Anda di halaman 1dari 3

Topik 5

Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

SEL.06.2-T5-5-a Elaborasi Pemahaman


Nama : Fitri Yani

Nim : 23400241
Rombel 005 PGSD UNP

Berdasarkan hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa rancangan pembelajaran berdasarkan


pada pendekatan Understanding by Design dengan memperhatikan beberapa aspek yaitu W H E
R E T O yang digunakan untuk membantu dalam proses penilaian. Jurnal yang dijadikan sebagai
kajian literasi yaitu “Understanding by Design – Three Stages of Backward Design Frequently
Asked Question by Jay McTighe”.
1. W – Where and Why
 Sudah sejauh mana pengetahuan peserta didik? Apa yang peserta didik harapkan dari
pembelajaran ini?
 Pastikan bahwa peserta didik memahami KEMANA dan MENGAPA tujuan dari
pembelajaran ini. Hal ini dapat dilakukan dengan memulai proses belajar mengajar dengan
tujuan pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat dari materi yang disampaikan.
2. H – Hook and Hold
 Pemberian pertanyaan pemantik yang berkaitan dengan permasalahan kontekstual disekitar
peserta didik terkait dengan materi yang akan disampaikan.
 Guru mengarahkan peserta didik agar dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran yaitu
dengan MENARIK perhatian peserta didik di awal pembelajaran dan MENAHAN
perhatian mereka sepanjang pembelajaran.
3. E – Equipt, Experience, and Explore
 Peserta didik diberi keleluasaan untuk mengeksplorasi pengetahuan dari berbagai sumber
belajar sehingga dapat membekali peserta didik untuk sukses.
 Guru memberikan peserta didik dengan pengalaman, alat, pengetahuan, dan keahlian
yang diperlukan untuk mencapai tujuan kinerja.
4. R – Reflect, Rethink, and Revise
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memikirkan kembali ide-ide
besar, merefleksikan kemajuan, dan merevisi pekerjaan yang telah dikerjakan.
 Peserta didik memikirkan kembali dan merevisi proses mereka belajar.
 Guru dapat menanyakan kembali terkait materi yang telah diajarkan sebelumnya.
 Guru dapat meminta peserta didik untuk menyampaikan hal-hal yang ingin mereka
pelajari terkait materi yang sedang diajarkan dalam proses pembelajaran di kelas.
 Guru dapat meminta peserta didik untuk menanyakan materi yang belum mereka pahami
ketika pembelajaran kepada guru.
 Guru dapat meminta peserta didik untuk menulis dari pengetahuan dan pengalaman
mereka yang akan diterapkan untuk topik yang akan dipelajari.
 Guru dapat menanyakan kesimpulan di akhir pembelajaran, sehingga peserta didik harus
mengingat kembali dan mengkonstruksi konsep yang telah ia dapatkan.
5. E – Evaluate
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengevaluasi kemajuan dan
tingkat pemahaman peserta didik.
 Mengingatkan pendidik agar membangun peserta didik untuk menilai diri sendiri,
merenungkan makna pembelajaran yang mereka terima.
6. T – Tailored and Personalize
 Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan secara umum
disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor bawaan atau internal dan faktor lingkungan atau
eksternal. Setiap individu memiliki keunikan masing-masing.
 Sehingga setiap anak memiliki bakat dan minat berbeda.
 Perencanaan kurikulum UbD harus disesuaikan dengan bakat, pengetahuan sebelumnya,
minat, gaya belajar, dan kebutuhan perkembangan individu harus tetap mengacu pada
tujuan dengan memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran.
7. O – Organize
 Pembelajaran diatur untuk memaksimalkan keterlibatan awal dan berkelanjutan peserta
didik secara efektif. Pendidik didorong untuk memberikan perhatian yang cermat pada
setting dan pengurutan konten materi yang akan diberikan kepada peserta didik.

Pengalaman belajar yang paling baik agar peserta didik dapat mengembangkan dan
memperdalam pemahamannya yaitu dengan melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Misalnya dalam pembelajaran bahasa Inggris materi Procedure Text, peserta didikdiarahkan untuk
membuat teks prosedur terkait makanan yang mereka makan sehari-hari dan mempraktikannya di
rumah. Jadi, peserta didik bukan hanya mempelajari materi pelajaran saja, tetapi juga diarahkan
untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Pembelajaran bermakna mengacu pada
sebuah konsep di mana peserta didik seutuhnya mengetahui dan memahami pengetahuan serta hal-
hal yang berkaitan dengan fakta yang sebelumnya sudah diketahuinya.

Link Video

https://drive.google.com/file/d/14Dn7t-tBxZExjda89fb7i1IC2AFg3xpG/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai