Dosen:
Prof. Dr. SALIM SAID, M.A
Prof. Dr. INDRIA SAMEGO
Dr. YUNINDINI, M.A
Ir. DJUNI THAMRIN, Ph.D
Di Susun Oleh:
ABSTRAK
Dalam konteks perubahan global yang cepat dan beragam tantangan baru,
keamanan nasional Indonesia menghadapi perlunya revitalisasi. Fase ini membutuhkan
pemahaman yang mendalam terhadap berbagai faktor yang mendorong perubahan,
pergeseran paradigmatik, dan alternatif solusi dalam memastikan keamanan negara.
Paper ini bertujuan untuk menguraikan dinamika transformasi keamanan nasional
Indonesia dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendorong yang meliputi perubahan
lingkungan geopolitik, perubahan sosial ekonomi, dan perubahan teknologi. Selain itu,
penelitian ini juga mengeksplorasi pergeseran paradigmatik dalam pemahaman
keamanan nasional, dari pendekatan yang bersifat militeristik menuju inklusifitas yang
melibatkan partisipasi masyarakat. Solusi alternatif juga menjadi fokus dalam
menganalisis upaya-upaya untuk memperkuat keamanan nasional Indonesia melalui
penguatan aspek hukum, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan diplomasi
keamanan yang proaktif. Dengan memandang dinamika ini dalam konteks evolusi
sistem politik Indonesia, paper ini bertujuan untuk memberikan kontribusi penting
dalam pemahaman dan pengembangan kebijakan keamanan nasional.
I. PENDAHULUAN
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan keberagaman sosial, politik, dan
ekonomi yang kompleks, kini tengah menghadapi tantangan serius dalam mengelola
keamanan nasionalnya. Dinamika global yang cepat, termasuk perubahan geopolitik,
kemajuan teknologi, dan perubahan sosial ekonomi, telah mendorong Indonesia untuk
memasuki fase revitalisasi dalam merumuskan kebijakan keamanannya. Penelitian ini
berfokus pada pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang menjadi pendorong
utama perubahan dalam keamanan nasional Indonesia, pergeseran paradigmatik dalam
memandang keamanan, dan solusi alternatif yang relevan dalam konteks evolusi sistem
politik.
Ketika kita berbicara tentang faktor pendorong, perubahan lingkungan
geopolitik menjadi elemen krusial. Dinamika hubungan internasional, konflik regional,
dan keamanan maritim adalah sebagian dari tantangan yang memaksa Indonesia untuk
merevitalisasi pendekatan keamanannya. Pergeseran paradigmatik, di sisi lain, merujuk
pada transformasi konsep keamanan dari pemahaman yang bersifat militeristik menjadi
suatu pendekatan yang lebih holistik dan inklusif. Keamanan nasional tidak lagi hanya
terfokus pada aspek militer, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat, aspek
ekonomi, serta perlindungan terhadap hak asasi manusia.
Solusi alternatif menjadi fokus penting dalam menjawab tantangan keamanan
nasional. Penguatan aspek hukum, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan
diplomasi keamanan yang proaktif adalah sebagian dari langkah-langkah yang dijelajahi
dalam upaya mencapai revitalisasi keamanan nasional Indonesia.
Melalui analisis mendalam terhadap faktor pendorong, pergeseran
paradigmatik, dan solusi alternatif dalam evolusi sistem politik Indonesia, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pandangan komprehensif dan kontribusi berarti dalam
pengembangan kebijakan keamanan nasional yang adaptif dan efektif.
5. Ancaman Non-Tradisional
Ancaman non-tradisional, seperti terorisme, perubahan iklim, dan kesehatan
global, telah menjadi faktor pendorong yang memerlukan respons terkoordinasi lintas
sektoral dalam merancang kebijakan keamanan nasional. Ancaman-ancaman ini
memiliki karakteristik yang berbeda dari ancaman konvensional dan seringkali bersifat
lintas batas, menuntut pendekatan yang holistik dan respons yang terpadu.
a. Terorisme
Ancaman terorisme telah berkembang menjadi ancaman global yang kompleks
dan sulit diprediksi. Strategi revitalisasi keamanan nasional harus mencakup
upaya pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi. Kolaborasi dengan komunitas
internasional dan pemahaman mendalam terhadap akar penyebab terorisme
menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.
b. Perubahan Iklim
Perubahan iklim memberikan dampak serius terhadap keamanan nasional.
Melibatkan masalah seperti migrasi massal, konflik sumber daya, dan bencana
alam yang semakin sering. Strategi keamanan nasional yang efektif harus
mengintegrasikan perubahan iklim sebagai parameter penting dalam perencanaan
dan kebijakan keamanan.
c. Kesehatan Global
Pandemi dan masalah kesehatan global lainnya dapat menyebabkan
ketidakstabilan dalam masyarakat dan ekonomi. Dalam menghadapi ancaman ini,
revitalisasi keamanan nasional harus mencakup upaya untuk memperkuat sistem
kesehatan domestik, membangun kerja sama internasional dalam penanggulangan
penyakit menular, dan merancang strategi kesiapsiagaan. Pentingnya
mengintegrasikan respons lintas sektoral dan kolaborasi internasional dalam
menghadapi ancama non-tradisional menegaskan perlunya strategi keamanan
nasional yang adaptif dan proaktif di era kontemporer.
2. Menuju Inklusifitas
Pergeseran paradigmatik mengarah pada pengakuan bahwa keamanan nasional
tidak dapat dicapai secara optimal hanya melalui pendekatan militeristik. Terdapat
pemahaman yang semakin berkembang bahwa tantangan keamanan bersifat
kompleks dan melibatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam
paradigma baru ini, keamanan nasional diartikan lebih luas, mencakup aspek-
aspek seperti ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan.
3. Partisipasi Masyarakat
Salah satu ciri utama dari pergeseran paradigmatik adalah peningkatan peran serta
masyarakat dalam menjaga keamanan nasional. Tidak lagi hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah atau militer, melainkan melibatkan partisipasi aktif
dari berbagai lapisan masyarakat. Paradigma inklusif ini mengakui bahwa
masyarakat memiliki peran strategis dalam mendeteksi, mencegah, dan merespons
berbagai ancaman.
V. METEDOLOGI
Metodologi penelitian dalam kajian ini akan memanfaatkan pendekatan
multidisiplin dan analisis holistik untuk menggali secara mendalam dinamika
revitalisasi keamanan nasional Indonesia. Berikut adalah rincian langkah-langkah
metodologi yang akan digunakan:
1. Studi Literatur
Penelitian akan dimulai dengan studi literatur yang komprehensif terkait dengan
keamanan nasional, revitalisasi keamanan, dan konsep-konsep terkait.
Pemahaman mendalam terhadap teori-teori keamanan, paradigma keamanan, dan
evolusi sistem politik akan menjadi dasar untuk membangun kerangka konseptual.
2. Analisis Dokumen Resmi
Penelitian akan menganalisis dokumen-dokumen resmi terkait kebijakan
keamanan nasional Indonesia, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, lembaga
keamanan, maupun dokumen-dokumen kebijakan terkait lainnya. Ini mencakup
dokumen kebijakan keamanan, pidato resmi, dan pernyataan dari pemangku
kebijakan terkait.
3. Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif
Data yang diperoleh dari literatur, dokumen resmi, wawancara, dan studi kasus
akan dianalisis baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Analisis kuantitatif dapat
mencakup statistik terkait angka-angka keamanan nasional, sementara analisis
kualitatif akan mengeksplorasi makna dan konteks dari data kualitatif.
4. Analisis Evolusi Paradigmatik
Pemahaman evolusi paradigmatik dalam keamanan nasional akan melibatkan
analisis perkembangan teori keamanan dari waktu ke waktu. Ini mencakup
perbandingan pandangan militeristik dengan pendekatan inklusifitas yang
melibatkan partisipasi masyarakat dan elemen-elemen non-militer.
5. Pemodelan Konseptual
Pembangunan model konseptual akan menjadi bagian penting dari metodologi ini.
Model ini akan mencakup hubungan antara faktor pendorong, perubahan
paradigmatik, dan solusi alternatif dalam evolusi sistem politik Indonesia.