Anda di halaman 1dari 26

Rabiatul

Adawiyah, M.Pd

9 Keterampilan
Dasar Mengajar

Fakultas Tarbiyah Prodi PAI


Semester VI
Pengantar

Berdasarkan UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1, guru adalah
guru profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan guru menengah.
Oleh karena itu seorang guru harus memiliki kemampuan yang ditunjang dengan
latar belakang pendidikan yang tepat. Kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap guru
adalah keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar mengajar ini wajib dimiliki oleh
setiap guru, sehingga seorang calon guru baru bisa dikatakan siap mengajar bila telah
menguasai dengan baik keterampilan dasar mengajar.
Pengantar
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang tenaga
pengajar, yaitu;
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
2. Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya (how to teach).
Keterampilan dasar mengajar termasuk ke dalam aspek how to teach yaitu bagaimana cara
membelajarkan peserta didik. Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan
dikuasai oleh seorang guru, karena keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian lebih
dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampaikan materi saja, tetapi
menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan,
dan nilai-nilai.
Membuka dan
01 Menutup Pelajaran

Bertanya
02
9 Keterampilan

Menjelaskan
03

Memberi Penguatan
04
Menggunakan
05 Media
Pembelajaran

Membimbing
09.Mengajar
06 diskusi kelompok
perorangan dan
kelompok kecil
Mengelola Kelas
07

Mengadakan variasi
08
1.Membuka dan
Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan
yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran untuk menciptakan prakondisi
murid agar minat dan perhatiannya terpusat pada
apa yang akan dipelajarinya.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara
mengemukakakn tujuan yang akan dicapai,
menarik perhatian siswa, memberi acuan dan Weekly
membuat kaitan antara materi yang telah dikuasai teaching
oleh siswa dengan bahan yang akan dipelajarinya. plans
1.Membuka dan
Menutup Pelajaran
Kegiatan menutup pelajaran
(closoure) adalah kegiatan
mengakhiri pelajaran dengan cara
menyimpulkan secara menyeluruh
tentang kompetensi apa yang
telah dikuasai serta
keterkaitannya dengan
kompetensi-kompetensi yang Weekly
dikuasai dan dipersyaratkan pada
teaching
plans
proses pembelajaran sebelumnya.

.
Komponen-
komponen
1) menarik perhatian siswa, diantaranya dengan cara:
dalam a) melakukan variasi dalam mengajar.
keterampilan b) menggunakan alat bantu mengajar.
c) melakukan variasi dalam pola interaksi.
membuka 2) memotivasi siswa, diantaranya dengan cara:
pelajaran a) menimbulkan kehangatan dan keantusiasan.
b) menimbulkan rasa ingin tahu.
c) mengemukakan ide yang bertentangan.
d) memperhatikan minat siswa.
3) memberi acuan, diantaranya dengan cara:
a) mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas.
b) mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
c) menyarankan langkah-langkah yang harus ditempuh siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
4) membuat kaitan, diantaranya dengan cara menghubungkan minat, pengalaman, dan
hal-hal yang dikenal oleh siswa ketika guru melakukan kegiatan pembelajaran.
Komponen-
komponen
1) Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran atau membuat ringkasan
dalam
keterampilan 2) Mengevaluasi, dengan cara:
a) mendemonstrasikan keterampilan.
menutup
pelajaran b) mengaplikasikan ide baru.
c) mengekspresikan pendapat siswa sendiri.
d) memberi soal-soal lisan maupun tulisan.
e) mengadakan pengayaan, tugas mandiri, maupun tugas terstruktur.
2. Keterampilan Bertanya
Bertanya Dasar
Bertanya merupakan salah satu ak Mempunyai komponen dasar yang
tivitas yang perlu diterapkan dalam
selalu ada dalam proses mengajukan segala jenis
pertanyaan
komunikasi, memberi stimulus ke
pada peserta
didik dalam bentuk kalimat tanya Bertanya Lanjutan
Lanjutan dari keterampilan bertanya dasar dan
yang membutuhkan jawaban. Pe berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
rtanyaan yang berpikir Siswa dan mendorong mereka agar
diajukan sangat ditentukan oleh dapat mengambil inisiatif sendiri.
fungsi dari
pertanyaan itu. Dalam pembelajar
an pertanyaan
dapat berfungsi untuk meningkatk
an aktivitas Contoh:
peserta didik, menuntun atau me https://www.youtube.com/
mbangun proses
berpikir, membangkitkan rasa ing watch?v=WAQHr7riBag
in tahu atau
untuk memusatkan perhatian.
Keterampilan menjelaskan dalam
pembelajaran ialah memberikan pengaruh
langsung kepada siswa dalam memberikan
fakta, ide atau pendapat. Umpan balik ini
ada dalam diri siswa apabila siswa
memeiliki pemahaman dalam belajar.
Tujuan utama dalam menjelaskan adalah
bagaimana guru bias membimbing siswa
untuk mendapat dan bias memahami
bebagai hal dalam belajar.

3.Keterampilan
Menjelaskan
Prinsip-
prinsip dalam
komponen a. Penjelasan dapat diberikan pada awal, di tengah, ataupun di akhir jam pertemuan
menjelaskan
(pelajaran), tergantung pada keperluannya. Penjelasan itu dapat juga diselingi dengan

tujuan pembelajaran.

b. Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.

c. Guru dapat memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari siswa ataupun yang

direncanakan oleh guru sebelumnya.

d. Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa

e. Penjelasan harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa


https://
om/
www.youtube.c
watch?
4
v=I0DB_wOfjV
4.
Keterampilan
Keterampilan memberi penguatan merupakan suatu alat pendidikan yang menyenangkan berupa pujian,
Memberikan
Penguatan hadiah dan tanda penghargaan yang bertujuan untuk memperkuat tingkah laku anak didik yang sudah baik,

atau juga sebagai suatu keterampilan yang memberi penguatan berupa respon positif dari guru kepada anak

didik yang telah melakukan suatu perbuatan baik. Pemberian penguatan ini dilakukan oleh guru dengan tujuan

agar anak didik lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar dan siswa agar mengulangi lagi

perbuatan yang baik, walaupun pemberian penguatan sangat mudah pelaksanaannya, namun kadang-kadang

banyak diantara guru yang tidak melakukan pemberian penguatan kepada muridnya yang melakukan

perbuatan baik.
Model Penguatan : Penguatan Verbal
Penguatan verbal biasanya diungkapkan atau
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk diutarakan dengan menggunakan kata-kata
respon, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, pujian, penghargaan, persetujuan, dan
yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah sebgainya. Komentar ungkapan, pujian yang
laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang berbentuk:
bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan Kata-kata : baik, bagus, hebat sekali, benar sekali,
balik (feedback) bagi si penerima (siswa) atas sangat teliti, dan sebagainya.
perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan Kalimat : 1) Itu suatu pikiran yang baik, 2) Cara
ataupun koreksi. berfikir kritis sekali., 3) Terima kasih kamu sangat
Contoh: pandai
Guru : coba kamu sebutkan salah satu sifat udara!
Ya coba kamu, Budi “(sambil menunjuk)”
Siswa : udara mempunyai bentuk seperti
wadahnya, Bu!
Guru : bagus, itu jawaban yang tepat. Ibu senang
mempunyai murid yang dapat menjawab
dengan baik seperti kamu.
Penguatan Non Verbal

Penguatan gerak isyarat Penguatan pendekatan

Misalnya anggukan atau gelengkan Guru mendekati siswa untuk menyatakan


kepala, senyuman kerut kening, acungan perhatian dan kensenangannyaterhadap

jempol, wajah mendung, wajah cerah, pelajaran, tingkah laku, atau penampilan
siswa. Misalnya Guru berdiri disamping
sorot mata yang sejuk bershabat atau
siswa, berjalan menuju siswa, duduk dekat
tajam memandang.
seorang atau sekelompok siswa, atau
berjalan disisi siswa. Penguatan ini
berfungsi menambah penguatan verbal.
Penguatan Non Verbal
Penguatan dengan kegiatan yang
Penguatan dengan sentuhan (contact) menyenangkan

Guru dapat menyatakan persetujuan dan Guru dapat menggunakan kegiatan atau
penghargaan terhadap usaha dan penampilan tugas yang disenangi siswa sebagai

siswa dengan cara menepuk-nepuk bahu atau penguatan. Misalnya seorang siswa yang
menunjukkan kemajuan dalam pelajaran
pundak siswa, berjabat tangan, mengankat
musik ditunjuk sebagai pemimpin paduan
tangan siswa yang menang dalam
suara disekolahnya.
pertandingan. Penggunaannya harus
dipertimbangkan dengan seksama agar
sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan latar
belakang kebudayaan setempat.
Penguatan Non Verbal Penguatan tak penuh

Penguatan berupa simbol atau benda Jika siswa memberikan jawaban yang sebagian
saja benar, guru hendaknnya tidak langsung
Penguatan ini dilakukan dengan cara menyalahkan siswa. Dalam keadaan seperti ini

menggunakan berbagai simbol berupa benda guru sebaiknya mengguanakan atau


memberikan penguatan tak penuh (partial).
seperti kartu bergambar, bintang plastik,
Umpannya bila seorang siswa hanya
lencana, ataupun komentar tertulis pada memberikan jawaban sebagian benar,
buku siswa. Hal ini jangan terlalu sering sebaiknya guru menyatakan “ya, jawabanmu
sudah baik, tetapi masih perlu
digunakan agar tidak sampai terjadi
disempurnakan,” sehingga siswa tersebut
kebiasaan siswa mengharap sesuatu sebagai
mengetahui bahwa jawabannya tidk
imbalan. seluruhnnya salah, dan dia mendapat
dorongan untuk menyempurnakannya.
alah
Media pembelajaran ad
ng
sarana pembelajaran ya
ntara
digunakan sebagai pera
ran
dalam proses pembelaja
tivitas
untuk mempertinggi efek
capai
dan efisiensi dalam men
tujuan pembelajaran.

5. Media Pembelajaran
Tujuan keterampilan menggunakan media
pembelajaran, yaitu:
1. Memperjelas penyajian pesan agar terlalu
verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
daya indra.
3. Memperlancar jalannya proses pembelajaran.
4. Menimbulkan kegairahan belajar.
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan
kenyataan
6. Memberi kesempatan pada siswa untuk
belajar secara mandiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.

5. Tujuan Keterampilan Menggunakan


Media Pembelajaran
6. Membimbing Diskusi Kecil
Narra
t iv
writin e
g Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
merupakan keterampilan seorang guru dalam mengarahkan
atau memberikan petunjuk kepada siswa agar dapat
melakukan proses diskusi secara efektif agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Weekly
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil memiliki
teaching
tujuan yang sangat berguna untuk meningkatkan
plans
kemampuan siswa baik secara
kognitif, afektif maupun psikomotorik dan juga dapat
meningkatkan kesadaran sosial diantara para siswa.
Komponen keterampilan guru dalam
mengembangkan pembimbingan
kelompok kecil

1) Memperjelas masalah 2) Menyebarkan


kesempatan berpartisipasi 3) Pemusatan perhatian
4) Menganalisa pandangan peserta didik

Prinsip-prinsip membimbing diskusi


kelompok kecil.

1) Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan


2) Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan
menjawab
permasalahan
3) Rencanakan diskusi kelompok dengan sitematis
4) Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman
diskusi
Keterampilan mengelola kelas perlu
diingat 6 prinsip, yaitu:
- Kehangatan dan keantusiasan dalam
mengajar, yang dapat menciptakan
iklim kelas yang menyenangkan.
- Menggunakan kata-kata atau
tindakan yang dapat menantang siswa
untuk berfikir.
- Menggunakan berbagai variasi yang
dapat menghilangkan kebosanan.
- Keluwesan guru dalam pelaksanaan
tugas.
- Penekanan pada hal-hal yang bersifat
positif.
- Penanaman disiplin diri sendiri.
Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan
yang digunakan oleh seorang guru dalam proses
pembelajaran guna untuk mengkondisikan belajar siswa
dengan harapan supaya terjadi suatu kondisi kelas yang
kondusif, memaksimalkan sarana dan prasarana, menjaga
keterlibatan siswa, menciptakan dan mempertahankan
kondisi belajar yang optimal dan rasa nyaman dalam proses
belajar mengajar.
8.
Keterampilan
kemampuan guru dalam
Mengadakan
Variasi mendesain proses pembelajaran yang menyenangkan dengan memfasilitasi

siswa melalui berbagai metode, strategi, model dan media pembelajaran.

Pembelajaran yang bervariasi akan lebih banyak melibatkan siswa sehingga

siswa tidak hanya menerima materi namun juga menjadi pelaku yang akan

memberikan pengalaman belajar bagi siswa.

1. Gaya Mengajar

2. Variasi Media

3. Variasi Interaksi
9.
Keterampilan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3 - 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan.
Mengajar Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik serta terjadinya hubungan yang

Perorangan lebih akrab antara guru dan peserta didik dengan peserta didik. Komponen keterampilan yang digunakan adalah: keterampilan mengadakan

dan Kelompok pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dan keterampilan merencanakan dan

melaksanakan kegiatan belajar mengajar


Kecil
Tujuan guru mengembangkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan a. Keterampilan dalam pendekatan pribadi b.

Keterampilan dalam mengorganisasi c. Keterampilan dalam membimbing belajar d. Keterampilan dalam merencanakan dan

melaksanakan KBM

Anda mungkin juga menyukai