Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH DASAR-DASAR MANAJEMEN

TANTANGAN MANAJEMEN DAKWAH DALAM LINGKUP


MASYARAKAT

Disusun oleh:

M. Dzaki Ramzi (23021340011)

DOSEN PENGAMPU:

Dra. DALINUR MUHAMMAD NUR, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

DAKWAH FAKULTAS KOMUNIKASI DAN

DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH


PALEMBANG
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan mengapa permasalahan tersebut
dibahas dalam makalah. Oleh karena itu, disini kami akan menyatukan pendapat-
pendapat kami dan sampai pada suatu kesimpulan mengenai “Tantangan manajemen
dakwah dalam lingkup masyarakat”. Kami sampai pada kesimpulan bahwa manajemen
dakwah hadir untuk bisa membantu membimbing masyarakat dalam mengenal dan ilmu-
ilmu agama , oleh karena itu, kita harus membangun efektivitas dakwah yang lebih tinggi
dan efektif. Untuk mencapai maksud dan tujuan dalam dalam berdakwah, hal ini perlu
dibicarakan karena kesuksesan selalu membutuhkan tantangan. Beberapa tantangan
tersebut telah kami rangkum dalam bentuk dokumen ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja tantangan dalam berdakwah dalam lingkup masyarakat

2. Bagaimana cara pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan dakwah dengan cara


yang sistematis dan efektif
BAB ⅠⅠ
PEMBAHASAN

A. TANTANGAN DAKWAH DALAM LINGKUP MASYARAKAT

Seiring berkembangnya zaman yang semakin modern, terkadang sesuatu yang


dilakukan oleh sebagian orang khususnya da'i ditemukan tidak sesuai dengan koridor
yang seharusnya. Dalam hal ini zaman semakin dewasa dan masyarakat yang semakin
instan mendorong manusia untuk berfikir instan pula, terlebih dengan kehadiran media.
Melihat kondisi seperti ini perlu adanya aturan dalam menyebarkan syariah yakni dengan
manajemen dakwah.

Manajemen dakwah merujuk pada pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan


dakwah dengan cara yang sistematis dan efektif. Ini mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi berbagai aktivitas dakwah untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Dalam konteks Islam, manajemen dakwah memperhatikan
prinsip- prinsip agama dan nilai-nilai moral dalam setiap aspek pelaksanaannya.
Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat dengan
cara yang relevan dan bermanfaat.

Manajemen dakwah adalah suatu proses menggerakkan manusia kepada jalan


Allah dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen dan meneruskan kegiatan dakwah.
Oleh karenanya pasti ada tantangan yang terjadi dalam lingkup masyarakat berikut
tantangan manajemen dakwah dalam lingkup masyarakat bisa mencakup beberapa hal,
antara lain:

1. Keterbukaan Terhadap Dakwah: Beberapa masyarakat mungkin memiliki


resistensi terhadap pesan-pesan dakwah karena faktor budaya, politik, atau sosial.
Manajemen dakwah perlu menemukan cara untuk membangun keterbukaan dan
penerimaan terhadap pesan-pesan dakwah di tengah-tengah masyarakat yang beragam.

2. Perubahan Nilai dan Tren: Nilai-nilai dan tren dalam masyarakat dapat berubah
dari waktu ke waktu. Manajemen dakwah harus responsif terhadap perubahan ini dan
mampu menyesuaikan strategi dakwah agar tetap relevan dan efektif.

3. Kompetisi dengan Pesan Lain: Masyarakat sering kali terpapar oleh berbagai
pesan dari berbagai sumber, termasuk media massa dan budaya populer. Manajemen
dakwah perlu bersaing dengan pesan-pesan ini untuk memperoleh perhatian dan
dukungan masyarakat.
4. Diversitas Masyarakat: Masyarakat modern sering kali sangat beragam dalam
hal budaya, agama, dan nilai-nilai. Manajemen dakwah harus mempertimbangkan
keberagaman ini dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan dakwah agar dapat
mencapai audiens yang beragam.

5. Teknologi dan Media Sosial: Perkembangan teknologi dan media sosial telah
mengubah cara orang berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Manajemen dakwah
harus memanfaatkan teknologi ini dengan bijaksana untuk mencapai audiens yang lebih
luas dan lebih terhubung.

6. Tantangan Internal: Selain tantangan eksternal, manajemen dakwah juga harus


menghadapi tantangan internal seperti koordinasi antar anggota tim, manajemen sumber
daya, dan pemeliharaan semangat dakwah di tengah-tengah kesibukan sehari-hari.
BAB ⅠⅠI
KESIMPULAN

Manajemen dakwah menjadi semakin penting seiring dengan berkembangnya zaman


yang semakin modern. Kehadiran da'i menjadi krusial dalam membimbing masyarakat dalam
mengenal dan menerapkan ilmu-ilmu agama di era ini. Mereka berperan dalam membangun
efektivitas dakwah yang lebih tinggi dan efektif. Tantangan zaman modern seperti kemajuan
teknologi dan perubahan gaya hidup menuntut pendekatan dakwah yang adaptif dan
responsif. Manajemen dakwah membantu membentuk organisasi yang efektif untuk
menyebarkan pesan agama dengan perencanaan strategis dan pengelolaan sumber daya yang
baik. Da'i perlu memiliki keterampilan manajemen untuk mengelola waktu, sumber daya, dan
komunikasi dengan efisien. Pengukuran dan evaluasi terhadap efektivitas dakwah diperlukan
untuk menemukan kelemahan dan kekuatan strategi yang diterapkan. Zaman modern
membutuhkan inovasi dalam pendekatan dakwah, dan manajemen yang baik memberikan
ruang untuk pengembangan ide-ide baru. Dengan demikian, manajemen dakwah tidak hanya
tentang pengelolaan organisasi, tetapi juga tentang pengembangan strategi yang relevan
dengan kondisi zaman yang terus berubah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa dakwah
tetap efektif dan relevan dalam menyampaikan pesan agama kepada masyarakat modern.
DAFTAR PUSTAKA

Batten T.R. Pembangunan Masyarakat. terjemahan A. Surjadi, Alumni, Bandung, 1969.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya

Muhyiddin H. Yasep, Agus Ahmad Safei. Metode Pengembangan

Dakwah. Pustaka Setia, Bandung. Cet. I 2002

Sholeh, A. Rasyad. Manajemen Dakwah Islam. Jakarta, Bulan Bintang, Cet. Pertama 1977.

Anda mungkin juga menyukai