INSTRUMEN PLANNING
Pengkajian melalui observasi dan wawancara :
1. Apakah di ruang Flamboyan mempunyai Visi, Misi serta Motto Keperawatan ?
2. Siapa saja sasaran pelayanan kesehatan di ruang Flamboyan?
3. Berapa lama hasil pemeriksaan penunjang (PA, PK, dan Radiologi) diterima di
ruang Flamboyan?
a. Maksimal :
jam/hari
b. Minimal :
jam/hari
c. Apakah efektif ? ya
tidak
jika tidak, jelaskan..........
4. Tindakan apa yang dilakukan perawat ruangan untuk mengatasi masalah
tersebut?
5. Apakah Dokter melakukan visite setiap hari ?
Jika ya, berapa lama?
6. Apakah di ruang Flamboyan mempunyai standar asuhan keperawatan ?
Apa isinya?
7. Apakah di ruang Flamboyan mempunyai standar pelayanan keperawatan ?
8. Bagaimana sistem budgetting ruangan di ruang Flamboyan ?
INSTRUMEN ORGANIZING
Struktur Organisasi
1. Bagaimana gambaran struktur organisasi di ruang Flamboyan ?
Pendelegasian Tugas
1. Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di ruang Flamboyan?
2. Bagaimana cara karu atau katim dalam mendelegasikan tugasnya ?
3. Jika karu/katim berhalangan, kepada siapa dilimpahkan wewenang dan
tanggung jawab untuk melaksanakan tugas keperawatan ?
4. Bagaimana pelaksanaan pendidikan kesehatan pada pasien di ruangan ?
INSTRUMEN STAFFING
Principle of staffing ang nursing care delivery
INSTRUMEN DIRECTING
Perilaku Peminpin
Berilah tanda check list (v) pada salah satu dari kolom yang tersedia disamping
pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih.
SL : selalu
K : kadang-kadang
TP : tidak pernah
J
: jarang
Pernyataan
10
11
12
SL
SR
TP
13
14
15
16
17
18
Perilaku Pemimpin
Sikap kepala group dalam menilai kepemimpinan kepala ruangan
No
Pernyataan
SL
SR
TP
10
11
12
13
14
15
16
17
18
INSTRUMEN CONTROLLING
1. Adakah monitor terhadap harapan-harapan dan kepuasan pasien tentang
pelayanan Keperawatan di Kepala ruangan ?
Jika ada, jelaskan! Kapan (frekuensinya) dan bagaimana
pelaksanaannya ?
Jika tidak ada, jelaskan kenapa ?
2. Adakah sistem penilaian terhadap kinerja perawat di ruang Flamboyan ?
Jika ada, bagaimana pelaksanaannya ?
Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja tersebut ?
Siapa yang melakukan penilaian ?
Pernyataan
STP
TP
CP
SP
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keterangan :
STP
TP
: Tidak puas
CP
: Cukup puas
: Puas
SP
: Sangat puas
: Tidak pernah
KD
: Kadang-kadang
SR
: Sering
SL
: Selalu
N
O
PERNYATAAN
TP
K
D
SR
SL
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Pengertian :
Discharge planning adalah proses mempersiapkan pasien untuk meninggalkan
satu unit pelayanan kepada unit pelayanan lainnya di dalam atau di luar suatu agen
pelayanan kesehatan umum.
Tujuan :
1. Mengidentifikasi kebutuhan spesifik untuk mempertahankan atau mencapai
fungsi maksimal setelah pulang.
2. Mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis untuk di
transfer ke rumah atau ke suatu lingkungan yang dapat disetujui.
3. Menjamin keberlanjutan asuhan berkualitas antara rumah sakit dan komunitas.
Manfaat :
1. Pasien mampu melakukan tindakan perawatan lanjutan yang aman dan relistis
setelah meninggalkan rumah sakit.
2. Pasien siap untuk menghadapi pemulangan.
3. Meminimalkan kemungkinan terjadinya rehospitalisasi.
Prinsip :
1. Prosedur discharge planning harus dilakukan secara konsisten dengan kualitas
tinggi pada semua pasien.
2. Pasien harus dipulangkan ke suatu lingkungan yang aman dan adekuat.
3. Keberlanjutan perawatan antar lingkungan merupakan hal yang terutama.
4. Informasi tentang penyusunan pemulangan harus diinformasikan antar tim
kesehatan dengan pasien/care giver dan kemampuan terakhir disediakan dalam
bentuk tertulis tentang perawatan berkelanjutan.
5. Kebutuhan akan kepercayaan dan budaya pasien harus dipertimbangkan ketika
menyusun discharge planning.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan pasien dan jangan
sampai melelahkan karena dapat mempengaruhi proses pembelajaran pasien.
2. Lakukan evaluasi setiap kali selesai mengadakan sesi pertemuan dengan pasien
untuk mengetahui sejauh mana pasien mengikuti pertemuan.
Alat :
1. Kertas dan ballpoint
2. Leaflet untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang diet di rumah
3. Informasi tertulis tentang pengobatan di rumah, tanda bahaya, pembatasan
aktivitas di rumah, latihan di rumah dan kontrol ulang
Prosedur Tindakan :
1. Pengkajian
Kaji pengetahuan pasien tentang tindakan pengobatan yang dijalaninya,
mencakup nama obat, khasiat obat, dosis obat, jadwal pemakaian obat,
aturan pemakaian obat (sebelum atau sesudah makan), dan efek samping
(mual, perih) dan tanda-tanda yang tidak diinginkan seperti perdarahan.
Pengertian
Suatu keadaan dimana seseorang berak encer (biasanya 4 x atau lebih dalam
sehari).
Penyebab Diare
1. Infeksi oleh bakteri, virus dan jamur
2
3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain, seperti :
Campak
Infeksi telinga
Infeksi tenggorokan
Malaria.
Pencegahan Diare
Berak di kakus, tidak di kali, pantai, sawah atau sembarang tempat.
Cuci tangan sebelum makan, dan sesudah buang air besar.
Minum air dan makanan yang sudah dimasak