TINJAUAN KASUS
yang dilaksanakan pada tanggal 5 mei 2014 sampai tanggal 7 mei 2014
3.1 Pengkajian
Nama : An. A
Agama : Islam
1) Ayah
Nama : Tn. D
Umur : 45 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
26
2) Ibu
Nama : Ny. N
Umur : 38 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Agama : Islam
2) Ibu Pasien mengatakan nafas pasien terlihat berat , karena tidak bisa
mengeluarkan dahak
3) Ibu pasien mengatakan anaknya masih batuk grok. Dan jika batuk-batuk
sebelumnya. Penyakit yang sering di alami hanya batuk , pilek dan panas
3) Ibu pasien mengatakan anaknya pernah mendapat obat batuk dari dokter
4) Pertumbuhan
27
Panjang badan = 98 cm
5) Perkembangan
3.1.6 Kebiasaan
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki kebiasaan aneh, hanya lebih aktif
belajar berdiri.
= Laki-laki meninggal
= Perempuan
= Laki-laki
= Pasien
1) Pola Nutrisi
28
Selama sakit : Ibu pasien mengatakan pasien makannya rewel , Bubur,
2) Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan jika dirumah anak BAB 5x/hari
3) Pola Aktivitas
Sebelum Sakit : Ibu pasien mengatakan pasien tidur malam jam 20:00 s/d
Selama sakit : Ibu pasien mengatakan pasien kalau malam tidak mau
tidur, menangis terus, tapi jika siang hari tidur. Tapi hanya
sebentar
N : 124x/mnt
RR : 36x/mnt
29
4) Kepala dan leher
5) Mata
Telinga tidak ada serumen atau cairan, Hidung tidak ada polip, banyak secret yang
mulai mengering, Bibir lembab , tidak ada stomatitis , gigi seri sudah tumbuh,
7) Dada
Pola pernafasan RR = 36x/menit , nafas dangkal dan cepat. Ada retraksi dada.
Batuk produktif. Auskultasi : ronchi basah +/+ , wheezing -/- , suara nafas
meningkat.
8) Abdomen
P : Suara supel
9) Ekstremitas
(1) Atas : terpasang infus kn 4 b 800cc/24 jam pada tangan kiri , tangan
(2) Bawah : kedua kaki bergerak bebas , tidak ada varises , akral hangat
30
3.1.10 Pemeriksaan Penunjang
Kesan = Bronchopneumonia
31
3.1.11 Terapi Obat
1) Oral
Tabel 3.2 Daftar obat oral untuk Pasien An.A dengan diagnosa medis
Bronchopneumonia
Asma bronkial,
Bricasma Flu,Batuk,Pil bronkitis kronik,
ek,Sakit emfisema dan penyakit
Kepala paru lainnya dimana
bronkospasme sebgai
komplikasinya.
Tabel 3.3. Daftar obat injeksi untuk pasien An.A dengan diagnosa medis
Bronchopneumonia
32
Antrain Analgesik 500 mg 4x100mg abdominalis
Meredakan
nyeri,pasca op,
nyeri kolik
3.2 Diagnosis
Tabel 3.4 Analisa Data pada pasien An.A dengan Diagnosa Medis
DO :
1. TTV
S = 37,9oC
N = 124
RR = 36x/mnt
2. Perfusi hangat
3. Mata agak cowong
4. Batuk grok
5. Irama pernafasan reguler
6. Ada retraksi dada
7. Ronchi +/+
8. Foto Thorax :
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo:Gambaran terisolidasi di
suprahiler kanan
Kedua sinus costophrenicus : tajam
Tulang-2 dinding thorax dan shoft
tissue normal
Kesan : Bronchopneumonia
33
DS : Batuk yang terus – Gangguan pola
1. Ibu pasien mengatakan pasien menerus istirahat tidur
kalau malam tidak bisa tidur
2. Ibu pasien mengatakan pasien
hanya tidur siang hari dan hanya
sebentar
DO :
1. Batuk grok-grok
2. Ronchi +/+
3. RR : 36x/mnt
4. Mata agak cowong
5. Pasien menangis terus
6. Ada sesak di tenggorokan saat
batuk
DO :
1. S : 37,9oC
2. Akral hangat
3. Panas naik turun
4. Pasien menangis terus (tampak
gelisah)
3.2.2 Diagnosa Keperawatan
sekret yang berlebihan di tandai dengan ronchi positif dan batuk grok
menerus di tandai dengan anak rewel, nafas cepat dan pendek, dan batuk
terus menerus
3.3 Perencanaan
Perencanaan adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan datang.
34
data. Rencana asuhan ini bertujuan untuk mengusahakan tercapainya kondisi
sekret yang berlebihan ditandai dengan ronchi positif dan batuk grok
menerus di tandai dengan anak rewel, nafas cepat dan pendek, dan batuk
terus menerus
3.3.2 Perencanaan
35
dan cara mengatasi 4. Lakukan penekanan pemijatan membantu
2. Ibu pasien bersedia pada punggung melepaskan sekret
memberikan posisi yang menempel
kepala lebih tinggi pada dinding saluran
dari badan dan nafas
ekstremitas, serta
menepuk- nepuk 5. Kolaborasi / lanjutkan Memberikan
punggung anaknya. program terapi kelembaban pada
3. Tidak ada suara nafas (nebulizer) membran mukosa
tambahan dan membantu
pengenceran sekret
untuk memudahkan
pembersihan
36
Diagnosa 3:Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan batuk yang terus
menerus
37
3.4 Pelaksanaan
terus-menerus
Tindakan :
07 : 50 1,2,3
Melakukan pengkajian
Respon :
Keluarga kooperatif __ Riska
Tindakan :
08:10 1 Auskultasi area paru, catat adanya suara
nafas tambahan
Respon :
Terdengar adanya suara nafas tambahan
Ronchi basah ___ Riska
Tindakan :
08:30 1,2,3 Obs. TTV
S : 37,9OC
RR : 36x/mnt
N : 125
Respon :
Suhu masih tinggi , resti terjadi
komplikasi. Ibu pasien mengatakan
anaknya semalaman anak tidak bisa tidur,
menangis terus karena batuk grok-grok.
38
09:30 3 Tindakan :
Kolaborasi memberikan puyer penurun
panas yaitu dumin stesolid
Respon :
Obat masuk peroral tak muntah __ Riska
10:00 2 Tindakan :
Memberikan health education mengenai
cara mengompres dengan benar yaitu
dilipatan aksila dan paha
Respon : Keluarga mengerti dan mau
mencoba ____ Riska
10:30 3 Tindakan :
Mengobservasi Cairan infus
Respon :
Infus Kn 4b jalan lancar di tangan kiri___
Riska
12:00 3 Tindakan :
Menganjurkan pada keluarga untuk
membatasi aktifitas klien hanya ditempat
Respon :
Keluarga mengatakan telah mengerti
dengan penjelasan yang di berikan___
Riska
Tindakan :
06 Mei 2014 07:30 1,2,3 Memeriksa keadaan umum pasien
Respon :
Ibu pasien mengatakan anaknya masih
batuk grok-grok, nafas cepat. Semalaman
tidak mau tidur __ Riska
Tindakan :
07:50 2 Memberikan penjelasan kepada ibu
pasien tentang pentingnya tidur dan
dampak apabila pasien kurang tidur
39
Respon :
Ibu pasien mengerti dan mampu
menjelaskan kembali __ Riska
Tindakan :
08:00 1 Memberi tahu ibu pasien tentang
penyebab sesak dan cara mengatasi
Respon :
Ibu pasien mengerti dan memahami
penjelasan dengan kriteria mampu
menjelaskan kembali __ Riska
09:30 2 Tindakan :
Memberikan terapi obat penurun panas
Respon :
Obat masuk, pasien tak muntah __ Riska
10:30 1 Tindakan :
Memberikan nebulizer Forbivent 1/6 ,
pulmicort 1/6
Respon :
Obat sudah di uapkan, tak ada tanda-
tanda alergi __ Riska
12:00 3 Tindakan :
Menganjurkan keluarga untuk membatasi
aktifitas anak hanya di tempat tidur
Respon :
Keluarga mengerti dan mau melakukan
anjuran__ Riska
40
sesak tapi sudah tidak seperti kemarin. __
Riska
07:45 1 Tindakan :
Auskultasi bunyi nafas
Respon :
Terdengar sedikit Ronchi halus ___ Riska
09:10 3 Tindakan :
Mengkaji karakteristik dan jumlah tidur
pasien
Respon :
Ibu pasien mengatakan pasien sudah bisa
tidur tenang seharian___ Riska
09:30 1 Tindakan :
Memberi terapi obat penurun panas
Respon :
Obat masuk peroral, pasien tak
muntah__Riska
10:30 1 Tindakan :
Menganjurkan keluarga melakukan
pemijatan pada dinding dada.
Respon :
Keluarga mengerti dan mau
melakukannya__Riska
12:00 1 Tindakan :
Memberikan obat puyer batuk
Respon :
Obat masuk peroral, pasien tak muntah.
41
3.5 Evaluasi
42
43