Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH BAHASA INDONEIA

AHMAD SUYUTI, S.Pd., M.A.


Suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-
lambang lisan dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan
serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau
bahasa lisan (Tarigan, 2008: 31).
Dalam peristiwa mendengar ada unsur
ketidaksengajaan, kebetulan, atau sambil lalu. Oleh
karena itu, apa yang didengar mungkin tidak
dimengerti.

Pada kegiatan mendengarkan ada unsur kesengajaan,


tetapi belum diikuti unsur pemahaman.

Menyimak dapat dikatakan sebagai kegiatan


mendengarkan yang disertai dengan perhatian dan
usaha untuk memahaminya dengan saksama.
* MENYIMAK EKSTENSIF
Peristiwa menyimak dalam
kegiatan sehari-hari,
seperti mendengarkan
televisi, radio, dan
perbincangan sehari-hari.
* MENYIMAK INTENSIF
Peristiwa menyimak yang
dilakukan dengan sungguh-
sungguh untuk tujuan
tertentu, seperti
menyimak untuk
mengintrogasi.
Kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi
atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan, serta menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaan (Tarigan, 1985).
 Wawancara
 Negosiasi
 Diskusi
Pidato
Presentasi
Debat
a) Ketepatan pelafalan
b) Penekanan intonasi dan jeda yang sesuai
c) Pilihan kata yang tepat
d) Ketepatan penggunaan kalimat dan tata
bahasa
a) sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku
b) pendangan harus diarahkan ke lawan bicara
c) kesediaan menghargai orang lain
d) gerak-gerik dan mimik yang tepat
e) kenyaringan suara
f) kelancaran
g) relevansi, penalaran
h) penguasaan topik.
Proses yang dilakukan dan digunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan dan
informasi yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata atau bahasa tulis
(Hudgson dalam Tarigan, 2008: 7).
(1)Pengenalan terhadap aksara, kata-
kata, dan tanda baca yang biasanya
dipelajari pada kelas permulaan.

(2)Pemahaman terhadap kata, kelompok


kata, dan kalimat untuk kemudian
menafsirkannya sebagai suatu makna.
MEMBACA NYARING: membaca yang dilafalkan dengan suara lantang, dengan
intonasi dan jeda yang tepat, contohnya membaca puisi

MEMBACA DALAM HATI: membaca yang dilakukan dalam batin dengan ingatan
visual (visual memory) yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan

MEMBACA INTENSIF: membaca yang MEMBACA EKSTENSIF: membaca


dilakukan dengan saksama dan yang dilakukan dengan sekilas,
teliti, contohnya membaca telaah isi contohnya membaca survei
1. memperkuat otak
2. meningkatkan kemampuan berempati
3. menambah kemampuan berbahasa
4. mencegah penurunan fungsi kognitif
5. mengurangi stres
6. meningkatkan kualitas tidur
7. meringankan gejala depresi

(Healtline dalam CNN Indonesia, 23/04/2020)


Menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau
gagasan dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai media penyampai (Tarigan,1986:15).
*PRAMENULIS
Mencari ide atau melaksanakan kegiatan yang akan
dituliskan

*MENULIS:
Membuat draf dan mengembangkannya

*PASCAMENULIS:
Merevisi dan mempublikasikannya
1. Ekspoisi (memaparkan)

2. Deskripsi (melukiskan)

3. Argumentasi (memberikan alasan)

4. Narasi (menceritakan)
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama
ia tidak menulis, ia akan hilang dalam
masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah
bekerja untuk keabadian”
Pramoedya Ananta Toer

Anda mungkin juga menyukai