Makalah Alma
Makalah Alma
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ALMA (Asset Liabilities Management)
Disusun oleh:
Muhammad Rifqi
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
”Kaidah Khusus dalam Hukum Acara (HES)” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, dan arahan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, kami menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah ini, yang telah membimbing kami membuat
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa maupun susunan penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan untuk
langkah-langkah selanjutnya.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah terkait. Semoga segala bantuan, bimbingan dan arahan yang diberikan mendapat
ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank pada hakikatnya adalah lembaga intermediasi antara para penabung dan investor.
Tabungan hanya akan berguna apabila diinvestasikan, sedangkan para penabung idak dapat
diharapkan untuk sanggup melakukannya sendiri dengan terampil dan sukses. Nasabah mau
menyimpan dananya di bank karena ia percaya bahwa bank dapat memilih alternative investasi
yang menarik.
Proses pemilihan investasi itu harus dilakukan dengan saksama karena kesalahan dalam
pemilihan bentuk investasi akan membawa akibat bank tidak bisa memenuhi kewajibannya
kepada para nasabahnya. Pada umumnya, bank mengkoordinasikan fungsinya tersebut melalui
apa yang disebut assets/liabilities management disingkat ALMA.
Tugas utama manajemen asset/liabilitas adalah memaksimalkan laba, meminimalkan risiko, dan
manajemen tersedianya likuiditas yang cukup. Potensi risiko yang dihadapi oleh bank
konvensional juga dihadapi oleh bank syariah, kecuali risiko tingkat bunga, karena prinsip profit
and loss sharing yang menjadi landasan sistem operasional.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui apa itu Manajemen Bank?
2. Mengetahui sistem macam-macam Manajemen Bank?
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh lain adalah Bank-bank Pasar, yang bersifat unit banking dengan ruang lingkup
lebih lokal lagi. Misalnya di Jakarta Bank Pasar di Tanah Abang hanya beroperasi di
sekitar pasar itu saja. Dia tidak bisa beroperasi di pasar Senin atau pasar Jatinegara.
a. Bagi kredit yang berjumlah besar (misalnya sampai ke Direksi) memakan waktu
cukup lama karena harus melalui jenjang status, misalnya ke cabang diatasnya dan
kantor wilayah.
b. Seiring tidak meratanya keterampilan manajerial dan teknis di cabang-cabang,
sehingga sering terjadi keterlambatan dalam mengetahui akibat-akibat langsung dari
suatu perubahan ekonomi atau perdagangan yang mempunya dampak luas bagi
pengelolaan dan kredit.
Asset/liability management bank syariah lebih banyak bertumpu pada kualitas aset
dan hal itu akan menentukkan kemampuan bank untuk meningkatkan daya tariknya bagi
nasabah untuk menginvestasikan dananya melalui bank tersebut, yang berarti
meningkatkan kualitas pengelolaan liabilitasnya. Kemampuan manajemen untuk
melaksanakan fungsinya sebagai professional investment manager akan sangat
menentukan kualitas set yang dikelolanya. Teknik fund gap management tidak relevan
untuk digunakan sebagai eknik yang digunakan sebagai alat manajemen aset/liabilitas
bank syariah karena bank syariah tidak deadling dengan risiko tingkat bunga. Teknik
duration gap management dapat digunakan oleh bank syariah, bukan untuk menghindari
risiko tingkat bunga, melainkan lebih kepada tujuan pengelolaan cash flow atau
pengendalian likuiditasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Antonion Syafi’i. 2017. BANK SYARIAH DARI TEORI KE PRAKTIK: GEMA INSANI.
Hal 177.
Jaya Prima Fanlia. Manajemen Perbankan. 14 Februari 2017.
Euis nuraidah. 2014. Sistem Manajemen Bank.