Anda di halaman 1dari 41

LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH

UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2023/2024

MODUL PRAKTIKUM

ATA 2024

AKUNTANSI
KEUANGAN LANJUT 2
S1-AKUNTANSI (EB) & D3-AKUNTANSI (DA)

PENANGGUNG JAWAB :
Dr. Budi Santoso

DISUSUN OLEH :
Anabela Fitra Prihambupa
Anni Anggella Veronica
Desra Azzahra Aditya
Sadit Fidel Rahva
Sekartias
Syifa Nisrina
Tiara Putri Permana
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum Akuntansi Keuangan
Lanjut 2.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan modul praktikum ini. Dengan adanya modul
praktikum ini, Laboratorium Akuntansi Menengah dapat membuktikan Eksistensinya dan dapat
membantu praktikan dalam memahami materi praktikumnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan modul praktikum ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak akan penulis terima demi terciptanya suatu
modul praktikum yang lebih baik lagi.

Akhir kata semoga Modul Praktikum ini dapat berguna bagi diri penulis pada khususnya dan bagi
para pembaca pada umumnya.

Depok, Februari 2024

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I LEMBAGA PENDIDIKAN 4

Pengertian Lembaga Pendidikan................................................................................................. 4

Karakteristik Lembaga Pendidikan ............................................................................................. 4

Akuntansi Lembaga Pendidikan ................................................................................................. 4

CONTOH KASUS ...................................................................................................................... 6

TRANSAKSI BULAN JANUARI 2024 .................................................................................. 11

BAB II LIKUIDASI 17

Pengertian Likuidasi ................................................................................................................. 17

Alasan Likuidasi ....................................................................................................................... 17

Prosedur Likuidasi .................................................................................................................... 17

Realisasi Aset ............................................................................................................................ 18

Beban Likuidasi ........................................................................................................................ 18

Likuidasi Sekaligus ................................................................................................................... 19

Likuidasi Bertahap .................................................................................................................... 19

Program Pembagian Kas ........................................................................................................... 19

Contoh Kasus Likuidasi Sekaligus ........................................................................................... 20

Kasus Likuidasi Sekaligus 1 ..................................................................................................... 24

Kasus likuidasi sekaligus 2 ....................................................................................................... 25

Contoh Kasus Likuidasi Bertahap ............................................................................................ 26

Kasus Likuidasi Bertahap 1 ...................................................................................................... 31

Kasus Likuidasi Bertahap 2 ...................................................................................................... 32

2
BAB III PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM 33

Laporan Keuangan Segmen ...................................................................................................... 33

Laporan Keuangan Interim ....................................................................................................... 34

Contoh Kasus ............................................................................................................................ 35

Kasus 1 ...................................................................................................................................... 38

Kasus 2 ...................................................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA 40

3
BAB I
LEMBAGA PENDIDIKAN

Pengertian Lembaga Pendidikan


Perkembangan organisasi nirlaba sebagai organisasi sektor publik di Indonesia telah
berkembang pesat. Berbagai macam bentuk organisasi nirlaba yang ada di masyarakat, salah
satunya adalah lembaga pendidikan atau sekolah. Lembaga Pendidikan merupakan sebuah institusi
atau tempat dimana proses pendidikan atau belajar-mengajar berlangsung. Lembaga pendidikan
pun bisa diartikan sebagai sebuah organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, yakni
transfer ilmu pengetahuan serta budaya terhadap individu guna mengubah tingkah laku seseorang
menjadi lebih dewasa serta memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Karakteristik Lembaga Pendidikan


1. Diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenis dan jenjang yang memiliki hubungan
hierarkis.
2. Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan relatif homogen.
3. Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan.
4. Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
5. Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban kebutuhan di masa yang
akan datang.

Akuntansi Lembaga Pendidikan


Lembaga pendidikan sebagai lembaga non profit, memiliki kegiatan manajemen yang
berkaitan dengan sumber daya, keuangan dan operasional. Lembaga pendidikan atau sekolah
termasuk kedalam kategori organisasi nirlaba, karena mempunyai karakteristik dari organisasi
nirlaba khususnya pendapatan berasal dari sumbangan. Untuk itu, diperlukannya menyusun
laporan keuangan yang akuntabilitas dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang telah
berlaku, yaitu PSAK No.45.

4
Menurut PSAK No.45, laporan keuangan entitas nirlaba mencakup unsur-unsur seperti :
1. Laporan Posisi Keuangan
Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset,
liabilitas, dan aset neto serta informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut
pada waktu tertentu.

2. Laporan Aktivitas
Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi
dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan
peristiwa lain; dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam perlaksanaan berbagai
program atau jasa.

3. Laporan Arus Kas


Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas dalam suatu periode. Informasi arus kas yang disajikan dalam laporan
keuangan berguna untuk menilai kemampuan organisasi dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai organisasi.

4. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)


Catatan atas laporan keuangan dapat berupa:
a. Perincian dari suatu perkiraan yang disajikan, misalnya aktiva tetap;
b. Kebijakan akuntansi yang dilakukan, misalnya metode penyusutan serta tarif yang
digunakan untuk aktiva tetap lembaga, metode pencatatan piutang yang tidak dapat
ditagih serta presentase yang digunakan untuk pencadangannya.

5
CONTOH KASUS
INFORMASI UMUM

Nama Lembaga : SEKOLAH AIUEO


Alamat : Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta
Kode Pos/No. Telp : 171501 / 021-6789843
Email : aiueosekolah@gmail.com
Jenis Usaha : Lembaga Pendidikan
Berdiri : 1 Januari 2023
Menggunakan Zahir : 1 Januari 2024
Periode Akuntansi : Januari – Desember

Sekolah AIUEO merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan. Sekolah ini
mengurus segala laporan keuangan sekolah dari mulai pembayaran SPP sampai dengan kebutuhan-
kebutuhan sekolah untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu lulusan siswa sekolah.

KEBIJAKAN AKUNTANSI

SEKOLAH AIUEO menetapkan kebijakan akuntansi sebagai berikut :


1. Umum
− Menggunakan dasar pencatatan akrual basis
− Periode akuntansi selama satu tahun (1 Januari s/d 31 Desember 2024) dibagi dalam 12
periode akuntansi
− Pada setiap akhir bulan disusun neraca saldo
− Mata uang yang digunakan adalah Rupiah (single currency)

2. Pemasukan Kas
− Untuk pembayaran utang (berlaku juga untuk giro) akan berpengaruh pada saldo Bank
BNI
− Untuk pembayaran uang muka pembelian berpengaruh ke rekening Kas
− Setiap pembelian barang dikenakan PPN 11%

6
− Termin pembelian yang berlaku adalah n/30
− Keterlambatan pembayaran utang akan dikenakan denda 10%

3. Pengeluaran Kas
− Pengeluaran kas > Rp 3.000.000 dibayarkan dengan Bank BNI yang didukung dengan
bukti pengeluaran kas.
− Pengeluaran kas </= Rp 3.000.000 dibayarkan dengan Kas.

4. Pendapatan Sumbangan
− Penerimaan atas pemberian sumbangan akan berpengaruh pada saldo Bank BNI.
− Penerimaan sumbangan dapat berupa uang tunai dan barang.

5. Penerimaan Kas
− Penerimaan kas > Rp 3.000.000 dibayarkan dengan Bank BNI yang didukung dengan
bukti pengeluaran kas.
− Penerimaan kas </= Rp 3.000.000 dibayarkan dengan Kas.

6. Penyusutan Aktiva Tetap


− Pembelian aktiva tetap tertanggal 1 Januari 2023.
− Penyusutan atau depresiasi aktiva tetap dihitung dengan metode garis lurus.
− Perhitungan dan pencatatan beban depresiasi dilakukan pada setiap bulan.

7
NERACA SALDO
SEKOLAH AIUEO
31 DESEMBER 2023
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Liabilitas
Kas Rp 30.000.000 Utang Gaji Rp 25.000.000

Bank BNI Rp 150.000.000 Utang Usaha Rp 28.000.000

Piutang Sekolah Rp 10.000.000


Asuransi dibayar di
Rp 15.000.000
muka
Jumlah Aktiva
Rp 205.000.000 Jumlah Liabilitas Rp 53.000.000
Lancar

Aktiva Tetap Ekuitas


Tanah Rp 160.000.000 Modal Sekolah Rp 439.292.000

Kendaraan Rp 130.000.000

Ak. Dep. Kendaraan (Rp 2.708.000)

Jumlah Aktiva Tetap Rp 287.292.000 Jumlah Ekuitas Rp 439.292.000

TOTAL AKTIVA Rp 492.292.000 TOTAL PASIVA Rp 492.292.000

8
DAFTAR DONATUR

CONTACT
KODE NAME PHONE ALAMAT
PERSON

PRIHAMBUPA 021-
CUST – 1 Ari Jl. Jantung Sehat no. 23 Jakarta
FOUNDATION 1122334
021-
CUST – 2 RAHVA GROUP Nita Jl. Seribu Kaki No. 13 Jakarta
9890975
021-
CUST– 3 NISRINA GROUP Avira Jl. Suka Aku No. 98 Surabaya
8338786

SURYA GUMILANG 021-


CUST – 4 Karina Jl. Riang Selalu No. 110 Jakarta
SCHOLARSHIP 5661109

DAFTAR VENDOR & SALDO UTANG

NAME/CONTACT CONTACT CREDIT


KODE PHONE INVOICE BALANCE
ADDRESS PERSON LIMIT

DE-241223
021-
VNDR – 1 DESRA ELECTRONIC Tias 25.000.000 15.500.000
2657312
24/12/2023
Jl. Suka Suka No. 10 Medan

KONVEKSI TIARA
021-
VNDR – 2 KANDAKU - - 25.000.000 -
9002345
Jl. Kasih Sayang No. 54
Bogor

AP-011223
021-
VNDR – 3 ANNI PRINT Sadit 25.000.000 12.500.000
6769978
Jl. Kembar No. 35 Bekasi 01/12/2023

9
DAFTAR KARYAWAN

KODE NAMA/ALAMAT NO TELEPON JABATAN

Hj. Nur Rafie S.Pd M.Pd


EMPL – 1 081290919394 Pendiri
Jl. Kesana No. 19 Depok

Gigi Nagita S.Pd


EMPL – 2 081211453267 Pengajar
Jl. Kemari No. 20 Jakarta

Syalala Lyli S.Pd


EMPL – 3 081288773311 Pengajar
Jl. Kesini No. 21 Tebet

Merry Anna S.Pd


EMPL – 4 085780121033 Pengajar
Jl. Kesitu No. 22 Cakung

Amee Rika S.Pd


EMPL – 5 085889779012 Pengajar
Jl. Keanu No. 23 Bekasi

DAFTAR HARTA TETAP


HARGA UMUR AKUMULASI BEBAN
NAMA NILAI BUKU
PEROLEHAN EKONOMIS PENYUSUTAN PERBULAN

Tanah Rp 160.000.000

Kendaraan Rp 130.000.000 8 Tahun Rp 16.250.000 Rp 1.354.166 Rp 113.750.000

10
TRANSAKSI BULAN JANUARI 2024

Transaksi 1

SEKOLAH AIUEO Nomor : SAA-001


Tanggal : 02 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI TERIMA SUMBANGAN

Diterima dari : RAHVA GROUP


Alamat : Jl. Seribu Kaki No. 13 Jakarta
Jumlah : Rp50.000.000

Lima Puluh Juta Rupiah.

Keterangan : Penerimaan sumbangan pendidikan berupa uang tunai.

RAHVA GROUP SEKOLAH AIUEO

Nita Gigi Nagita S.Pd

Transaksi 2

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKK-001


Tanggal : 05 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS KELUAR


Dibayarkan
kepada : PENGAJAR

Jumlah : Rp25.000.000
Dua Puluh Lima Juta Rupiah.

Keterangan : Pembayaran utang gaji pengajar bulan Desember 2023.

Mengetahui

Hj. Nur Rafie

11
Transaksi 3

SEKOLAH AIUEO Nomor : SAA-002


Tanggal : 10 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI TERIMA SUMBANGAN

Diterima dari : PRIHAMBUPA FOUNDATION


Alamat : Jl. Jantung Sehat No. 23 Jakarta
Jumlah : Rp15.000.000

Lima Belas Juta Rupiah.

Keterangan : Penerimaan sumbangan pendidikan berupa uang tunai.

PRIHAMBUPA FOUNDATION SEKOLAH AIUEO

Ari Gigi Nagita S.Pd

Transaksi 4

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKM-002


Tanggal : 12 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari : SISWA SISWI

Jumlah : Rp2.500.000
Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah

Keterangan : Pembayaran SPP dari 10 orang siswa yaitu Defa Putri, Ipak
Kinanti, Ine Kartika, Ayu Ketut, Nurul Rizky, Yudha Brama
Padilah Putro, Ridho Assegaf, Ni Komang, dan Agus Setia
sebesar Rp2.500.000

Mengetahui

Merry Anna

12
Transaksi 5

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKK-002


Tanggal : 15 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS KELUAR


Dibayarkan
kepada : BAPAK SOFYAN

Jumlah : Rp36.000.000
Tiga Puluh Enam Juta Rupiah.

Keterangan : Pembayaran dimuka untuk Sewa gedung sekolah masa


15 Januari 2024 s/d 15 Januari 2025 .

Mengetahui

Hj. Nur Rafie

Transaksi 6

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKK-003


Tanggal : 16 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS KELUAR


Dibayarkan
kepada : ANNI PRINT

Jumlah : Rp13.750.000
Tiga Belas Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah.

Keterangan : Pelunasan utang atas faktur AP-011223. (Dikenakan


denda 10%)

ANNI PRINT

Sadit

13
Transaksi 7

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKM-003


Tanggal : 18 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari : SISWA SISWI

Jumlah : Rp3.500.000
Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah

Keterangan : Pembayaran SPP dari 10 orang siswa yaitu Agus Suga, Niki
Tiara, Banyu Tirta, Den Bagus, Bhre Kaba, Sheva Musicia,
Air Rumi, Barack Siregar, Ayu Amanjiva, dan Elsa Anna
sebesar Rp3.500.000

Mengetahui

Merry Anna

Transaksi 8

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKK-004


Tanggal : 22 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS KELUAR


Dibayarkan
kepada : KETUA LINGKUNGAN SEKOLAH

Jumlah : Rp150.000
Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah.

Keterangan : Pembayaran iuran kebersihan dan keamanan

Mengetahui

Hj. Nur Rafie

14
Transaksi 9

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKK-005


Tanggal : 24 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS KELUAR


Dibayarkan
kepada : DESRA ELECTRONIC

Jumlah : Rp15.500.000
Lima Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah.

Keterangan : Pelunasan utang atas faktur DE-241223 dengan menggunakan


giro yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2024

DESRA
ELECTRONIC

Tias

Transaksi 10

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKK-006


Tanggal : 25 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS KELUAR


Dibayarkan
kepada : PENGAJAR

Jumlah : Rp4.000.000
Empat Juta Rupiah.

Keterangan : Dibayarkan gaji untuk bulan Januari 2024

Mengetahui

Hj. Nur Rafie

15
Transaksi 11

SEKOLAH AIUEO Nomor : BKK-007


Tanggal : 29 Januari 2024
Jl. Suka Dia No. 54, Jakarta Term : Cash

BUKTI KAS KELUAR


Dibayarkan
kepada : PLN

Jumlah : Rp2.500.000
Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah.

Keterangan : Pembayaran listrik dan telepon bulan Januari 2024

Mengetahui

Hj. Nur Rafie

Transaksi 12
Tanggal 31 Januari 2024 dilakukan pencairan giro akibat transaksi yang terjadi pada tanggal 24
Januari 2024

16
BAB II
LIKUIDASI

Pengertian Likuidasi
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan (pembubaran usaha) secara
keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan, membayar semua utang
pajak, membayar kewajiban pihak ketiga, dan sisanya dibagikan kepada para sekutu sesuai dengan
rasio laba / rugi. Dalam konteks keuangan, likuidasi mengacu pada kemampuan suatu aset untuk
diubah menjadi uang tunai dengan cepat dan mudah tanpa kehilangan nilai yang signifikan.

Alasan Likuidasi
Ada beberapa alasan mengapa likuidasi terjadi, antara lain:
1. Kebangkrutan
2. Keputusan Sukarela
3. Perintah Pengadilan
4. Likuidasi Wajib

Prosedur Likuidasi
1. Rekening-rekening pembukuan harus disesuaikan dan ditutup. Laba dan rugi bersih selama
periode terakhir diperhitungkan ke rekening modal masing-masing anggota.
2. Perbedaan antara nilai buku dan nilai realisasi yang menunjukkan keuntungan atau
kerugian harus dialokasikan kepada para anggota sesuai dengan perbandingan pembagian
laba (rugi). Saldo modal selanjutnya digunakan sebagai dasar penyelesaian.
3. Apabila terdapat anggota yang memiliki saldo debit pada rekening modalnya (defisit),
defisit tersebut dapat ditutup dengan saldo piutangnya atau kontribusi lain. Jika anggota
tidak dapat melakukan kontribusi untuk menutup defisit modal, anggota yang lain
berkewajiban untuk menutupnya terlebih dahulu.
4. Apabila uang tunai sudah tersedia untuk dibagi, kreditur eksternal harus menjadi pihak
pertama yang dibayarkan. Setelah itu, uang tunai yang tersedia dapat dibayarkan kepada
para anggota.

17
Realisasi Aset
Pada umumnya sebuah perusahaan mengalami kerugian ketika menjual asetnya. Perusahaan dapat
melakukan:
● Cuci gudang karena akan tutup dimana persediaan diturunkan nilainya sehingga mencapai
dibawah harga jual normal dengan maksud untuk mendorong penjualan dengan segera
● Penawaran potongan tunai dalam jumlah besar untuk pembayaran piutang tepat waktu atau
penjualan piutang kepada perusahaan anjak piutang (Factor)
● Aset-aset persekutuan termasuk piutang dari sekutu dan sejumlah kontribusi yang
disyaratkan kepada sekutu untuk menutupi modal defisit digunakan untuk membayar
kreditor persekutuan.

Beban Likuidasi
Proses likuidasi juga melibatkan beberapa beban seperti biaya hukum dan akuntansi
tambahan. Persekutuan juga menanggung biaya penghentian usaha, seperti biaya iklan khusus dan
biaya mencari agen penjual peralatan yang khusus. Beban ini dialokasikan ke akun modal para
sekutu dalam rasio distribusi laba dan rugi.
Likuidasi dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Penjualan aktiva nonkas sekaligus (likuidasi sekaligus)
2. Penjualan aktiva nonkas secara bertahap (likuidasi bertahap)
3. Program pembagian kas

Likuidasi Sekaligus
Likuidasi Sekaligus (Lump-sum liquidation) merupakan proses likuidasi dimana seluruh
aset dikonversikan menjadi kas dalam waktu yang sangat pendek, kreditor eksternal dibayar, dan
pembayaran tunggal secara gabungan dilakukan kepada para sekutu atas bagian modal yang
disetorkan.

18
Likuidasi Bertahap
Likuidasi bertahap merupakan likuidasi yang umumnya memerlukan beberapa bulan untuk
penyelesaiannya karena realisasi aktiva tidak bisa sekaligus. Pembayaran kepada para anggota
dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah uang tunai yang tersedia. Para anggota atau sekutu
baru bisa menerima pembayaran setelah kewajiban-kewajiban persekutuan kepada kreditur
dilunasi.
Proses Likuidasi Bertahap:
1. Apabila hanya ada sebagian aktiva yang dapat direalisasikan (dijual) pada tahap pertama,
kewajiban kepada kreditur harus menjadi yang pertama kali dibayar.
2. Sisa uang hasil penjualan aktiva kemudian dibayarkan kepada para anggota sebagai
pembayaran kembali sebagian hak penyertaannya.
3. Hasil realisasi aktiva pada tahap-tahap berikutnya dibayarkan kepada para anggota.

Program Pembagian Kas


Program pembagian kas akan membantu prosedur likuidasi dengan penjualan aktiva
nonkas secara bertahap yang membutuhkan penghitungan daftar induk (likuidasi) dan daftar
tambahan yang banyak.

19
Contoh Kasus Likuidasi Sekaligus
Maju terus Corp. memiliki empat anggota sekutu yaitu Anya, Devi, Jian dan Raya dengan
pembagian laba rugi 35:15:35:15. Pada tanggal 17 Agustus 2023 mereka memutuskan untuk
melikuidasi usahanya itu. Berikut Neraca Maju terus Corp. pada tanggal 31 Juli 2023 :
Maju Terus corp
Neraca
31 Juli 2023

Aktiva : Hutang Lancar :

Kas Rp22.000.000 Hutang Pajak Rp23.000.000

Piutang Rp13.000.000 Hutang Dagang Rp90.000.000

Persediaan Rp25.000.000 Hutang Jian Rp7.000.000

Investasi Saham Rp83.000.000 Hutang Raya Rp18.000.000

Perlengkapan Rp14.250.000

Gedung Rp80.300.000 Modal :

Mesin Rp21.750.000 Modal Anya Rp55.000.000

Peralatan Rp30.700.000 Modal Devi Rp49.000.000

Modal Jian Rp26.000.000

Modal Raya Rp22.000.000

Total Aktiva : Rp290.000.000 Total Pasiva : Rp290.000.000

Dalam proses Likuidasi, semua aktiva non kas direalisasikan sebesar Rp 165.000.000.
Diminta:
1. Buatlah Laporan Likuidasi berikut perhitungan laba/rugi realisasi!
2. Buatlah Jurnal untuk mencatat setiap proses Likuidasi!

20
JAWAB :
1. SKEDUL LAPORAN LIKUIDASI

Aktiva Hutang Hutang Hutang Hutang Modal Modal Modal Modal


Ket Kas
Non Kas Dagang Pajak Jian Raya Anya Devi Jian Raya

Saldo 22.000.000 268.000.000 90.000.000 23.000.000 7.000.000 18.000.000 55.000.000 49.000.000 26.000.000 22.000.000

Realisasi 165.000.000 (268.000.000) 36.050.000 15.450.000 36.050.000 15.450.000

187.000.000 7.000.000 18.000.000 18.950.000 33.550.000 (10.050.000) 6.550.000

Pembayaran
Hutang (113.000.000) (90.000.000) (23.000.000)

Eksternal
74.000.000 7.000.000 18.000.000 18.950.000 33.550.000 (10.050.000) 6.550.000

Kompensasi
(7.000.000) 7.000.000
Modal Jian
74.000.000 18.000.000 18.950.000 33.550.000 (3.050.000) 6.550.000

Pembayaran
Hutang (18.000.000) (18.000.000)

Raya
56.000.000 18.950.000 33.550.000 (3.050.000) 6.550.000

Beban
(1.642.308) (703.846) (703.846)
Defisit Jian
56.000.000 17.307.692 32.846.154 5.846.154

Pembagian
(56.000.000) 17.307.692 32.846.154 5.846.154
Kas

PERHITUNGAN:
● REALISASI AKTIVA
Aktiva Non Kas Rp 268.000.000
Realisasi Aktiva Rp 165.000.000 -
Rugi (Rp 103.000.000)

21
● Rugi atas realisasi sebesar Rp 103.000.000 harus ditanggung oleh semua anggota sekutu
sesuai dengan persentasenya.
Modal Anya : 35% x Rp 103.000.000 = Rp 36.050.000
Modal Devi : 15% x Rp 103.000.000 = Rp 15.450.000
Modal Jian : 35% x Rp 103.000.000 = Rp 36.050.000
Modal Raya : 15% x Rp 103.000.000 = Rp 15.450.000

● Beban Sekutu : Dengan asumsi bahwa Jian tidak mampu membayar defisitnya sebesar Rp
3.050.000 maka defisit tersebut harus ditanggung oleh semua anggota yang masih
mempunyai modal. Masing-masing modal anggota sekutu dikurangi sebesar perbandingan
laba ruginya :
Modal Anya : 35/(35+15+15) x Rp 3.050.000 = Rp 1.642.308
Modal Devi : 15/(35+15+15) x Rp 3.050.000 = Rp 703.846
Modal Raya : 15/(35+15+15) x Rp 3.050.000 = Rp 703.846

2. JURNAL
a. Realisasi
Kas Rp 165.000.000
Modal Anya Rp 36.050.000
Modal Devi Rp 15.450.000
Modal Jian Rp 36.050.000
Modal Raya Rp 15.450.000
Aktiva Non-Kas Rp 268.000.000
b. Pembayaran Hutang Eksternal
Hutang Dagang Rp 90.000.000
Hutang Pajak Rp 23.000.000
Kas Rp 113.000.000
c. Mencatat Kompensasi Modal Defisit Jian
Hutang Jian Rp 7.000.000
Modal Jian Rp 7.000.000

22
d. Mencatat Pembayaran Hutang Raya
Hutang Raya Rp 18.000.000
Kas Rp 18.000.000

e. Mencatat Pembagian Kas


Modal Anya Rp 17.307.692
Modal Devi Rp 32.846.154
Modal Raya Rp 5.846.154
Kas Rp 56.000.000

23
Kasus Likuidasi Sekaligus 1
Honda Inc. memiliki empat anggota sekutu yaitu Ana, Ara, Desi dan Tias dengan pembagian laba
rugi 25:30:20:25. Pada tanggal 5 Januari 2024 mereka memutuskan untuk melikuidasi usahanya
itu. Berikut Neraca Honda Inc. pada tanggal 31 Desember 2023 :

Honda Inc
Neraca
31 Desember 2023

Aktiva : Hutang Lancar :

Kas Rp30.000.000 Hutang Pajak Rp25.000.000

Piutang Rp18.000.000 Hutang Dagang Rp80.000.000

Persediaan Rp25.000.000 Hutang Desi Rp7.000.000

Perlengkapan Rp14.500.000 Hutang Tias Rp18.000.000

Investasi Saham Rp75.000.000

Gedung Rp95.000.000 Modal :

Mesin Rp35.000.000 Modal Ana Rp35.000.000

Peralatan Rp18.500.000 Modal Ara Rp76.000.000

Modal Desi Rp30.000.000

Modal Tias Rp40.000.000

Total Aktiva : Rp311.000.000 Total Pasiva : Rp311.000.000

Dalam proses likuidasi, semua aktiva non kas direalisasikan sebesar Rp 150.000.000.
Diminta:
1. Buatlah Laporan Likuidasi beserta perhitungan laba/rugi realisasi!
2. Buatlah Jurnal untuk mencatat setiap proses Likuidasi!

24
Kasus likuidasi sekaligus 2
Kingkong Inc. memiliki empat anggota sekutu yaitu Arya, Anni, Desra dan pasin dengan
pembagian laba rugi 40:20:25:15. Pada tanggal 10 Januari 2024 mereka memutuskan untuk
melikuidasi usahanya itu. Berikut Neraca Kingkong Inc. pada tanggal 31 Desember 2023 :

Kingkong Inc
Neraca
31 Desember 2023

Aktiva Hutang Lancar

Kas Rp32.000.000 Hutang Pajak Rp20.000.000,00

Piutang Rp23.000.000 Hutang Dagang Rp90.000.000,00

Persediaan Rp22.375.000 Hutang Arya Rp10.000.000,00

Investasi Saham Rp125.000.000 Hutang Pasin Rp20.000.000,00

Perlengkapan Rp20.250.000

Gedung Rp115.000.000 Modal :

Mesin Rp60.375.000 Modal Arya Rp55.000.000,00

Peralatan Rp12.000.000 Modal Anni Rp70.000.000,00

Modal Desra Rp65.000.000,00

Modal Pasin Rp80.000.000,00

Total Aktiva : Rp410.000.000 Total Pasiva : Rp410.000.000,00

Dalam proses Likuidasi, semua aktiva non kas direalisasikan sebesar Rp 205.000.000.
Diminta:
1. Buatlah Laporan Likuidasi berikut perhitungan laba/rugi realisasi!
2. Buatlah Jurnal untuk mencatat setiap proses Likuidasi

25
Contoh Kasus Likuidasi Bertahap
Tn. Foden dan Tn. Haaland membentuk suatu perusahaan bernama Fa MC. Fa MC membagi laba
rugi masing-masing sekutu 55 : 45. Pada tanggal 4 Mei 2023, para sekutu memutuskan untuk
melikuidasi usahanya. Neraca Fa MC pada tanggal 30 April 2023 adalah sebagai berikut.

Fa MC
Neraca
30 April 2023
Aktiva Utang
Kas Rp100.225.000 Utang Dagang Rp163.200.000
Piutang Rp62.400.000 Utang Tn. Rp70.000.000
Haaland
Persediaan Rp39.000.000
Perlengkapan Rp50.350.000 Modal
Peralatan Kantor Rp30.800.000 Modal Tn. Foden Rp222.275.000
Mesin Rp88.500.000 Modal Tn. Haaland Rp190.800.000
Gedung Rp275.000.000

Total Aktiva Rp646.275.000 Total Pasiva Rp646.275.000

Jika dalam likuidasi tersebut aktiva direalisasi secara bertahap dengan prosedur sebagai berikut:
● Realisasi I: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp198.250.000 dijual dengan harga
Rp195.000.000
● Realisasi II: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp150.500.000 dijual dengan harga
Rp153.500.000
● Realisasi III: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp197.300.000 dijual dengan harga
Rp110.200.000
Diminta:
1. Buatlah skedul laporan likuidasi disertai dengan skedul pembantu pembagian kas!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat likuidasi tersebut!

JAWAB:
1. Laporan Likuidasi Fa MC

26
Aktiva Utang Utang Tn. Modal Tn. Modal Tn.
Keterangan Kas
Nonkas Dagang Haaland Foden Haaland
Saldo 100.225.000 546.050.000 163.200.000 70.000.000 222.275.000 190.800.000

Realisasi I 195.000.000 (198.250.000) (1.787.500) (1.462.500)

295.225.000 347.800.000 163.200.000 70.000.000 220.487.500 189.337.500

Pembayaran (163.200.000) (163.200.000)


Utang
132.025.000 347.800.000 70.000.000 220.487.500 189.337.500

Pembagian (132.025.000) (70.000.000) (29.197.500) (32.827.500)


Kas I
347.800.000 191.290.000 156.510.000

Realisasi II 153.500.000 (150.500.000) 1.650.000 1.350.000

153.500.000 197.300.000 192.940.000 157.860.000

Pembagian (153.500.000) (84.425.000) (69.075.000)


Kas II
197.300.000 108.515.000 88.785.000

Realisasi III Rp110.200.000 (197.300.000) (47.905.000) (39.195.000)

110.200.000 60.610.000 49.590.000

Pembagian (110.200.000) (60.610.000) (49.590.000)


Kas III

Total Aktiva Nonkas = Rp646.275.000 - Rp100.225.000 = Rp546.050.000

Realisasi I
Realisasi Rp195.000.000
Nilai buku (Aktiva Nonkas) (Rp198.250.000)
Rugi Realisasi (Rp3.250.000)
Realisasi < Nilai Buku = Rugi (mengurangi modal)
Rugi realisasi sebesar Rp3.250.000 ditanggung oleh anggota sesuai dengan persentasenya:
Modal Foden = 55% x Rp3.250.000 = Rp1.787.500
Modal Haaland = 45% x Rp3.250.000 = Rp1.462.500

27
Skedul Pembagian Kas I
Keterangan Modal Foden Modal Haaland 45% dan
55% Utang Haaland
220.487.500 189.337.500
Kerugian Aktiva Nonkas (191.290.000) (156.510.000)
Rp347.800.000 55% x 347.800.000 45% x 347.800.000
Pembagian Kas I 29.197.500 32.827.500
Pembayaran Utang Haaland 70.000.000

Realisasi II
Realisasi Rp153.500.000
Nilai buku (Aktiva Nonkas) (Rp150.500.000)
Laba Realisasi Rp3.000.000
Realisasi > Nilai Buku = Laba (menambah modal)
Laba realisasi sebesar Rpp3.000.000 ditanggung oleh anggota sesuai dengan persentasenya:
Modal Foden = 55% x Rp3.000.000 = Rp1.650.000
Modal Haaland = 45% x Rp3.000.000 = Rp1.350.000

Skedul Pembagian Kas II


Modal Foden Modal Haaland
Keterangan
55% 45%
192.940.000 157.860.500
Kerugian Aktiva Nonkas (108.515.000) (88.785.000)
Rp197.300.000 55% x 197.300.000 45% x 197.300.000
Pembagian Kas II 84.425.000 69.075.500

Realisasi III
Realisasi Rp110.200.000
Nilai buku (Aktiva Nonkas) (Rp197.300.000)
Rugi Realisasi (Rp87.100.000)
Realisasi < Nilai Buku = Rugi (mengurangi modal)
Rugi realisasi sebesar Rp87.100.000 ditanggung oleh anggota sesuai dengan persentasenya:
Modal Foden = 55% x Rp87.100.000 = Rp47.905.000
Modal Haaland = 45% x Rp87.100.000 = Rp39.195.000

28
2. Jurnal
a. Realisasi I
Kas Rp195.000.000
Modal Tn. Foden Rp1.787.500
Modal Tn. Haaland Rp1.462.500
Aktiva Nonkas Rp198.250.000
b. Pembayaran Utang
Utang Dagang Rp163.200.000
Kas Rp163.200.000
c. Pembagian Kas I
Utang Tn. Haaland Rp70.000.000
Modal Tn. Foden Rp29.197.500
Modal Tn. Haaland Rp32.827.500
Kas Rp132.025.000
d. Realisasi II
Kas Rp153.500.000
Modal Tn. Foden Rp1.650.000
Modan Tn. Haaland Rp1.350.000
Aktiva Nonkas Rp150.500.000

e. Pembagian Kas II
Modal Tn. Foden Rp84.425.000
Modal Tn. Haaland Rp69.075.000
Kas Rp153.500.000
f. Realisasi III
Kas Rp110.200.000
Modal Tn. Foden Rp47.905.000
Modal Tn. Haaland Rp39.195.000

29
Aktiva Nonkas Rp197.300.000
g. Pembagian Kas III
Modal Tn. Foden Rp60.610.000
Modal Tn. Haaland Rp49.590.000
Kas Rp110.200.000

30
Kasus Likuidasi Bertahap 1
Ny. Kobeni dan Ny. Mitaka membentuk suatu perusahaan bernama Fa Nime. Fa Nime membagi
laba rugi masing-masing sekutu 60 : 40. Pada tanggal 2 Oktober 2023, para sekutu memutuskan
untuk melikuidasi usahanya. Neraca Fa Nime pada tanggal 30 September 2023 adalah sebagai
berikut.
Fa Nime
Neraca
30 September 2023
Aktiva Utang
Kas Rp104.750.000 Utang Dagang Rp140.600.000
Piutang Rp64.200.000 Utang Mitaka Rp62.900.000
Persediaan Rp41.500.000
Perlengkapan Rp27.000.000 Modal
Peralatan Kantor Rp30.800.000 Modal Kobeni Rp202.130.000
Mesin Rp72.500.000 Modal Mitaka Rp195.120.000
Gedung Rp260.000.000

Total Aktiva Rp600.750.000 Total Pasiva Rp600.750.000

Jika dalam likuidasi tersebut aktiva direalisasi secara bertahap dengan prosedur sebagai berikut:
● Realisasi I: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp186.345.000 dijual dengan harga
Rp105.000.000
● Realisasi II: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp143.700.000 dijual dengan harga
Rp145.800.000
● Realisasi III: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp165.955.000 dijual dengan harga
Rp100.250.000
Diminta:
1. Buatlah skedul laporan likuidasi disertai dengan skedul pembantu pembagian kas!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat likuidasi tersebut!

31
Kasus Likuidasi Bertahap 2
Tn. Rojak dan Ny. Bella membentuk suatu perusahaan bernama Fa Orion. Fa Orion membagi laba
rugi masing-masing sekutu 55 : 45. Pada tanggal 10 Februari 2024, para sekutu memutuskan untuk
melikuidasi usahanya. Neraca Fa Orion pada tanggal 31 Januari 2024 adalah sebagai berikut.
Fa Orion
Neraca
31 Januari 2024
Aktiva Utang
Kas Rp109.250.000 Utang Dagang Rp159.500.000
Piutang Rp64.000.000 Utang Bella Rp74.250.000
Persediaan Rp44.100.000
Perlengkapan Rp30.400.000 Modal
Peralatan Kantor Rp28.750.000 Modal Rojak Rp213.000.000
Mesin Rp87.000.000 Modal Bella Rp199.000.000
Gedung Rp282.250.000

Total Aktiva Rp645.750.000 Total Pasiva Rp645.750.000

Jika dalam likuidasi tersebut aktiva direalisasi secara bertahap dengan prosedur sebagai berikut:
● Realisasi I: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp200.000.000 dijual dengan harga
Rp185.000.000
● Realisasi II: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp215.000.000 dijual dengan harga
Rp235.000.000
● Realisasi III: Aktiva nonkas dengan nilai buku Rp121.500.000 dijual dengan harga
Rp112.500.000
Diminta:
1. Buatlah skedul laporan likuidasi disertai dengan skedul pembantu pembagian kas!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat likuidasi tersebut!

32
BAB III
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM

Laporan Keuangan Segmen


Laporan keuangan segmen adalah data keuangan dilaporkan dalam laporan keuangan
segmen berdasarkan divisi operasional yang dikelola suatu bisnis. Informasi segmen dapat
dimasukkan dalam badan laporan keuangan, sebagai catatan atas laporan keuangan, atau dalam
jadwal yang berdiri sendiri yang merupakan komponen penting dari dokumen.
Pelaporan keuangan menurut segmen diatur melalui PSAK No. 5. PSAK No. 5
menjelaskan pelaporan keuangan menurut segmen suatu perusahaan, terutama yang beroperasi di
industri dan wilayah geografis yang berbeda. Dalam melaporkan informasi keuangan berdasarkan
segmen, perusahaan menggambarkan aktivitas setiap segmen industri dan menunjukkan komposisi
setiap wilayah geografis yang dilaporkan.
FASB (Financial Accounting Standards Board) Statement No. 131 mengartikan segmen
usaha sebagai bagian dari suatu perusahaan (1) yang terlibat dalam aktivitas usaha yang
menghasilkan pendapatan dan mengeluarkan biaya, termasuk pendapatan dan beban antar segmen,
(2) dimana hasil usahanya secara berkala ditelaah oleh para pengambil keputusan di perusahaan,
dan (3) terdapat informasi keuangan tersendiri. Beberapa segmen usaha dapat digabungkan jika
segmen-segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomis yang sama.
Segmen usaha dapat dilaporkan jika melewati batas materialitas. Suatu segmen dianggap
material jika salah satu dari kriteria di bawah ini terpenuhi :
1. Pendapatannya, termasuk pendapatan antar segmen, berjumlah 10% atau lebih dari
total pendapatan semua segmen usaha.
2. Nilai absolute dari laba atau ruginya berjumlah 10% atau lebih dari jumlah seluruh laba
dari segmen usaha yang melaporkan laba, atau jumlah absolute semua segmen usaha
yang melaporkan rugi.
3. Jumlah aktivanya 10% atau lebih dari gabungan aktiva seluruh segmen usaha.

Lebih jauh lagi, FASB Statement No. 131 mensyaratkan bahwa total pendapatan eksternal
dari segmen yang perlu dilaporkan setidaknya berjumlah 75% dari total pendapatan konsolidasi.

33
Jika segmen yang dilaporkan tidak memenuhi kriteria ini, maka harus ditambahkan pelaporan atas
segmen lain, meskipun tidak memenuhi batas kuantitatif.

Laporan Keuangan Interim


Laporan interim adalah laporan yang berisikan informasi laporan keuangan lengkap atau
laporan keuangan keuangan ringkas untuk suatu periode interim. Informasi ini memuat berupa
kemajuan kegiatan operasi entitas pada periode tertentu sepanjang tahun.
Tujuan dibuatnya laporan keuangan interim adalah untuk menyediakan informasi terkini
dari kemajuan kegiatan operasi entitas kepada investor dan pihak lain yang berkepentingan dalam
periode tertentu hingga satu tahun. Laporan interim dapat disusun secara bulanan, triwulanan atau
periode lain yang kurang dari satu tahun dan mencakup seluruh komponen laporan keuangan
sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Yang Menjadi Dasar Laporan Interim:


1. Badan Pengawas Penanaman Modal Lembaga Keuangan
Bapepam LK mengharuskan perusahaan publik untuk menyerahkan laporan keuangan
regular baik tahunan maupun Tengah tahunan.
2. Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia mewajibkan seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa efek untuk
menyerahkan laporan keuangan kuartal.

34
Contoh Kasus
PT. Sumber Alam Jaya memiliki lima segmen usaha yang ditetapkan berdasarkan industri. Berikut
adalah informasi keuangan pada setiap segmen PT. Sumber Alam Jaya

Diminta:
Tentukan segmen PT. Sumber Alam Jaya yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan
eksternal 10%, aktiva 10%, dan laba usaha 10%, serta apakah ada tambahan segmen laporan
dengan penggunaan pengujian pendapatan 75% ?

Jawaban :
Uji Pendapatan
Uji Pendapatan 10% diterapkan dengan menentukan jumlah pendapatan setiap segmen industri
kemudian membandingkannya dengan 10% dari gabungan pendapatan seluruh segmen industri

35
Uji Aktiva
Uji Aktiva dilakukan dengan membandingkan jumlah aktiva masing-masing segmen dengan 10%
dari total aktiva semua segmen usaha.

Uji Laba/Rugi
Usaha Dalam penerapan uji laba usaha untuk mengidentifikasi segmen yang perlu dilaporkan, nilai
absolute laba atau rugi operasi suatu segmen dibandingkan dengan 10% dari yang lebih besar
antara laba operasi gabungan semua segmen usaha yang menghasilkan laba atau rugi operasi
gabungan semua usaha yang merugi.
Rugi
Nilai Uji 10% Perlukah
Laba Operasi Operasi
Industri dilaporkan
Segmen Usaha Segmen Rp ?
Usaha 202.000.000
Advertising Rp 43.000.000 > Rp 20.200.000 Ya
Garmen Rp 79.500.000 > Rp 20.200.000 Ya
Kosmetik Rp 34.500.000 > Rp 20.200.000 Ya
Percetakan (4.500.000) < Rp 20.200.000 tidak
Tekstil Rp 45.000.000 > Rp 20.200.000 Ya
Total Rp 197.500.000

36
Telah Ulang Perlunya Pelaporan (Uji Pendapatan 75%). Segmen Percetakan tidak memenuhi
kriteria 10% untuk semua jenis pengujian penentuan segmen yang perlu dilaporkan, sehingga
segmen yang perlu dilaporkan adalah Advertising, Garmen, Kosmetik, dan Tekstil. Selain itu
segmen yang dilaporkan harus memiliki 75% dari total pendapatan konsolidasi.
Untuk contoh kasus di atas perhitungannya adalah sebagai berikut: Pendapatan eksternal dari
segmen Advertising, Garmen, Kosmetik, dan Tekstil adalah Rp 556.500.000. Sedangkan nilai
ujinya adalah Rp 462.000.000, didapat dari Rp 616.000.000 x 75%. Karena Rp 556.500.000 lebih
besar daripada 75% dari Rp 462.000.000 maka tidak ada tambahan segmen yang perlu dilaporkan.

37
Kasus 1
PT. GFRIEND memiliki empat segmen usaha yang ditetapkan berdasarkan industri. Berikut
adalah informasi keuangan pada setiap segmen PT. Big Planet Made:
Pendapatan
Pendapatan Laba (Rugi)
dari Pelanggan Aktiva Segmen
Antar Segmen Usaha
Eksternal
Makanan Rp 9.500.000 Rp 8.500.000 (Rp 2.460.000)
Plastik Rp 8.500.000 Rp 6.500.000 Rp 4.900.000 (Rp 2.250.000)
Aluminium Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 900.000
Keuangan Rp 2.000.000 Rp 4.000.000 Rp 2.100.000 (Rp 4.300.000)
Total Rp 21.800.000 Rp 10.500.000 Rp 17.300.000 (Rp 8.110.000)

Diminta:
Tentukan segmen PT. GFRIEND yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan eksternal
10%, aktiva 10%, dan laba usaha 10%, serta apakah ada tambahan segmen laporan dengan
penggunaan pengujian pendapatan 75%?

38
Kasus 2
PT. VIVIZ memiliki enam segmen usaha yang ditetapkan berdasarkan industri. Berikut adalah
informasi keuangan pada setiap segmen PT. VIVIZ:
Pendapatan
Pendapatan Laba (Rugi)
dari Pelanggan Aktiva Segmen
Antar Segmen Usaha
Eksternal
Makanan Rp 13.875.000 Rp 37.250.000 Rp 8.825.000
Minuman Rp 2.625.000 Rp 2.000.000 Rp 14.750.000 Rp 1.500.000
Tekstil Rp 27.250.000 Rp 12.250.000 Rp 45.750.000 Rp 9.400.000
Furniture Rp 3.025.000 Rp 14.750.000 Rp 1.875.000
Garmen Rp 11.250.000 Rp 37.750.000 Rp 4.650.000
Percetakan Rp 3.750.000 Rp 3.500.000 Rp 15.750.000 (Rp 2.000.000)
Total Rp 61.775.000 Rp 17.750.000 Rp 166.000.000 Rp 24.250.000

Diminta:
Tentukan segmen PT. VIVIZ yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan eksternal 10%,
aktiva 10%, dan laba usaha 10%, serta apakah ada tambahan segmen laporan dengan penggunaan
pengujian pendapatan 75%?

39
DAFTAR PUSTAKA

Baker, R.E., Lembke, V.C. and King, T.E. (2004). Advanced Financial Accounting, 6 edition.
Beams, F. A., Anthony, J. H., Bettinghaus, B., & Smith, K. (2018). Advanced accounting, 13th
edition. Pearson.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan. (2011). PSAK No.45 (revisi 2011): Pelaporan Keuangan
Entitas Nirlaba. Jakarta: IAI.
Khair, H. (2021). PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT DI ERA
MODERN. Darul Ulum : Jurnal Ilmiah Keagamaan,Pendidikan dan Kemasyarakatan,
12, 27-28.
IAI. (2020). PSAK No.1 : Laporan Keuangan keuangan Ringkas Untuk Suatu Periode Interim.
Larasati, Suzan, L., & Dillak, V. J. (2018). Pengungkapan Laporan Keuangan: Ukuran
Perusahaan .

40

Anda mungkin juga menyukai