UTS

STUDY KELAYAKAN BISNIS

DI SUSUN OLEH :

Ferdianto Dunedi (2210030148)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2024
AQUA pertama kali diperkenalkan oleh PT Aqua Golden Mississippi pada tahun 1973. Sejak
saat itu, merek ini telah menjadi salah satu merek air minum dalam kemasan yang paling
dikenal dan diandalkan di Indonesia. AQUA telah dikenal karena kualitas air minumnya yang
baik. Airnya diproses melalui teknologi canggih dan standar kualitas yang ketat untuk
memastikan kebersihan dan kesegaran. . Dalam rangka memperluas jangkauan pasar dan
meningkatkan penjualan, perusahaan ingin mengevaluasi strategi pemasarannya melalui
analisis SWOT.

A. Tugas ujian studi kasus

Analisis SWOT dan Strategi Pemasaran untuk Produk Aqua:

1. Kekuatan (Strengths)
 Merek Aqua telah menjadi ikon di Indonesia, dengan reputasi yang kuat dan dikenal
luas. Ini memberikan keunggulan kompetitif dalam merebut pangsa pasar.
 Kualitas air yang terjamin dan dipercaya telah membangun kepercayaan konsumen
selama bertahun-tahun, membantu mempertahankan pangsa pasar yang stabil.
 Distribusi yang luas dan efisien memastikan ketersediaan produk di seluruh wilayah
Indonesia, mendukung strategi penetrasi pasar yang baik.
 novasi dalam Kemasan: Aqua terus melakukan inovasi dalam hal kemasan
produknya, mulai dari botol plastik yang praktis hingga galon besar untuk konsumen
yang membutuhkan volume lebih besar. Berbagai ukuran dan jenis kemasan
memungkinkan Aqua untuk menjangkau berbagai segmen pasar dengan kebutuhan
yang berbeda-beda
2. Kelemahan (Weaknesses)
 Aqua perlu meningkatkan inovasi produk untuk tetap relevan dan memenuhi
kebutuhan pasar yang berubah. Kurangnya variasi produk dapat membatasi daya tarik
konsumen.
 Keterbatasan penetrasi pasar di luar Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan
yang belum dimanfaatkan.
 Kurangnya variasi produk dapat membuat Aqua rentan terhadap perubahan preferensi
konsumen.
3. Peluang (Opportunities)
 Penyadaran masyarakat akan pentingnya hidrasi dan kesehatan membuka peluang
untuk meningkatkan permintaan akan air minum bersih dan sehat seperti Aqua.
  Pertumbuhan pasar minuman bersih dan sehat menawarkan peluang untuk
diversifikasi produk dan ekspansi pasar.
 Inovasi produk dapat membantu Aqua untuk tetap bersaing dan memenuhi kebutuhan
pelanggan yang berkembang.
4. Ancaman (Threats)
 Persaingan yang ketat dari merek lokal dan internasional dapat mengancam pangsa
pasar Aqua, memaksa perusahaan untuk terus meningkatkan strategi pemasaran dan
inovasi produk.
 Perubahan regulasi terkait pengemasan dan distribusi air mineral dapat mempengaruhi
biaya produksi dan distribusi Aqua.
 Minuman alternatif yang trendy dan inovatif dapat menjadi ancaman bagi pangsa
pasar Aqua, mengharuskan perusahaan untuk merespons dengan cepat untuk tetap
relevan.
5. Strategi Pemasaran:

Berdasarkan analisis SWOT, Aqua dapat mengadopsi strategi sebagai berikut:

1. Diversifikasi Produk: Aqua dapat memperluas lini produknya dengan meluncurkan

varian baru yang inovatif dan beragam, seperti air beraroma alami atau air dengan tambahan
nutrisi, untuk menarik segmen pasar yang lebih luas.

2. Penguatan Branding dan Inovasi: Aqua harus terus meningkatkan keunggulan mereknya
dan melakukan inovasi produk secara terus-menerus untuk tetap relevan dan menarik minat
konsumen. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye pemasaran yang kreatif dan berfokus
pada nilai-nilai kesehatan dan kebersihan.
Kuesioner
ani
Nama : k

No. Urut : 01

Berikan pilihan Jawaban antar 1-4

1. Tidak
setuju 3. Setuju
2. Cukup
Setuju 4. Sangat Setuju
No. Pertanyaan 1 2 3 4
KEKUATAN
1 merek aqua telah menjadi ikon di indonesia 4
2 Kualitas air yang terjamin 3
3 Distribusi yang luas dan efisien 3
4 Inovasi dalam Kemasan 2
KELEMAHAN
1 Aqua perlu meningkatkan inovasi produk 4
2 Keterbatasan penetrasi pasar di luar Indonesia 1
3 Kurangnya variasi produk 3
PELUANG
Penyadaran masyarakat akan pentingnya hidrasi
1 dan kesehatan 4
2 Pertumbuhan pasar minuman bersih dan sehat 4
3 Inovasi produk 2
ANCAMAN
Perubahan regulasi terkait pengemasan dan
1 distribusi air mineral 2
Persaingan yang ketat dari merek lokal dan
2 internasional 3
3 Minuman alternatif yang trendy dan inovatif 1
 Kuesioner
Nama : ruben
No. Urut : 02

Berikan pilihan Jawaban antar 1-4

1. Tidak
setuju 3. Setuju
2. Cukup
Setuju 4. Sangat Setuju

No. Pertanyaan 1 2 3 4
KEKUATAN
1 merek aqua telah menjadi ikon di indonesia 3
2 Kualitas air yang terjamin 3
3 Distribusi yang luas dan efisien 3
4 Inovasi dalam Kemasan 1

KELEMAHAN
1 Aqua perlu meningkatkan inovasi produk 1
2 Keterbatasan penetrasi pasar di luar Indonesia 2
3 Kurangnya variasi produk 4

PELUANG
Penyadaran masyarakat akan pentingnya
1 hidrasi dan kesehatan 4
2 Pertumbuhan pasar minuman bersih dan sehat 3
3 Inovasi produk 3
ANCAMAN
Perubahan regulasi terkait pengemasan dan
1 distribusi air mineral 2
Persaingan yang ketat dari merek lokal dan
2 internasional 4
3 Minuman alternatif yang trendy dan inovatif 1
 Ange
Nama : l
No. Urut : 03
Kuesioner
Berikan pilihan Jawabanputr
antar 1-4
1. Tidak Nama : a
setuju No. Urut : 043. Setuju
2. Cukup
Setuju Berikan pilihan Jawaban antar
4. Sangat 1-4
Setuju
1. Tidak
No. setuju 3. Pertanyaan
Setuju 1 2 3 4
2. Cukup
KEKUATAN
Setuju 4. Sangat Setuju
1 merek aqua telah menjadi ikon di indonesia 4
2 Kualitas air yang terjamin 4
No. Pertanyaan 1 2 3 4
3 Distribusi yang luas dan efisien 3
KEKUATAN
4 Inovasi dalam Kemasan 1
1 merek aqua telah menjadi ikon di indonesia 4
2 Kualitas air yang terjamin 2
KELEMAHAN
3 Distribusi yang luas dan efisien 2
1 Aqua 4 perlu meningkatkan
Inovasi dalam Kemasaninovasi produk 4 4
2 Keterbatasan penetrasi pasar di luar Indonesia 3
3 Kurangnya variasi produk
KELEMAHAN 3
1 Aqua perlu meningkatkan inovasi produk 3
PELUANG
2 Keterbatasan penetrasi pasar di luar Indonesia 3
Penyadaran
3 Kurangnyamasyarakat
variasiakan pentingnya hidrasi
produk 1
1 dan kesehatan 3
2 Pertumbuhan
PELUANG pasar minuman bersih dan sehat 3
3 InovasiPenyadaran
produk masyarakat akan pentingnya hidrasi 4
ANCAMAN
1 dan kesehatan 2
Perubahan regulasi terkait
2 Pertumbuhan pengemasan
pasar minuman dandan sehat
bersih 3
1 distribusi air mineral
3 Inovasi produk 2 4
Persaingan
ANCAMANyang ketat dari merek lokal dan
2 internasional
Perubahan regulasi terkait pengemasan dan 4
3 Minuman alternatif
1 distribusi yang trendy dan inovatif
air mineral 1 1
Persaingan yang ketat dari merek lokal dan
2 internasional 2
3 Minuman alternatif yang trendy dan inovatif 1
 ANI RUBE ANGE PUTR Rata RATIN
Kuesioner K N L A 2 G
KEKUATAN
1 MEREK 4 3 4 4 4 4
2 KUALITAS 3 3 4 2 3 3
3 DISTRIBUSI 3 3 3 2 3 3
4 INOVASI 2 1 1 4 2 2
KELEMAHA
N
PENINGKATAN
INOVASI
1 PRODUK 4 1 4 3 3 3
KETERBATASAN
PASAR LUAR
2 NEGERI 1 2 3 3 2,25 2
KURANGNYA
3 VARIASI PRODUK 3 4 3 1 2,75 3
PELUANG
KESADARAN
MASYARAKAT
AKAN
1 KESEHATAN N 4 4 3 2 3,25 3
PERTUMBUHAN
AIR MINUM
2 BERSIH 4 3 3 3 3,25 3
INOVASI PRODUK
3 UNTUK BERSAING 2 3 4 2 2,75 3
ANCAMAN
REGULASI
TERKAIT
PENGEMASAN DAN
1 DISTRIBUSI 2 2 4 1 2,25 2
PERSAINGAN
2 MEREK LOKAL 3 4 4 2 3,25 3
MINUMAN
ALTERNATIF
YANG LEBIH
3 TRENDY 1 1 1 1 1 2
 BOBOT /
INTEGRIT RATIN SKO
FAKTOR I G R
5
2 3 4 (3x4)
KEKUATAN (S)
1. Merek 2 0,18 4 0,73
2. KUALITAS 4 0,36 3 1,09
3. DISTRIBUSI 2 0,18 3 0,55
4. INOVASI 3 0,27 2 0,55
Jumlah 11 1,000 2,91
KELEMAHAN (W)
PENINGKATAN INOVASI
1. PRODUK 2 0,33 3 1
KETERBATASAN PASAR LUAR
2. NEGERI 4 0,33 2 0,67
3. KURANGNYA VARIASI PRODUK 2 0,33 3 1
Jumlah 8 1,00 2,67
PELUANG (O)
KKESADARAN MASYARAKAT
1. AKAN KESEHATAN 4 0,25 3 0,75
2. PERTUMBUHAN AIR BERSIH 4 0,25 3 0,75
INOVASI PRODUK UNTUK
3. BERSAING 2 0,25 3 0,75
Jumlah 10 0,75 2,25
ANCAMAN (T)
1. REGULASI 1 0,6 2 1,2
2. PESAING 2 0,2 3 0,6
3. MINUMAN ALTERNATIF 1 0,2 2 0,4
2,2
Jumlah 4 1
 KUADRAN STRATEGI SWOT

O
IV

Turn Around
Agresif/menyerang
W (Balik arah/ perbaiki) 0

III

Divensif (bertahan)

T Differentiation

II

(buat
perbedaan)

(XY)

Rumus SWOT =
(XY)

O-T

S-W

2 2

0,24 0,O5

0,120 0,025!
 KESIMPULAN
Dalam matriks SWOT, posisi "menyerang" terjadi ketika perusahaan menggunakan kekuatan
internalnya untuk mengejar peluang eksternal yang ada, sambil mengatasi atau mengurangi
ancaman eksternal dan memperbaiki kelemahan internalnya. Dengan analisis SWOT untuk
produk Aqua, kita dapat menyimpulkan bahwa Aqua berada dalam posisi "menyerang"
berdasarkan beberapa faktor:
1. Kekuatan (Strengths):
 Merek yang kuat dan dikenal luas, serta kualitas air yang terjamin, memberikan
keunggulan kompetitif yang solid.
 Distribusi yang luas dan efisien memastikan ketersediaan produk di seluruh wilayah
Indonesia.
2. Peluang (Opportunities)
 Penyadaran masyarakat akan pentingnya hidrasi dan kesehatan membuka peluang
untuk meningkatkan permintaan akan air minum bersih dan sehat seperti Aqua.
 Pertumbuhan pasar minuman bersih dan sehat menawarkan peluang untuk
diversifikasi produk dan ekspansi pasar.
Dengan kekuatan yang kuat dan peluang yang jelas, Aqua memiliki potensi untuk
menggunakan keunggulannya dalam merebut pasar yang berkembang. Strategi "menyerang"
dalam konteks ini akan melibatkan:
 Diversifikasi Produk:** Aqua dapat menggunakan reputasi mereknya yang kuat dan
infrastruktur distribusi yang luas untuk meluncurkan produk-produk baru yang
inovatif dan sesuai dengan tren pasar yang berkembang, seperti air beraroma alami
atau air dengan tambahan nutrisi. Dengan cara ini, Aqua dapat memperluas basis
pelanggannya dan memperkuat posisinya di pasar.
 Penguatan Branding dan Inovasi:** Aqua perlu terus meningkatkan keunggulan
mereknya melalui kampanye pemasaran yang kreatif dan berfokus pada nilai-nilai
kesehatan dan kebersihan. Inovasi produk yang berkelanjutan juga penting untuk tetap
relevan dan menarik minat konsumen.
Dengan mengambil pendekatan ini, Aqua dapat memanfaatkan kekuatan internalnya untuk
mengejar peluang pasar yang ada, sambil menghadapi dan mengatasi ancaman yang ada di
lingkungan eksternalnya. Ini akan memungkinkan Aqua untuk memperkuat posisinya di
pasar air minum mineral dalam kemasan di Indonesia.
B. Soal ujian Aspek teknis dalam Studi Kelayakan Bisnis
1. Pemilihan Lokasi dan Tata Letak:
Pemilihan lokasi yang tepat dapat signifikan mempengaruhi efisiensi operasional
sebuah bisnis. Misalnya, sebuah pabrik air minum mineral seperti Aqua dapat
mendapatkan keuntungan kompetitif dari lokasi strategis yang dekat dengan sumber
air bersih dan aksesibilitas distribusi yang baik. Lokasi yang tepat dapat mengurangi
biaya transportasi bahan baku dan produk jadi, serta mempercepat proses distribusi,
sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya produksi.
Contoh: Jika Aqua memilih lokasi pabrik yang dekat dengan mata air berkualitas
tinggi dan memiliki akses yang baik ke jaringan transportasi utama, mereka dapat
mengurangi biaya transportasi air mentah dan mempercepat proses pengiriman
produk jadi ke berbagai wilayah, sehingga meningkatkan daya saing dan profitabilitas
mereka.
2. Teknologi dan Peralatan:
Dalam mengevaluasi teknologi produksi untuk pabrik pembuatan air minum mineral,
faktor utama yang harus dipertimbangkan termasuk efisiensi, kualitas, keandalan, dan
kepatuhan terhadap standar keamanan dan lingkungan. Penting untuk memilih
peralatan yang sesuai dengan skala produksi yang diinginkan dan mampu
menghasilkan produk dengan kualitas konsisten.
Contoh: Aqua harus memilih mesin penyaring air yang efisien dan ramah lingkungan
untuk memastikan air yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ketat dan
proses produksi berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
3. Kapasitas Produksi:
Penentuan kapasitas produksi yang optimal melibatkan analisis permintaan pasar,
ketersediaan sumber daya, dan kemampuan finansial perusahaan. Bisnis perlu
memperkirakan permintaan pasar dengan akurat dan mengatur kapasitas produksi
agar sesuai dengan permintaan yang diharapkan, dengan mempertimbangkan faktor
seperti musim, tren pasar, dan siklus produk.
Contoh: Jika permintaan pasar untuk air minum meningkat secara signifikan selama
musim panas, Aqua harus dapat menyesuaikan kapasitas produksi mereka untuk
memenuhi lonjakan permintaan tersebut dengan meningkatkan jam kerja,
menggunakan shift tambahan, atau menambah kapasitas produksi.
4. Bahan Baku:
Analisis bahan baku penting untuk memastikan ketersediaan, kualitas, dan harga yang
stabil. Ketersediaan dan harga bahan baku dapat mempengaruhi biaya produksi secara
signifikan, sehingga bisnis perlu melakukan diversifikasi pasokan dan merencanakan
stok yang memadai untuk menghindari gangguan dalam rantai pasok.
Contoh: Aqua perlu melakukan analisis terhadap pasokan air mentah dari sumbernya
dan memperhitungkan faktor-faktor seperti curah hujan, perubahan musim, dan
perubahan iklim yang dapat mempengaruhi ketersediaan air mentah dan harga
pasokan.
5. Proses Produksi:
Langkah-langkah dalam merancang proses produksi yang efisien termasuk
identifikasi kegiatan yang kritis, pengaturan aliran kerja yang logis, peningkatan
otomatisasi, dan pemantauan kualitas secara berkala. Aspek kunci yang perlu
diperhatikan dalam perancangan proses produksi meliputi efisiensi, fleksibilitas,
kualitas, dan keamanan.
Contoh: Dalam produksi air minum mineral, Aqua perlu memastikan bahwa semua
tahap proses, mulai dari penyaringan hingga pengemasan, berjalan secara efisien dan
sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan, sambil mempertahankan fleksibilitas
untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar yang berubah.
6. Regulasi dan Perizinan:
Langkah-langkah yang harus diambil sebuah bisnis untuk memastikan kepatuhan
terhadap regulasi dan perizinan meliputi pemahaman yang mendalam tentang
peraturan yang berlaku, penerapan praktik terbaik dalam operasi bisnis, dan kerjasama
dengan lembaga pemerintah terkait untuk mendapatkan izin yang diperlukan.
Kegagalan dalam hal ini dapat mengakibatkan denda, pencabutan izin, atau bahkan
penutupan bisnis.
Contoh: Aqua harus memastikan bahwa pabrik mereka memenuhi semua standar
keamanan dan sanitasi yang ditetapkan oleh badan regulasi terkait, seperti
Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta
memiliki semua izin yang diperlukan untuk operasi produksi air minum mineral.
Dengan memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan perizinan, Aqua dapat
memastikan kelancaran operasional bisnis dan membangun reputasi yang baik di mata
konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.