Anda di halaman 1dari 3

DENGUE HAEMORAGIC FEVER(DHF)

Adalah penyakit infeksi yang disebabkan pleh v/irus dengue,dengan manifestasi klinis demam,nyeri
otot,atau nyeri sendi,yang disertai leukopenia,ruam,limpa denopati,trombositopenia dan diatesis
haemoragic.Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi(peningkatan
haematokrit.atau penumpukan cairan dirongga tubuh..Syndrom renjatan dengue(dengue shock
syndrome),adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/syock (Nurarif& Hardhi,2015).

Dengue Haemorragic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan
nyamuk ,penyakit ini telah dengan cepat menyebar diseluruh wilayah,(WHO dalam beberapa tahun
terakhir. Virus dengue ditularkan oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes aegypty dan pada
tingkat yang lebih rendah ,A albopicus.Penyakit ini tersebar luas didaerah tropis. Dengan variasi local
dengan risiko dipengaruhi oleh curah hujan ,suhu,urbanisasi yang cepat tidak direncanakan.
(WHO,2015).
Demam berdarah adalah infeksi virus yang menyebar dari nyamuk kemanusia .Ini lebih sering terjadi di
daerah beriklim tropis dan subtropics.Kebanyakan orang yang terkena demam berdarah tidak
menunjukkan gejala.Namun bagi mereka yang mengalaminya,gejala yang paling umum adalah demam
tinggi,sakit kepala,nyeri seluruh tubuh,mual,dan ruang,sebagian besar juga akan membaik dalam 1-2
minggu.Beberapa orang menderita demam berdarah parah dan memerlukan perawatan dirumah
sakit.Dalam kasus yang parah,demam berdarah bias berakibat fatal. Anda dapat menurunkan risiko
demam berdarah dengan menghindari gigitan nymuk terutama disiang hari

Etiologi

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
lewat nyamuk aedes aegypty nyamuk ini menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah
korbannya.jenis nyamuk tersebut biasanya menyerang dipagi dan sore hari. Secara tampilan nyamuk ini
cukup mudah dikenali dengan warnanya yang belang hitam-putih dengan ciri fisiknya yang kecil.Mereka
tidak suka mendiami tempat yang kotor,melainkan menyasar tempat tempat yang bersih,seperti bak
mandi.selain itu ada beberapa factor resiko yang membuat anda lebih rentan terkena penyakit demam
berdarah,antara lain:Tinggal,atau sedang bepergian kedaerah tropis.,Memiliki riwayat infeksivirus
dengue.,Anak,anak,lansia,dan orang yang kekurangan system kekebalan tubuh.
Demam berdarah terjadi ketika seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus, Nyamuk Aedes
Aegypty adalh spesies utama yang menyebarkan penyakit ini.ada lebih dari 100 juta kasus baru demam
berdaran setiap tahun diseluruh dunia.Sejumlah kecil berkembang menjadi demam berdrah.Kebanyakan
infeksi di USA yang dibawa dari negara lain. Faktor risiko untuk demam berdarah termasuk memiliki
antibody terhadap virus demam berdarah dari infeksi sebelumnya(Vyas,et al,2014) Virus dengue
termasuk genus Flavirus ,keluarga flaviridae terdapat 4 serotipe virus dengan DEN-1,DEN 2 DEN-3 dan
DEN-$,keempatnya ditemukan diindonesia dengan DEN-3 serotip terbanyak.Infeksi salah satu serotip
akan menimbulkan antybody terhadap serotype yang bersangkutan,sedangkan antybody yang
terbentuk terhadapserotip lain sangat kurang,sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang
memadai terhadap serotip lain.Seorang yang tinggal didaerah epidemi dengue dapat terinfeksi oleh 3
atau 4 serotip,selama hidupnya.keempat serotip virus dengue dapat ditemukan dberbagai daerah
diindonesia(Nurafif & Hardhi,2015).

PATOFISIOLOGI
Fenomena patologis menurut (Herdman,2012 ),yang utama pada penderita DHF adalah meningkatny
permeabilitas dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan atau kebocoran
plasma,peningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya volume plasma yang
secara otomatis jumlah trombocyt berkurang,terjadinya hipotensi,yang dikarenakan kekurangan
haemoglobin,terjadi hemokonsentrasi (peningkatan haematocrit >20%) dan renjatan/syock. Hal
pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah penderita mengalami
demam,sakit kepala,mual,nyeri otot,pegal-pegal diseluruh tubuh,ruam/atau bitnik merah diseluruh
tubuh(petechi),sakit tenggorokan,danhal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran
limpha(slenomegali).

Pathway

Mnifestasi klinis

Demam berdarah menurut (WHO,2015 ). Penyakit seperti flu berat yang mempengaruhi bayi,anak-anak
dan orang dewasa,tapi jarang menyebabkan kematian,dengue harus dicurigai bila demam tinggi (40
derajat C./104 derajat F),desertai dengan 2 dari gejala berikut.;,sakit kepala parah,nyeri dibelakang
mata,nyeri otot dan sendi,mual,muntah,pembengkakan kelenjar,ruam,,gejala berlangsung 2- 7
hari,setelah masa inkubasi,4-10 hari,setelah gigitan dari nyamuk yang terinfeksi.Dengue yang parah
adalah komplikasi yang berfotensi mematikan karena plasma bocor,akumulasi cairan,gangguan
pernafasan,perdarahan parah,gangguan organ,tanda peringatan terjadi-3-7 hari,setelah gejala pertama
dalam hubungannya dengan penurunan suhu,(dibawah 38 derajat C,/100 derajat,F )dan meliputi sakit
parah pada daerah perut,muntah terus menerus,nafas cepat,gusi berdarah,kelelahan,gelisah,dan ada
darah di muntahan.

Menurut (Vyas,et.al 104),gejala awal demam berdarah dengue yang mirip dengan demam
berdarah,tapi setelah beberap hari orang yang terinfeksi menjadi mudah marah,gelisah,dan
berkeringat,terjadi perdarahan,muncul bitnik-bintik kecil seperti darah pada kulit,dan petechi lebih
besar dari darah di bawa kulit,luka ringan dapat menyebabkan perdarahan ,syock dapat menyebabkan
kematian,jika orang tersebut bertahan,pemulihan dimulai setelah,masa krisis 1—hari.
1. Gejala awal termasuk,nafsu makan menurun,demam,sakit kepala,,yeri sendi atau otot,perasaan
sakit,muntah.
2. Gejala fase akut termasuk kegelisahan diikuti oleh,bercak darahdibawa kulit,bitnik-bintik kecil
darah dikulit,ruam general,memburuknya gejala awal.
3. Fase akut termasuk seperti syock dtandai dengan,dingin lengan dan kaki berkeringat.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menurut (Centers For Disease Control and Prevention,2009 ). Pada setiap penderita dilakukan
pemeriksaan darah lengkap,Pada penderita yang disangka menderita DHF dilakukan pemeriksaan
hemoglobin,hematocrit,dan trombocyt setiap 2-4 jam pada hari pertama perawatan.Selanjutnya setiap
6-12 jam sesuai dengan pengawasan,selama perjalanan penyakit.
1. Uji Tourniquet pemeriksaan ini bermaksud menguji ketahanan kapiler darah dengan cara
mengenakan pembendungan kepada vena sehingga darah menekan kepada dinding
kapiler.Dinding kapiler yang oleh suatu penyebab kurang kuat akan rusak oleh pembendungan
itu,darah dari dalam kapiler itu keluar dari kapiler dan mermbes kedalam jaringan sekitarnya
sehingga Nampak sebagai bercak kecil pada permukaan kulit..
2. Hemoglobin,Nilai normal utk pria 13-15 %/dl dan wanita 12-14%/dl.
3. Hematokrit,nilai hematocrit ialah volume semua eritrosit dalam 100 ml darah dan disebut
dengan persen dan dari volume darah itu.biasanya nilai itu ditentukan dengan darah vena atau
darah kapiler.Nilai normal untuk pria 40-48 vol% dan wanita 37-43 vol%.
4. Trombocyt,jumlah trombocyt dalam keadaan normal sangat dipengaruhi oleh cara
menghitungnya sering dipastikan nilai normal itu antara 150.000-400000/ul darah,
5. Golongan darah dan cross match (uji cocok serasi) bila akan diberikan transfuse darah atau
komponen darah.
6. Pemeriksaan radiologis,foto thoraks.

PENATALAKSANAAN

Tidak ada terafi yang spesifik untuk demam dengue,prinsip utama adalah terafi suportif.dengan
terapi suportif yang adekuat,angka kematian dapat diturunkan hingga kurang dari
1%=.pemeliharaan volume cairan sirkulasi merupakan tindakan yang paling penting dalam
pnanganan DBD,Asupan cairan pasien harus tetap dijaga,terutama cairan oral.Jika asupan cairan
oral pasien tidak mampu dipertahankan,maka dibutuhkan suplemen cairan mlalui intra vena untuk
mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi secara bermakna.
Perhimpunan dokter ahli pnyakit dalam Indonesia (PAPDI),Bersama dengan devisi penyakit
tropic dan infeksi dan divisi hematologi dan onkologi medik FKUI telah menyusun protocol
penatalaksanaan DBD pada pasien dewasa berdasarkan kriteria:
a. Penatalaksanaan yang tepat dengan rancangan tindakan yang dibuat sesuai atas indikasi.
b. Praktis dalam penatalaksanaan.
c. Mempertimbangkan cost efektiviveness.

Anda mungkin juga menyukai