ABSTRAK
Alasan penelitian ini adalah untuk menguji penyajian moneter PT. SMART, Tbk pada
tahun 2018 - 2020 melalui proporsi moneter dengan memanfaatkan likuiditas dan proporsi
manfaat. Proporsi likuiditas digunakan untuk mengukur kapasitas organisasi untuk memenuhi
komitmen saat ini yang diharapkan. Sedangkan proporsi manfaat digunakan untuk mengukur
kapasitas organisasi dalam menghasilkan manfaat. Penelitian ini menggunakan jenis informasi
kuantitatif dan subjektif serta sumber informasi tambahan, khususnya laporan fiskal PT.
SMART, Tbk pada tahun 2018 - 2020 yang menggabungkan neraca, laporan keuangan serta
laba rugi. Strategi analisis yang digunakan adalah metode pemeriksaan relatif atau level, yaitu
suatu prosedur untuk membedah informasi dengan melihat laporan keuangan sekurang-
kurangnya tiga periode yang diperoleh dari perusahaan. Analisis regresi linier berganda
digunakan dalam penelitian ini, yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22.0.
Hasil yang diperoleh yaitu keseluruhan dari 4 rasio mempengaruhi kinerja laporan keuangan
PT.SMART khususnya pada Net Profit Margin meskipun tidak terlalu signifikan.
Keywords : Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas, Laporan
Keuangan,
44 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
I. PENDAHULUAN
Dengan pentingnya usaha maupun industri kelapa sawit terutama di Indonesia ini
menjadikan negara kita adalah salah satu produsen minyak sawit tertinggi didunia
seperti data yang dilansir pada situs web pse.litbang.pertanian.go.id, dimana
menyatakan dalam hal produksi minyak sawit, Indonesia saat ini menjadi nomor satu
dan telah mengalahkan Malaysia. Indonesia memproduksi lebih dari separuh minyak
sawit dunia, yakni 35 juta ton, dari total 64 juta ton. Indonesia memproduksi 54 persen
dari seluruh minyak sawit di dunia. Di tengah kampanye negatif yang selalu
membayangi, capaian ini tak pelak menjadi sumber kebanggaan yang luar biasa. Minyak
sawit menghadapi banyak kendala, termasuk kampanye hitam internasional untuk
menentangnya. Karena berada pada level persaingan ekonomi minyak nabati global,
maka persoalan ini harus dilihat secara lebih umum.
menjadi produk dan komponen industri seperti minyak goreng, margarin, dan shortening
adalah bagian dari kegiatan utama SMART. Melalui pabrik hilir berkapasitas 1,4 juta
ton per tahun, sebagian minyak sawit Indonesia disulap menjadi produk dan merek
industri bernilai tinggi. Pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 444 ribu ton per tahun
memproses sebagian besar inti sawit, menghasilkan minyak inti dan minyak inti sawit
yang bernilai lebih tinggi. PT. SMART juga mendistribusikan, memasarkan, dan
mengekspor produk konsumen yang dibuat dengan minyak sawit.
1.1 Beberapa uraian mengenai 4 rasio umum yang digunakan dalam penelitian ini :
- Rasio likuiditas (liquidity ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek (utang). Rasio Lancar, Rasio Cepat, dan Rasio Likuiditas
adalah bagian dari rasio likuiditas.
- The solvency ratio is a metric that determines how much debt a corporation must carry in
order to meet its obligations. Total Debt to Assets, Total Debt to Assets, Total Debt to
Assets, Total Debt to Assets, Total Debt to Assets, Total Debt to Assets Debt to Equity
Ratio.
- Rasio aktivitas umumnya adalah metode rasio yang digunakan dalam perusahaan Ketika
perusahaan tersebut memanfaatkan sumber daya yang tersedia guna mendapat hasil
perbandigan antarra tingkat penjualan dan investasi jenis aktiva. Rasio aktivitas terdiri
dari Rasio Perputaran Piutang, Rasio Perputaran Persediaan, Working Capital Turnover,
dan Fixed Assets Turnover.
46 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Setiap bulan pada akhir bulan, Divisi Keuangan (Divisi Akuntansi) perusahaan
menyusun dan menyusun Laporan Keuangan (Financial Statements) yang meliputi
Neraca, Laporan Laba Rugi (Income Statements), Laporan Arus Kas (Cash Flow),
Laporan Perubahan Modal, dan Laporan disampaikan kepada CEO perusahaan. Selain
Laporan Keuangan, ada unsur tambahan yang harus disertakan dalam penyampaian
laporan keuangan, seperti Analisis Laporan Keuangan. Jika informasi laporan keuangan
47 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan, laporan keuangan akan lebih
berharga untuk pengambilan keputusan ekonomi.
2.2Laporan keuangan
Laporan keuangan hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, seperti yang dijelaskan oleh
Harapan (2015: 106):
2. Perhitungan untung atau rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan laba
suatu perusahaan selama periode waktu tertentu.
3. Laporan sumber dana dan pengeluaran. Untuk periode waktu tertentu, ini mencakup
semua sumber dan penggunaan kas.
4. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan sumber dan
penggunaan kas selama periode waktu tertentu.
5. Sebuah laporan tentang biaya produksi yang merinci banyak faktor yang berperan
dalam harga barang-barang manufaktur.
7. Laporan perubahan modal menjelaskan situasi perubahan modal, baik dalam bentuk
saham PT maupun modal dalam perusahaan.
8. Laporan aktivitas adalah transaksi laporan keuangan yang mempengaruhi kas yang
dijelaskan dalam laporan keuangan perusahaan.
48 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Hipotesis Penelitian
H1 : Terdapat pengaruh Rasio Likuiditas terhadap kinerja laporan keuangan pada PT. Sinar Mas
Agro Resources and Technology Tbk
H2 : Terdapat pengaruh Rasio Solvabilitas terhadap kinerja laporan keuangan pada PT. Sinar
Mas Agro Resources and Technology Tbk
H3 : Terdapat Pengaruh Rasio Aktivitas secara simultan terhadap kinerja laporan keuangan pada
PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
H4 : Terdapat Pengaruh Rasio Profitabilitas secara simultan terhadap kinerja laporan keuangan
pada PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Ketetapan
Jenis Rasio Standar Sub Ratio
Industri
Jenis rasio yang dipakai dalam
2% CR
Rasio Likuiditas pengolahan data, hasil sampai
1,5 % QR penilaian menyeluruh yang di
dapatkan akan terhubung erat
35% DAR dengan tabel STANDAR INDUSTRI
Rasio Solvabilitas
90% DER
49 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
15 % ARTO
20 % ITOR
Rasio Aktivitas
6% WCTO
5% FATO
5% NPM
Rasio Profitabilas
8% ROI
50 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
51 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
52 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Current Ratio =
Quick Ratio =
B. Rasio Solvabilitas
C. Rasio Aktivitas
D. Rasio Profitabilitas
1. Hipotesis
Latar belakang, rumusan masalah, masalah, dan kerangka konseptual merupakan
beberapa hipotesis yang akan dievaluasi dalam penelitian ini. Akibatnya, kita dapat sampai
pada kesimpulan berikut pada hipotesis:
i. Terdapat pengaruh Rasio Likuiditas terhadap kinerja laporan keuangan pada PT.
Sinar Mas Agro Resources and Technology TBK
ii. Terdapat pengaruh Rasio Solvabilitas terhadap kinerja laporan keuangan pada PT.
Sinar Mas Agro Resources and Technology TBK
53 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
iii. Terdapat Pengaruh Rasio Aktivitas secara simultan terhadap kinerja laporan
keuangan pada PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology TBK
iv. Terdapat Pengaruh Rasio Profitabilitas secara simultan terhadap kinerja laporan
keuangan pada PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology TBK
a) Rasio lancar, sering dikenal sebagai curent ratio, adalah rasio likuiditas yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek atau yang jatuh
tempo dalam satu tahun. Ini diperoleh dengan membandingkan semua aset lancar
dengan kewajiban lancar. Berikut adalah hasil perhitungannya:
Current Ratio =
Tabel Hasil perhitungan Current Ratio pada PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology
TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
54 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
b) Rasio cepat / quick ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar tanpa persediaan untuk membayar utang
jangka pendeknya. Hasil perhitungan sebagai berikut :
Quick Ratio =
Tabel Hasil perhitungan Quick Ratio pada PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology
TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
c) Total Debt to Total Asset Measure adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi laporan
keuangan untuk perkiraan kreditur. Hasil perhitungan sebagai berikut:
55 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Tabel Hasil perhitungan Total Debt to Total Asset Ratio pada PT. Sinar Mas Agro Resources
and Technology TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
Berdasarkan hasil perhitungan diatas perkembangan Total Debt to Total Asset Ratio
menunjukan kenaikan dari 2018 – 2019 dan setara dari 2019 - 2020. Hal ini mengindikasikan
bahwa perusahaan dibiayai oleh hutang masih tergolong kecil atau dikatakan baik dan tidak
terlalu berpengaruh pada pengelolaan aktiva. Hal itu dapat di lihat berdasar tabel standar
industry yaitu 35 %. Maka jika hasilnya di bawah 35 % dapat dikatakan baik.
d) Total Debt to Total Equity Ratio merupakan indikasi penting dari kesehatan keuangan
perusahaan. Rasio utang terhadap ekuitas mungkin mengungkapkan kemandirian finansial
terkait utang perusahaan. Hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel Hasil perhitungan Total Debt to Total Equity Ratio pada PT. Sinar Mas Agro Resources
and Technology TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
56 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Berdasarkan hasil perhitungan diatas perkembangan Total Debt to Total Equity Ratio
menunjukan kenaikan dari 2018 - 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan masih
aman dalam tingkat kemandirian finansial perusahaan berkaitan dengan utang dan tergolong
kecil atau dikatakan baik dan masih dikatakan sehat dalam keuangan suatu perusahaan. Hal
itu dapat di lihat berdasar tabel standar industry yaitu 90 %. Maka jika hasilnya di bawah 90
% dapat dikatakan baik.
e) Account Receivable Turn Over Ratio adalah suatu rasio keuangan yang menunjukan
seberapa cepat penjualan kredit dapat dikonversikan menjadi uang tunai. Hasil perhitungan
sebagai berikut :
Tabel Hasil perhitungan Account Receivable Turn Over Ratio pada PT. Sinar Mas Agro
Resources and Technology TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
57 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
f) Inventory Turn Over Ratio adalah rasio untuk mengukur seberapa cepat perusahaan mampu
menjual persediaan dalam periode tertentu dan membandingkannya dengan rerata industri.
Hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel Hasil perhitungan Inventory Turn Over Ratio pada PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
g) Working Capital Turn Over Ratio merupakan suatu rasio yang berguna untuk mengukur
modal kerja secara rata-rata dengan tingkat penjualan suatu perusahaan. Dengan demikian,
istilah rasio ini bisa dikatakan sebagai modal kerja bersih. Seperti yang di ketahui bahwa
modal merupakan komponen yang sangat penting dalam membangun sebuah usaha. Hasil
perhitungan sebagai berikut :
58 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Tabel Hasil perhitungan Inventory Working Capital Turn Over Ratio pada PT. Sinar Mas
Agro Resources and Technology TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
Berdasarkan perhitungan sebelumnya, rasio WCTO dinilai kurang baik karena berada di
bawah norma industri yaitu minimal 6%. Hal ini menunjukkan bahwa modal yang digunakan untuk
kegiatan perusahaan sehari-hari, terutama yang berjangka pendek atau investasi pada aktiva lancar
seperti kas, bank, surat berharga, inkaso, dan aktiva lancar lainnya, belum menunjukkan nilai yang
besar.
h) Fixed assets turn over ratio adalah suatu rasio perputaran asset tetap yang dimana memiliki fungsi
untuk mengukur seberapa baiknya suatu bisnis dengan pemanfaatan aset tetap untuk
menghasilkan performa penjualan yang memenuhi target perusahaan. Adapun hasil perhitungan
sebagai berikut :
Tabel Hasil perhitungan Inventory Fixed assets turn over ratio pada PT. Sinar Mas Agro
Resources and Technology TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
59 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, terdapat kenaikan dari tahun 2018 ke 2019 namun
mengalami penurunan kembali pada 2019 ke 2020. Jika berpacu pada ketetapan standar industri
yaitu sebesar 5%, maka dapat di simpulkan bahwa FATO pada PT.SMART terbilang kurang baik
karena masih kurang dari batas minimal ketetapan. Artinya dampak yang diberikan kepada
keuangan perusahaan dan efisien kalkulasi bisnis masih terbilang sangat rendah
i) Net Profit Margin merupakan suatu rasio yang digunakan untuk menilai tingkat profit atau
keuntungan suatu perusahaan dari penjualan yang diperoleh. Sehingga menunjukkan apa yang
diperoleh (atau hilang) perusahaan dalam periode waktu tertentu. Hasil perhitungan sebagai
berikut :
Tabel Hasil perhitungan Net Profit Margin ratio pada PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
Dengan perhitungan pada data yang telah diolah, hasil yang di dapatkan dari tahun 2018
sampai 2020, dapat dikatakan tingkat keuntungan dari PT.SMART masih sangat rendah dan kurang
60 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
baik untuk bisnis yang dijalankan meskipun hasilnya masih positif. Jika hasil NPM rendah, itu akan
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang kurang baik dan kegiatan operasi perusahaan semakin
kurang efisien.
j) Return or return on investment adalah rasio yang digunakan mengevaluasi seberapa besar
efisiensi investasi dengan seluruh aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber
pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan persentase. Adapun rumusnya sebagai berikut :
Tabel Hasil perhitungan Return or return on investment ratio pada PT. Sinar Mas Agro
Resources and Technology TBK periode 2018-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
Pada tabel dan perhitungan diatas dapat diperoleh bahwa ROI pada PT.SMART
terbilang sangat rendah dan kurang baik untuk kinerja keuangan perusahaan. Rasio
pengembalian atau hasil (return) atas aktiva yang digunakan suatu pihak dalam perusahaan
masih sangat rendah dari ketetapan standar industri.
Pendekatan analisis regresi linier berganda diterapkan dalam analisis data. Pengaruh
faktor-faktor independen terhadap variabel dependen dapat diamati dalam penelitian ini.
Persamaan untuk analisis regresi linier berganda:
61 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Keterangan:
a = Konstanta
X1 = Current Ratio
X2 = Quick Ratio
X9 = Return On Investment
e = Standard error
Descriptive Statistics
Mean Std. N
Deviation
Net Profit Margin 25.666 11.59023 3
7
CURRENT RATIO 45.666 72.23111 3
7
QUICK RATIO 6.3333 2.51661 3
Debt to Total Asset 6.6667 2.08167 3
Ratio
Debt to Total Equity 15.000 2.00000 3
62 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Ratio 0
Account Receivable 15.666 15.53491 3
Turn Over Ratio 7
Inventory Turn Over 394.66 30.53413 3
Ratio 67
Working Capital 52.000 65.82553 3
Turn Over Ratio 0
Fixed Asset Turn 286.33 147.80167 3
Over Ratio 33
Return On 25.666 21.22106 3
Investment 7
*Sumber data diolah
Pada tabel deskriptif diatas, dapat dilihat terdapat nilai rata-rata NPM yaitu sebesar
25.6667 dengan standar deviasi sebesar 11.59023. Selain itu terdapat pula nilai rata-rata
terendah dari variable independent sebesar 6.3333 (Quick Ratio) dengan standar deviasi
2.0000 Debt to Total Equity Ratio) dan rata-rata tertinggi 394.6667 (Inventory Turn Over
Ratio) dengan standar deviasi 147.80167 yang di peroleh dari Fixed Asset Turn Over Ratio.
63 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
4. Uji Multikolinearitas
Coefficient Correlationsa
Inventory
Return On Turn Over
Model Investment Ratio
1 Correlations Return On Investment 1.000 .213
Inventory Turn Over .213 1.000
Ratio
Covariances Return On Investment .000 .000
Inventory Turn Over .000 .000
Ratio
a. Dependent Variable: Net Profit Margin
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Inventory
Condition Turn Over Return On
Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) Ratio Investment
1 1 2.767 1.000 .00 .00 .03
2 .231 3.460 .00 .00 .90
3 .002 38.603 1.00 1.00 .07
a. Dependent Variable: Net Profit Margin
Coefficientsa
64 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 Inventory Turn Over .955 1.048
Ratio
Return On Investment .955 1.048
a. Dependent Variable: Net Profit Margin
Pada tabel di atas, diambil satu sampel variable independent dan dapat dikatakan tidak ada
pengaruh multikolinearitas karena nilai VIF kurang dari 10.
5. Uji Normalitas
6. Uji Heteroskedastisitas
65 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
7. Uji Autokorelasi
Nilai Durbin Watson adalah 2.000, seperti terlihat pada tabel di atas; nilai ini akan
dibandingkan dengan tabel DW dengan n = 10 pengamatan, k = 10 variabel bebas, dan
ambang batas signifikansi 0,05 pada nilai = 0,7580. Ditegaskan bahwa terdapat
autokorelasi negatif atau tidak ada autokorelasi karena DW 2.000 di atas dl = 0,7580 dan
di atas 0.
66 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
8. Pembahasan
1. Teori pertama
2. Hipotesis Kedua
alasan bahwa dari perhitungan sampai batas tertentu diperoleh nilai t hitung
sebesar 2,985 > t tabel sebesar 2,306 dan nilai artinya 0,017 < 0,05 maka H2
diakui. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel kewajiban terhadap nilai
(DER) berpengaruh signifikan terhadap return on nilai (ROE). Juga dengan
nilai B atau koefisien kekambuhan 28.525 menunjukkan bahwa setiap kali
ada ekspansi di merah untuk nilai (DER) sebesar 1% maka, pada saat itu, nilai
ROE akan meningkat sebesar 28.525. Kewajiban yang lebih tinggi untuk
menilai (DER) menunjukkan bahwa tingkat kewajiban organisasi untuk
modal sendiri (nilai) yang digunakan untuk fungsional organisasi dapat
menciptakan manfaat atas modal sendiri juga tinggi, sehingga DER dapat
bekerja pada eksekusi moneter atau sebaliknya nilai laba perusahaan (ROE)
3. Hipotesis Ketiga
i. Variabel Net Profit Margin (NPM) pada PT. SMART, Tbk periode 2018 -
2020 berpengaruh positif terhadap Net Profit Margin (NPM dilihat dari nilai t
hitung sebesar 6,645 > t tabel 2,306 dengan kritis 0,00 < 0,05 kemudian, pada
68 | P a g e
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, EDISI TERBITAN
ISSN: 2686-1054 (media online)
saat itu, H1 diakui. Dilihat dari kondisi tersebut, cenderung terlihat bahwa
koefisien untuk variabel Net Profit Margin (NPM) ini positif atau menarik ke
variabel Return on Equity (ROE). Ini menunjukkan bahwa organisasi
memiliki keuntungan bersih yang kurang baik pada kesepakatan sehingga
kurang meningkatkan keuntungan dari nilai (return on value).
ii. Variabel Nilai (DER) pada PT. SMART, kurang berdampak positif dan kritis
terhadap Net Profit Margin (NPM). Melihat dari nilai kepentingan 0,017 <
0,05 dengan nilai t-hitung 2,985 > t tabel 2,306 maka H2 diakui, hasil ini
menunjukkan bahwa variabel kewajiban to value (DER) berpengaruh
signifikan terhadap return on value (ROE). Kasus Hal ini dapat menunjukkan
bahwa organisasi memiliki proporsi kewajiban yang lebih besar. Dengan cara
ini, eksekusi moneter dipengaruhi oleh ukuran proporsi kewajiban atas modal
sendiri.
iii. Variabel Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity (DER) bersama-sama atau
sekali lagi secara bersamaan berdampak positif dan kritis terhadap ROE.
Masalah ini dikonfirmasi dari efek samping dari nilai F yang ditentukan
sebesar 22.131 yang lebih menonjol dari F tabel khususnya 4,459 dan nilai
penting 0,001 < 0,05. Mengingat nilai R square dari 0,847. Ini menyiratkan
bahwa 84,7% ROE dipengaruhi oleh dua faktor otonom NPM dan DER.
Sedangkan kelebihan 15,3% dipengaruhi oleh alasan yang berbeda di luar
model.
Batasan
Penelitian ini terbatas karena hanya mencakup satu perusahaan saja pada Bursa Efek
Indonesia (BEI), dan periode waktu yang dicakup hanya 2018 hingga 2020.
Saran
Daftar Pustaka
Armin, K., & -, M. (2019). Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap
Return On Equity Pada Perusahaan Food And Baverage Yang Terdaftar Di Indonesia
Stock Exchange (IDX)Tahun 2012-2016. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 15(2), 53.
https://doi.org/10.31851/jmwe.v15i2.2408
Dahlia, E. D. (2017). Pengaruh Net Profit Margin dan Total Asset Turnover terhadap Return
On Equity pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menara
Ekonomi, III(6), 95–103. https://doi.org/https://doi.org/10.31869/me.v3i6.412
Fahmi, I. (2011). Analisis Laporan Keuangan (D. Handi (Ed.)). ALFABETA, cv.
Andriasari, W. S., Miyasto, & Mawardi, W. (2016). Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang,
Pertumbuhan Penjualan (Growth Sales), dan Return on Asset (ROA) terhadap Return
Saham dengan Return on Equity (ROE) sebagai Variabel Intervening (Studi pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 - 2014). Jurnal Bisnis
Strategi, 25(2), 135–151. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jbs.25.2.135-151
Jakfar, Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suartini, Sri dan Hari Sulistiyo, “Praktikum Analisis Laporan Keuangan Bagi Mahasiswa dan
Praktikan,” Jakarta: Mitra Wacana Media, 2017.
70 | P a g e