Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN SARANA & PRASARANA PENDIDIKAN

“Penyaluran Sarana Dan Prasarana Pendidikan”


Dosen Pengampu: Hasan S.Pd.I, M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK: 4

Amaliah : 220403501032
Yuliana : 220403502037
Andira Apriliyanti Amri : 220403502049

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat, Iman, Islam, serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti. Tidak lupa shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman jahiliah menuju zaman islamiah sekarang ini. Kami sangat bersyukur
karena telah menyelesaikan makalah yang berjudul “Penyaluran Sarana Dan
Prasarana Pendidikan” sebagai tugas mata kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana
Pendidikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca.

Makassar, 25 Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sarana pendidikan adalah semua peralatan serta perlengkapan yang langsung
digunakan dalam proses pendidikan disekolah, sedangkan prasarana pendidikan
merupakan semua komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
belajar mengajar disekolah. Sekolah yang baik akan menjaga fasilitas sarana dan
prasarananya, sekolah akan menjaga dan membentuk tim manajemen dalam bidang
sarana dan prasarana. Manajemen sarana dan prasarana bukan hanya ditugaskan
untuk menjaga dan merawat, tetapi mulai dari perencanaan, pengadaan, inventarisasi,
penyaluran, pemanfaatan pemeliharaan, penghapusan dan pengawasan.
Penyaluran merupakan kegiatan atau rangkaian dari proses atau pengelolaan
sarana dan prasarana. Kegiatan tersebut meliputi, perencanaan, pengadaan,
inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan dan pengawasan.
Pendistribusian atau penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan
barang dan tanggung jawab dari instansi atau pemegang yang satu kepada
instansi/pemegang yang lain. Dalam lingkungan yang sempit seperti sekolah, maka
kegiatan ini dapat berwujud penyaluran atau kegiatan membagi serta mengeluarkan
barang sesuai kebutuhan guru atau seksi bagian dalam instansi tersebut untuk
keperluan kegiatan belajar mengajar serta perkantoran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Penyaluran Sarana dan Prasarana?
2. Apa saja langkah-langkah Penyaluran Sarana dan Prasarana?
3. Bagaimana sistem Penyaluran barang Sarana dan Prasarana?
4. Bagaimana konsep Penyaluran Sarana dan Prasarana Pendidikan?
5. Bagaimana proses Penyaluran Sarana dan Prasarana Pendidikan?
6. Apa saja yang termasuk jalur pengiriman Sarana dan Prasarana
Pendidikan?
7. Bagaimana pengendalian Penyaluran Sarana dan Prasarana Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari penyaluran sarana dan prasarana
2. Untuk mengetahui langkah-langkah penyaluran sarana dan prasarana
pendidikan
3. Untuk mengetahui sistem penyaluran sarana dan prasarana pendidikan
4. Untuk mengetahui konsep penyaluran sarana dan prasarana pendidikan
5. Untuk mengetahui proses penyaluran sarana dan prasarana pendidikan
6. Untuk mengetahui jalur pengiriman penyaluran sarana dan prasarana
pendidikan
7. Untuk mengetahui pengendalian penyaluran sarana dan prasarana
pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyaluran Sarana Dan Prasarana


Penyaluran merupakan kegiatan atau rangkaian dari proses atau
pengelolaan sarana dan prasarana. Kegiatan tersebut meliputi, perencanaan,
pengadaan, inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan, pemeliharaan,
penghapusan dan pengawasan. Pendistribusian atau penyaluran merupakan
kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan tanggung jawab dari
instansi atau pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain. Dalam
lingkungan yang sempit seperti sekolah, maka kegiatan ini dapat berwujud
penyaluran atau kegiatan membagi serta mengeluarkan barang sesuai
kebutuhan guru atau seksi bagian dalam instansi tersebut untuk keperluan
kegiatan belajar mengajar serta perkantoran. Pendistribusian atau penyaluran
perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab
penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang
itu. Dalam prosesnya, ada 3hal yang harus diperhatikan yaitu ketepatan
barang yang disampaikan, baik jumlah maupun jenisnya; ketepatan sasaran
penyampaiannya, dan ketepatan kondisi barang yang disalurkan.
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan sarana,
prasarana dan tanggung jawab pengelolaannya dari instansi yang satu kepada
instansi yang lain. Dalam batasan ini ada dua pihak yang terlibat, yaitu;
1. Pihak sumber yakni dari mana sarana dan prasarana berasal dan
disalurkan
2. Pihak penerima yakni kepada siapa pengirim sarana dan prasarana
ditujukan.
Disamping kedua pihak tersebut kadang-kadang masih ada pihak
ketiga yaitu yang berperan sebagai penyalur atau ekspeditur yang juga
berperan sebagai pihak pertama yaitu pihak sumber atau dapat pula berperan
sebagai pihak penerima da nada kalanya atas namanya sendiri.

B. Langkah-langkah Penyaluran Sarana dan Prasarana


1. Penyusunan Alokasi
Untuk menghindari pemberosan dalam pembagian/pendistribusian
barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan pemakaiannya
masing-masing, maka perlu disusun alokasi kuantitas dan frekuensi
pendistribusiannya sehingga dapat menunjang kegiatan instruksional.
Dalam penyusunan alokasi barang tersebut perlu memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut;
- Penerimaan barang
- Waktu penyerahan barang
- Jenis barang
- Jumlah barang
- Kegunaan/keperluan barang
2. Pengiriman Barang
Pengiriman barang dari pusat-pusat penyalur barang perlu
memperhatikan beberapa hal yaitu cara pengiriman, pengemasan,
penguatan, dan pembongkaran.
3. Penyerahan Barang
Dalam penyerahan barang hendaklah tidak dilupakan untuk mengisi
daftar penyerahan barang, surat pengantar, tanda terima, biaya pengiriman dan
lain sebagainya.
Barang yang telah diterima diintevarisasikan oleh panitia pengadaan,
setelah kebenarannya diperiksa berdasarkan daftar yang ada perlu surat
pengantar, tidak berarti semua personil sekolah bisaa menggunakan secaara
bebas. Barang-barang tersebut perlu diatur lebih lanjut untuk memudahkan
pengawasan dan pertanggung jawaban. Apabila pendistribusiannya tidak
diatur dengan sebaik-baiknya, pengelolaan perlengkapan sekolah akan
mengalami kesulitan dalam membuat laporan pertanggung jawaban.
Dalam kaitan dengan perihal diatas, perlu adanya penyusunan alokasi
pendistribusian. Dengan terlebih dahulu dilakukan penyusunan alokasi
pendistribusian barang-barang yang telah diterima oleh sekolah yang dapat
disalurkan sesuai dengan kebutuhan barang pada bagian-bagian sekolah,
dengan melihat kondisi, kualitas, dan kuantitas barang yang ada. Semakin
jelas alokasinya, semakin jelas pula pelimpahan tanggung jawab pada
penerima.

C. Sistem Penyaluran Barang Sarana dan Prasarana


Pada dasarnya ada dua sistem pendistribusian barang yang dapat
ditempuh oleh pengelola perlengkapan sekolah, yaitu sistem langsung dan
sistem tidak langsung.
1. Sistem secara langsung
Dengan menggunakan sistem pendistribusian langsung, berarti
barang-barang yang sudah diterima dan di inventarisasikan
langsung disalurkan pada bagian-bagian yang membutuhkan tanpa
melalui proses penyimpanan terlebih dahulu.
2. Sistem secara tidak langsung
Sistem pendistribusian tidak langsung berarti barang barang yang
yang sudah diterima dan sudah diinventarisasikan tidak secara
langsung disalurkan, melainkan harus disimpan terlebih dahulu
digudang penyimpanan dengan teratur. Hal ini biasanya digunakan
apabila barang-barang yang lalu ternyata masih tersisa. Namun jika
digunakan sistem pendistribusian tidak langsung maka barang-
barang yang perlu di simpan digudang perlu mendapatkan
pengawasan yang efektif. Dalam rangka mempermudah
pengawasannya perlu dibuat kartu stok barang yang ditempelkan
pada barang tersebut untuk mempermudah dalam pengenalan dan
pengawan.
Untuk dapat dikatakan berjalan secara efektif, dalam
pendistribusiannyaharus memenuhi beberapa asas pendistribusian.
Ada beberapa asas pendistribusian yang perlu diperhatikan, yaitu
asas ketepatan, asas kecepatan, asas keamanan, dan asas ekonomi.

D. Konsep Penyaluran Sarana Dan Prasarana


Sarana pendidikan, khusunya nbuku baik buku pelajaran maupun buku bacaan
atau buku perpustakaan adalah salah satu sarana pendidikan yang sangat
penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tijuan
tersebut, pemerintah dari dahulu hingga kini telah banyak mengadakan
penertiban, pembelian dan sekaligus penyaluran buku-buku, baik buku
pelajaran maupun buku perpustakaan, terutama buku-buku untuk SD/MI,
SMP/MTS, dan SMU/SMK/MS. Penyaluran merupakan kegiatan yang
menyangkut pemindahan sarana, prasarana dan tanggung jawab
pengelolaannya dari instensi yang lain.

E. Proses Penyaluran Sarana dan Prasarana Pendidikan


Penyaluran sarana dan prasarana pendidikan meliputi tiga kegiatan pokok
yaitu penyusunan alokasi, pengiriman, dan penyaluran. Jika dilihat dari
perspektif manajemen, maka penyaluran terbagi atas tiga kegiatan yaitu
perencanaan penyaluran, pelaksanaan pengiriman, dan monitoring penyaluran.

F. Jalur Pengiriman Sarana dan Prasarana Pendidikan


Dilingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terdapat banyak
proyek pengadaan sarana dan prasarana dan sekaligus penyalurnya seperti
Proyek Pembinaan Moral Pancasila (PPMP), Proyek Buku Terpadu (PBT),
Proyek Pembinaan Pendidikan Dasar (PPPD), dan lain sebagainya.
G. Pengendalian Penyaluran Sarana dan Prasarana
Untuk memperlancar pelaksanaan pengiriman sarana hasil proyek
dilingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan agar terciptanya
koordinasi yang lebih baik, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat
keputusan Nomor 011/P/1985 tanggal 9 Januari 1985 telah mebentuk Tim
PengendaliPengiriman Sarana Tingkat Pusat yang bertugas
mengkoordinasikan pengiriman sarana; dan menyiapkan saran-saran kepada
pimpinan kementrian tentang penyempurnaan pengiriman sarana dalam
meknisme kerja tim tersebut ditetapkan bahwa sarana yang dikirimkan apakah
secara langsung atau melalui aparat di Kantor Wilayah/Dinas Pendidikan
Provinsi, Kandepdikbud Kabupaten/Kota atau Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Kandepdikbud Cam/Seksi Pendidikan Dasar/UPTHD harus
segera sampai diinventarisasi dan dikelola oleh sekolah yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyaluran merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung
hawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan
barang itu. Dalam prosesnya ada tiga hal yang harus diperhatikanyaitu
ketepatan barang yang disampaikan, baik jumlah maupun jenisnya; ketepatan
sasaran penyampaiannya, dan ketetapan kondisi barang yang disalurkan.
Dalam proses penyaluran sarana prasarana ada beberapa pihak yang terilbat,
yaitu pihak sumber, penerima dan penyalur atau ekspeditur.

Anda mungkin juga menyukai