Anda di halaman 1dari 2

‫ أشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له وأشهد أن‬.

;606‫الحمد هلل رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا والدي‬


‫ اما بعد‬.‫ اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين‬.‫سيدنا محمدا عبده ورسوله‬
‫ وقال هللا تعالى فى القرأن العظيم َو اْلَع ْص ِر ِإَّن اِإْل نَس اَن َلِفي‬,‫فياعباد هللا أوصيكم وإياي بتقوى هللا فقد فاز المتقون‬
‫ُخ ْس ٍر ِإاَّل اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َو َتَو اَص ْو ا ِباْلَح ِّق َو َتَو اَص ْو ا ِبالَّصْبِر هللا العلي العظيم‬

Kaum Muslimin Rahimakumullah


Dalam kesempatan khutbah ini, mari kita merenungkan kembali hal yang mungkin sudah sering
kita dengar dan kita alami, tetapi dapat kita perdalam dengan lebih baik. Kita akan melihat
bagaimana korelasi antara sikap sabar dengan kesuksesan hidup. Orang-orang yang sukses di
dunia ini senantiasa menyisakan cerita unik tentang dinamika dan pasang surut perjuangan, jatuh
bangun dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Tanpa jiwa yang kuat dan
sabar maka tidaklah mungkin seseorang akan mencapai kesuksesan hidup.
Sabar merupakan harta mati bagi sebuah kesuksesan. Hampir tidak ada kesuksesan tanpa
didahului perjuangan dan kesabaran, penuh disiplin, dan tidak mudah putus asa. Inilah hikmah
dari petikan cerita surah al-Baqarah ayat 249 tentang Nabi Daud:

‫َفَلَّم ا َفَصَل َطاُلوُت ِباْلُج ُنوِد َقاَل ِإَّن الَّلـَه ُم ْبَتِليُك م ِبَنَهٍر َفَم ن َش ِرَب ِم ْنُه َفَلْيَس ِم ِّني َو َم ن َّلْم َيْطَعْم ُه َفِإَّنُه ِم ِّني ِإاَّل َمِن‬
‫اْغ َتَر َف ُغ ْر َفًة ِبَيِدِهۚ َفَش ِر ُبوا ِم ْنُه ِإاَّل َقِلياًل ِّم ْنُهْم ۚ َفَلَّم ا َج اَو َز ُه ُهَو َو اَّلِذ يَن آَم ُنوا َم َع ُه َقاُلوا اَل َطاَقَة َلَنا اْلَيْو َم ِبَج اُلوَت‬
‫َو ُج ُنوِدِهۚ َقاَل اَّلِذ يَن َيُظُّنوَن َأَّنُهم ُّم اَل ُقو الَّلـِه َك م ِّم ن ِفَئٍة َقِليَلٍة َغ َلَبْت ِفَئًة َك ِثيَر ًة ِبِإْذ ِن الَّلـِهۗ َو الَّلـُه َم َع الَّصاِبِر يَن‬
Artinya: Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan
menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia
pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia
adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka.
Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu,
orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk
melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah,
berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang
banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang
sabar.

Ayat tersebut terkait dengan pengalaman Nabi Daud saw ketika memimpin pasukan kecilnya
melawan tentara Jalut yang jumlahnya jauh lebih besar. Dan Nabi Daud berhasil memenangkan
peperangan ini karena kesabaran, keuletan dan kedisiplinan.

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah


Dalam deretan Asmaul Husna, As-Shabur (Yang Maha Penyabar) adalah salah satu nama dari
asma-Nya. Menurut Imam al-Ghazali, nama Tuhan ini mengandung pengertian bahwa Allah
tidak tergesa-gesa menghukum para pelaku dosa. Kesabaran-Nya terhadap para pelaku perbuatan
dosa dengan tujuan memberikan waktu agar insyaf, dan kembali menemukan jalan yang diridhai-
Nya.
Dengan kata lain, sabar merupakan sifat Allah subhanahu wa ta’ala. Sabar mencerminkan sifat
ke-Tuhanan-an yang sangat mulia. Bahkan dalam tingkatan tindakan keimanan sabar menempati
posisi paling tinggi, tentunya dengan pahala yang tak terhingga. Seperti yang tercantum dalam
surat az-Zumar ayat 10:
‫ِإَّنَم ا ُيَو َّفى الَّصاِبُروَن َأْج َر ُهم ِبَغْيِر ِح َس اٍب‬
Artinya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka
tanpa batas.

Jama’ah Jum’at yang di rahimati Allah...


Sabar selalu diidentikkan dengan musibah. Artinya sabar seolah hanya ada ketika manusia
dihadapkan dengan musibah. Padahal tidak begitu adanya. Karena sesungguhnya bersabar jauh
lebih berat ketika diterapkan dalam kondisi kehidupan yang normal dan bahagia. Memang berat
seorang yang hidup miskin untuk bersabar dengan kondisi yang dialaminya dan tetap ingat dan
berterimakasih dengan rahmat-Nya. Akan tetapi lebih berat lagi ketika seorang yang
berkedudukan, seorang pejabat, harus bersabar tetap berada dalam jalan yang diridhai-Nya,
sedangkan disekililingnya bergelimangan harta dan kekuasaan yang tak putus-putusnya
mengajak menuju kebejatan dan kesesatan.

Bersabar memang pahit awalnya, akan tetapi manis akhirnya. Allah swt memerintahkan sabar
dalam menghadapi sesuatu yang tidak disenangi maupun yang disenangi. Begitu mulianya
sebuah kesabaran sehingga Allah swt menghimbau kepada orang beriman agar menjadikan
kesabaran sebagai pegangan, sebagai penolong seperti yang dituntunkan dalam al-qur’an surat
al-Baqarah ayat 153;

‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اْسَتِع يُنوا ِبالَّصْبِر َو الَّص اَل ِة ِإَّن الَّلـَه َم َع الَّصاِبِر يَن‬
Artinya: hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah...


Bila dicermati dengan seksama maka ayat di atas, bila dilihat cara penyebutan kata sabar
mendahului kata sholat, menggambarkan bahwa kedudukan sabar tidaklah kalah penting dengan
sholat. Ini dikarenakan segala sesuatu memang memerlukan kesabaran. Hingga masalah yang
paling pentingpun yaitu sholat tidak ketinggalan.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa sabar bukanlah berserah diri. Pasif menerima apa adanya.
Namun, sabar harus disertai dengan usaha menuju kepada yang lebih baik.
Sebagai penutup, marilah kita saling berwasiat akan pentingnya kesabaran sebagai kunci menuju
sukses. Kesabaran yang aktif dan dinamis, bukan kesabaran yang pasif dan stagnan.

‫ َو َنَفَعِنى َو ِإَّياُك ْم ِبَم اِفْيِه ِم ْن آَيِة َو ْذ ُك َر اْلَحِكْيَم َو َتَقَّبَل ُهللا ِم َّنا َوِم ْنُك ْم ِتَالَو َتُه َو ِاَّنُه‬, ‫َباَر َك هللا ِلى َو َلُك ْم ِفى ْالُقْر آِن ْالَعِظ ْيِم‬
‫ َو َأُقْو ُل َقْو لى َهَذ ا َفاْسَتْغ ِفُر َهللا الَعِظ ْيَم ِإَّنُه ُهَو الَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْيم‬, ‫ُهَو الَّس ِم ْيُع الَعِلْيُم‬

Anda mungkin juga menyukai