Modul Praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 2
Modul Praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 2
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2023/2024
MODUL PRAKTIKUM
ATA 2024
AKUNTANSI
KEUANGAN LANJUT 2
S1-AKUNTANSI (EB) & D3-AKUNTANSI (DA)
PENANGGUNG JAWAB :
Dr. Budi Santoso
DISUSUN OLEH :
Anabela Fitra Prihambupa
Anni Anggella Veronica
Desra Azzahra Aditya
Sadit Fidel Rahva
Sekartias
Syifa Nisrina
Tiara Putri Permana
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum Akuntansi Keuangan
Lanjut 2.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan modul praktikum ini. Dengan adanya modul
praktikum ini, Laboratorium Akuntansi Menengah dapat membuktikan Eksistensinya dan dapat
membantu praktikan dalam memahami materi praktikumnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan modul praktikum ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak akan penulis terima demi terciptanya suatu
modul praktikum yang lebih baik lagi.
Akhir kata semoga Modul Praktikum ini dapat berguna bagi diri penulis pada khususnya dan bagi
para pembaca pada umumnya.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB II LIKUIDASI 17
2
BAB III PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM 33
Kasus 1 ...................................................................................................................................... 38
Kasus 2 ...................................................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA 40
3
BAB I
LEMBAGA PENDIDIKAN
4
Menurut PSAK No.45, laporan keuangan entitas nirlaba mencakup unsur-unsur seperti :
1. Laporan Posisi Keuangan
Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset,
liabilitas, dan aset neto serta informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut
pada waktu tertentu.
2. Laporan Aktivitas
Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi
dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan
peristiwa lain; dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam perlaksanaan berbagai
program atau jasa.
5
CONTOH KASUS
INFORMASI UMUM
Sekolah AIUEO merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan. Sekolah ini
mengurus segala laporan keuangan sekolah dari mulai pembayaran SPP sampai dengan kebutuhan-
kebutuhan sekolah untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu lulusan siswa sekolah.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. Pemasukan Kas
− Untuk pembayaran utang (berlaku juga untuk giro) akan berpengaruh pada saldo Bank
BNI
− Untuk pembayaran uang muka pembelian berpengaruh ke rekening Kas
− Setiap pembelian barang dikenakan PPN 11%
6
− Termin pembelian yang berlaku adalah n/30
− Keterlambatan pembayaran utang akan dikenakan denda 10%
3. Pengeluaran Kas
− Pengeluaran kas > Rp 3.000.000 dibayarkan dengan Bank BNI yang didukung dengan
bukti pengeluaran kas.
− Pengeluaran kas </= Rp 3.000.000 dibayarkan dengan Kas.
4. Pendapatan Sumbangan
− Penerimaan atas pemberian sumbangan akan berpengaruh pada saldo Bank BNI.
− Penerimaan sumbangan dapat berupa uang tunai dan barang.
5. Penerimaan Kas
− Penerimaan kas > Rp 3.000.000 dibayarkan dengan Bank BNI yang didukung dengan
bukti pengeluaran kas.
− Penerimaan kas </= Rp 3.000.000 dibayarkan dengan Kas.
7
NERACA SALDO
SEKOLAH AIUEO
31 DESEMBER 2023
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Liabilitas
Kas Rp 30.000.000 Utang Gaji Rp 25.000.000
Kendaraan Rp 130.000.000
8
DAFTAR DONATUR
CONTACT
KODE NAME PHONE ALAMAT
PERSON
PRIHAMBUPA 021-
CUST – 1 Ari Jl. Jantung Sehat no. 23 Jakarta
FOUNDATION 1122334
021-
CUST – 2 RAHVA GROUP Nita Jl. Seribu Kaki No. 13 Jakarta
9890975
021-
CUST– 3 NISRINA GROUP Avira Jl. Suka Aku No. 98 Surabaya
8338786
DE-241223
021-
VNDR – 1 DESRA ELECTRONIC Tias 25.000.000 15.500.000
2657312
24/12/2023
Jl. Suka Suka No. 10 Medan
KONVEKSI TIARA
021-
VNDR – 2 KANDAKU - - 25.000.000 -
9002345
Jl. Kasih Sayang No. 54
Bogor
AP-011223
021-
VNDR – 3 ANNI PRINT Sadit 25.000.000 12.500.000
6769978
Jl. Kembar No. 35 Bekasi 01/12/2023
9
DAFTAR KARYAWAN
Tanah Rp 160.000.000
10
TRANSAKSI BULAN JANUARI 2024
Transaksi 1
Transaksi 2
Jumlah : Rp25.000.000
Dua Puluh Lima Juta Rupiah.
Mengetahui
11
Transaksi 3
Transaksi 4
Jumlah : Rp2.500.000
Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Keterangan : Pembayaran SPP dari 10 orang siswa yaitu Defa Putri, Ipak
Kinanti, Ine Kartika, Ayu Ketut, Nurul Rizky, Yudha Brama
Padilah Putro, Ridho Assegaf, Ni Komang, dan Agus Setia
sebesar Rp2.500.000
Mengetahui
Merry Anna
12
Transaksi 5
Jumlah : Rp36.000.000
Tiga Puluh Enam Juta Rupiah.
Mengetahui
Transaksi 6
Jumlah : Rp13.750.000
Tiga Belas Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah.
ANNI PRINT
Sadit
13
Transaksi 7
Jumlah : Rp3.500.000
Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Keterangan : Pembayaran SPP dari 10 orang siswa yaitu Agus Suga, Niki
Tiara, Banyu Tirta, Den Bagus, Bhre Kaba, Sheva Musicia,
Air Rumi, Barack Siregar, Ayu Amanjiva, dan Elsa Anna
sebesar Rp3.500.000
Mengetahui
Merry Anna
Transaksi 8
Jumlah : Rp150.000
Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah.
Mengetahui
14
Transaksi 9
Jumlah : Rp15.500.000
Lima Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah.
DESRA
ELECTRONIC
Tias
Transaksi 10
Jumlah : Rp4.000.000
Empat Juta Rupiah.
Mengetahui
15
Transaksi 11
Jumlah : Rp2.500.000
Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah.
Mengetahui
Transaksi 12
Tanggal 31 Januari 2024 dilakukan pencairan giro akibat transaksi yang terjadi pada tanggal 24
Januari 2024
16
BAB II
LIKUIDASI
Pengertian Likuidasi
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan (pembubaran usaha) secara
keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan, membayar semua utang
pajak, membayar kewajiban pihak ketiga, dan sisanya dibagikan kepada para sekutu sesuai dengan
rasio laba / rugi. Dalam konteks keuangan, likuidasi mengacu pada kemampuan suatu aset untuk
diubah menjadi uang tunai dengan cepat dan mudah tanpa kehilangan nilai yang signifikan.
Alasan Likuidasi
Ada beberapa alasan mengapa likuidasi terjadi, antara lain:
1. Kebangkrutan
2. Keputusan Sukarela
3. Perintah Pengadilan
4. Likuidasi Wajib
Prosedur Likuidasi
1. Rekening-rekening pembukuan harus disesuaikan dan ditutup. Laba dan rugi bersih selama
periode terakhir diperhitungkan ke rekening modal masing-masing anggota.
2. Perbedaan antara nilai buku dan nilai realisasi yang menunjukkan keuntungan atau
kerugian harus dialokasikan kepada para anggota sesuai dengan perbandingan pembagian
laba (rugi). Saldo modal selanjutnya digunakan sebagai dasar penyelesaian.
3. Apabila terdapat anggota yang memiliki saldo debit pada rekening modalnya (defisit),
defisit tersebut dapat ditutup dengan saldo piutangnya atau kontribusi lain. Jika anggota
tidak dapat melakukan kontribusi untuk menutup defisit modal, anggota yang lain
berkewajiban untuk menutupnya terlebih dahulu.
4. Apabila uang tunai sudah tersedia untuk dibagi, kreditur eksternal harus menjadi pihak
pertama yang dibayarkan. Setelah itu, uang tunai yang tersedia dapat dibayarkan kepada
para anggota.
17
Realisasi Aset
Pada umumnya sebuah perusahaan mengalami kerugian ketika menjual asetnya. Perusahaan dapat
melakukan:
● Cuci gudang karena akan tutup dimana persediaan diturunkan nilainya sehingga mencapai
dibawah harga jual normal dengan maksud untuk mendorong penjualan dengan segera
● Penawaran potongan tunai dalam jumlah besar untuk pembayaran piutang tepat waktu atau
penjualan piutang kepada perusahaan anjak piutang (Factor)
● Aset-aset persekutuan termasuk piutang dari sekutu dan sejumlah kontribusi yang
disyaratkan kepada sekutu untuk menutupi modal defisit digunakan untuk membayar
kreditor persekutuan.
Beban Likuidasi
Proses likuidasi juga melibatkan beberapa beban seperti biaya hukum dan akuntansi
tambahan. Persekutuan juga menanggung biaya penghentian usaha, seperti biaya iklan khusus dan
biaya mencari agen penjual peralatan yang khusus. Beban ini dialokasikan ke akun modal para
sekutu dalam rasio distribusi laba dan rugi.
Likuidasi dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Penjualan aktiva nonkas sekaligus (likuidasi sekaligus)
2. Penjualan aktiva nonkas secara bertahap (likuidasi bertahap)
3. Program pembagian kas
Likuidasi Sekaligus
Likuidasi Sekaligus (Lump-sum liquidation) merupakan proses likuidasi dimana seluruh
aset dikonversikan menjadi kas dalam waktu yang sangat pendek, kreditor eksternal dibayar, dan
pembayaran tunggal secara gabungan dilakukan kepada para sekutu atas bagian modal yang
disetorkan.
18
Likuidasi Bertahap
Likuidasi bertahap merupakan likuidasi yang umumnya memerlukan beberapa bulan untuk
penyelesaiannya karena realisasi aktiva tidak bisa sekaligus. Pembayaran kepada para anggota
dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah uang tunai yang tersedia. Para anggota atau sekutu
baru bisa menerima pembayaran setelah kewajiban-kewajiban persekutuan kepada kreditur
dilunasi.
Proses Likuidasi Bertahap:
1. Apabila hanya ada sebagian aktiva yang dapat direalisasikan (dijual) pada tahap pertama,
kewajiban kepada kreditur harus menjadi yang pertama kali dibayar.
2. Sisa uang hasil penjualan aktiva kemudian dibayarkan kepada para anggota sebagai
pembayaran kembali sebagian hak penyertaannya.
3. Hasil realisasi aktiva pada tahap-tahap berikutnya dibayarkan kepada para anggota.
19
Contoh Kasus Likuidasi Sekaligus
Maju terus Corp. memiliki empat anggota sekutu yaitu Anya, Devi, Jian dan Raya dengan
pembagian laba rugi 35:15:35:15. Pada tanggal 17 Agustus 2023 mereka memutuskan untuk
melikuidasi usahanya itu. Berikut Neraca Maju terus Corp. pada tanggal 31 Juli 2023 :
Maju Terus corp
Neraca
31 Juli 2023
Perlengkapan Rp14.250.000
Dalam proses Likuidasi, semua aktiva non kas direalisasikan sebesar Rp 165.000.000.
Diminta:
1. Buatlah Laporan Likuidasi berikut perhitungan laba/rugi realisasi!
2. Buatlah Jurnal untuk mencatat setiap proses Likuidasi!
20
JAWAB :
1. SKEDUL LAPORAN LIKUIDASI
Saldo 22.000.000 268.000.000 90.000.000 23.000.000 7.000.000 18.000.000 55.000.000 49.000.000 26.000.000 22.000.000
Pembayaran
Hutang (113.000.000) (90.000.000) (23.000.000)
Eksternal
74.000.000 7.000.000 18.000.000 18.950.000 33.550.000 (10.050.000) 6.550.000
Kompensasi
(7.000.000) 7.000.000
Modal Jian
74.000.000 18.000.000 18.950.000 33.550.000 (3.050.000) 6.550.000
Pembayaran
Hutang (18.000.000) (18.000.000)
Raya
56.000.000 18.950.000 33.550.000 (3.050.000) 6.550.000
Beban
(1.642.308) (703.846) (703.846)
Defisit Jian
56.000.000 17.307.692 32.846.154 5.846.154
Pembagian
(56.000.000) 17.307.692 32.846.154 5.846.154
Kas
PERHITUNGAN:
● REALISASI AKTIVA
Aktiva Non Kas Rp 268.000.000
Realisasi Aktiva Rp 165.000.000 -
Rugi (Rp 103.000.000)
21
● Rugi atas realisasi sebesar Rp 103.000.000 harus ditanggung oleh semua anggota sekutu
sesuai dengan persentasenya.
Modal Anya : 35% x Rp 103.000.000 = Rp 36.050.000
Modal Devi : 15% x Rp 103.000.000 = Rp 15.450.000
Modal Jian : 35% x Rp 103.000.000 = Rp 36.050.000
Modal Raya : 15% x Rp 103.000.000 = Rp 15.450.000
● Beban Sekutu : Dengan asumsi bahwa Jian tidak mampu membayar defisitnya sebesar Rp
3.050.000 maka defisit tersebut harus ditanggung oleh semua anggota yang masih
mempunyai modal. Masing-masing modal anggota sekutu dikurangi sebesar perbandingan
laba ruginya :
Modal Anya : 35/(35+15+15) x Rp 3.050.000 = Rp 1.642.308
Modal Devi : 15/(35+15+15) x Rp 3.050.000 = Rp 703.846
Modal Raya : 15/(35+15+15) x Rp 3.050.000 = Rp 703.846
2. JURNAL
a. Realisasi
Kas Rp 165.000.000
Modal Anya Rp 36.050.000
Modal Devi Rp 15.450.000
Modal Jian Rp 36.050.000
Modal Raya Rp 15.450.000
Aktiva Non-Kas Rp 268.000.000
b. Pembayaran Hutang Eksternal
Hutang Dagang Rp 90.000.000
Hutang Pajak Rp 23.000.000
Kas Rp 113.000.000
c. Mencatat Kompensasi Modal Defisit Jian
Hutang Jian Rp 7.000.000
Modal Jian Rp 7.000.000
22
d. Mencatat Pembayaran Hutang Raya
Hutang Raya Rp 18.000.000
Kas Rp 18.000.000
23
Kasus Likuidasi Sekaligus 1
Honda Inc. memiliki empat anggota sekutu yaitu Ana, Ara, Desi dan Tias dengan pembagian laba
rugi 25:30:20:25. Pada tanggal 5 Januari 2024 mereka memutuskan untuk melikuidasi usahanya
itu. Berikut Neraca Honda Inc. pada tanggal 31 Desember 2023 :
Honda Inc
Neraca
31 Desember 2023
Dalam proses likuidasi, semua aktiva non kas direalisasikan sebesar Rp 150.000.000.
Diminta:
1. Buatlah Laporan Likuidasi beserta perhitungan laba/rugi realisasi!
2. Buatlah Jurnal untuk mencatat setiap proses Likuidasi!
24
Kasus likuidasi sekaligus 2
Kingkong Inc. memiliki empat anggota sekutu yaitu Arya, Anni, Desra dan pasin dengan
pembagian laba rugi 40:20:25:15. Pada tanggal 10 Januari 2024 mereka memutuskan untuk
melikuidasi usahanya itu. Berikut Neraca Kingkong Inc. pada tanggal 31 Desember 2023 :
Kingkong Inc
Neraca
31 Desember 2023
Perlengkapan Rp20.250.000
Dalam proses Likuidasi, semua aktiva non kas direalisasikan sebesar Rp 205.000.000.
Diminta:
1. Buatlah Laporan Likuidasi berikut perhitungan laba/rugi realisasi!
2. Buatlah Jurnal untuk mencatat setiap proses Likuidasi
25
Contoh Kasus Likuidasi Bertahap
Tn. Foden dan Tn. Haaland membentuk suatu perusahaan bernama Fa MC. Fa MC membagi laba
rugi masing-masing sekutu 55 : 45. Pada tanggal 4 Mei 2023, para sekutu memutuskan untuk
melikuidasi usahanya. Neraca Fa MC pada tanggal 30 April 2023 adalah sebagai berikut.
Fa MC
Neraca
30 April 2023
Aktiva Utang
Kas Rp100.225.000 Utang Dagang Rp163.200.000
Piutang Rp62.400.000 Utang Tn. Rp70.000.000
Haaland
Persediaan Rp39.000.000
Perlengkapan Rp50.350.000 Modal
Peralatan Kantor Rp30.800.000 Modal Tn. Foden Rp222.275.000
Mesin Rp88.500.000 Modal Tn. Haaland Rp190.800.000
Gedung Rp275.000.000
Jika dalam likuidasi tersebut aktiva direalisasi secara bertahap dengan prosedur sebagai berikut:
● Realisasi I: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp198.250.000 dijual dengan harga
Rp195.000.000
● Realisasi II: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp150.500.000 dijual dengan harga
Rp153.500.000
● Realisasi III: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp197.300.000 dijual dengan harga
Rp110.200.000
Diminta:
1. Buatlah skedul laporan likuidasi disertai dengan skedul pembantu pembagian kas!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat likuidasi tersebut!
JAWAB:
1. Laporan Likuidasi Fa MC
26
Aktiva Utang Utang Tn. Modal Tn. Modal Tn.
Keterangan Kas
Nonkas Dagang Haaland Foden Haaland
Saldo 100.225.000 546.050.000 163.200.000 70.000.000 222.275.000 190.800.000
Realisasi I
Realisasi Rp195.000.000
Nilai buku (Aktiva Nonkas) (Rp198.250.000)
Rugi Realisasi (Rp3.250.000)
Realisasi < Nilai Buku = Rugi (mengurangi modal)
Rugi realisasi sebesar Rp3.250.000 ditanggung oleh anggota sesuai dengan persentasenya:
Modal Foden = 55% x Rp3.250.000 = Rp1.787.500
Modal Haaland = 45% x Rp3.250.000 = Rp1.462.500
27
Skedul Pembagian Kas I
Keterangan Modal Foden Modal Haaland 45% dan
55% Utang Haaland
220.487.500 189.337.500
Kerugian Aktiva Nonkas (191.290.000) (156.510.000)
Rp347.800.000 55% x 347.800.000 45% x 347.800.000
Pembagian Kas I 29.197.500 32.827.500
Pembayaran Utang Haaland 70.000.000
Realisasi II
Realisasi Rp153.500.000
Nilai buku (Aktiva Nonkas) (Rp150.500.000)
Laba Realisasi Rp3.000.000
Realisasi > Nilai Buku = Laba (menambah modal)
Laba realisasi sebesar Rpp3.000.000 ditanggung oleh anggota sesuai dengan persentasenya:
Modal Foden = 55% x Rp3.000.000 = Rp1.650.000
Modal Haaland = 45% x Rp3.000.000 = Rp1.350.000
Realisasi III
Realisasi Rp110.200.000
Nilai buku (Aktiva Nonkas) (Rp197.300.000)
Rugi Realisasi (Rp87.100.000)
Realisasi < Nilai Buku = Rugi (mengurangi modal)
Rugi realisasi sebesar Rp87.100.000 ditanggung oleh anggota sesuai dengan persentasenya:
Modal Foden = 55% x Rp87.100.000 = Rp47.905.000
Modal Haaland = 45% x Rp87.100.000 = Rp39.195.000
28
2. Jurnal
a. Realisasi I
Kas Rp195.000.000
Modal Tn. Foden Rp1.787.500
Modal Tn. Haaland Rp1.462.500
Aktiva Nonkas Rp198.250.000
b. Pembayaran Utang
Utang Dagang Rp163.200.000
Kas Rp163.200.000
c. Pembagian Kas I
Utang Tn. Haaland Rp70.000.000
Modal Tn. Foden Rp29.197.500
Modal Tn. Haaland Rp32.827.500
Kas Rp132.025.000
d. Realisasi II
Kas Rp153.500.000
Modal Tn. Foden Rp1.650.000
Modan Tn. Haaland Rp1.350.000
Aktiva Nonkas Rp150.500.000
e. Pembagian Kas II
Modal Tn. Foden Rp84.425.000
Modal Tn. Haaland Rp69.075.000
Kas Rp153.500.000
f. Realisasi III
Kas Rp110.200.000
Modal Tn. Foden Rp47.905.000
Modal Tn. Haaland Rp39.195.000
29
Aktiva Nonkas Rp197.300.000
g. Pembagian Kas III
Modal Tn. Foden Rp60.610.000
Modal Tn. Haaland Rp49.590.000
Kas Rp110.200.000
30
Kasus Likuidasi Bertahap 1
Ny. Kobeni dan Ny. Mitaka membentuk suatu perusahaan bernama Fa Nime. Fa Nime membagi
laba rugi masing-masing sekutu 60 : 40. Pada tanggal 2 Oktober 2023, para sekutu memutuskan
untuk melikuidasi usahanya. Neraca Fa Nime pada tanggal 30 September 2023 adalah sebagai
berikut.
Fa Nime
Neraca
30 September 2023
Aktiva Utang
Kas Rp104.750.000 Utang Dagang Rp140.600.000
Piutang Rp64.200.000 Utang Mitaka Rp62.900.000
Persediaan Rp41.500.000
Perlengkapan Rp27.000.000 Modal
Peralatan Kantor Rp30.800.000 Modal Kobeni Rp202.130.000
Mesin Rp72.500.000 Modal Mitaka Rp195.120.000
Gedung Rp260.000.000
Jika dalam likuidasi tersebut aktiva direalisasi secara bertahap dengan prosedur sebagai berikut:
● Realisasi I: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp186.345.000 dijual dengan harga
Rp105.000.000
● Realisasi II: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp143.700.000 dijual dengan harga
Rp145.800.000
● Realisasi III: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp165.955.000 dijual dengan harga
Rp100.250.000
Diminta:
1. Buatlah skedul laporan likuidasi disertai dengan skedul pembantu pembagian kas!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat likuidasi tersebut!
31
Kasus Likuidasi Bertahap 2
Tn. Rojak dan Ny. Bella membentuk suatu perusahaan bernama Fa Orion. Fa Orion membagi laba
rugi masing-masing sekutu 55 : 45. Pada tanggal 10 Februari 2024, para sekutu memutuskan untuk
melikuidasi usahanya. Neraca Fa Orion pada tanggal 31 Januari 2024 adalah sebagai berikut.
Fa Orion
Neraca
31 Januari 2024
Aktiva Utang
Kas Rp109.250.000 Utang Dagang Rp159.500.000
Piutang Rp64.000.000 Utang Bella Rp74.250.000
Persediaan Rp44.100.000
Perlengkapan Rp30.400.000 Modal
Peralatan Kantor Rp28.750.000 Modal Rojak Rp213.000.000
Mesin Rp87.000.000 Modal Bella Rp199.000.000
Gedung Rp282.250.000
Jika dalam likuidasi tersebut aktiva direalisasi secara bertahap dengan prosedur sebagai berikut:
● Realisasi I: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp200.000.000 dijual dengan harga
Rp185.000.000
● Realisasi II: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp215.000.000 dijual dengan harga
Rp235.000.000
● Realisasi III: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp121.500.000 dijual dengan harga
Rp112.500.000
Diminta:
1. Buatlah skedul laporan likuidasi disertai dengan skedul pembantu pembagian kas!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat likuidasi tersebut!
32
BAB III
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM
Lebih jauh lagi, FASB Statement No. 131 mensyaratkan bahwa total pendapatan eksternal
dari segmen yang perlu dilaporkan setidaknya berjumlah 75% dari total pendapatan konsolidasi.
33
Jika segmen yang dilaporkan tidak memenuhi kriteria ini, maka harus ditambahkan pelaporan atas
segmen lain, meskipun tidak memenuhi batas kuantitatif.
34
Contoh Kasus
PT. Sumber Alam Jaya memiliki lima segmen usaha yang ditetapkan berdasarkan industri. Berikut
adalah informasi keuangan pada setiap segmen PT. Sumber Alam Jaya
Diminta:
Tentukan segmen PT. Sumber Alam Jaya yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan
eksternal 10%, aktiva 10%, dan laba usaha 10%, serta apakah ada tambahan segmen laporan
dengan penggunaan pengujian pendapatan 75% ?
Jawaban :
Uji Pendapatan
Uji Pendapatan 10% diterapkan dengan menentukan jumlah pendapatan setiap segmen industri
kemudian membandingkannya dengan 10% dari gabungan pendapatan seluruh segmen industri
35
Uji Aktiva
Uji Aktiva dilakukan dengan membandingkan jumlah aktiva masing-masing segmen dengan 10%
dari total aktiva semua segmen usaha.
Uji Laba/Rugi
Usaha Dalam penerapan uji laba usaha untuk mengidentifikasi segmen yang perlu dilaporkan, nilai
absolute laba atau rugi operasi suatu segmen dibandingkan dengan 10% dari yang lebih besar
antara laba operasi gabungan semua segmen usaha yang menghasilkan laba atau rugi operasi
gabungan semua usaha yang merugi.
Rugi
Nilai Uji 10% Perlukah
Laba Operasi Operasi
Industri dilaporkan
Segmen Usaha Segmen Rp ?
Usaha 202.000.000
Advertising Rp 43.000.000 > Rp 20.200.000 Ya
Garmen Rp 79.500.000 > Rp 20.200.000 Ya
Kosmetik Rp 34.500.000 > Rp 20.200.000 Ya
Percetakan (4.500.000) < Rp 20.200.000 tidak
Tekstil Rp 45.000.000 > Rp 20.200.000 Ya
Total Rp 197.500.000
36
Telah Ulang Perlunya Pelaporan (Uji Pendapatan 75%). Segmen Percetakan tidak memenuhi
kriteria 10% untuk semua jenis pengujian penentuan segmen yang perlu dilaporkan, sehingga
segmen yang perlu dilaporkan adalah Advertising, Garmen, Kosmetik, dan Tekstil. Selain itu
segmen yang dilaporkan harus memiliki 75% dari total pendapatan konsolidasi.
Untuk contoh kasus di atas perhitungannya adalah sebagai berikut: Pendapatan eksternal dari
segmen Advertising, Garmen, Kosmetik, dan Tekstil adalah Rp 556.500.000. Sedangkan nilai
ujinya adalah Rp 462.000.000, didapat dari Rp 616.000.000 x 75%. Karena Rp 556.500.000 lebih
besar daripada 75% dari Rp 462.000.000 maka tidak ada tambahan segmen yang perlu dilaporkan.
37
Kasus 1
PT. GFRIEND memiliki empat segmen usaha yang ditetapkan berdasarkan industri. Berikut
adalah informasi keuangan pada setiap segmen PT. Big Planet Made:
Pendapatan
Pendapatan Laba (Rugi)
dari Pelanggan Aktiva Segmen
Antar Segmen Usaha
Eksternal
Makanan Rp 9.500.000 Rp 8.500.000 (Rp 2.460.000)
Plastik Rp 8.500.000 Rp 6.500.000 Rp 4.900.000 (Rp 2.250.000)
Aluminium Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 900.000
Keuangan Rp 2.000.000 Rp 4.000.000 Rp 2.100.000 (Rp 4.300.000)
Total Rp 21.800.000 Rp 10.500.000 Rp 17.300.000 (Rp 8.110.000)
Diminta:
Tentukan segmen PT. GFRIEND yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan eksternal
10%, aktiva 10%, dan laba usaha 10%, serta apakah ada tambahan segmen laporan dengan
penggunaan pengujian pendapatan 75%?
38
Kasus 2
PT. VIVIZ memiliki enam segmen usaha yang ditetapkan berdasarkan industri. Berikut adalah
informasi keuangan pada setiap segmen PT. VIVIZ:
Pendapatan
Pendapatan Laba (Rugi)
dari Pelanggan Aktiva Segmen
Antar Segmen Usaha
Eksternal
Makanan Rp 13.875.000 Rp 37.250.000 Rp 8.825.000
Minuman Rp 2.625.000 Rp 2.000.000 Rp 14.750.000 Rp 1.500.000
Tekstil Rp 27.250.000 Rp 12.250.000 Rp 45.750.000 Rp 9.400.000
Furniture Rp 3.025.000 Rp 14.750.000 Rp 1.875.000
Garmen Rp 11.250.000 Rp 37.750.000 Rp 4.650.000
Percetakan Rp 3.750.000 Rp 3.500.000 Rp 15.750.000 (Rp 2.000.000)
Total Rp 61.775.000 Rp 17.750.000 Rp 166.000.000 Rp 24.250.000
Diminta:
Tentukan segmen PT. VIVIZ yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan eksternal 10%,
aktiva 10%, dan laba usaha 10%, serta apakah ada tambahan segmen laporan dengan penggunaan
pengujian pendapatan 75%?
39
DAFTAR PUSTAKA
Baker, R.E., Lembke, V.C. and King, T.E. (2004). Advanced Financial Accounting, 6 edition.
Beams, F. A., Anthony, J. H., Bettinghaus, B., & Smith, K. (2018). Advanced accounting, 13th
edition. Pearson.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan. (2011). PSAK No.45 (revisi 2011): Pelaporan Keuangan
Entitas Nirlaba. Jakarta: IAI.
Khair, H. (2021). PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT DI ERA
MODERN. Darul Ulum : Jurnal Ilmiah Keagamaan,Pendidikan dan Kemasyarakatan,
12, 27-28.
IAI. (2020). PSAK No.1 : Laporan Keuangan keuangan Ringkas Untuk Suatu Periode Interim.
Larasati, Suzan, L., & Dillak, V. J. (2018). Pengungkapan Laporan Keuangan: Ukuran
Perusahaan .
40