Anda di halaman 1dari 6

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan sifat-sifatnya.

Kimia atau sering disebut dengan ilmu kimia merupakan salah satu cabang

dari sains fisik. Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai

massa dan menempati ruang. Walaupun definisi dapat di terima, namun tidak

memberikan alasan kimia harus di pelajari. Jawaban pertanyaan tersebut

adalah karena dunia dimana kita tinggal merupakan dunia kimia.

Laboratorium Kimia dasar merupakan laboratorium yang kegiatannya

meliputi penerapan dasar praktikum kimia, yaitu penimbangan, pemipetan,

pelarutan, pembuatan larutan standard dan identifikasi bahan/produk secara

fisik dan kimia (Yaman, 2016).

Para ahli pertanian berpendapat bahwa unsur nitrogen, fosfor, kalium, kalsium

dan magnesium merupakan unsur hara utama yang dibutuhkan oleh tanaman

untuk tumbuh. Dalam sistem periodik unsur-unsur, kalium terdapat pada

golongan I, unsur kalsium dan magnesium terdapat pada golongan II, nitrogen

dan fosfor terdapat pada golongan V. Kalium, kalsium, dan magnesium


termasuk logam, sedangkan nitrogen dan fosfor termasuk unsur non logam

(Osnia, 2019).

Air yang terkandung dalam suatu bahan berupa air bebas dan air terikat.

Air bebas mudah menguap, sedangkan air terikat tidak mudah menguap.

Demikian pula pengeringan dengan sinar matahari tidak dapat digunakan

untuk menetapkan kadar air bahan. Hal tersebut disebabkan karena energi

sinar matahari tidak mampu melepaskan air terikat (Anisa, 2016).

Larutan adalah campuran serba sama atau homogen dimana salah satu

komponenya berada dalam jumlah berlebih, sedangkan komponen lainnya

berada dalam jumlah yang relatif sedikit. Komponen yang jumlahnya berlebih

disebut sebagai pelarut, sedangkan komponen yang jumlahnya sedikit disebut

zat terlarut atau solute (Kamelia, 2017).

Ilmu kimia di dalam bidang pertanian dimanfaatkan untuk membuat pupuk

guna meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang diperlukan

tanaman. Hal ini dilakukan agar para petani bisa memanen tanaman mereka

dengan lebih baik. Praktikum kimia sangat berperan penting bagi pertanian

dalam penemuan dan pembuatan komposisi baru pada pertanian seperti pada

pembuatan obat pembasmi hama dan pupuk-pupuk kimia di pasaran yang juga

merupakan hasil dari kemajuan ilmu kimia di bidang pertanian.


Senyawa organik dapat dipelajari melalui gugus fungsi yang melekat pada

kerangka utama atau senyawa hidrokarbonnya. Sifat kimia dari senyawa

hidrokarbon di tentukan oleh bagaimana gugus fungsinya, gugus fungsi yang

sama akan memberikan sifat yang sama namun sifat fisiknya berbeda (Febby,

2020).

Keberadaan senyawa-senyawa yang termasuk kelompok karbohidrat

dalam suatu bahan, misalnya umbi-umbian dapat dilakukan melalui reaksi uji

atau identifikasi. Dasar pengujian keberadaan karbohidrat dalam suatu bahan

adalah adanya gugus aldehid yang bersifat mereduksi dehidrasi visinal gugus

hidroksi dengan asam kuat, pembentukan turunanya dan kemampuan

menyerap iodium yang menghasilkan senyawa berwarna. Untuk ini dapat

digunakan uji fehling, barfoed, molishch dan uji iodium (Putri, 2021).

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum Pengenalan Alat dan Keselamatan Kesehatan Kerja

untuk mengidentifikasi beberapa macam alat dan menggunakannya dengan

benar, mengenalkan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di

laboraturium dan mampu menggunakan peralatan Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) di laboraturium dengan bena


Tujuan dari praktikum percobaan Sistem Periodik Unsur mempelajari cara

mendeteksi adanya unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium dalam tanah dan

tanaman.

Tujuan dari praktikum percobaan Stoikiometri untuk mempelajari cara

penetapan kadar air dalam sampel.

Tujuan dari praktikum percobaan Larutan I untuk mempelajari cara

membuat larutan dan menentukan konsentrasi larutan.

Tujuan dari praktikum percobaan Asam Basa untuk mempelajari cara

menentukan pH larutan NaOH, HCl, dan pH tanah menggunakan pH meter

dan kertas lakmus.

Tujuan dari praktikum percobaan Identifikasi Gugus Fungsi untuk

menentukan gugus fungsi yang terdapat pada senyawa organik, menentukan

hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh serta mempelajari sifat-sifat senyawa

organik melalui identifikasi gugus fungsi.

Tujuan dari praktikum percobaan Senyawa Karbon untuk mempelajari

cara uji/identifikasi senyawa-senyawa yang termaksud kelompok karbohidrat,

mempelajari cara uji/identifikasi protein dalam suatu bahan, mempelajari sifat-

sifat protein, mempelajari tingkat kelarutan lemak/minyak pada berbagai jenis

pelarut, mempelajari reaksi pembentukan sabun dan ester beraroma dan

mempelajari pembentukan emulsi minyak dalam air.

1.3 Manfaat Praktikum


Manfaat dari praktikum pengenalan alat dan Keselamatan Kesehatan Kerja

(K3) dapat mengetahui alat dan menggunakannya dengan benar, mengetahui

peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di laboraturium dan dapat

menggunakan peralatan Keselamatan dan Kesehatan kerja di laboratorium.

Manfaat dari praktikum percobaan sistem periodik unsur dapat mendeteksi

adanya unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium dalam tanah dan tanaman.

Manfaat dari praktikum percobaan stoikiometri dapat mengetahui cara

penetapan kadar air dalam sampel.

Manfaat dari praktikum percobaan larutan I dapat mengetahui cara

membuat larutan dan menentukan konsentrasi larutan.

Manfaat dari praktikum percobaan asam basa dapat mengetahui cara

menentukan pH larutan NaOH, HCl, dan pH tanah menggunakan pH meter.

Manfaat dari praktikum percobaan identifikasi gugus fungsi dapat mengetahui

gugus fungsi yang terdapat pada senyawa organik, mengetahui hidrokarbon

jenuh dan tidak jenuh serta mengetahui sifat-sifat senyawa organik melalui

identifikasi gugus fungsi.

Manfaat dari praktikum percobaan senyawa karbon dapat mengetahui cara

uji/identifikasi senyawa-senyawa yang termaksud kelompok

karbohidrat,mengetahui cara uji/identifikasi protein dalam suatu bahan,

mengetahui sifat-sifat protein, mengetahui tingkat kelarutan lemak/minyak

pada berbagai jenis pelarut, mengetahui reaksi pembentukan sabun dan ester

beraroma dan mengetahui pembentukan emulsi minyak dalam air.


Daftar Pustaka

Osnia. (2019). Pembelajaran Materi Sistem Periodik Unsur Menggunakan Tgt.


Sumatra Utara: Universitas Islam Sumatra Utara.
Anisa. (2016). Praktikum Analisa Pangan Dan Hasil Pertanian Penentuan Kadar
Air. Megan: Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara.
Kamelia, Putri. (2017). Laporan Praktikum Kimia Penetralan Naoh Dan Hcl.
Cirebon: Sman 2 Cirebon.
Febby S. A. (2020). Tentang Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Di Kelurahan
Nongkosawit Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Semarang: Universitas
Negeri Semarang.
Putri D. J. (2021) Laporan Pratikum Kimia Dasar Pengenalan Alat Dan Bahan
Kimia.Purwokerto: Universitas Jenderal Sudirman.

Anda mungkin juga menyukai