DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah degan judul “Melaksanakan Pengadaan Sarana
Prasarana Kantor dan Melakukan Kegiatan Penerimaan, Penyimpanan,
dan penyaluran sarana prasarana kantor” ini dapat tersusun hingga
selesai.Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas
batuan dari guru yang megasuh materi administrasi prasarana di kelas
XII – OTPK 1 telah memberikan solusi dan arah bagi kami dalam proses
mengerjakannya.
Demikian yang kami sampaikan akhir kata kami ucapkan terima kasih
atas perhatiannya, ya’ahowu.
Penyusun
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
Jadi pengadaan terhadap sarana dan prasana harus lebih di fasilitasi dalam
setiap lembaga. Dan harus ad yang mengelolah dalam pengadaan sarana dan prasarana tersebut.
Dengan pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di lembaga kepala pimpinan merencanakan
dan mendata apa saja sarana dan prasarana yang harus di gunukan di lembaga tersebut dan mana
sarana dan prasarana yang belum ada. Jika semua langkah-lngkah pengadaan pengelolaan telah
berjalan dengan baik seperti yang diharakan maka akan berdampak positif terhadap karwan atau
warga lembaga tersebut dan kinerja berjala degan efisen dan efektif.
B. Rumus Masalah
5.Bagaimana apa bila administrasi sarana dan prasarana sebuah kembaga tidak ada?
C.Tujuan Makalah
Tujuan atau fungsi dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai
tugas matapelajaran administrasi sarana prasarana, dan untuk lebih menembaha wawasan,
pengalaman dalam lebih mengenal fungsi sarana prasarana di sebuah lembaga.
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk
mencapai makna dan tujuan. Sebagai contoh ; sarana pendidikan diartikan sebagai alat untuk
mencapai tujuana pendidikan,misalakan buku,tas,pupen,komputer, dll.
Sedangkan yang di maksud dari prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggarakan suatu proses. Sebagai contoh prasarana pendidikan
berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, misalaya
lokasi,bagunan sekolah,lapangan olaharaga,kantin, dll.
B. Fungsi Sarana dan Prasarana
Fungsi sarana dan prasarana dapat berbeda sesuai lingkup dan penggunaannya.
Misalakan sarana dan prasarana pendidikan berbeda dengan transportasi,wisata dan sebagainya,
namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai hasil yang di harapkan sesuai dengan
rencana.
Menciptakan kenyamanan
Menciptakan kepuasan
Mempercepat proses kerja
Memudahkan proses kerja
Meningkatkan produktivitas
Hasil yang lebih berkualitas
1) Pengertian Penerimaan
Penerimaan barang adalah menerima fisik barangdari pabrik, prinsipal atau
distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan penerimaan dalam bentuk
kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya. Didalam aktivitas penerimaan barang
ini ada 3 poin penting yang tidak daat di pisahakan satu dengan lainnya;
Prinsip penerimaan barang adalah adalah menerima fisik barang secara langsung, bukan
hanya dokumennya saja. Secara fisik, barang dapat dilihat, diraba, atau dirasa dan dapat
dibandingkan dengan dokumen pengantaran.
Pengecekan acak atau keseluruhan kondisi isi kemasan tanggal kadaluarsa barang, nomor
batch kuatitas barang vs dokumen.
b.Dokumentasi
2) PENYALURAN
Penyaluran barang adalah memperlancar proses arus barang dan jasa dari
produsen ke konsumen, dalam hal pergudangan yaitu menyalurkan barang dari
gudang transit (gudang rimlur) ke gudang persediaan. Adapun kegiatan
penyaluran barang meliputi:
a.Pengumpulan barang yang akan disalurkan dari lokasi
gudang transit;
b.Pemindahan barang dari gudang transit (Gudang Rimlur) ke
tempat Gudang Persediaan;
c.Pengecekan fisik, tipe, jumlah dan kondisi barang;
d.Perlindungan dan pengemasan;
e.Pemuatan barang untuk diangkut ke tempat tujuan
(Gudang Persediaan) berdasarkan jenis gudang (Senpi,Amunisi, Alat Angkut/alang,
Alat Khusus Kepolisian/Alsuspol, Perlengkapan Perorangan dan kesatrian/Kapsatri
serta Makanan dan Perminyakan/Kanpermin) Administrasi dalam penyaluran barang
adalah Kontrak/Perjanjian Jual Beli (kontrak pengadaan barang), laporan penerima
hasil pekerjaan/barang, Berita Acara Pengujian dan Penerimaan Barang dan bukti
penyerahan barang dari Gudang Transit (Gudang Rimlur) ke Gudang Persediaan.
3) PENYIMPANAN
Identitas barang berisi informasi tentang nama barang; kode barang; spesifikasi
barang; satuan barang; jumlah barang; tanggal penerimaan barang; nama penyedia
barang dan lain-lain (sesuai kebutuhan). Penentuan lokasi penyimpanan barang
berdasarkan kategori/jenis gudang penyimpanan; lokasi gudang. Proses penyimpanan
barang direncanakan penempatan barang-barang dengan frekuensi keluar masuk
tinggi di lokasi yg mudah dijangkau, misalnya bagian tengah fallet, lantai dasar;
menggunakan sistem kode lokasi penyimpanan; penandaan daerah penyimpanan
untuk barang-barang berukuran besar dan berat; serta mempelajari kemungkinan
mengatur ukuran lot bagi barang yg dikirim atau sistem pengemasan barang.
Pengendalian persediaan meliputi beberapa kegiatan antara lain pemeliharaan bukti
dokumentasi yang akurat mengenai penerimaan, penyimpanan dan pengiriman dari
suatu pergudangan; dan penggunaan informasi yang dapat diambil dari catatan-
catatan tersebut. Kartu barang persediaan merupakan alat pengendalian persediaan
yang paling penting sehingga harus menyediakan informasi yang mutakhir mengenai
kuantitas persediaan dan lokasi dari semua barang yang disimpan di gudang tersebut.
informasi pada kartu catatan persediaan, meliputi: nomor referensi; uraian barang;
klasifikasi persediaan barang; lokasi/tempat penyimpanan barang; perincian mengenai
jumlah persediaan barang. Pemeriksaan persediaan barang diperlukan untuk
memeriksa kebenaran catatan persediaan, menetapkan nilai persediaan, mendeteksi
adanya kehilangan dan bisa digunakan sebagai bahan penilaian staf gudang.
Permasalahan yang sering terjadi dalam penyimpanan barang rusak dalam
penyimpanan, rusak dalam. handling, salah menyimpan barang, gangguan lain
misalnya: Tikus, Rayap, Kecoa dll, banjir, selisih persediaan (Fisik Vs Administrasi),
persediaan tidak mencukupi.