Anda di halaman 1dari 6

Pengertian dan Rumus Induktansi dalam

Elektronika

Perbesar

Ilustrasi Rumus induktansi. Sumber: www.unsplash.com


Induktansi menjadi salah satu kunci dalam dunia elektronika yang memiliki
peran penting dalam perangkat listrik dan elektronik. Untuk itu, ada
penjelasan rumus induktansi beserta pengertian yang merupakan bagian dari
induksi elektromagnetik.
Menurut buku Dasar-Dasar Pengukuran Besaran Listrik, Riky Dwi
Puriyanto, S. T., M. Eng., Phisca Aditya Rosyady, S. Si., M. Sc., Budi
Asyhari (2021:9), induktansi merupakan sifat rangkaian elektronika yang
mengakibatkan munculnya potensial listrik yang sebanding dengan arus yang
mengalir pada rangkaian.

Pengertian dan Rumus Induktansi yang Perlu Dicermati


Perbesar

Ilustrasi Rumus induktansi. Sumber: www.unsplash.com


Pengertian induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang
menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus
yang mengalir pada rangkaian tersebut dan disebut dengan induktansi diri
Induktansi diri adalah sifat dari sebuah kumparan atau penghantar listrik yang
menghasilkan medan magnetik sendiri saat arus listrik mengalir melaluinya.
Jadi, ketika ada arus listrik yang mengalir melalui kumparan atau penghantar
listrik, medan magnetik akan muncul dan memengaruhi aliran arusnya
sendiri. Berikut penjelasan rumus induktansi diri dalam elektronika.
Dalam induktansi sendiri, besarnya emf yang muncul akan menghasilkan
arus yang melawan setiap perubahan fluks magnetik. Rumusnya:
L = 1.H = 1.V.(di/dt) = 1.V/(ampere/detik)
Kemudian jika ditambahkan jumlah lilitan dalam sebuah induktor, maka nilai
induktansinya akan semakin bertambah. Besarnya nilai induktansi terhadap
jumlah lilitan dapat dihitung dengan rumus berikut:
L = N x (φ/I)
Penjelasannya:

 L = induktansi (H)
 N = jumlah lilitan
 φ = fluks magnetik (Weber/Wb)
 I = arus (A)

Nilai koefesiensi induktansi diri sebuah induktor ditentukan oleh beberapa


faktor seperti jumlah lilitan kawat, jarak antar kawat pada lilitan dan inti
pusat.
Maka untuk mendapatkan induktor dengan koefesiensi induksi diri yang
sangat tinggi, bisa menambah jumlah lilitan dan atau menggunakan inti pusat
dari bahan yang memiliki permeabilitas tinggi.
ADVERTISEMENT

Berikut ini rumus untuk menghitung fluks magnetik yang dihasilkan:


φ=BxA
Penjelasannya:

 φ = besar magnetik fluks (Wb)


 B = kerapatan fluks
 A = luas area (m²)

Untuk menghitung nilai induktansi sebuah induktor, dapat diketahui jika


diketahui jumlah lilitannya (N). Besarnya kerapatan fluks (B) dalam inti
dapat dihitung dengan rumus berikut:
B = µo x H = N x (I/l)
Dari beberapa rumus diatas, bisa diperoleh persamaan rumus induktansi
sebuah induktor berikut ini:
L = N x (φ /I) = N x ((BxA)/I) = (µo x N x I)/(l x I)
Dari perhitungan tersebut, dapat diperoleh rumus untuk menghitung
induktansi sebuah induktor dengan menyederhanakan persamaan pada rumus
diatas.
Berikut ini rumus induktansi sebuah induktor:
ADVERTISEMENT

L = µo x N² x A / l
Penjelasannya:

 L = induktasni (H)
 µo = panjang Permeabilitas (4.π.10-7)
 N = jumlah lilitan
 A = luas area (m²)
 l = panjang koil dalam meter

Baca juga: Sampah Elektronik: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya bagi


Lingkungan

Contoh Induktansi Diri dalam Keseharian


Perbesar

Ilustrasi Rumus induktansi. Sumber: www.unsplash.com


Prinsip induktansi diri bisa ditemukan dalam berbagai hal di kehidupan
sehari-hari. Berikut beberapa contohnya.

1. Sinyal Antena TV

Cara antena TV mendapatkan sinyal yang menunjukkan bahwa hal ini dapat
diaplikasikan pada komunikasi nirkabel atau komunikasi yang tidak
membutuhkan kabel.
Antena TV umumnya terdiri dari kumparan yang dirancang untuk memiliki
induktansi diri. Hal ini memungkinkan antena TV untuk mengeluarkan
ataupun menerima sinyal radio atau gelombang elektromagnetik lainnya.
Artinya, arus listrik yang mengaliri kumparan pada antena akan
menghasilkan medan magnetik dan memancarkan gelombang
elektromagnetik.
ADVERTISEMENT

Begitu juga sebaliknya, gelombang elektromagnetik yang terpancar di sekitar


antena juga akan diinduksi dan menjadi arus listrik sehingga gelombang
tersebut dapat diterima.

2. Induktor

Induktor adalah komponen pasif yang dirancang untuk memiliki induktansi


yang tinggi. Induktor biasanya ditemukan dalam filter frekuensi, sirkuit
resonansi, sumber daya switch-mode, dan regulator tegangan.

3. Motor Induksi

Induktansi diri juga bisa ditemukan pada motor induksi. Motor induksi
menggunakan induksi elektromagnetik, medan magnet yang dihasilkan oleh
arus listrik menginduksi medan magnet pada kumparan stator. Motor induksi
bisa ditemukan pada kendaraan, pompa air, kipas angin, mesin cuci, kulkas,
dan banyak lagi.
Dengan memahami pengertian dan rumus induktansi, maka para ahli
elektronika dapat merancang rangkaian dengan lebih efisien dan efektif,
meningkatkan kinerja perangkat elektronik, dan mengoptimalkan berbagai
aplikasi dalam dunia elektronika. (VAN)

Anda mungkin juga menyukai