Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN FARMASI

Definisi Manajemen, Konsep Ilmu Manajemen,


Definisi Apoteker, Apotek, SIA, SIPA , STRA dan Pendirian Apotek

Disusun Oleh : M.Adeel Ghifari Yasin


NIM : 2248201012
Program Studi : Farmasi
Mata Kuliah : Manajemen Farmasi
Dosen Pengampu : Medi Andriani, M. Pharm. Sci

PROGRAM STUDI FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
JAMBI
2023
1.1 DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen dalam farmasi adalah proses pengelolaan obat, alat kesehatan, dan
informasi kefarmasian di apotik, rumah sakit, dan fasilitas lainnya. Manajemen
farmasi harus mampu melakukan pengelolaan obat, alat kesehatan, dan
memberikan informasi kefarmasian yang sesuai. Ini melibatkan perencanaan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan
dan pelaporan, serta pengelolaan mutu obat dan alat kesehatan. Manajemen
farmasi juga harus mengendalikan kegiatan pelayanan profesional, komunikasi
informasi dan edukasi, pengawasan, penelitian dan pengembangan, serta
memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium
rumah sakit

Berdasarkan defenisi mengenai manajemen sesuai dengan konteks topik di atas,


sebagaimana yang
terurai di bawah ini :
1. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
2. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni.
3. Manajemen merupakan proses yang sistimatis, terkoordinasi, kooperatif, dan
terintegrasi dalam
memanfaatkan unsur - unsurnya (6M).
4. Manajemen baru dapat diterapkan jika ada 2 orang atau lebih melakukan
kerjasama dalam
suatu organisasi.
5. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggung
jawab
1.2 KONSEP MANAJEMEN FARMASI
Konsep ilmu manajemen dalam farmasi adalah suatu proses pengelolaan dan
pengaturan yang menggunakan kemampuan dan keterampilan manusia untuk
memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. Manajemen farmasi
harus mampu melakukan pengelolaan obat, alat kesehatan, memberikan
informasi obat dan layanan kefarmasian di apotik, rumah sakit, dan fasilitas.
Ilmu manajemen dalam farmasi banyak sekali berinteraksi dengan berbagai
bidang, termasuk manajemen keuangan, administrasi, pembuatan SOP,
pengembangan cara penjualan, dan pengelolaan obat apotik dan industri obat.

1.3 DEFINISI APOTEKER


Apoteker dalam farmasi adalah profesional kesehatan yang memiliki
spesialisasi dalam menggunakan, menyimpan, dan menyediakan obat-obatan.
Mereka bekerja sama dengan dokter, perawat, dan bagian farmasi untuk
mengeluarkan obat sesuai resep, menerima konsultasi pasien tentang
penggunaan obat yang diresepkan, dan berikan panduan atau informasi cara
menggunakan obat. Apoteker juga berkontribusi dalam penelitian dan pengujian
obat baru. Apoteker tidak hanya bekerja di apotek, melainkan juga klinik
kesehatan, rumah sakit, universitas, dan lembaga pemerintah.

1.4 APOTEK
Apotek berasal dari bahasa yunani apotheca yang secara harfiah berarti
“penyimpanan”. Bila diartikan definisi apotek adalah tempat menjual, membuat
atau meramu obat. (Kenti Prahmanti,2015) Apotek juga merupakan tempat
apoteker melakukan praktikprofesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Dimana
dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi,
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
1.5 PENDIRIAN APOTEK
Pendirian apotek dalam farmasi adalah proses yang membutuhkan beberapa
langkah dan dokumen. Berikut adalah langkah-langkah pendirian apotek baru:
1. Persiapan dokumen: Anda perlu menyiapkan dokumen seperti surat izin
mendirikan apotek (SIMA), surat keterangan izin tempat usaha, dan surat izin
apotek (SIA)
2. Memenuhi persyaratan lain: Anda juga harus memenuhi persyaratan lain
seperti surat ijin kerja apoteker, fotocopy KTP pemilik sarana apotik dan
apoteker, dan denah bangunan
3. Menyiapkan modal: Anda perlu menyiapkan modal untuk membantu
kelancaran bisnis Anda, seperti modal untuk perizinan, sewa lokasi, pengadaan
farmasi, biaya marketing, biaya kepegawaian, operasional, dan berbagai
peralatan apotek
4. Mengurus perizinan: Setelah Anda mempersiapkan dokumen dan modal,
Anda harus mengurusnya dengan teliti sesuai dengan tahapan mengajukan
pendirian apotek baru
5. Mengurus lokasi: Anda juga perlu menentukan lokasi yang strategis untuk
membangun apotek Anda, yang mudah dijangkau dengan transportasi umum, di
sekitarnya ramai penduduk, dan daerah yang ramai dengan lalu lintas dua arah
6. Memiliki apoteker pengelola: Apoteker yang akan mengurus apotek harus
memiliki sertifikat tanah, sertifikat kesehatan, dan sertifikat apoteker
7. Mengajukan permohonan: Setelah Anda memenuhi semua persyaratan, Anda
harus mengajukan permohonan pendirian apotek baru ke dinas kesehatan
8. Mengurus biaya: Biaya pendirian apotek baru

Anda mungkin juga menyukai