Anda di halaman 1dari 14

KETERAMPILAN BERBAHASA

Miftah Widiyan Pangastuti, M.Pd.


Membaca

Menulis

Berbicara

Menyimak

Memirsa
KETERAMPILAN MEMBACA

Henry Guntur Tarigan, “Proses mendapatkan pesan dari penulis melalui kata/bahasa tulis.”
Gorys Keraf, “Proses fisik dan mental yang memberikan makna pada simbol-simbol visual.”
Dalman, “Proses kognitif yang berupaya menemukan berbagai informasi dalam tulisan.”
KETERAMPILAN MEMBACA
Membaca nyaring
Membaca untuk orang lain sehingga
harus memerhatikan artikulasi, intonasi,
ekspresi, dan kecepatan.

Pidato
Ceramah
Khotbah Membaca dalam hati
Kampanye
Membaca untuk diri sendiri, tanpa suara,
Dongeng
dan menekankan pada pemahaman isi
Teatrikal
tulisan.

Novel
Komik
Koran
Iklan
Ekstensif : isi banyak, waktu sedikit, dan pemahaman
sesuai kemampuan masing-masing pembaca,
biasanya dangkal.
Intensif : isi dan waktu sebanding, biasanya
pemahaman lebih dalam.
KETERAMPILAN MENULIS

Suyitno, “Upaya menuangkan pikiran, ilmu, ide, dan pengalaman hidup penulis dalam bahasa tulis.
Tarigan, “Upaya untuk menyusun lambang-lambang grafis sehingga membentuk pesan dan makna.
Hargrof dan Potet, “Upaya menggambarkan ide, gagasan, perasaan dalam bentuk simbol.
KETERAMPILAN MENULIS

Muara dari Sebagai sarana Semakin banyak


keterampilan kesehatan membaca
bahasa lainnya. mental. semakin baik isi
tulisan.
KETERAMPILAN BERBICARA

Tarigan, “Kemampuan mengucapkan bunyi artikulasi untuk menyampaikan perasaan, ide, dan pikiran.”
Brown dan Yule, “Kemampuan mengucapkan bunyi bahasa menyampaikan perasaan, ide, dan pikiran.”

Nuraeni, “Proses menyampaikan informasi kepada pendengar.”


KETERAMPILAN BERBICARA
Keterampilan berbicara membutuhkan:
Kemampuan menyusun kalimat yang
efektif dan efisien.
Kemampuan mengontrol ekspresi
wajah dan bahasa tubuh.
Kemampuan memanfaatkan nada,
intonasi, dan lafal.
Keterampilan pendukung kemampuan
berbicara:
Critical thinking - Pengetahuan
Pengelolaan emosi - Karakter
Pebelajar sepanjang hayat
KETERAMPILAN MENYIMAK

Tarigan, “Proses mendengarkan lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,
serta interpretasi untuk memperoleh, menangkap dan memahami isi ujaran.”
Sarwidi, “Keterampilan mendengarkan, memerhatikan, memahami, dan menganalisis secara kritis
bentuk bahasa lisan kemudian menyimpulkan isi informasi dan menyampaikan isi ujaran kepada
orang lain.
KETERAMPILAN MENYIMAK
Tahap Proses Menyimak isolasi memisahkan stimulus

identifikasi memberikan identitas stimulus

integrasi menyatupadukan informasi


sebelum dan sesudah

inspeksi membandingkan informasi


sebelum dan sesudah

interpretasi mengevaluasi sumber kevalidan

menyisipkan informasi yang


interpolasi
masih “kosong”
merefleksi dan menguji
intropeksi informasi baru
KETERAMPILAN MEMIRSA
Memirsa = menonton, melihat, memandang, menyaksikan.

Kurikulum IB (International Bacalaurate) menyebut memirsa dengan istilah viewing skill yaitu
proses aktif memerhatikan dan memahami media visual, seperti televisi, gambar iklan, film,
diagram, simbol, foto, video, drama, gambar, patung, dan lukisan.
PRODUK KETERAMPILAN BERBAHASA
CARA MENGASAH KETERAMPILAN BERBAHASA
Menyampaikan argumentasi berdasarkan data, fakta, dan logis.
Memperbarui ilmu dengan banyak membaca dan memirsa.
Mendiskusikan beragam isu dari berbagai sudut pandang.
Menimba ilmu dari ahli profesional sesuai bidang masing-masing.
Memiliki prinsip, tetapi tetap fleksibel.

Olahraga, menjaga pola makan, dan memilih-memilah komunitas.


Miftah Widiyan Pangastuti, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai