Anda di halaman 1dari 6

MENUJU GARIS FINISH

PENGANTAR
Pada tulisan kali ini saya akan membuat
cerita tentang menuju garis finish. Dimana
maksud dari menuju garis finish disini bukanlah
tentang garis finish perlombaan dimana yang
lebih cepat sampai dia yang akan memenangkan
perlombaan tersebut. tetapi menuju garis finish
disini saya akan menceritakan tentang
pengalaman dunia perkuliahan.
Mengapa saya memberikan judul tulisan ini
“Menuju garis finish”?, disini saya
mengumpamakan dimana pada awal masuk dunia
perkulihan adalah garis start kita untuk memulai
untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang
lebih lagi, sedangkan garis finih disini adalah
pada saat kita sudah berhasil untuk mendapatkan
sebuah gelar baru yaitu gelar sarjana.
Maka dari itu menuju garis finish pada
tulisan ini berbeda dengan garis finish pada
perlombaan. Pada perlombaan garis finish
merupakan garis akhir yang barangsiapa sudah
mencapai terlebih dahulu merupakan pemenang
dan perlombaan pun berakhir. Namun garis finish
pada dunia perkulihan atau bisa kita sebut juga
sebagai salah satu dari perjalanan hidup ini
merupakan garis akhir dan juga nerupakan awal
baru untuk memulai cerita yang baru.
Tulisan ini Sebagian dibuat berdasarkan
pengalaman pribadi dan Sebagian lagi adalah
karangan agar membuat tulisan ini lebih sesuai
dan menarik.
Karena Sebagian dari tulisan ini
berdasarkan pengalaman pribadi, Mungkin
Sebagian dari mahasiswa / mahasiswi ada juga
yang relate dengan tulisan ini. Semoga tulisan ini
bisa memberikan gambaran dan juga motivasi
semangat untuk kalian yang sedang berjuang
dalam menggapai garis finish kalian masing-
masing.
Memulai dari garis start
“cobalah untuk memulai apapun hasil akhirnya,
lebih baik gagal tetapi sudah berjuang dengan
maksimal daripada anda tidak mencoba sama
sekali”
“lebih baik kalah di medan berperang daripada
anda kalah sebelum berperang, setidaknya anda
tidak menjadi pecundang”
“Kita tidak akan pernah tau hasil akhir jika kita
tidak berani memulai”
Seorang anak yang lahir dan dibesarkan di sebuah
desa di daerah sumatera selatan. Dimana dari kecil sampai
lulus SMA jarang bahkan tidak pernah keluar dari desa, ya
bisa dikatakan anak yang tidak pernah keluar dari
kandangnya, hehe.

Anda mungkin juga menyukai