Pengadaan semua sarana dan prasarana kantor memerlukan biaya tinggi, termasuk semua
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaannya. Untuk itu diperlukan kegiatan inventarisasi.
Inventarisasi sarana dan prasarana kantor adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh
data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Secara singkat inventarisasi
dapat diartikan sebagai pencatatan terhadap sarana dan prasarana. Inventarisasi yang dilakukan
di setiap organisasi bisa saja berbeda, namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang
sama. Tujuan inventarisasi sarana dan prasarana antara lain :
a. Agar peralatan tidak mudah hilang.
b. Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Memudahkan dalam pengecekan barang.
d. Memudahkan dalam pengawasan.
e. Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.
Barang inventaris adalah seluruh barang yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan
tertentu yang penggunaannya lebih dari satu tahun dan dicatat serta didaftarkan dalam buku
inventaris. Sedangkan inventarisasi barang adalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang
milik kantor, (sekolah, rumah tangga, dsb) yg dipakai dalam melaksanakan tugasnya
Berdasarkan definisi-definisi di atas, secara garis besar perencanaan dapat didefinisikan sebagai
kegiatan menggambarkan terlebih dahulu kegiatan dimasa mendatang atau memikirkan kegiatan di
masa mendatang pada masa sekarang. Perencanaan terkait dengan sarana dan prasarana dapat berupa
rancangan pembelian, pengadaan, perawatan, pendistribusian ataupun pembuatan dan perlengkapan
yang sesuai dengan kebutuhan.
B. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana (Barang Habis
Pakai)
4) Dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan
pengawasan,
2. Tentukan jenis, kuantitas, dan kualitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
3. Sesuaikan antara kebutuhan sarana dan prasarana dengan biaya yang tersedia.
Dalam perencanaan sarana dan prasaran pendidikan persekolahan, maka ada beberapa
dipandang sebagai bagian integral dari usaha peningkatan kualitas proses belajar
mengajar.
2. Perencanaan harus jelas. Untuk hal tersebut maka kejelasan suatu rencana dapat
dilihat pada:
3. Tujuan dan sasaran atau target yang harus dicapai serta ada penyusunan perkiraan
f. Harus diingat bahwa suatu perencanaan yang baik adalah yang realistis, artinya
rencana tersebut dapat dilaksanakan.
1) Menyusun dan menganalisa keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan serta
memperhatikan perlengkapan yang masih ada
1) Tanah
e) Mengajukan rencana anggaran kepada satuan organisasi yang ditetapkan baik di daerah maupun pusat,
dengan melampirkan data yang disusun dari hasil survey
2) Bangunan
d) Menyusun tahapan rencana anggaran yang disesuaikan dengan rencana tahapan pelaksanaan secara
teknis, serta memperkirakan anggaran yang disediakan dengan memperhatikan skala priorita
Kebutuhan akan sarana dan prasarana idealnya harus direncanakan, baik perencanaan kebutuhan
sarana dan prasarana untuk jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek. Imron dalam buku
Persepektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah menyatakan bahwa ada sejumlah langkah-langkah
atau prosedur dalam perencanaaan pengadaan sarana dan prasarana, yaitu :
1. Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan
atau menginventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah.
2. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya untuk satu
semester atau satu tahun ajaran.
3. Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia sebelumnya.
4. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. bila dana yang
tersedia tidak memadai untuk mengadakan kebutuhan tersebut, maka perlu dilakukan seleksi terhadap
semua kebutuhan perlengkapan yang telah direncanakan dengan melihat urg ensi setiap perlengakapan
yang dibutuhkan. Semua perlengkapan yang urgen segera di daftar
5. Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau anggaran yang
tersedia bila ternyata masih melebihi anggaran yang tersedia, maka perlu dilakukan seleksi lagi dengan
cara membuat skala prioritas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan sarana dan prasarana kantor, antara
lain :
2. Tentukan jenis, kuantitas, dan kualitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
3. Sesuaikan antara kebutuhan sarana dan prasarana dengan biaya yang tersedia.
Dalam perencanaan sarana dan prasaran pendidikan persekolahan, maka ada beberapa
2. Perencanaan harus jelas. Untuk hal tersebut maka kejelasan suatu rencana dapat
dilihat pada:
3. Tujuan dan sasaran atau target yang harus dicapai serta ada penyusunan
perkiraa5n
f. Harus diingat bahwa suatu perencanaan yang baik adalah yang realistis, artinya
rencana tersebut dapat dilaksanakan.
1) Menyusun dan menganalisa keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan serta
memperhatikan perlengkapan yang masih ada
1) Tanah
e). Mengajukan rencana anggaran kepada satuan organisasi yang ditetapkan baik di daerah maupun pusat,
dengan melampirkan data yang disusun dari hasil survey
2) Bangunan
d) Menyusun tahapan rencana anggaran yang disesuaikan dengan rencana tahapan pelaksanaan secara
teknis, serta memperkirakan anggaran yang disediakan dengan memperhatikan skala prioritas
E. Prosedur Perencanaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana (Barang Habis Pakai)
Kebutuhan akan sarana dan prasarana idealnya harus direncanakan, baik perencanaan kebutuhan
sarana dan prasarana untuk jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek. Imron dalam buku
Persepektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah menyatakan bahwa ada sejumlah langkah-langkah
atau prosedur dalam perencanaaan pengadaan sarana dan prasarana, yaitu :
1. Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan
atau menginventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah.
2. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya untuk satu
semester atau satu tahun ajaran.
3. Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia sebelumnya.
4. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. bila dana yang
tersedia tidak memadai untuk mengadakan kebutuhan tersebut, maka perlu dilakukan seleksi terhadap
semua kebutuhan perlengkapan yang telah direncanakan dengan melihat urg ensi setiap perlengakapan
yang dibutuhkan. Semua perlengkapan yang urgen segera di daftar
5. Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau anggaran yang
tersedia bila ternyata masih melebihi anggaran yang tersedia, maka perlu dilakukan seleksi lagi dengan
cara membuat skala prioritas.