1.4 APOTEK
Apotek berasal dari bahasa yunani apotheca yang secara harfiah berarti
“penyimpanan”. Bila diartikan definisi apotek adalah tempat menjual, membuat
atau meramu obat. (Kenti Prahmanti,2015) Apotek juga merupakan tempat
apoteker melakukan praktikprofesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Dimana
dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi,
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
1.5 PENDIRIAN APOTEK
Pendirian apotek dalam farmasi adalah proses yang membutuhkan beberapa
langkah dan dokumen. Berikut adalah langkah-langkah pendirian apotek baru:
1. Persiapan dokumen: Anda perlu menyiapkan dokumen seperti surat izin
mendirikan apotek (SIMA), surat keterangan izin tempat usaha, dan surat izin
apotek (SIA)
2. Memenuhi persyaratan lain: Anda juga harus memenuhi persyaratan lain
seperti surat ijin kerja apoteker, fotocopy KTP pemilik sarana apotik dan
apoteker, dan denah bangunan
3. Menyiapkan modal: Anda perlu menyiapkan modal untuk membantu
kelancaran bisnis Anda, seperti modal untuk perizinan, sewa lokasi, pengadaan
farmasi, biaya marketing, biaya kepegawaian, operasional, dan berbagai
peralatan apotek
4. Mengurus perizinan: Setelah Anda mempersiapkan dokumen dan modal,
Anda harus mengurusnya dengan teliti sesuai dengan tahapan mengajukan
pendirian apotek baru
5. Mengurus lokasi: Anda juga perlu menentukan lokasi yang strategis untuk
membangun apotek Anda, yang mudah dijangkau dengan transportasi umum, di
sekitarnya ramai penduduk, dan daerah yang ramai dengan lalu lintas dua arah
6. Memiliki apoteker pengelola: Apoteker yang akan mengurus apotek harus
memiliki sertifikat tanah, sertifikat kesehatan, dan sertifikat apoteker
7. Mengajukan permohonan: Setelah Anda memenuhi semua persyaratan, Anda
harus mengajukan permohonan pendirian apotek baru ke dinas kesehatan
8. Mengurus biaya: Biaya pendirian apotek baru