Anda di halaman 1dari 4

Nama : Avilia Indrianti Permana

TK II D4
Rangkuman PKG Pert 14

Mikro Teaching

1. Pengertian
Microteaching berasal dari dua kata, yaitu microyang berarti kecil, terbatas, sempit,
dan teaching yang berarti mengajar.
Pembelajaran mikro (micro teaching) adalah salah satu pendekatan atau cara untuk
melatih penampilan mengajar yang dilakukan secara “micro” atau disederhanakan.
Pada umumnya praktik micro teaching dilakukan dengan model peer-teaching
(pembelajaran Bersama teman sejawat),  dilaksanakan sebelum melakukan real-
teaching dalam kelas yang sesungguhnya.
2. Ciri Pembelajaran Mikro Teaching
Jumlah sasaran sebagai subyek belajar sedikit,yaitu antara 5 – 10 orang.
Waktu mengajar terbatas (10 – 15 menit).
Bahan yang diajarkan terbatas.
Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas.
3. Tujuan Mikro Teaching
a. melatih / meningkatkan pengalaman mengajar seorang calon pendidik / calon
penyuluh agar memiliki ketrampilan dasar sebelum mereka terjun kelapangan
b. Untuk memberi kesempatan menilai tingkah laku baik diri sendirimaupun
temannya saat mengajar sehingga dapat memperbaiki kekurangan dan meniru
kebaikan yang sudah dilakukan temannya
4. Seorang pendidik / penyuluh harus memperhatikan:
a. Performance penampilan penyuluh , perilaku penyuluh - seperti,: cara bicara,
gaya mengajar, bagaimana agar dapat berinteraksi dengan siswa secara optimal
pengguna an metoda dan media, pengelolaan kelas ,mengelola lingkungan
pembelajaran , sehingga diperoleh hasil pembelajaran yang berkualitas.
b. Keterampilan menciptakan suasana belajar.
Yaitu menciptakan suasana tenang, aman, dan menunjukkan perhatian kepada
calon pendidik / calon penyuluh.
c. Keterampilan menimbulkan perhatian terhadap bahan pembelajaran yang
disajikan. Dimana mengajak pendengar untuk mendengarkan dan memahami
pembelajaran yang disajikan
5. Jenis ketrampilan yang harus dikuasai oleh calon pendidik/ calon penyuluh
a. Keterampilan Membuka (Set induction)
yaitu upaya yang dilakukan oleh calon penyuluh untuk menumbuhkan perhatian
dan motivasi belajar sasaran cara misalnya: menyampaikan salam, mengajak
siswa memulai dengan berdo’a, mengecek kehadiran sasaran, Memberikan arahan
materi apa yang akan disampaikan
b. Memperhatikan sikap dan tempat duduk sasaran
• Memulai pelajaran setelah nampak sasaran siap belajar.
• Cara mengenalkan pelajaran cukup menarik.
• Mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkan pengetahuan yang
sudah diketahui oleh sasaran (apersepsi).
• Hubungan antara pendahuluan dengan inti pelajaran nampak jelas dan logis.
TUJUAN :
1. menciptakan kondisi siap belajar (pra-pembelajaran), Mempersiapkan mental
sasaran, agar perhatian terpusat pada apa yang akan disampaikan
2. ketrampilan menjelaskan Pelajaran penyajian informasi secara lisan yang
dikelola secara sistematis untuk menunjukan adanya hubungan antara satu
dengan yang lainnya
a. Keterangan calon pendidik / calon penyuluh berfokus pada inti pelaja
ran ,( beri penekanan pada materi yang penting )
b. Calon Pendidik / calon penyuluh memperhatikan dengan sungguh-
sungguh respon sasaran yang berupa pertanyaan, reaksi, usul dan
semacamnya.
c. Calon Pendidik / calon penyuluh menjelaskan respon sasaran, sehingga
sasaran menjadi jelas dan mengerti.
3. Ketrampilan menggunakan media
Pemilihan media sesuai dengan PBM yang diprogramkan
Teknik mengkomunikasikan media tepat.
Organisasi mengkomunikasikan media menunjang PBM.
Calon Pendidik/ calon penyuluh trampil menggunakan media.
4. KETRAMPILAN MENUTUP PEALAJARAN
yaitu upaya yang dilakukan oleh PENYULUH untuk mengakhiri
pembelajaran agar siswa dapat memperoleh pengalaman belajar secara utuh
dari hasil pembelajaran yang telah dilakukannya. CARANYA ; Merangkum,
mengadakan refleksi, menyampaikan review, menyampaikan salam penutup
5. Variasi Stimulus (Stimulus variation)
pemberian pembelajaran dilakukan dengan cara bervariasi misal : variasi
dalam menggunakan metode, media, gaya mengajar, suara (intonasi suara),
bahasa isyarat ( mengangkat bahu, menggelengkan kepala, mengedip kan
mata dll )
6. Penggunaan Bahasa isyarat (Silence and non verbal cues)
dilakukan untuk menciptakan suasana atau proses pembelajaran yang efektif
menyenangkan dan kondusif
7. Memberikan penguatan (Reinforcement of student participation)
yaitu pemberian respon dari penyuluh terhadap aktivitas belajar sasaran
( verbal & non verbal. Tujuan pemberian penguatan yaitu untuk lebih
meningkatkan motivasi belajar
8. Keterampilan bertanya (Fluence in asking questions)
komponen komponen yang termasu dalam ketrampilan bertanya :
a. pengungkapan pertanyaan secara jelas
b. pada saat memberikan pertanyaan perlu memberikan informasi yang
menjadi acuan
c. pemusatan kearah jawaban yang diminta
d. Pertanyaan jangan ditujukan pada satu Orang saja ( merata untuk
seluruh kelas, Pertanyaan didistribusikan secara merata diantara para
siswa.
e. Pemberian waktu berpikir
f. Pemberian tuntunan
9. Ketrampilan dalam memberikan motivasi
a. Mengucapkan ‘baik”, bagus, ya, bila siswa menjawab/ mengajukan
pertanyaan.
b. Ada perubahan sikap non verbal positif pada saat menenggapi
pertanyaan/ jawaban siswa.
c. Memuji dan memberi dorongan dengan senyum, anggukan atas
partisipasi siswa.
10. ketrampilan mengelola kelas
Ketrampilan mengelola kelas dibedakan menjadi dua;
a. Ketrampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan Pemeliharaan
kondisi yang optimal;
- Menunjukan sikap yang tanggap
- Membagi perhatian
- Memberi petunjuk yang jelas
- menegur
- memberi penguatan
b. Ketrampilan yang berkaitn dengan pengembalian kondisi belajar yang
optimal
- memodifikasi tingkah laku
- pengelola kelompok
- menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan
masalah

6. Prinsip Mikro Teaching


a. Prinsip yang digunakan dalam evaluasi kegiatan Micro Teaching didasarkan
atas prinsip pengajaran yang berorientasi pada tujuan atau hasil, dimana
penilaian didasarkan atas hasil yang dapat dicapai oleh mahasis wa dalam
melakukan kegiatan Micro Teaching.

7. Manfaat Feed Back dari Mikro Teaching


a. Memupuk kerja sama.
b. Mengembangkan sifat rasa percaya diri.
c. Mempunyai sikap terbuka bagi orang lain.
d. Dapat dijadikan bahan penelitian atau riset praktek
e. pendidikan.
f. Kesempatan mengenali diri sendiri (kelemahan) dan mendorong untuk
memperbaiki.
g. Merupakan arena yang memberikan kesempatan untuk
h. mengeluarkan pendapat atau kritikan yang membangun.

Anda mungkin juga menyukai