Anda di halaman 1dari 3

Nama : Komang Adhitanaya

NPM : 1833121330

A. Perbandingan Sektor Publik dengan Sektor Komersial

No Perbedaan Sektor Sektor


Publik / Pemerintahan Swasta / Komersial
1 Tujuan Nonprofit motif. Sektor Profit motif atau memaksimumkan
Organisasi Publik bukan mencari laba, laba dan untuk meningkatkan
tetapi memberi pelayanan kesejahteraan pemegang saham.
kepada masyarakat (public
service).

2 Sumber Pemerintah, yaitu : Pajak, Pembiayaan internal, yaitu:


Pendanaan retribusi, laba BUMN / Modal sendiri, laba ditahan,
BUMD, pinjaman luar negeri, penjualan aktiva.
obligasi, dan sumber lain Pembiayaan Eksternal, yaitu:
yang syah. Utang Bank, Obligasi, penerbitan
Nonpemerintah, yaitu: dana saham.
abadi, sumbangan, pinjaman,
hibah, dsb.
3 Pertanggung- Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
jawaban publik (masyarakat) dan pemegang saham dan kreditor.
parlemen melalui perwakilan
(DPR/DPRD).
4 Struktur Birokratis, kaku, dan hirarkis. Fleksibel, datar, piramid, lintas
Organisasi fungsional, dsb.
5 Karakteristik Terbuka untuk publik. Tertutup untuk publik.
Anggaran
6 Sistem Basis Kas. Basis kas ini Basis Akrual. Basis akrual ini
Akuntansi merupakan dasar pengakuan merupakan dasar pengakuan atas
atas suatu transaksi atau suatu transaksi atau peristiwa
peristiwa ketika kas atau ketika terjadi tanpa memperhatikan
setara kas betul-betul sudah diterima atau dikeluarkannya kas
diterima atau dikeluarkan. atau setara kas yang terkait.

B. Definisi Organisasi Sektor Publik


Organisasi Sektor Publik adalah organisasi yang berhubungan dengan
kepentingan umum dalam penyediaan barang dan jasa serta pelayanan publik yang
dibayar melalui pajak maupun pendapatan negara lainnya yang diatur dengan hukum.
Organisasi Sektor Publik dibutuhkan untuk: Menjamin bahwa pelayanan publik dapat
disediakan untuk masyarakat secara adil dan merata tanpa memperhitungkan
kemampuan masyarakat dalam membayarnya, memastikan bahwa layanan publik
tertentu ditempatkan pada wilayah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
menjamin bahwa public goods (barang publik) and services (pelayanan) disediakan
dengan harga yang relatif murah bagi masyarakat, dan melindungi hak masyarakat
dengan menetapkan peraturan perundang-undangan yang kuat dan jelas. Peran
organisasi sektor publik diperlukan untuk menjadi jembatan antar struktur sosial.
C. Sejarah Akuntansi Sektor Publik
 Sejarah Akuntasi Sektor Publik telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi
(dalam buku Vernon Kam). Praktik tersebut dihasilkan dari berbagai interaksi
antarwarga masyarakat dan berbagai kekuatan sosial kemasyarakatan.
 Di masa Babilonia (3000 SM-1000SM), praktik pencatatan telah dilakukan dalam
berbagai kegiatan untuk menghasilkan pendapatan dan produksi.
 Praktik pencatatan telah dilakukan di zaman Mesir Kuno, melakukan praktik
laporan bulanan yang berkaitan dengan hasil pemungutan pajak.
 Di masa Yunani (1000 SM-abad ke-1), Phartenon yang berkuasa membagi
berbagai sumber pendapatan yang diterima secara adil (Phartenon adalah sebutan
bagi organisasi kementerian yang bertugas).
 Diakhir abad ke-14, ditemukan bukti transaksi keuangan antara pemerintah yang
berkuasa dan rakyat di Genoa.
 Pada awal abad 15, kekuatan perekonomian bergeser dari Italia ke Inggris dengan
filosofi ekonomi merkantalisme yang bertahan selama dua abad berikutnya.
 Pada tahun 1832, komisi audit dibentuk yang bertugas melaporkan pengeluaran
dana kepada DPR. Kedekatan auditor dan pejabat amat erat terlihat dari berbagai
bukti sejarah yang menunjukkan praktik dan tugas akuntansi sektor publik.
 Pada abad ke 21, praktik akuntansi semakin berkembang pesat yang ditandai
dengan menculnya bidang bidang akuntansi. Selain itu, perkembangan teknologi
juga menunjang sejarah akuntansi lengkap tentang sektor publik sehingga
terbentuk akuntansi berbasis aplikasi atau akuntansi berbasis komputerisasi.

Anda mungkin juga menyukai