Anda di halaman 1dari 16

“PROYEKSI METODE SMOOTHING MOVING AVERAGE”

Oleh :

DANANG ADITIA PUTRA (B.131.18.0368)

AHMAD SAMSUL KAMAL (B.131.18.0376)

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS SEMARANG
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat berupa
kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Proyeksi metode
smoothing moving average produk AQUA. Salawat beriring salam kami ucapkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW.

Makalah Proyeksi metode smoothing moving average produk AQUA ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan pembaca serta dapat bermanfaat bagi kita semua. Kiranya Makalah tentang
Proyeksi metode smoothing moving average produk AQUA ini dapat dijadikan pegangan terkait
dengan materi bersangkutan. Dengan paparan materi, penyajian, dan dengan bahasa yang sederhana
diharapkan dapat membantu menguasai materi dengan mudah.

Kami menyadari bahwa Proyeksi metode smoothing moving average produk AQUA ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan masukan dari pembaca
sekalian untuk penyempurnaan makalah kami yang akan datang. Akhir kata, kami ucapkan terima
kasih.

Semarang, September 2019

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kegiatan peramalan, disebut juga proyeksi atau prediksi, dilakukan oleh hampir setiap
orang, baik itu pelaku bisnis, pejabat pemerintah, atau orang awam.Topik yang diprediksi pun sangat
bervariasi, dari sekedar skor pertandingan bola, tingkat hujan di sebuah daerah, pemenang sebuah
kegiatan pilkada, sampai tingkat inflasi atau pertumbuhan ekonomi yang berdampak luas.

Salah satu bidang yang banyak menerapkan peramalan (forecasting) atau proyeksi adalah
dunia usaha. Hal ini dapat dipahami, karena sebuah perusahaan pada umumnya ada dalam sebuah
lingkungan usaha yang dinamis dan sering berubah dengan cepat.

Apa sebenarnya peran penting kegiatan peramalan atau proyeksi dalam dunia usaha atau
organisasi nirlaba? Mengapa banyak perusahaan sebaiknya melakukan kegiatan peramalan atau
proyeksi sebelum mengambil sebuah tindakan strategis? Peramalan atau proyeksi dapat membantu
seseorang atau sekelompok orang dalam pengambilan keputusan, baik itu bersifat strategis dan
berpengaruh dalam jangka panjang, ataupun keputusan tersebut bersifat taktis dan berjangka pendek.
1.2 TUJUAN PENYUSUNAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Proyeksi Bisnis
2. Untuk mengetahui sejarah berdirinya PT AQUA
3. Untuk mengetahui struktur organisasi PT AQUA
4. Untuk mengetahui bentuk badan usaha dari PT AQUA
5. Untuk mengetahui bidang usaha dari PT AQUA
6. Untuk mengetahui daerah pemasaran dari PT AQUA
7. Untuk mengetahui bagaimana proyeksi dengan smoothing moving average PT AQUA
BAB II

GAMBARAN UMUM DAN TINJAUAN TEORITIS

2.1 SEJARAH BERDIRINYA PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI


AQUA adalah sebuah merek air minum dalam kemasan, Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK )
yang diproduksi oleh PT AQUA Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. AQUA adalah
merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang
paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK, yang mana
setiap anda pergi ke warung-warung untuk beli air minum dalam kemasan pasti selalu berkata “beli
AQUA gelas/botol”  yang belum tentu sama pemilik warung memberikan dengan merek AQUA.  

PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai
produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi.
Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.
AQUA Group didirikan oleh Almarhum Tirto Utomo, warga asli Wonosobo pada tahun 1973.
Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw (lahir di Wonosobo, 9 Maret 1930 – meninggal 16 Maret 1994
pada umur 64 tahun) adalah pengusaha Indonesia. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
ini dikenal sebagai pendiri AQUA Golden Mississipi pada tahun 1973. Pada 16 Maret 1994, ia
meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman warga Tionghoa di dekat Hotel Kresna,
Wonosobo.
Awalnya orang sinis dengan ide Tirto Utomo untuk menjual air minum kemasan botol yang harga
per botol awalnya sama dengan harga 1 liter bensin Premium. Namun Tirto Utomo yakin, pada masa
yang akan datang Indonesia akan kekurangan air bersih yang siap untuk diminum, sehingga idenya
ini terus dia lanjutkan dan tidak memikirkan komentar sinis orang. Pada awalnya market AQUA
adalah orang-orang asing yang ada di Indonesia, karena mereka yakin air kemasan lebih steril dan
aman daripada air tanah dan air PDAM. Dengan mendirikan pabrik air minuman dengan mesin yang
canggih di Bekasi, sehingga orang asing lebih percaya dengan minuman air kemasan ini.
Padahal sebelumnya Tirto Utomo juga bekerja di Pertamina. Tetapi untuk fokus pada bisnisnya, ia
melepaskan pekerjaannya di Pertamina. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto
bekerja sebagai pegawai pertamina pada awal tahun 1970-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu
delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi
mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian
mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum
yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.
Tirto dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan. Ia
meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah
perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila
pada awalnya produk AQUA menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin
pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air.
Awalnya AQUA bernama Puritas, kemudian seorang konsultan Tirto, , Eulindra Lim,
mengusulkan untuk menggunakan nama AQUA karena cocok terhadap imej air minum dalam botol
serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi
AQUA.  AQUA berasal dari bahasa Latin yang artinya air, dimana pada awalnya di jual untuk orang
asing, tetapi kemudian Tirto Utomo melihat pasar masyarakat Indonesia juga memiliki potensi, Dua
tahun kemudian, produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran
950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46
untuk 1 liter
2.2 STRUKTUR ORGANISASI PT AQUA
2.3 DAERAH PEMASARAN

Aqua menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah
membawakan logo dan slogan biru Aqua yang berbeda. Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat
citra, Aqua secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik internasional seperti pada jalur dan
lapangan, mendaki gunung, angkat berat.

Pada maraton yang populer dan balapan 10.000 meter truk-truk Aqua menyediakan pelari yang
kelelahan dengan pancuran air segar. Sebagai bagian
dari hubungan masyarakat, Aqua juga membuka pabriknya untuk dikunjungi masyarakat untuk
meyakinkan masyarakat pelanggan bahwa Aqua diproduksi dengan cara yang higienis dengan
fasilitas, personel, dan manajemen yang utama.

Sementara pengiklanan dan humas “menarik” Aqua melalui saluran-saluran distribusi, promosi
eceran lokal dan potongan harga “mendorong” produksi pada pelanggan. Pelayanan adalah krusial
dalam bisnis air. Ada pusat-pusat distribusi Aqua di Indonesia, dijalankan oleh PT. Wirabuana
Intrent, distributor tunggal produk-produk Aqua. Truk-truk Aqua yang selalu siap sedia dimana saja
kapan saja memastikan pengiriman yang handal pada outlet eceran dan perusahaan-perusahaan yang
menyediakan pendingin air Aqua untuk karyawannya. Penerbangan besar seperti Garuda Indonesia,
Penerbangan Nasional Indonesia, menawarkan Aqua pada penumpangnya. Pelanggan-pelanggan ini
membutuhkan pelayanan yang segera dan handal. Pendingin air kantoran yang kosong atau rusak
menciptakan citra yang buruk dan penerbangan membutuhkan pengiriman tepat waktu.

Aqua melanjutkan untuk mengembangkan upaya pemasarannya ke pulau yang lain di Indonesia.
Untuk memotong biaya transportasi, fasilitas produksi dioperasikan dengan lisensi yang
memproduksi air dalam persyaratan Aqua telah dibuka di Manado, Sulawesi Utara, dan Medan,
Sumatera Utara. Satu instalasi kecil mulai berproduksi air sehat dalam botol di Brunei Darrussalam,
satu negara minyak yang merdeka di pantai utara Borneo. Bukan suatu hal yang kecil, hampir dua
per tiga penjualan Aqua tetap berada di daerah Jakarta, dipasok oleh lima lima fasilitas produksi
terletak di Jawa Barat mewakili 65% total kapasitas Aqua. Proyek-proyek baru sedang berlangsung
dibeberapa bagian di Indonesia sebaik diluar Indonesia, di Philippina dan Vietnam.

Aqua adalah pemimpin pasar yang tidak dipertanyakan dalam industri air dalam botol. Sistem
penyaluran, strategi pemasaran, dan kemasan yang istimewa menciptakan keunggulan bersaing.
Memungkinkan harga premium sekitar 10% sampai 25% diatas harga-harga yang dipatok merek-
merek pesaing. Aqua bersaing disegala segmen pasar, memproduksi Vit dibawah lisensi dari Vittel
Perancis dan pemegang merek untuk beberapa rantai supermarket Indonesia.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN METODE SMOOTHING MOVING AVERAGE


Metode Pemulusan (Smoothing) adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan

atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata- rata dari nilai pada

beberapa periode untuk menaksir nilai pada suatu periode. Smoothing dilakukan dengan dua

cara yaitu Moving Average atau Exponential Smoothing.

1. Forecasting dengan metode Moving Average (Rata-rata bergerak)

Dengan moving averages (rata-rata bergerak) ini dilakukan peramalan dengan mengambil

sekelompok nilai pengamatan, mencari rata-ratanya, lalu menggunakan rata-rata tersebut

sebagai ramalan untuk periode berikutnya. Istilah rata-rata bergerak digunakan, karena setiap

kali data observasi baru tersedia, maka angka rata-rata yang baru dihitung dan dipergunakan

sebagi ramalan.
a. Rata – rata Bergerak Tunggal (Single Moving Averages)

Menetukan ramalan dengan metode single moving averages cukup mudah dilakukan.

Bila akan menerapkan 4 bulan rata-rata bergerak maka maka ramalan pada bulan Mei

dihitung sebesar rata-rata dari 4 bulan sebelumnya, yaitu bulan Januari, Februari,

Maret, April. Persamaan Matematis dari teknik ini adalah :

F t+1 X 1  X 2  ... 
= XT

Keterangan :

Ft+1 : Ramalan untuk periode ke t + 1

X : Nilai riil periode ke t


T

T : jangka waktu rata-rata bergerak.

Karakteristik Khusus Single Moving Averages

Metode single moving average memiliki karakteristik khusus, yaitu:

a) Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data

historis selam jangka waktu tertentu.

b) Semakin panjang jangka waktu moving averages, efek pelicinan semakin terlihat

dalam ramalan atau menghasilkan moving average yang semakin halus. Artinya

pada moving averages yang jangka waktunya lebih panjang, perbedaan ramalan
terkecil dengan ramalan terbesar menjadi lebih kecil.
Menghitung Kesalahan Ramalan

Hasil proyeksi yang akurat adalah forecast yang bisa meminimalkan kesalahan

meramal (forecast error). Besarnya forecast error dihitung dengan mengurangi data

riil dengan besarnya ramalan.

Error (E) = Xt - Ft

Keterangan :

X = data riil periode ke-t


t

F = ramalan periode ke-t


t

Dalam menghitung forecast error digunakan.

a) Mean Absolute Error

Mean Absolute Error adalah rata-rata absolute dari kesalahan meramal, tanpa

menghiraukan tanda positif maupun negatif.

b) Mean Squared Error

Mean Squared Error adalah kuadrat rata-rata kesalahan meramal.


Metode ini mudah menghitungnya dan sederhana, tetapi mempunyai kelemahan- kelemahan

antara lain :

(1) perlu data histories yang cukup,

(2) data tiap periode diberi weight (bobot) sama,


(3) kalau fluktuasi data tidak random, tidak menghasilkan forecasting yang baik.

(Pangstu Subagyo, 1986:11).

c) Mean Absolute Percentage Error (MAPE)

Mean Absolute Percentage Error merupakan nilai tengah kesalahan persentase absolute dari

suatu peramalan.

MAPE =  APE
n

d) Percentage Error (PE)

Percentage Error merupakan Kesalahan persentase dari suatu peramalan,

xt =nilai data ke periode ke-t ft

nilai
= ramalan periode ke-t n

=banyaknya data
2) Rata – rata Bergerak Ganda (Double Moving Averages)

Menentukan ramalan dengan metode double moving averages sedikit lebih sulit dibandingkan

dengan single moving averages. Ada beberapa langkah dalam

menentukan ramalan dengan metode double moving averages, antara lain sebagai berikut.

a) Menghitung moving average/ rata-rata bergerak pertama, diberi simbol S’t, dihitung dari

data historis yang ada. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average pertama.

b) Menghitung moving average/rata-rata bergerak kedua, diberi simbol S’’t, dihitung dari rata-

rata bergerak kedua. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average kedua.

c) Menentukan besarnya nilai αt (Konstanta)

d) Menentukan besarnya nilai bt (slope)

e) Menentukan besarnya forecast

Ft+m = αt + btm,

m adalah jangka waktu forecast kedepan. (Indriyo dan Najmudin,2000:13).


3.2 DATA PENJUALAN PRODUK AQUA SPS 240 Ml (dalam jutaan)

BULAN TAHUN 2014 2015


January 45.234 52.416
February 46.813 52.805
MARET 46.987 53.002
APRIL 47.098 53.451
MEI 47.980 54.231
JUNI 48.011 54.865
JULI 48.543 55.143
AGUSTUS 49.012 55.982
SEPTEMBER 49.950 56.004
OKTOBER 50.542 57.890
NOVEMBER 51.505 59.342
DESEMBER 52.032 60.625
TOTAL 582.953 665436

3.2.2 PROYEKSI MOVING AVERAGE PT AQUA

SINGGLE MOVING AVERAGE dengan moving 2tahunan

= 582.953 + 665436 =624.194,5


2
Perkiraan total penjualan ditahun 2016 dengan menggunakan metode moving
average pt aqua dapat menjual 624.194.500 kemasan

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Metode moving average adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan atau pemulusan
terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata- rata dari nilai pada beberapa periode untuk menaksir
nilai pada suatu periode dengan kelemahan tidak bisa mengikuti perubahan yang drastic dan gejala tren yang
ada

4.2 SARAN
Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan masih jauh dari yang diharapkan,
kiranya pembaca memberikan suatu kritikan agar penyusun bisa lebih baik lagi dalam menyusun
makalah.

Anda mungkin juga menyukai