Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NASIONAL
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

MATA KULIAH : MANAJEMEN KEPERAWATAN KLS A


HARI/TANGGAL : Senen 23 November 2020
WAKTU : 120 Menit
SIFAT UJIAN : OPEN BOOK
DOSEN PENGUJI : Ns. Millya Helen,.M.Kep

Nama : Meilisa Furwaningsih


NPM : 173112420150036

Jawablah pertanyan dibawah ini dengan singkat dan benar :

1. Di Rumah sakit x seorang Kepala unit gawat darurat harus cepat dalam pembuatan keputusan dan
instruksi pengaturan pekerjaan yang efisien, sehingga dalam kondisi gawat staf pelaksana tidak
diajak untuk pengambilan keputusan. Coba saudra jelaskan gaya kepemimpinan yang efektif untuk
kondisi diatas adalah …

Jawab:
Gaya kepemimpinan otoriter, karena di IGD hanya bisa menggunakan gaya kepemimpinan
tersebut, tidak bisa mengambil keputusan dalam waktu yang lama jika meminta pendapat dengan
staf yang lainnya juga. Karena, gaya kepemimpinan otoriter memusatkan power pada diri
pemimpin, semua keputusan dan arahan tentang apa yang harus dilakukan ada pd pemimpin,
pemimpin merasa sebagai seorang yg paling tahu; tugasnya meyakinkan orang dengan kebenaran
menurut pandangannya sendiri, bawahan /Staf tidak boleh menyatakan ketidaksetujuan, tidak
boleh tahu lebih banyak, sebagai pengendali dan sang superior.

2. Seorang perawat pelaksana di ruang rawat inap pada saat akan memberikan obat per IV melalui
slang infus, melihat pada daerah infus tampak merah dan bengkak serta pasien mengeluh nyeri.
Apa tindakan utama yang harus dilakukan perawat pelaksana tersebut,jelaskan ?

Jawab :
Pertama, perawat pelaksana melapor kepada kepala tim untuk melaporkan bahwa infus pasien
tampak merah dan bengkak. Jika kepala tim menyarankan atau membolehkan up infus, lakukan up
infus kepada pasien karena sangat beresiko jika infus masih terpasang dalam keadaan merah dan
bengkak. Lalu pasang lagi infus pada tangan yang tidak mengalami bengkak agar bisa diberikan
obat per IV
3. Seorang kepala ruangan rawat inap menerapkan gaya kepepimpinan demokratis, sedang
merencanakan jadwal dinas harian para stafnya. Rencana dibuat berdasarkan komunikasi timbal
balik, prakarsa dapat dari bawahan.
Kemampuan lain dari gaya demokratis, adalah.
- Memfasilitasi partisipasi aktif staf membuat keputusan, mengevaluasi kebijakan,
mencari alternatif dan bertindak.
- Menjelaskan, menganjurkan penerapan standar melayani Staf sebagai teman diskusi.
- Menggunakan konsensus dalam pengambilan keputusan, memberi kesempatan Staf
untuk mengevaluasi.
- Memfasilitasi aktualisasi potensi dan minat Staf

4. Saudara jelaskan fungsi pengarahan menurut (Marquis dan Huston,1998) dan berikan
contoh

Jawab:
Ditujukan utk individu & kelompok/unit dan diuraikan dlm bentuk, kebijakan, standar dan
uraian tugas
a. Menciptakan iklim motivasi : memberikan reward atau penghargaan kepada staf yang
berprestasi
b. Manajemen waktu : memberi contoh datang tepat waktu dan menyelesaikan
pekerjaannya tepat waktu
c. Manajemen konflik : menyelesaikan masalah secara bersama-sama tanpa mengumbar
masalah ke ruangan-ruangan yang lain atau orang lain yang bukan se-ruangan dengannya.
d. Pendelegasian : menganjurkan dan mengarahkan staf untuk melakukan pelatihan agar
menunjang keahlian perawat atau staf untuk melayani pasien.
e. Supervisi : melakukan pengawasan dan pengechekan kembali pelayanan yang diberikan
staf dan mengecheck alat-alat apa saja yang ada diruangan
f. Komunikasi efektif : menerapkan komunikasi yang efektif kepada atasan, anggota
ruangan, serta kepada pasien dan keluarganya.

5. Kasus
Di RS A di ruang kenanga tedapat seoranng kepala ruangan dua kepala tim dan 6
pelaksana yang berdinas saat itu.
Dan RS tersebut terdapat 2 ruang bedah yaitu bedah umum (Ruang Kenanga ) dan bedah
Ortopedi (Ruang Melati) . Diruang kenanga terdapat 3 perawat yang dinas pagi hari
dengan 10 pasien, sedangkan di ruang melati hanya terdapat 1 perawat yang dinas pagi
hari dan terdapat 13 pasien, 6 diantaranya yaitu pasien Post Op. perawat di ruang melati
merasa kewalahan seehingga membutuhkan bantuan sehingga menghubungi pengawas di
Rumah Sakit tersebut. Pengawas menghubungi Kepala Ruangan di ruang kenanga agar
mengugaskan perawat yang ada di ruang kenanga untuk membantu R.melati.
a. Jika saudara sebagai kepala ruang buatlah struktur organisasi berdasarkan kasus diatas?

RS A

Ruang Kenanga Ruang Melati

(Bedah Umum) (Bedah Ortopedi)

Kepala Ruang Kenanga Kepala Ruang Melati

Kepala Tim Ruang Kepala Tim Ruang


Kenanga Melati

Perawat 1

Perawat 1 Perawat 2 Perawat 3

b. Untuk pemenuhan tenaga perawat apa yang saudara lakukan jika saudara menjadi
Manager keperawatan?

Jawab :
Jika saya menjadi manager keperawatan saya harus mengetahui terlebih dahulu ruangan
mana saja yang benar benar membutuhkan perawat yang cukup jangan di ruang bedah
ortopedi perawatnya hanya 1 sedangkan pasiennya membludak.

c. Jika ada salah satu anggota saudara yang keberatan untuk dipindahkan apa tindakan
saudara?

Jawab:
Harus diberikan pengertian dan mengutamakan kesehatan pasien, karena perawat atau
staf tidak bisa membiarkan perawat diruang melati juga kewalahan dalam merawat pasien.
Mau tidak mau, suka atau tidak suka demi kesehatan dan keselamatan pasien harus ada
yang pindah ke ruangan lain.
SUKSES SELAMAT BEKERJA .

Telah Diperiksa Tim Prodi, Dosen Pengampu/Koordinator,

(Ns Dayan Hisni Skep MNS) (Ns. Millya Helen,. M.Kep )

Anda mungkin juga menyukai