Anda di halaman 1dari 13

Microeconomics Paper

Business Management 2M

Group 6 :
Ferrero Clement (13112010210)
Marcella Yuna (13112010111)
Samuel Ruben (13112010381)
Sendi Satria (13112010287)
Shyntia Rianto (13112010325)
Silvia Liangelin (13112010382)

Universitas Prasetiya Mulya

Edu Town Kavling Edu I No. 1, Jl.BSD Raya Utama, Pagedangan,

Tangerang, Banten 15339


Daftar Isi

Bab 1

Pendahuluan 3

1.1 Latar Belakang 3

1.2 Tujuan Penelitian 4

1.3 Profil Perusahaan 4

1.4 Struktur Perusahaan 5

Bab 2

Isi 6

2.1 Demand 6

2.2 Supply 7

2.3 Struktur Pasar 9

Bab 3

Penutup 10

3.1 Rekomendasi Produsen 10

3.2 Rekomendasi Pemerintah 11

2
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, air mineral sudah menjadi kebutuhan utama
masyarakat Indonesia. Air mineral berkemasan instan tersedia dimana-mana, seperti di
supermarket, minimarket, warung, restoran, dan masih banyak tempat lainnya. Air
mineral berkemasan instan merupakan solusi praktis bagi masyarakat yang tidak ingin
membawa botol minuman saat bepergian di luar rumah. Air mineral berkemasan instan
terdiri dari berbagai merek di pasaran, beberapa diantaranya yaitu merek AQUA, Le
Minerale, Pristine, Equil, dan sebagainya.
Penggunaan air mineral berkemasan instan sudah menjadi hal yang sangat
diminati masyarakat sejak dahulu. Pada tahun 2019, penjualan air mineral mencapai
12,8 miliar liter per tahunnya. Tidak hanya itu, menurut Indonesian Water Institute (IWI)
perkembangan air mineral saat pandemi ini ternyata mengalami kenaikan dari 2 hingga 3
kali lipat dari keadaan normal. Hal ini disebabkan karena terjadinya pandemi Covid-19,
sehingga adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) untuk
memperketat protokol kesehatan dan mengurangi penularan Covid-19.
Dalam pembahasan tugas akhir mata kuliah Microeconomics ini, kelompok kami
melakukan survei kepada lingkungan sekitar mengenai preferensi air mineral yang
disukai. Kelompok kami memilih untuk membahas dan mendiskusikan air mineral
bermerek AQUA karena sebagian konsumen lebih memilih merek AQUA dibandingkan
merek air mineral lainnya.
AQUA merupakan sebuah produk mineral yang paling diminati oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Produk AQUA didirikan pada tahun 1973 oleh Pak Tirto Utomo di
kota Bekasi. Sampai saat ini, AQUA terus berkembang dan melakukan inovasi terhadap
produk air mineralnya misalnya kemasan yang lebih menarik dan sumber air yang lebih
terpercaya. Kesuksesan AQUA dapat terlihat dari penyebutan air mineral menjadi nama
AQUA oleh mayoritas penduduk Indonesia. Tidak hanya itu, produk AQUA juga telah

3
diekspor ke beberapa negara ASEAN seperti Singapura, Brunei Darussalam, dan
Malaysia.

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah untuk mendorong semua orang,
tidak hanya para mahasiswa untuk belajar dan mengetahui lebih dalam tentang sejarah
dan latar belakang dari berdirinya perusahaan AQUA sehingga menjadi sebesar
sekarang. Selain itu, tujuan kami adalah untuk mempelajari struktur pasar, selera dan
perilaku konsumen, elastisitas, demand, dan juga supply dari perusahaan tersebut.
Dengan penelitian ini, kami juga dapat lebih mengetahui cara perusahaan tersebut dapat
meningkatkan pertumbuhan yang terus berkembang dan memiliki brand awareness
yang sangat tinggi.

1.3 Profil Perusahaan


PT AQUA Golden Mississippi Tbk didirikan pada tahun 1973 di Indonesia oleh
Bapak Tirto Utomo. Produk dari PT AQUA Golden Mississippi Tbk adalah Air Mineral
AQUA. AQUA tidak hanya dijual di Indonesia, tetapi juga dijual di negara lain seperti
Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
PT AQUA Golden Mississippi Tbk merupakan perusahaan air minum dalam
kemasan pertama yang hadir di Indonesia, serta merupakan merek air minum dalam
kemasan yang paling terkenal di Indonesia. Pabrik pertama AQUA terletak di Pondok
Ungu, Bekasi dan pabrik tersebut masih ada sampai saat ini. Produk pertama
perusahaan ini merupakan AQUA yaitu produk dengan kemasan botol kaca yang dikemas
dalam ukuran 950 ml. Produk pertama ini dijual dengan harga Rp.75,-.
PT AQUA Golden Mississippi Tbk menjadi produsen air mineral pertama yang
menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Produksi in line merupakan
sistem yang melakukan pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA secara
bersamaan. Sistem produksi in line ini memungkinkan botol AQUA yang baru dibuat
dapat segera diisi dengan air bersih di akhir atau ujung proses produksi sehingga proses

4
produksi menjadi lebih higienis karena meminimalisir adanya campur tangan dari pihak
lain.
1.4 Struktur Perusahaan

Struktur organisasi PT AQUA Golden Mississippi Tbk. adalah fungsional. Perusahaan ini
membagi karyawannya berdasarkan fungsi dan kemampuan masing-masing. Untuk
bagian financial dan accounting dipimpin oleh direktur keuangan, marketing dan sales
dipimpin oleh direktur pemasaran. Untuk bagian recruitment & selection, trainning &
development, personal administration, security dipimpin oleh direktur personalia.
Sedangkan bagian operation dan administration dipimpin oleh direktur produksi.
Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran, Direktur Personalia, dan Direktur Produksi
dipimpin oleh Direktur Utama. Direktur Utama dipimpin oleh Dewan Komisaris, Dewan
Komisaris dipimpin oleh RUPS(Rapat Umum Pemegang Saham).

5
BAB 2
Isi
2.1 Demand
Demand adalah jumlah barang atau jasa yang mampu dan ingin untuk dibeli oleh
konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu. Demand dapat dipengaruhi oleh
faktor harga maupun faktor bukan harga.
Harga barang dan demand memiliki hubungan yang berbanding terbalik, yaitu
saat harga mengalami kenaikan, demand akan berkurang dan juga sebaliknya. Ketika
harga mengalami penurunan, demand akan mengalami kenaikan. Dapat dilihat pada
kurva permintaan di bawah, ketika harga mengalami kenaikan dari PB menuju PA
terhadap penurunan kuantitas permintaan dari QB bergeser menuju QA, juga
sebaliknya. Apabila harga menurun dari PA menuju PB akan terjadi pergeseran kuantitas
permintaan dari QA menuju QB .

( Kurva Permintaan )

Faktor bukan harga yang mempengaruhi demand adalah harga dari barang itu
sendiri, harga barang lain yang berkaitan, tingkat pendapatan, selera konsumen dan
ekspektasi konsumen.
Kami melaksanakan penelitian secara online mengenai permintaan dan perilaku
konsumen terhadap air mineral AQUA. Penelitian yang telah kami lakukan menunjukkan
bahwa terdapat demand yang tinggi terhadap air mineral AQUA . AQUA juga memiliki
demand yang paling tinggi diantara kompetitor lain yang menjual air mineral sejenis. Hal

6
ini terjadi karena konsumen merasa air mineral AQUA sesuai dengan selera mereka.
Selain itu, konsumen juga merasa telah terbiasa mengkonsumsi air Mineral AQUA
sehingga cenderung enggan berpindah kepada produk air mineral lainnya. Hal ini
menunjukkan adanya kontradiksi dengan hukum permintaan, karena meskipun harga air
mineral AQUA meningkat, konsumen akan tetap memilih untuk mengkonsumsi air
mineral AQUA.
Hal tersebut juga menunjukkan bahwa air mineral AQUA bersifat inelastis, dalam
pengertian bahwa adanya kenaikan harga tidak akan mempengaruhi penurunan
kuantitas permintaan dalam jumlah yang besar. Dapat kita lihat pada kurva dibawah,
kenaikan harga dari P1 menuju P2, hanya akan mempengaruhi Q1 bergeser ke Q2 dalam
jumlah yang kecil.

2.2 Supply
Supply merupakan jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh
penjual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu. Supply juga dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor , yaitu harga barang itu sendiri, harga sumber produksi, tingkat
produksi dan ekspektasi. Seperti yang telah kita ketahui, produk air mineral dalam
kemasan (AMDK) dari AQUA Group merupakan market leader saat ini.

7
Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan secara online, mayoritas responden
menyatakan bahwa mereka rutin mengkonsumsi air mineral. Hal ini menguatkan
argumen bahwa AQUA merupakan market leader pada pasar air mineral saat ini.

Menurut survei yang telah kami lakukan, kami dapat mengambil kesimpulan
bahwa konsumen merasa tinggi rendahnya harga air mineral AQUA tidak akan membuat
konsumen berpaling ke merek air mineral lainnya. Dapat kita lihat pada gambar kurva
supply diatas, ketika terjadi kenaikan pada harga barang, produsen akan meningkatkan
kuantitas penawaran, sehingga produsen air mineral AQUA akan cenderung menaikkan
kuantitas penawaran. Sesuai dengan kurva diatas yaitu jika P mengalami kenaikan
menjadi P1, kuantitas penawaran juga akan bergeser dari Q menuju Q1. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat relevansi antara penawaran air mineral AQUA dan hukum
penawaran.
Air mineral AQUA merupakan produk yang berada di market supply untuk
golongan menengah hingga golongan menengah ke atas. Air mineral AQUA
mendominasi di dalam pasar air mineral di Indonesia. Brand AQUA merupakan salah
satu produsen air mineral dengan kekuatan produksi terbanyak dalam pasar air minum
dalam kemasan (AMDK).
Berdasarkan hasil data produksi yang dikeluarkan oleh AQUA Group, kami
mendapatkan data mengenai jumlah kapasitas produksi dari AQUA Group. AQUA Group
memiliki kapasitas produksi lebih dari 485 juta liter air per tahun. Selain itu, mereka juga
mengekspor produk air minum dalam kemasan (AMDK) mereka ke negara lain seperti
Singapura, Malaysia, Filipina, dan Australia.

8
Dikarenakan biaya produksi air mineral yang cukup murah, produsen dapat
meningkatkan cost dengan menjual Air Mineral AQUA dengan harga yang murah, tetapi
dalam kuantitas yang banyak. Air Mineral AQUA sebagai penyuplai air mineral no 1 di
Indonesia, produsen dapat memanfaatkan margin yang kecil dengan kuantitas yang
banyak untuk memaksimalkan profit.

2.3 Struktur pasar


Struktur pasar dari industri air mineral adalah pasar monopolistik. Pasar air
mineral memiliki banyak pelaku usaha dengan barrier entry yang tidak terlalu sulit.
Walaupun pasarnya adalah air mineral, produk yang ditawarkan oleh berbagai produsen
bermacam-macam. Dapat dilihat dari kemasan, rasa, harga, iklan dan sebagainya. Maka
dari itu, pasar air mineral merupakan pasar monopolistik.
Dari hasil survei yang telah kami lakukan, ada banyak merek air mineral yang
dikonsumsi. Ada 5 merek air mineral yang memiliki banyak peminat dibandingkan merek
air mineral lainnya. Kelima merek tersebut adalah Le Minerale, Nestle, Vit, Pristine, dan
AQUA. Mayoritas responden memilih lima merek ini sebagai produk yang diminati. Hal
ini membuat struktur pasar air mineral terlihat seperti pasar oligopoli. Namun
kenyataannya, struktur pasar air mineral merupakan pasar monopolistik.
Market power dapat dilihat dari tingkat elastisitas suatu produk. Dengan
mengetahui bahwa produk AQUA merupakan produk yang bersifat inelastis, kita dapat
menyimpulkan bahwa aqua memiliki market power. Namun, market power yang dimiliki
oleh Aqua tidak besar karena produk aqua tidak terlalu inelastis. Salah satu ciri-ciri
utama dari pasar monopolistik adalah produk yang inelastik dan memiliki market power.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa produk aqua merupakan pasar monopolistik

9
BAB 3
Penutup
Catatan : ( INI BUKAN FINAL YA CUMA CATETAN AJA BUAT NANTI DIBUAT OKE!)
- Aqua demannya inelastis karena perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi
perubahan demand
- Berkontraksi dengan teori demand pada umumnya karena pada umumnya jika
sebuah produk memiliki banyak substitusi maka demand akan bersifat elastis dan
perubahan harga akan mempengaruhi jumlah quantity demanded
- Hal ini bisa terjadi karna Aqua memiliki brand image yang sudah dibangun
dengan lama dan memiliki market power

Analisa 2
3.1 Rekomendasi Produsen
Seperti yang kita ketahui, pasar Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merupakan
pasar yang cukup luas, terdapat banyak produsen yang mencoba untuk masuk ke dalam
pasar tersebut. Oleh karena itu, AQUA Group yang saat ini merupakan market leader di
pasarnya harus dapat mempertahankan posisinya dan meningkatkan penjualan serta
keuntungannya. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan profit
di pasar Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) milik AQUA. Pertama adalah dengan
menambah produk-produk baru. Dengan menambah produk-produk baru, brand AQUA
dapat menambah dan meningkatkan brand awareness kepada konsumen dan calon
konsumen. Kedua adalah melakukan kerja sama atau kolaborasi dengan brand/tokoh
yang sudah terkenal. Hal tersebut juga dapat meningkatkan brand awareness dan
menggaet konsumen. Ketiga adalah dengan mengadakan campaign, yaitu produk AQUA
mendukung kegiatan-kegiatan sosial seperti go-green, yaitu peduli terhadap lingkungan.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengganti kemasan dari yang awalnya
menggunakan plastik dan mencemari lingkungan, menjadi environmental friendly
packaging atau pengemasan yang ramah lingkungan. Hal ini dapat menarik perhatian

10
masyarakat dan lingkungan sekitar, serta menambah dan meningkatkan penjualan dan
keuntungan dari brand AQUA.

3.2 Rekomendasi Pemerintah


Inefisiensi akan sangat sulit terjadi karena ketatnya izin membuka produksi air mineral.
Tetapi ketika inefisiensi pasar terjadi, pemerintah dapat melakukan beberapa regulasi.
Contoh regulasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah price Ceiling dan price
floor. Price ceiling dilakukan untuk mencegah harga produk AQUA yang semakin tinggi.
Karena air mineral merupakan barang yang cukup penting untuk aktivitas sehari-hari,
maka regulasi ini akan membantu untuk menghentikan kenaikan harga. Sebaliknya,
dengan price floor. Price floor dilakukan untuk mencegah harga air mineral yang turun
terlalu jauh. Hal ini dilakukan agar produsen tetap dapat memproduksi air mineral di
saat harga turun.

11
Lampiran

12
13

Anda mungkin juga menyukai