Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN RENCANA KEGIATAN POA ( PLAN OF ACTION )

KEGIATAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN


MULUT PADA 1 ORANG ANGGOTA KELUARGA DI
JL.SEJATI DESA TUNTUNGAN II
TAHUN 2020

OLEH :

Nama : EQI INDI IRYANTI


Nim :P07525017065
Tingkat : III B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN KESEHATAN GIGI
T.A 2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................. I


DAFTARTABEL............................................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LatarBelakang.......................................................................... 1
B. PemeriksaanSubjektif.............................................................. 3
C. PemeriksaanObjektif................................................................ 5
D. Diagnosa Dan RencanaPerawatan........................................... 6
E. IdentifikasiMasalah.................................................................. 7
F. TujuanPelayananAsuhanKeperawatan Gigi danMulut............ 8
BAB II PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ................................. 9
A. Perencanaan............................................................................. 9
1. UrutanPrioritasMasalah...................................................... 9
2. AnalisaMasalah Dan UrutanPemecahanMasalah............... 10
B. Pelaksanaan.............................................................................. 12
BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN....................................................... 15
A. Pelaksanaan Kegiatan............................................................. 15
1. Promotif ........................................................................... 15
2. Preventif ........................................................................... 17
3. Kuratif .............................................................................. 17
4. Rujukan ............................................................................ 18
BAB IVHASIL PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................... 19
A. Derajat Kesehatan Gigi Dan Mulut Setelah Dilakukan
Tindakan................................................................................. 19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 22
A. Kesimpulan............................................................................ 22
B. Saran...................................................................................... 22

LAMPIRAN

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Hasil Pemeriksaan Subyektif Pada 1 Orang Anggota


Keluarga di Jl.Sejati Tuntungan II................................................. 3

Tabel 2 Data Hasil Pemeriksaan Objektif Pada 1 Orang Anggota


Keluarga Di Jl. Sejati Tuntungan II............................................... 5

Tabel 3 DiagnosaDanRencanaPerawatan................................................... 6

Tabel 4 Urutan Prioritas MasalahPada 1 Orang Anggota Keluarga Di Jl.


Sejati Tuntungan II........................................................................ 9

Tabel 5 Analisa Masalah dan Urutan Masalah .......................................... 10

Tabel 6 RencanaPelaksanaanKegiatan(POA)
PelayananAsuhanKesehatanGigi DanMulutPada 1 Orang
Anggota Keluarga Di Jl. Sejati Tuntungan II Tahun 2020............ 12

Tabel 7. Kegiatan Promotif pada Anggota Keluarga Di Jl. Sejati


Tuntungan II.................................................................................. 15

Tabel 8. Data Hasil Pemeriksaan Subjektif Pada 1 Orang Anggota


Keluarga Di Jl. Sejati Tuntungan II............................................... 16

Tabel 9. Kegiatan Preventif Pada 1 Orang Anggota Keluarga Di Jl. Sejati


Tuntungan II ................................................................................. 17

Tabel 10. Kegiatan Kuratif Pada 1 Orang Anggota Keluarga Di Jl. Sejati
Tuntungan II ................................................................................. 17

Tabel 11. Kegiatan Rujuk Pada 1 Orang Anggota Keluarga Di Jl. Sejati
Tuntungan II ................................................................................. 18

Tabel 12. Data Hasil Pemeriksaan Objektif Setelah Dilakukan Tindakan


Pada 1 Orang Anggota Keluarga Di Jl. Sejati Tuntungan II ........ 19

Tabel 13. Hasil Evaluasi Kegiatan Promotif, Preventif Dan Kuratif Pada 1
Orang Anggota Keluarga Di Jl. Sejati Tuntungan II..................... 19

Tabel 14. Evaluasi Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada 1 Orang
Anggota Keluarga Di Jl. Sejati Tuntungan II ............................... 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang
berguna untuk peningkatan dan pembangunan Sumber Daya Manusia.Sehat
menurut WHO adalah suatu keadaan jasmani, rohani, dan sosial yang sempurna
tidak hanya bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.
Undang-Undang Kesehatan No.23 tahun 1992 menyebutkan bahwa
penyelenggaraan kesehatan sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat bagi peserta didik guna memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan harmonis dan optimal menjadi Sumber Daya Manusia yang lebih
berkualitas.
Sedangkan menurut Riset Kesehatan Dasar (2018) menunjukan kondisi
kesehatan gigi masyarakat Indonesia cenderung tidak baik. Dari hasil survei
kesehatan yang melibatkan 2.132 dokter gigi itu didapat, 57,6% penduduk
Indonesia mengakui mengalami masalah gigi dan mulut dan hanya 10,2% yang
mendapat penanganan medis gigi.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Kemenkes Joko Irianto
menyampaikan provinsi yang memiliki masalah kesehatan gigi paling besar yaitu
Sulawesi Tengah 75,3% dan hanya 8,2% yang mendapat pelayanan dari tenaga
medis gigi.Peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan melalui
upaya penyuluhan dan memberikan pelayanan kesehatan gigi. Peningkatan
kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui
kegiatan penyuluhan, penyebarluasan informasi atau kegiatan lain untuk
menunjang tercapainya hidup sehat. ( UU No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan).
Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah suatu layanan
kesehatan gigi dan mulut yang ditujukan pada kelompok/individu tertentu dalam

1
kurun waktu yang dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan
untuk mencapai taraf kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Program ini meliputi upaya promotif berupa penyuluhan tentang cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi yang baik dan benar,
upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut seperti sikat
gigi, pembersihan karang gigi dan fissure sealent, serta upaya kuratif seperti
penambalan pada lubang gigi, pencabutan gigi susu dan rujukan.
Melalui Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini diharapkan
kesehatan gigi dan mulut yang optimal dapat tercapai dan pengetahuan, sikap
serta kemampuan hidup sehat dibidang kesehatan gigi dan mulut meningkat.

2
B. Pemeriksaan Subjektif
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan anggota keluarga dilakukan pemeriksaan subjektif melalui pembagian kuesioner
kepada anggota keluarga pada tanggal 11 Juni 2020. Adapun hasil pemeriksaan subjektif yang dilakukan pada 1 orang anggota
keluarga di jl.sejati Tuntungan II dapat dilihat dari table sebagai berikut :

Tabel 1.Data Hasil Pemeriksaan Subyektif Pada 1 Orang Anggota Keluarga di Jl.Sejati Tuntungan II

Daftar Pertanyaan
N J Jmlh
Nama Usia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
o K
B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S
12 1 5
1 Ayunda P 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0
thn 0
1 5
Jumlah 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0
0
Persentase (%) 100 0 100 0 0 100 0 100 100 0 100 0 0 100 0 100 100 0 100 0 100 0 0 100 100 0 100 0 100 100

Keterangan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan subjektif yang dilakukan 1 orang anggota keluarga diketahui pengetahuan mengenai kesehatan gigi
dan mulut termasuk dalam kategori sedang. Hal tersebut terbukti dari hasil yang telah dijawab oleh 1 orang anggota keluarga pada
kuesioner yang telah diberikan.

Ayunda : Benar 10 pertanyaan dari 15 pertanyaan.

3
Pengkategorian Pengetahuan/bobot penilaian dapat ditentukan dari :
Jika Benar nilainya 1, jika Salah nilainya 0.
Jadi karana soalnya ada 15 untuk mendapatkan :
1. Skor tertinggi = jumlah soal x 1
=15 x 1 = 15
2. Skor terendah = jumlah soal x 0
= 15 X 0 = 0
Rentang Nilai :Skor tertinggi – Skor terendah
3 ( Kategori )
: 15 – 0
3
:5
Kategori :
Baik : 11 - 15
Sedang : 6 - 10
Buruk :0–5
Dari hasil pemeriksaan subjektif yang telah dilakukan, diketahui bahwa
pengetahuan 1 orang anggota keluarga di Jl. Sejati Tuntungan II tersebut
mengenai kesehatan gigi dan mulut berada dalam kategori Sedang.
 Pada pertanyaan No. 3, Ayunda tidak menjawab pertanyaan dengan benar,
pada materi tentang gerakan yang tepat untuk menyikat gigi bagian depan.
 Pada pertanyaan No. 4, Ayunda tidak menjawab pertanyaan dengan benar,
pada materi tentang gerakan yang tepat untuk menyikat gigi bagian belakang.
 Pada pertanyaan No. 7, Ayunda tidak menjawab pertanyaan dengan benar,
pada materi tentang sisi untuk mengunyah maknan.
 Pada pertanyaan No. 8, Ayunda tidak menjawab pertanyaan dengan benar,
pada materi tentang pemilihan pasta gigi yang digunakan untuk menyikat gigi.
 Pada pertanyaan No. 12, Ayunda tidak menjawab pertanyaan dengan benar,
pada materi tentang penyebab terbentuknya karang gigi.

4
C.Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan secara langsung yang dilakukan
berdasarkan pengamatan pada ekstra oral dan intra oral. Pemeriksaan dilakukan
dengan memeriksa gigi dan mulut 1 orang anggota keluarga. Pemeriksaan objektif
yang dilakukan adalah penjaringan data yang meliputi pemeriksaan status
kesehatan mulut (OHI-S), pengalaman karies pada gigi susu (def-t) dan gigi
permanen (DMF-T), angka mempertahankan gigi ( PTI) serta angka Bebas Karies.
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif yang telah dilakukan pada tanggal
11 Juni 2020 terhadap 1 orang anggota keluarga, diperoleh data pada tabel 2
sebagai berikut :

Tabel 2. Data Hasil Pemeriksaan Objektif Pada 1 Orang Anggota Keluarga


Di Jl. Sejati Tuntungan II

Data Pemeriksaan Objektif


Bebas
No Nama PTI
d e f def-t D M F DMF-T DI CI OHI-S Karies
(%)
(%)
1 Ayunda 0 0 0 0 4 2 0 6 2,6 2,3 4,9 0 0

Keterangan :
Dengan demikian diketahui bahwa kesehatan gigi dan mulut pada 1 orang anggota
keluarga sebagai berikut:
 Untuk def-t pencapaian 0, sedangkan target yang ditetapkan untuk def-t
adalah ≤ 2.
 Untuk DMF-T pencapaian 6, sedangkan target yang ditetapakan untuk
DMF-T adalah ≤ 2.
 Untuk OHI-S pencapaian 4,9, sedangkan target yang ditetapkan untuk
OHI-S adalah ≤ 1,2.
 Untuk PTI pencapaian 0%, sedangkan target yang ditetapkan untuk PTI
adalah ≥ 50%.
 Untuk Bebas Karies pencapaian 0%, sedangkan target yang ditetapkan
untuk Bebas Karies adalah ≥ 50%.

5
Dengan demikian diketahui bahwa kesehatan gigi dan mulut pada 1 orang
anggota keluarga, kurang baik. Karena ditemukan OHI-S dan DMF-T yang
melebihi target. Sedangkan PTI dan Bebas Karies kurang dari target. Oleh
karena itu perlu dilakukan Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut untuk memperbaiki angka pencapaian tersebut. Kegiatan tersebut berupa
kegiatan promotif, preventif dan kuratif.

D.Diagnosa dan Rencana Perawatan


Berdasarkan pemeriksaan objektif pada 1 orang anggota keluarga, maka
dapat ditentukan diagnosa dan rencana perawatan pada 1 orang anggota keluarga
sebagai berikut :
Tabel 3. Diagnosa dan Rencana Perawatan
Diagnosa
No Nama Elemen/Segmen Rencana Perawatan
Keperawatan
16,14 KME Pro-Konser
37,47 KMD Pro-Konser
1 Ayunda
36,46 Radix Pro-Konsul/Rujuk
Segmen a,b,c,d,e,f Calculus Pro-Scaling

Keterangan :
Dari diagnosa diatas didapatkan masalah kesehatan gigi dan mulut pada 1 orang
anggota keluarga, yaitu memiliki:
1. KME ( Karies Mencapai Email )
2. KMD ( Karies Mencapai Dentin )
3. Radix
4. Kalkulus Supragingiva

6
E. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif pada 1 orang anggota keluarga,
data analisis dengan melihat kesenjangan yang dicapai dengan target yang
ditetapkan.
1. def-t
Pencapaian Jumlah =0
Target =≤2
Kesenjangan =2–0=2
2. DMF-T
Pencapaian Jumlah =6
Target =≤2
Kesenjangan = 2 - 6 = -4
3. OHI-S
Pencapaian Jumlah = 4,9
Target = ≤ 1,2
Kesenjangan = 1,2 – 4,9 = -3,7
4. PTI
Pencapaian Jumlah = 0%
Target = ≥ 50%
Kesenjangan = 0 – 50% = -50%
5. Bebas Karies
Pencapaian Jumlah = 0%
Target = ≥ 50%
Kesenjangan = 0 – 50% = -50%

Dengan indikator diatas dapat diketahui bahwa kesehatan gigi dan mulut
pada 1 orang anggota keluarga kurang baik. Oleh karena itu perlu dibuat suatu
perencanaan kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut berupa
kegiatan promotif, preventif dan kuratif.

7
F. Tujuan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota keluarga untuk
berperilaku hidup sehat serta mampu memelihara kesehatan gigi dan
mulut.
b. Meningkatkan angka mempertahankan gigi dan menurunkan angka
kerusakan gigi, yang ditandai dengan :
 Anggota keluarga mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut.
 Anggota keluarga mampu melakukan upaya pencegahan penyakit
gigi dan mulut.
 Anggota keluarga mengetahui kelainan-kelainan dalam bidang
kesehatan gigi dan mulut.
 Anggota keluarga mampu menggunakan sarana pelayanan
kesehatan gigi dan mulut.
c. Melakukan tindakan perawatan dari hasil pemeriksaan objektif.
d. Menurunkan persentase penyakit gigi dan mulut.
e. Meningkatkan kesadaran anggota keluarga agar mempertahankan
kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut.
f. Agar anggota keluarga memiliki kesehatan gigi dan mulut yang
optimal dari sebelum dan setelah dilakukan perawatan.

8
BAB II
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

A. Perencanaan
1. Urutan Prioritas Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif yang telah diidentifikasi maka
dilakukan perencanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
menurut prioritas masalah.

Tabel 4. Urutan Prioritas Masalah Pada 1 Orang Anggota Keluarga


Tahun 2020
Persentase Urutan
No Indikator Target Pencapaian Kesenjangan Terhadap Prioritas
Target Masalah
1 def-t ≤2 0 2 100% V
2 DMF-T ≤2 6 -4 -200% II
3 OHI-S ≤ 1,2 4,9 -3,7 -308% I
4 PTI ≥ 50% 0% -50% -100% III
5 Bebas IV
≥ 50% 0% -50% -100%
Karies

Dari tabel Urutan Prioritas Masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa:


1. OHI-S menjadi urutan prioritas masalah pertama dengan pencapaian 4,9
terhadap target ≤ 1,2
2. DMF-T menjadi urutan prioritas masalah kedua dengan pencapaian 6
terhadap target ≤ 2
3. PTI menjadi urutan prioritas masalah ketiga dengan pencapaian 0%
terhadap target ≥50%
4. Bebas Karies menjadi urutan prioritas masalah keempat dengan
pencapaian 0% terhadap target ≥ 50%
5. def-t menjadi urutan prioritas masalah kelima dengan pencapaian 0
terhadap target ≤ 2

9
2. Analisa Masalah Dan Urutan Pemecahan Masalah
Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditetapkan, dilakukan analisa
masalah untuk menentukan alternatif pemecahan masalah sehingga tercapai
derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada 1 orang Anggota Keluarga.
Tabel 5. Analisa Masalah dan Urutan Pemecahan Masalah
Urutan
N Rumusan Alternative Pemecahan
Penyebab Masalah Pemecahan
o Masalah Masalah
Masalah
1. Tingginya Input : Input : Promotif :
pencapaian Kurangnya Memberikan penyuluhan Memberikan
angka jumlah pengetahuan anggota kepada anggota keluarga penyuluhan
OHI-S sebesar keluarga tentang : tentang : kepada anggota
4,9 terhadap Gerakan dan Waktu Gerakan dan Waktu yang keluarga tentang :
target ≤ 1,2 yang tepat untuk tepat untuk menyikat gigi 1. Gerakan dan
pada 1 orang menyikat gigi yang baik yang baik dan benar. Waktu yang
anggota dan benar. Proses : tepat untuk
keluarga Proses : 1. 1. Dilakukan bimbingan menyikat gigi
1. 1. Kurang mendapat tentang gerakan menyikat yang baik dan
bimbingan tentang gigi yang baik dan benar. benar.
gerakan menyikat gigi 2. 2.Memberikan 2. Cara
yang baik dan benar. pengetahuan tentang mencegahan
2. 2.kurangnya waktu yang tepat untuk terjadinya
pengetahuan tentang menyikat gigi. karang gigi.
waktu yang tepat untuk 3.Dilakukan pembersihan
menyikat gigi. karang gigi/scaling
3.Belum dilakukan secara rutin. Preventif :
pembersihan karang 1. 1. Melakukan
gigi/ scalling secara bimbingan
rutin. tentang gerakan
2 Tercapainya Input : Input : dan waktu
angka DMF-T Kurangnya Memberikan penyuluhan menyikat gigi
sebesar 6 pengetahuan anggota kepada anggota keluarga yang baik dan
terhadap target keluarga tentang : tentang : benar.
≤ 2 pada 1 Pencegahan pada gigi Pencegahan pada gigi 2.
orang anggota yang berlubang. yang berlubang. 3. 2. Melakukan
keluarga Proses : Proses : pembersihan
1.Belum pernah 1. Dilakukan penambalan karang
dilakukan pada gigi yang gigi/scalling.
penambalan pada gigi berlubang.
yang berlubang. 2.Dilakukan pemeriksaan
2.Tidak memeriksakan gigi secara periodik.
gigi secara periodik.

10
3 Rendahnya Input : Input : Kuratif :
pencapaian 1. Kurangnya pengetahuan1. Memberikan 1.Melakukan
angka PTI anggota keluarga penyuluhan kepada penambalan
sebesar 0% tentang : anggota keluarga pada gigi
terhadap target 1.Pencegahan pada gigi tentang : berlubang sesuai
≥50% pada 1 yang berlubang. 1. Pencegahan pada dengan
orang anggota 2. Kurangnya kesadaran gigi yang indikasinya
keluarga untuk berlubang. 2.Melakukan
mempertahankan 2. Memotivasi Rujukan pada
fungsi dan bentuk anggota keluarga gigi yang
gigi. dalam membutuhkan
Proses : meningkatkan tindakan lebih
1. Belum dilakukan kesadaran untuk lanjut.
penambalan pada gigi mempertahankan
permanent yang fungsi dan bentuk
berlubang. gigi.
Proses:
1. Dilakukan
penambalan pada gigi
permanent yang
berlubang.
4. Rendahnya Input : Input :
pencapaian 1. Kurangnya pengetahuan1. Memberikan
angka Bebas anggota keluaraga penyuluhan kepada
Karies sebesar tentang : anggota keluarga
0% terhadap 2. Cara memelihara tentang :
target ≥50% kesehatan gigi secara 2. Cara memelihara
pada 1 orang teratur. kesehatan gigi secara
anggota Proses : teratur.
keluarga 3. Belum dilakukan Proses :
pemeriksaan secara Dilakukan
periodik. pemeriksaan secara
periodik.
5 Rendahnya Input : Input :
pencapaian Kurangnya pengetahuan Memberikan
angka def-t anggota keluarga penyuluhan kepada
sebesar 0 tentang : anggota keluarga
terhadap target Cara memelihara tentang :
≤ 2 pada 1 kesehatan gigi secara Penanganan pada gigi
orang anggota teratur. yang berlubang.
keluarga Proses : Proses :
Tidak memeriksakan 1. Dilakukan
gigi secara periodik. pemeriksaan gigi
secara periodik.

11
B. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini perlu disusun perencanaan kegiatan acara
pelaksanaannya berjalan terencana dan terarah agar tujuan kegiatan dapat tercapai.Perencanaan pelaksanaan kegiatan POA berisi
kegiatan kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan mulut yang perlu dilakukan untuk mencapai def-t, DMF-T, OHI-S, PTI, dan
Bebas Karies. Adapun perencanaan pada 1 orang anggota keluarga adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Rencana Pelaksanaan Kegiatan POA Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada 1 Orang Anggota
Keluarga Di Jl. Sejati Tuntungan II Tahun 2020

No Tahap Kegiatan Tujuan Uraian Sasaran Waktu Lokasi Pelaksanaan Indikator


1 Persiapan Koordinasi Adanya Kesepakatan keluarga Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Adanya
dengan dukungan/ dengan pihak Tuntungan II Iryanti kesepakatan
keluarga persetujuan keluarga : dengan pihak
dari pihak Kegiatan dan keluarga
keluarga jadwal.
Menyiapkan Tersedianya Menyiapkan 1 orang Juni 2020 Jl. Sejati E qi Indi Tersedianya
kebutuhan kebutuhan alat dan bahan anggota Tuntungan II Iryanti alat dan
untuk untuk untuk kegiatan. keluarga bahan
pelaksanaan pelaksanaan
kegiatan kegiatan.
Pengumpulan Mengetahui Melaksanakan 1 orang Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Terkumpulnya
data status pemeriksaan anggota Tuntungan II Iryanti data kesehatan
kesehatan gigi subjektif dan keluarga gigi dan
pada 1 orang objektif. mulut.
keluarga
Menyiapkan Memudahkan Membuat 1 orang Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Tersedianya
SATPEL, alat penyampaian SATPEL anggota Tuntungan II Iryanti SATPEL dan

12
peraga sesuai materi sesuai materi. keluarga alat peraga
materi yang dapat
mendukung
penyampaian
materi
2 Pelaksanaan Promotif Meningkatkan Memberikan Anggota Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Anggota
pengetahuan penyuluhan Keluarga Tuntungan II Iryanti keluarga
Melakukan dan tentang : mampu
penyuluhan pemahaman 1.Gerakan dan memahami
anggota Waktu yang materi yang
keluarga tepat untuk disampaikan
menyikat gigi
yang baik
dan benar.
2.Cara
mencegah
terjadinya
karang gigi
Preventif Meningkatkan Mengoleskan Anggota Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Semua
1. Melakukan kemampuan disclosing Keluarga Tuntungan II Iryanti anggota
bimbingan anggota solution dan keluarga
tentang keluarga untuk membimbing dapat
gerakan dan menyikat gigi cara menyikat menyikat
waktu dengan cara gigi. gigi dengan
menyikat gigi yang baik dan baik dan
yang baik dan benar. benar
benar

13
2.Melakukan Meningkatkan Melakukan Ayunda Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Meningkatny
pembersihan kebersihan gigi pembersihan Segmen : Tuntungan II Iryanti a kebersihan
karang gigi/ dan mulut karang gigi/ a,b,c,d,e,f gigi dan
scalling scalling mulut
Kuratif Mencegah Melakukan Ayunda Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Semua gigi
meluasnya penambalan Elemen : Tuntungan II Iryanti berlubang
Melakukan karies serta gigi 16,14,37,47 sudah
penambalan mengembalika ditambal
gigi n fungsi gigi sesuai
dengan
indikasi
Rujukan Melakukan Memberikan Ayunda Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Semua gigi
rujukan ke surat rujukan Elemen : Tuntungan II Iryanti yang
Puskesmas ke puskesmas 36,46 memerlukan
yang dituju rujukan
sudah dirujuk
3 Evaluasi Melakukan Mengetahui Membandingk 1 orang Juni 2020 Jl. Sejati Eqi Indi Semua
evaluasi pada hasil an data anggota Tuntungan II Iryanti kegiatan
pelayanan pelayanan pemeriksaan keluarga sudah
asuhan kesehatan gigi awal dengan dilakukan
kesehatan gigi dan mulut data sesuai
dan mulut yang sudah pemeriksaan rencana.
yang sudah dilakukan. akhir.
dilakukan.

14
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada
1 Orang Anggota Keluarga.
1. Promotif
Promotif merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan seseorang memelihara diri di bidang kesehatan gigi
dan mulut melalui penyuluhan.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: Memberikan penyuluhan tentang
cara mencegah terjadinya karang gigi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar
pada Anggota Keluarga di Jl. Sejati Desa Tuntungan II. Setelah itu dibagikan
kuesioner, adapun hasil kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Kegiatan Promotif pada Anggota Keluarga di Jl. Sejati
Tuntungan II
Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan Sasaran

Melaksanakan Juni 2020 Anggota keluarga di


penyuluhan tentang: jl.Sejati Tuntungan II
-Cara Menyikat Gigi
Yang Baik dan Benar
-Cara Mencegah
Terjadinya Karang Gigi

Setelah dilakukan penyuluhan, maka dilakukan kembali pemeriksaan


subjektif dengan membagikan kuesioner yang sama dengan data awal. Adapun
hasil pemeriksaan subjektif dapat dilihat untuk mengetahui pengetahuan siswa
tentang kesehatan gigi dan mulut pada tabel dibawah ini:

15
Tabel 8.Data Hasil Pemeriksaan Subjektif pada 1 Orang Anggota Keluarga Jl. Sejati Tuntungan II

Daftar Pertanyaan
N J Jmlh
Nama Usia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
o K
B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S
12 1 0
1 Ayunda P 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
thn 5
1 0
Jumlah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
5
Persentase (%) 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 100

Keterangan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan subjektif yang dilakukan pada 1 orang anggota keluarga diketahui pengetahuan Ayunda
mengenai kesehatan gigi dan mulut termasuk dalam kategori BAIK. Hal tersebut terbukti dari hasil yang telah dijawab oleh Ayunda
pada kuisoner yang telah diberikan.
Pengkategorian pengetahuan
Rentang Nilai :Skor tertinggi – Skor terendah
3 ( kategori )
Kategori :
Baik : 11 – 15
Sedang : 6 – 10
Buruk :0–5

16
2. Preventif
Preventif merupakan upaya untuk memberikan perlindungan khusus yang
bertujuan mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut adapun kegiatan preventif
yang dilakukan antara lain :

Tabel 9. Kegiatan Preventif Pada 1 Orang Anggota Keluarga di Jl. Sejati


Tuntungan II

Elemen/
Jenis kegiatan Nama Waktu Keterangan
segmen
Ayunda Juni 2020 Seluruh Telah
Menyikat gigi permukaan Terlaksana
bagian gigi
Melakukan Ayunda Juni 2020 Segmen : Tidak
scalling a,b,c,d,e,f Terlaksana

3. Kuratif
Kegiatan kuratif merupakan upaya yang dilakukan sebagai perawatan pada
gigi yang telah terkena karies. Adapun yang dilakukan sebagai berikut :

Tabel 10. Kegiatan Kuratif Pada 1 Orang Anggota Keluarga di Jl.Sejati


Tuntungan II

Jenis Kegiatan Nama Waktu Elemem Keterangan


Melakukan
Ayunda 16,14,37, Tidak
tindakan Juni 2020
47 Terlaksana
penambalan

17
4. Rujukan
Tabel 11.
Kegiatan Rujuk Pada 1 Orang Anggota Keluarga di Jl. Sejati Tuntungan II

Jenis Kegiatan Nama Waktu Elemen Keterangan

Melakukan 36,46 Tidak


Ayunda Juni 2020
rujukan terlaksana

18
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Derajat Kesehatan Gigi Dan Mulut Setelah Dilakukan Tindakan
Tabel 12. Data Hasil Pemeriksaan Objektif
Setelah Dilakukan Tindakan Pada 1 Orang Anggota Keluarga di Jl. Sejati
Tuntungan II
Data Pemeriksaan Objektif
No Nama PTI Bebas
d e f def-t D M F DMF-T DI CI OHI-S
(%) Karies (%)
1 Ayunda 0 0 0 0 4 2 0 6 0 2,3 2,3 0 0

Tabel 13. Hasil Evaluasi Kegiatan Promotif, Preventif dan Kuratif


Pada 1 Orang Anggota Keluarga Jl. Sejati Tuntungan II
N Kegiatan Sasaran Data awal Data akhir Hasil
o
1 PROMOTIF Anggota Anggota keluarga Anggota Anggota keluarga
Melaksanakan Keluarga belum tau cara keluarga sudah mengerti dan
penyuluhan mencegah paham cara dapat menjawab
tentang: terjadinya karang mencegah pertanyaan
-Cara Menyikat gigi dan terjadinya dengan benar
Gigi Yang Baik kurangnya karang gigi dan
dan Benar pengetahuan sudah
-Cara Mencegah tentang cara mengetahui cara
Terjadinya Karang menyikat gigi yang menyikat gigi
Gigi baik dan benar yang baik dan
benar
2 PREVENTIF 1 orang Cara menyikat gigi Cara menyikat Anggota keluarga
Melaksanakan anggota anggota keluarga gigi anggota sudah memahami
kegiatan sikat gigi keluarga belum tepat keluarga sudah cara menyikat
tepat gigi ditandai dari
cara menyikat
gigi yang sudah
tepat
Melakukan 1 orang Semua karang gigi Belum Angka CI Tetap
tindakan scalling anggota belum discalling dilakukan
keluarga tindakan
3 KURATIF 1 orang Semua gigi Belum Angka Decay
Melakukan anggota berlubang dengan dilakukan Tetap
tindakan keluarga diagnosa karies tindakan
penambalan Karies belum ditumpat

19
4 RUJUKAN 1 orang Semua gigi yang Belum Belum dirujuk
Melakukan rujukan anggota perlu di rujuk dilakukan
keluarga rujukan

20
Tabel 14.Evaluasi Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada 1 Orang Anggota Keluarga di Jl.Sejati Tuntungan II

Data Awal Data Akhir


Bebas Bebas
No Nama DMF- PTI DMF- OHI- PTI
d e f def-t D M F DI CI OHI-S Karies d E f deft D M F DI CI Karies
T (%) T S (%)
(%) (%)

1 Ayunda 0 0 0 0 4 2 0 6 2,6 2.3 4,9 0 0 0 0 0 0 4 2 0 6 0 2,3 2,3 0 0

21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan subjektif yang dilakukan pada 1 orang
anggota keluarga yaitu Ayunda diketahui pengetahuan Ayunda tersebut
mengenai kesehatan gigi dan mulut termasuk dalam kategori kurang baik.
Hal tersebut terbukti dari hasil jawaban pada kuesioner yang telah
diberikan.
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif yang dilakukan pada 1 orang
anggota keluarga yaitu Ayunda, ditemukan penyakit gigi dan mulut
dengan kategori buruk, untuk OHI-S diperoleh pencapaian 4,9 terhadap
target <1,2 dan DMF-T diperoleh pencapaian 6 terhadap target < 2.
3. Setelah dilakukan bimbingan menyikat gigi yang baik dan benar anggota
keluarga menjadi terampil dalam menyikat gigi.
4. Tidak dilakukan tindakan kuratif.

B. Saran
1. Diharapkan kepada anggota keluarga untuk lebih aktif dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya.
2. Diharapkan anggota keluarga menerapkan ilmu dari penyuluhan yang
telah diberikan.
3. Diharapkan anggota keluarga rutin memeriksakan gigi 6 bulan sekali ke
dokter gigi atau klinik gigi untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
pasien

22
L
A
M
P
I
R
A
N
DAFTAR PERTANYAAN PADA PELAKSANAAN UJIAN UAP

JURUSAN KESEHATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES T.A 2019/2020

UNTUK ANGGOTA KELUARGA

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Petunjuk : Silang (X) jawaban yang kamu anggap benar !

1. Apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut?

A. Menyikat gigi

B. Cukup berkumur-kumur saja

C. Memakan buah – buahan

2. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah :

A. Saat mandi

B. Sebelum makan

C. Pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur

3. Bagaimana gerakan yang tepat untuk menyikat gigi bagian depan?

A. Maju mundur B. Atas bawah C. Kombinasi jawaban a dan b

4. Bagaimana gerakan yang tepat untuk menyikat gigi bagian belakang?

A. Maju mundur B. Menutar C. Kombinasi jawaban a dan b

5. Memeriksakan gigi ke dokter gigi/klinik gigi/balai pengobatan gigi sebaiknya?

A. Jika sakit saja

B. 6 bulan sekali

C. 1 tahun sekali
6. Jika mengalami sakit gigi sebaiknya kita berobat ke?

A. Dukun

B. Tukang gigi

C. Dokter gigi/Tenaga kesehatan gigi lainnya

7. Berapa sisi rongga mulut yang kita gunakan saat mengunyah makanan?

A. 1 sisi B. 2 sisi C. Tidak keduanya

8. Pasta gigi yang digunakan untuk menyikat gigi?

A. Mengandung rasa manis B. Mengandung mint C.Mengandung Flour

9. Jenis makanan yang dapat merusak gigi?

A. Coklat,dodol,biskuit,es B. Buah dan sayur C.Ikan,Ayam,Daging

10. Jenis makanan yang baik untuk kesehatan gigi adalah ?

A. Coklat,dodol,biskuit,es B. Buah dan sayur C.Ikan,Ayam,Daging

11. Penyakit gigi berlubang disebabkan oleh?

A. Adanya ulat pada gigi

B. Bakteri/kuman

C. Jawaban a dan b salah

12. Penyebab terbentuknya karang gigi, Yaitu?

A. Merokok B. Jarang menggosok gigi C.Semua benar

13. Jenis jajanan yang baik untuk kesehatan gigi?

A. Es krim B. Bakso C. Permen xylitol

14. Agar mulut tetap bersih, setelah makan jajanan sebaiknya ?

A. Berkumur-kumur B. Dibiarkan saja C.Dibersihkan dengan tusuk gigi

15. Gigi yang berlubang sebaiknya segera ?

A. Dicabut B. Ditabal C. Dibiarkan saja


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Menyikat Gigi yang Baik dan Benar


Pokok Bahasan : Cara Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Sub Pokok Bahasan :
 Menyikat gigi yang baik dan benar
 Memilih pasta dan sikat gigi yang baik dan benar
 Menjelaskan cara menyikat gigi yang baik dan
benar
 Cara menyimpan sikat gigi yang baik dan benar
 Waktu yang tepat menyikat gigi
Sasaran : 1 Orang anggota keluarga
Tempat : Jl. Sejati Tuntungan II

Waktu : 30 Menit

A. Tujuan
a) Tujuan Instruksional
Setelah selesai penyuluhan Responden diharapkan dapat mengerti dan
memahami serta merubah cara menyikat gigi yang salah menjadi cara
menyikat gigi yang baik dan benar.
b) Tujuan Instruksional
Setelah diberikan penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang baik dan
benar, diharapkan sasaran mampu menjelaskan :
1. Pengertian menyikat gigi yang baik dan benar
2. Memilih pasta dan sikat gigi yang baik dan benar
3. Menjelaskan cara menyikat gigi yang baik dan benar
4. Cara menyimpan sikat gigi yang baik dan benar
5. Waktu yang tepat menyikat gigi
B. Metode
 Ceramah dan tanya jawab
C. Media
 Poster
D. Materi
 Pengertian menyikat gigi yang baik dan benar
 Memilih pasta dan sikat gigi yang baik dan benar
 Menjelaskan cara menyikat gigi yang baik dan benar
 Cara menyimpan sikat gigi yang baik dan benar
 Waktu yang tepat menyikat gigi
E. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
1 5 menit Pendahuluan Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
memperhatikan
2 10 menit Penjelas materi Menjelaskan materi tentang : Mendengarkan
1. Pengertian menyikat gigi
yang baik dan benar
2. Memilih pasta dan sikat gigi
yang baik dan benar
3. Menjelaskan cara menyikat
gigi yang baik dan benar
4. Cara menyimpan sikat gigi
yang baik dan benar
5. Waktu yang tepat menyikat
gigi
3 10 menit Evaluasi Tanya – Jawab Sasaran bertanya
Memberikan pertanyaan kepada masalah yang belum
anggota keluarga syarat-syarat dipahami sasaran
sikat gigi yang baik dan benar, menjawab pertanyaan
cara menyikat gigi yang baik
dan benar.
4 5 menit Penutup menyimpulan Mememperhatikan
F. Sumber/referensi materi
 PL. Maetrayani, 2019 : Bab II “ Tinjauan Pustaka Kebersihan Gigi
dan Mulut”, <http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/.pdf.
 http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/547/8/BAB%20II.pdf

G. Evaluasi
 Menjelaskan pengertian menyikat gigi yang baik dan benar
 Menjelaskan bagaimana memilih pasta dan sikat gigi yang baik
dan benar
 Menjelaskan cara menyikat gigi yang baik dan benar
 Menjelaskan cara menyimpan sikat gigi yang baik dan benar
 Menjelaskan waktu yang tepat menyikat gigi

CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR

A. Pengertian menyikat gigi yang baik dan benar


Menyikat gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan gigi
dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor.
Menyikat gigi bertujuan untuk membersihkan gigi dari sisa makanan,
mencegah dan membersihkan plak, membersihkan pewarnaan yang
menempel pada permukaan gigi sehingga penumpukan plak dapat dihindari,
mengaplikasikan pasta gigi yang mengandung fluor pada gigi serta memijat
gusi.

B. Pemilihan pasta dan sikat gigi yang baik dan benar


 Pasta gigi
Pasta gigi biasanya digunakan bersama-sama dengan sikat gigi untuk
membersihkan dan menghaluskan permukaan gigi geligi, serta
membersihkan rasa nyaman dalam rongga mulut, karena aroma yang
terkandung di dalam pasta tersebut nyaman dan menyegarkan.Pasta gigi
biasanya mengandung bahan-bahan abrasif, pembersih, bahan penambah
rasa dan warna, serta pemanis.Selain itu dapat juga ditambahkan bahan
pengikat, pelembab, pengawet, fluor, dan air.Bahan abrasif dapat
membantu melepaskan plak dan pelikel tanpa menghilangkan lapisan
email.

 Syarat sikat gigi yang ideal secara umum mencakup :


a. Tangkai sikat gigi harus enak dipegang dan stabil, pegangan sikat
harus cukup lebar dan cukup tebal.
b. Kepala sikat jangan terlalu besar, untuk orang dewasa maksimal 25-29
mm x 10 mm, untuk anak-anak 15-24 mm x 8 mm, jika gigi molar
kedua sudah erupsi maksimal 20 mm x 7 mm, untuk anak balita 18
mm x 7 mm.
c. Teknik harus memungkinkan sikat digunakan dengan efektif tanpa
merusak jaringan lunak maupun jaringan keras.

C. Cara menyikat gigi yang baik dan benar


Menyikat gigi yang tepat dibutuhkan waktu minimal 2 menit. Semua
permukaan gigi harus disikat sebanyak 8-10 kali gerakan dengan cara sebagai
berikut:
a. Permukaan gigi yang menghadap ke bibir untuk rahang atas dan rahang
bawah disikat dengan gerakkan naik turun.
b. Permukaan gigi yang menghadap ke pipi untuk rahang atas dan rahang
bawah bagian kanan disikat dengan gerakan naik turun sedikit memutar.
c. Permukaan gigi yang menghadap ke pipi untuk rahang atas dan rahang
bahwa bagian kiri disikat dengan gerakan naik turun sedikit memutar.
d. Permukaan gigi belakang rahang atas yang menghadap ke langit-langit
bagian kanan disikat dengan gerakan searah ke bawah.
e. Permukaan gigi belakang rahang atas yang menghadap ke langit-langit
bagian kiri disikat dengan gerakan searah ke bawah.
f. Permukaan gigi depan rahang atas yang menghadap ke langit-langit disikat
dengan gerakan menarik ke bawah.
g. Permukaan gigi belakang rahang bawah yang menghadap ke lidah bagian
kanan disikat dengan gerakan searah ke atas.
h. Permukaan gigi belakang rahang bawah yang menghadap ke lidah bagian
kiri disikat dengan gerakan searah ke atas.
i. Permukaan gigi depan rahang bawah yang menghadap ke lidah disikat
dengan gerakan menarik ke atas.
j. Semua dataran pengunyah pada gigi rahang atas bagian kanan disikat
dengan gerakan maju mundur.
k. Semua dataran pengunyah pada gigi rahang atas bagian kiri disikat dengan
gerakan maju mundur
l. Semua dataran penguyah pada gigi rahang bawah bagian kanan disikat
dengan gerakan maju mundur.
m. Semua dataran penguyah pada gigi rahang bawah bagian kiri disikat
dengan gerakan maju mundur.
n. Sikat dengan halus pada permukaan lidah
o. Selanjutnya lakukan pembersihan pada rongga mulut dengan cara
berkumur-kumur menggunakan air bersih.

D. Cara menyimpan sikat gigi yang baik dan benar


Kebersihan sikat gigi harus diperhatikan karena sikat gigi adalah salah satu
sumber menempelnya bakteri.
Cara pemeliharaan sikat gigi yang baik setelah digunakan adalah :
 Dicuci bersih dan disimpan di tempat yang kering dengan kepala sikat
gigi menghadap ke atas agar bulu sikat gigi cepat kering karena
bakteri sangat menyukai tempat yang lembab.
 Gantilah sikat gigi 3-4 bulan sekali atau jika bulu sikat gigi sudah
rusak. Sikat gigi yang terlalu lama tidak diganti dapat menjadi tempat
berkembangbiaknya bakteri.
 Kerusakan sikat gigi yang terjadi sebelum berusia 3 bulan merupakan
tanda bahwa kita menyikat gigi dengan tekanan terlalu kuat.

E. Waktu yang tepat menyikat gigi


Menyikat gigi sebaiknya dilakukan secara teratur 2 kali sehari yaitu :
 Pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur menggunakan pasta gigi
dengan tekanan yang ringan dan gerakan yang lembut.

F. Kesimpulan dan Saran


 Kesimpulan
Banyak sekali penerapan cara sikat gigi yang beredar di
masyarakat .Namun sayangnya masih banyak yang diluar harapan. Bukannya
bertujuan membersihkan dan menyehatkan gigi dan mulut, tapi memberikan
berbagai masalah baru bagi masyarakat. Maka dari itu diberikannya penyuluhan
tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar agar masyarakat dapat
mengaplikasikannya dengan baik agar terwujud Kebersihan gigi dan mulut yang
optimal.
 Saran
Diharapkan mampu merubah perilaku cara menyikat gigi yang baik dan
benar, selama ini belum tepat dengan cara sikat gigi yang baik dan benar.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : Karang gigi

Sub Pokok Bahasan : Penyebab terjadinya karang gigi

Sasaran : 1 Anggota Keluarga

Waktu : 30 menit

Tempat : Jl. Sejati Tuntungan II

Hari/Tanggal : Juni 2020

A. TUJUAN

1. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan pasien dapat memahami penyebab
terjadinya karang gigi.
2. Tujuan Intrusiksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan pasien mampu menjelaskan

 Menjelaskan apa itu karang gigi


 Apa saja penyebab terjadinya karang gigi
 Bagaimana cara mencegah terjadinya karang gigi
 Efek yang ditimbulkan oleh karang gigi

B. ISI MATERI

 Pengertian karang gigi


 Penyebab terjadinya karang gigi
 Cara mencegah terjadinya karang gigi
 Efek dari karang gigi

C. METODE

1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA

1. Poster "PENYEBAB TERJADINYA KARANG GIGI"

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahap Kegiatan Kegiatan Metode Media Waktu


Kegiatan Penyuluhan Sasaran Penyuluhan Penyuluhan

Pendahuluan 1. Mengucapkan Mendengar Ceramah 5 Menit


salam serta Respon
memperkenalka
n diri

2. Menjelaskan
tujuan educator

3. Menjelaskan
materi secara
singkat materi
yang akan
diberikan

Penyajian Menjelaskan Mendengar Ceramah Poster 15


tentang: Menit
Respon Phantom
Pengertian gigi
karang gigi. Tanya
Jawab
Penyebab
terjadinya
karang gigi.

Cara mencegah
terjadinya
karang gigi.

Efek yang di
timbulkan dari
karang gigi.

penutup Menjelaskan Respon Ceramah 10


kembali bagian Menit
yang belum
dimengerti.

F. EVALUASI

Metode Evaluasi : Tanya Jawab

1. Apa itu karang gigi?

2. Bagaimana cara mencegah terjadinya karang gigi?

3. Apa saja penyebab terjadinya karang gigi?

4. Efek apa saja yang ditimbulkan dari karang gigi?

Jenis Pertanyaan : Lisan

G. LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian karang gigi

Karang gigi atau kalkulus gigi adalah timbunan plak gigi yang mengeras dan
tumbuh sedikit demi sedikit.Awalnya, plak gigi terbentuk ketika bakteri dalam mulut
bercampur dengan protein dan sisa-sisa makanan.Biasanya karang gigi timbul karena
sikat gigi yang kurang bersih.Jika tidak dibersihkan, maka plak tersebut dapat
menyebabkan karang gigi.

Jika karang gigi dibiarkan dan tidak segera diatasi, maka iritasi dan peradangan pada gigi
dan gusi akan mudah muncul.

B.Mencegah dan Mengobati Karang Gigi

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan agar karang gigi tidak merajalela dalam
mulut sehingga efek buruknya bisa dicegah, antara lain:

 Menyikat gigi

Menyikat gigi dua kali sehari selama minimal dua menit dianggap mampu mencegah
tumbuhnya karang gigi.Gunakan sikat gigi yang lembut dan mampu menjangkau bagian
belakang gigi geraham.

 Gunakan pasta gigi yang mengandung flouride

Pasta gigi yang mengandung flouride dianggap mampu mencegah plak berkembang
menjadi karang gigi.Pasta gigi jenis ini juga lebih efektif dalam memperbaiki lapisan gigi
yang rusak.Akan lebih baik jika pasta gigi yang digunakan juga mengandung triklosan
yang mampu memerangi bakteri yang berdiam di plak gigi.
 Flossing

Membersihkan gigi dengan benang gigi atau flossing adalah solusi paling jitu untuk
membersihkan plak yang ada di sela-sela gigi, sehingga mengurangi kemungkinan
terbentuknya karang gigi.Flossing tetap perlu dilakukan, meski sudah menyikat gigi rutin.

 Kurangi makanan dan minuman manis

Bakteri yang ada di mulut sangat erat kaitannya dengan jenis makanan yang
dikonsumsi. Mereka berkembang dengan baik saat makanan manis dan bertepung
dikonsumsi. Bakteri akan mengeluarkan zat asam berbahaya jika bertemu dengan kedua
jenis makanan di atas. Cara terbaik mengurangi kemungkinan terbentuknya karang gigi
adalah dengan membatasi jenis-jenis makanan tersebut.

 Hindari merokok

Kebiasaan merokok mempermudah pembentukan karang gigi.Untuk menghilangkan


karang gigi secara menyeluruh, sebaiknya konsultasi ke dokter gigi. Selain itu, disarankan
untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut setiap enam bulan sekali

 Penyebab terjadinya karang gigi

Pada dasarnya, penyebab karang gigi terbentuk adalah karena penumpukan plak gigi
yang mengeras dan melapisi bagian-bagian gigi.Plak gigi sendiri terbentuk akibat sisa
makanan dan protein yang bercampur dengan bakteri di dalam mulut. Plak membawa
bakteri yang bisa merusak enamel gigi, hingga menyebabkan rongga dan kerusakan gigi
permanen serta penyakit gusi.

 Beragam Efek Karang Gigi

Efek yang paling umum jika memiliki karang gigi adalah proses menyikat gigi dan
flossing menjadi tidak efektif. Gangguan pada gigi ini akan memudahkan proses
pemecahan lapisan gigi yang diakibatkan oleh asam dan dikeluarkan oleh bakteri mulut.
Hal ini akan memudahkan munculnya gigi berlubang atau kerusakan gigi.

Selain itu, efek karang gigi lainnya adalah sebagai berikut:

 Menjadi tempat bersarang bakteri

Secara keseluruhan, karang gigi memiliki efek serius pada kesehatan mulut terutama
jika tumbuh di atas garis gusi.Sebab ini merupakan tempat yang tepat bagi bakteri untuk
bersarang, kemudian menyusup ke dalam gusi sehingga membuatnya rusak, serta
mengalami iritasi dan peradangan.
 Menyebabkan gingivitis alias radang gusi

Salah satu efek paling umum dari karang gigi adalah terjadinya gingivitis alias radang
gusi.Setelah gingivitis terjadi, sementara karang gigi tetap ada, maka gusi tinggal
menunggu waktu untuk terkena penyakit periodontitis.Penyakit ini berbentuk kantong
nanah yang timbul di antara gusi dan gigi.

 Meningkatkan risiko gigi tanggal

Ketika sistem pertahanan tubuh melakukan reaksi perlawanan terhadap bakteri yang
ada di dalam kantong nanah gigi maka secara bersamaan bakteri juga akan melepaskan
zat pertahanan diri. Akibatnya, tulang gigi dan jaringan di sekitarnya bisa mengalami
kerusakan.Jika terus berlanjut, maka bersiaplah untuk kehilangan gigi, sekaligus
mengalami penipisan tulang di mana gigi tertanam.

 Memicu penyakit jantung dan stroke

Munculnya penyakit jantung dan stroke bisa juga berhubungan dengan kesehatan
gusi.Diduga bakteri dan mikroorganisme yang terdapat dalam plak gigi bisa masuk ke
dalam aliran darah dan menimbulkan reaksi peradangan.Kondisi ini menyebabkan
kerusakan dan penyumbatan pada pembuluh darah. Jika aliran darah tersumbat, maka
risiko terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat.

Sebuah penelitian menunjukkan, risiko penderita kanker meninggal lebih cepat terkait
dengan tingginya kadar plak di gigi. Walau hal ini belum terbukti sepenuhnya dan masih
perlu dipelajari secara lebih menyeluruh, menjaga kesehatan mulut sebaiknya tidak
dianggap sepele.

Anda mungkin juga menyukai