Fungsi Perencanaan
2.Fungsi Faktor Penentu Kebutuhan
3.Fungsi Penganggaran
4.Fungsi Pemindahan/Penyaluran secara fisik
5.Fungsi Penggudangan
6.Fungsi Perawatan
7.Fungsi Inventarisasi
8.Penghapusan Barang
Bab 1 memuat judul Merencanakan Kebutuhan Sarana dan Prasarana yang dibagi ke dalam
dua bagian yaitu :
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
Pengadaan sarana dan prasarana
Bab 2 diberi judul Penerimaan, Penyimpanan, dan Penyaluran Sarana dan Prasarana. Bab 2
dibagi kedalam 3 sub judul, yaitu :
Penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran
Proses penyaluran sarana dan prasarana
Bentuk berita acara
Bab 3 memuat judul Inventarisasi Sarana dan Prasarana, dan dibagi ke dalam 5 bagian
pembahasan yaitu :
Pengertian inventarisasi
Tujuan, manfaat, dan dasar hokum inventarisasi
Langkah-langkah inventarisasi
Pembuatan dokumen inventarisasi dengan menggunakan aplikasi computer
Pemanfaatan sarana dan prasarana
Bab 4 dengan judul Pengamanan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, dan dibagi ke
dalam 4 bagian pembahasan yaitu :
Pengertian pengamanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Perencanaan, pengamanan, dan pemeliharaan
Macam-macam perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Tujuan dan manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana
Bab 5 diberi judul Penghapusan Sarana dan Prasarana, dan dibagi ke dalam 2 bagian
pembahasan yaitu :
Penghapusan sarana dan prasarana
Tata cara penghapusan sarana dan prasarana
Bab 6 dengan judul Penyimpanan Dokumen Administrasi Sarana dan Prasarana, dan dibagi
ke dalam 4 bagian pembahasan yaitu :
Penyimpanan dokumen administrasi sarana dan prasarana berdasarkan sistem
kearsipan
Macam-macam sistem penyimpanan arsip
Pemilihan sistem penyimpanan
Evaluasi sarana dan prasarana
Berikut adalah hubungan isi buku otomatisai tata kelola sarana dan prasarana 3 dengan
komptensi dasar kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
1. Materi untuk KD 3.10, dan KD 4.10, dibahas pada pokok bahasan bab 1
tentang perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
Materi KD 3.11, dan KD 4.11 dibahas pada bab 1 tentang pengadaan sarana dan
prasarana.
2. Materi untuk KD 3.12, dan KD 4.12 dibahas secara lengkap dalam tiga topik
bahasan pada bab 2, yaitu topik penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran. topik
proses penyaluaran sarana dan prasarana, dan topik bentuk berita acara.
3. Materi untuk KD 3.13, dan 4.13 terdapat pada bab 3 dengan topik bahasan yaitu
pengertian inventarisasi, topik bahasan tujuan, manfaat, dan dasar hukum
inventarisasi. Topik bahasan langkah-langkah inventarisasi, dan topik bahasan
pembuatan dokumen inventarisasi dengan menggunakan aplikasi komputer.
Materi untuk KD 3.14, dan 4.14 terdapat pada bab 3 dengan topik bahasan yaitu
pemanfaatan sarana dan prasarana.
4. Materi untuk KD 3.15, dan 4.15 terdapat pada bab 4 dengan topik bahasan yaitu
pengertian pengamanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, topik bahasan
perencanaan pengamanan dan pemeliharaan, topik bahasan macam-macam
perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, dan topik bahasan tujuan dan
manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana.
5. Materi untuk KD 3.16, dan 4.16 terdapat pada bab 5 dengan topik bahasan yaitu
penghapusan sarana dan prasarana, dan topik bahasan tata cara penghapusan
sarana dan prasarana.
6. Materi untuk KD 3.17, KD 3.18, KD 4.17, dan KD 4.18 terdapat pada bab6 dengan
topik bahasan yaitu penyimpanan dokumen administrasi sarana dan prasarana
berdasarkan sistem kearsipan, macam-macam sistem penyimpanan arsip, dan
pemilihan sistem penyimpanan.
Materi untuk KD 3.18, dan KD 4.18 terdapat pada bab 6 dengan topik bahasan
yaitu evaluasi sarana dan prasarana.
Kesimpulan
Buku otomatisasi tata kelola sarana dan prasarana 3 Kurikulum 2013 edisi revisi terbitan
tahun 2018 dari penerbit Putra Nugraha, selain memuat materi yang telah dibahas diatas
juga dilengkapi dengan :
1. Konten buku sesuai dengan tuntutan dalam kompetensi dasar mata pelajaran
otomatisasi tata kelola sarana dan prasarana kelas XII.
2. Dalam pembahasan setiap materi diilengkapi dengan gambar/foto, grafik, dan tabel,
3. Format-format yang diperlukan dalam pengelolaan sarana dan prasarana
4. Kompetensi inti dan kompetensi dasar tercantum pada buku
5. Tujuan pembelajaran, dan peta konsep ada pada tiap bab
6. Soal latihan, dan soal kegiatan disajikan pada akhir tiap bab.
7. Pada akhir tiap bab terdapat soal-soal uji kompetensi, rangkuman, soal remidial dan
soal pengayaan, serta glosarium.
Bahasan tentang isi buku otomastisai tata kelola sarana dan prasarana 3 kurikulum 2013
revisi 2018 tersebut diatas mudah-mudahan memberikan sedikit pencerahan kepada yang
sedang mencari buku untuk maple tersebut, sehingga ada alternative pilihan untuk
menambah buku sumber atau pun buku referensi.
Suatu rencana yang baik selalu menuju sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, dilandaskan atas perhitungan dan selalu mengandung
kegiatan/tindakan/usaha.Sasaran perencanaan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Perencanaan yang efektif dalam penyusunannya harus dilakukan melalui suatu
rangakaian pertanyaan yang perlu dijawab dengan memuaskan:
(What) Kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan?
(Where) Dimana kegiatan hendak dilaksanakan?
Pertanyaan ini mencakup tata ruang yang disusun, tempat yang akan
digunakan, tempat perhimpunan alat-alat serta perlengkapan lainnya.
(When) Bilamana kegiatan tersebut hendak dilaksanakan? Hal ini berarti harus
tergambar sistem prioritas yang akan digunakan, penjadwalan waktu, target,
fase-fase tertentu yang akan dicapai serta hal-hal lain yang berhubungan
dengan faktor waktu. Rencana kebutuhan dibuat untuk jangka waktu pendek,
menengah, dan panjang.
(How) Bagaimana cara melaksanakan kegiatan ke arah tercapainya tujuan?
Yang diackup oleh pertanyaan ini menyangkut sistem kerja, standar yang harus
dipenuhi, cara pembuatan dan penyampaian laporan, cara menyimpan dan
mengolah dokumen-dokumen yang timbul sebagai akhir pelaksanaan.
(Who) Pertanyaan siapa? Berarti diketemukannya jawaban tentang personalia, tentang
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.
(Why) Secara filosofis, pertanyaan yang terpenting diantara rangkaian pertanyaan ini
ialah “Mengapa” karena pertanyaan ini ditujukan kepada kelima pertanyaan
yang mendahuluinya.
Terdapat beberapa prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dilakukan melalui tahapan
berikut:
1. Menganalisis kebutuhan
2. Menginventarisasi sarana dan prasarana yang ada
3. Mengadakan seleksi
4. Menyediakan dana
5. Pemberian wewenang untuk melaksanakan tugas penyediaan sarana dan prasarana.
1. Buku
Yang dimaksud dengan buku disini ialah buku pelajaran, buku bacaan, buku
perpustakaan dan buku-buku lainnya.Buku yang dapat dipakai oleh sekolah meliputi
buku teks utama, buku teks pelengkap, buku bacaan baik fiksi maupun non fiksi, buku
sumber dan sebagainya. Tentang jenis-jenis buku harus mengacu pada standar di atas
yang antara lain meliputi:
1. Buku teks utama adalah buku pokok yang menjadi pegangan guru dan murid yang
subtansinya mengacu pada kurikulum yang berlaku.
2. Buku teks pelengkap adalah buku yang sifatnya membantu atau merupakan tambahan
buku teks utama yang digunakan oleh murid dan guru yang seluruh isinya menunjang
kurikilum.
3. Buku bacaan non fiksi adalah buku bacaan yang ditulis berdasarkan fakta atau
kenyataan. Pada umumnya buku bacaan non fiksi menunjang salah satu bidang studi.
Sistematika penyusunannya tidak seperti buku teks pelengkap tetapi disajikan secara
populer.
4. Buku bacaan fiksi adalah buku bacaan yang ditulis tidakberdasarkan fakta atau
kenyataan, melainkan berdasarkankhayalan penulis. Isi buku bacaan fiksi biasanya
berbentuk cerita yang tidak benar-benar terjadi.
Untuk pengadaan buku dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu:
a. Membeli
b. Menerbitkan sendiri
c. Menerima bantuan/hadiah
d. Menukar.
Dalam hal ini yang biasa dilakukan oleh sekolah adalah membeli dan menerima
bantuan/hibah. Sebab jika menerbitkan sendiri akan sangat membutuhkan waktu yang
lama, sedangkan jika menukar tidak semua materi akan sesuai dengan materi yang
diajarkan atau dengan kurikulum.
2. Alat
Alat yang dimaksud dalam hal ini terdiri atas alat-alat kantor dan alat-alat
pendidikan. Adapun yang termasuk alat kantor ialah alat-alat yang biasa digunakan di
kantor seperti: mesin tulis, mesin hitung, mesin stensil, komputer, alat-alat pembersih dan
sebagainya.
Sedangkan yang termasuk dalam alat pendidikan ialah alat-alat yang secara
fungsional digunakan dalam proses belajar mengajar seperti alat peraga, alat praktik, alat
laboratorium, alat kesenian, alat olah raga dan sebagainya. Pengadaan alat kantor dan alat
pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara:
a. Membeli
b. Membuat sendiri
c. Menerima bantuan/ hibah/hadiah.
3. Perabot
Perabot ialah barang-barang yang berfungsi sebagai tempat untuk menulis,
istirahat, tempat penyimpanan alat atau bahan.
Contoh: meja, kursi, lemari, rak, filling kabinet dan sebagainya. Dalam pengadaan
perabot sekolah, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti segi
antropometri, ergonomi.Estetika, dan segi ekonomis.
1. Antropometri, artinya pengadaan perabot dengan memperhitungkan tinggi badan atau
ukuran penggal-penggal tubuh pemakai (misalnya siswa dan tenaga kependidikan
lainnya).
2. Ergonomis, maksudnya perabot yang akan diadakan tersebut memperhatikan segi
kenyamanan, kesehatan, dan keamanan pemakai,
3. Estetis, yaitu perabot tersebut hendaknya menyenangkan untuk dipakai karena bentuk
dan warnanya menarik.
4. Ekonomis, maksudnya perabot bukan hanya berkaitan dengan harganya tetapi
merupakn transformasi wujud efisiensi dan efektifitas dalam pengadaan dan
pendayagunaannya.
4. Bangunan
Pengadaan bangunan dapat dilaksanakan dengan cara:
a. Membangun bangunan baru meliputi:
b. Membeli bangunan
c. Menyewa bangunan
d. Menerima hibah bangunan
e. Menukar bangunan
5. Tanah
Pengadaan tanah dapat dilaksanakan dengan cara:
1) Membeli
2) Menerima bantuan/hadiah
3) Menukar
Pengadaan barang, baik yang dilakukan sendiri oleh sekolah maupun dari luar sekolah,
hendaknya dapat dicatat sesuai dengan keadaan dan kondisinya.Hal itu dimaksudkan sebagai
sarana dan prasarana milik sekolah.Catatan tersebut dituangkan dalam format pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai rujukan bagi
sekolah dalam melakukan aktivitas pengadaan sarana dan prasarana untuk sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan uraian pembahasan diatas maka kami dapat menarik beberapa
kesimpulan, adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai keseluruhan proses
perkiraan secara matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi
sewa atau pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Seorang Perencana harus memahami beberapa prosedur dalam perencanaan sarana
dan prasarana pendidikan. Untuk perencanaan sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah dilakukan melalui tahapan berikut:
Menganalisis kebutuhan
Menginventarisasi sarana dan prasarana yang ada
Mengadakan seleksi
Menyediakan dana
Pemberian wewenang untuk melaksanakan tugas penyediaan sarana dan prasarana.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan, karena
keterbatasan referensi. Dalam makalah ini penulis berharap agar pembaca bisa
menambahkan isi dari kekurangan makalah ini agar makalah ini jadi senpurna dan dapat
dijadikan sebagai bahan perkuliahan.