Anda di halaman 1dari 6

Definisi GGK PADA

Tanda dan Gejala :


Gagal ginjal kronik adalah destruksi struktur ANAK -Bengkak di bagain wajah, tangan, dan kaki
ginjal yang progresif dan terus menerus -Tidak nafsu makan
(Corwin, 2001). Menurut Stein (2001) gagal -Sering muntah
ginjal kronis didefinisikan sebagai -Kelelahan dan tampak pucat
kemunduran fungsi ginjal yang progresif dan -Tamapak kesakitan atau rewel setiap buang air kecil
tidak reversible yang disebabkan oleh berbagai -Demam
jenis penyakit. Penyakit yang mendasari sering -Frekuensi buang air kecil menjadi lebih jarang
sulit dikenali bila gagal ginjal telah parah. -Pipis berdarah
-Sering mengalami sakit kepala
-Sesak napas
-Tumbuh kembang anak terhambat

Etiologi
Menurut Stein (2011) penyebab gagal ginjal Patofisiologi Manifestasi Klinik
kronik yang sering ditemui pada anak-anak Ginjal mempunyai kemampuan nyata untuk Yang dapat dijumpai pada anak dengan gagal ginjal
antara lain: mengkompensasi kehilangan nefron yang persisten kronik antara lain :
-Penyakit glomerulonefritis yang terjadi pada gagal ginjal kronik Demineralisasi - Edema. Oliguria, hipertensi, gagal jantung kongestif
-Penyakit glomerulus yang disertai dengan tulang dan gangguan pertumbuhan terjadi akibat - Poliuria, dehidrasi
penyakit sistemik sekresi hormon paratiroid, peningkatan fosfat plasma - Hiperkalemia
-Penyakit tubulointerstisel (penurunan kalsium serum, asidosis) menyebabkan - Hipernatremia
-Penyakit polikistik dan penyakit bawaan pelepasan kalsium dan fosfor ke dalam aliran darah - Anemia
lain dan gangguan penyerapan kalsium usus. - Gangguan fungsi trombosit
-Penyakit renovaskuler Menurut Wong (2004) gagal ginjal kronis atau - Apatis, letargi
-Penyakit tromboembolik penyakit ginjal tahap akhir (end stage renal - Anoreksia
-Sumbatan kronis saluran kemih diseases /ERSD) terjadi bila ginjal yang sakit tidak - Asidosis
-Nefrosklerosis hipertensi mampu - Gatal-gatal
-Nefropati diabetes mempertahankan komposisi kimiawi cairan tubuh - Kejang, koma
dalam batas normal di bawah kondisi normal. - Disfungsi pertumbuhan
Penatalaksanaan Komplikasi
1.Terapi Konservatif - Retensi produk sisi, khususnya nitrogen urea
Terapi konservatif sebaiknya dilakukan sebelum pasien darah dan kreatinin
mencapai keadaan penyakit ginjal kronik tahap terminal. Terapi - Retensi air dan natrium yang berperan pada
konservatif ini meliputi pemberian obat-obatan untuk mengurangi edema dan kongesti vaskuler
gejala mual dan muntah, mempersiapkan penderita dan keluarga - Hiperkalemia dari kadar bahaya
untuk menjalani terapi pengganti ginjal. Tujuannya adalah agar - Asidosis metabolik bersifat terus menerus
anak merasa sehat (tidak ada keluhan atau rasa sakit) dan normal karena retensi ion hidrogen
dalam melakukan aktivitasnya, mempertahankan pertumbuhan - Gangguan kalsium dan fosfor yang
fisik yang normal, serta mempertahankan fungsi ginjal selama mengakibatkan perubahan metabolisme tulang
mungkin. - Anemia yang disebabkan oleh disfungsi
2. Terapi Pengganti Ginjal hematologis, kerusakan produksi sel darah
Terapi Pengganti Ginjal ini umumnya dilakukan bila fungsi merah
ginjal sudah sangat menurun (lebih dari 90 persen). Terapi ini - Gangguan pertumbuhan, kemungkinan
bertujuan bukan hanya untuk memperpanjang usia anak dengan disebabkan oleh suatu faktor seperti nutrisi
PGK tetapi juga meningkatkan kualitas hidup sehingga mereka buruk, anoreksi, osteodostrofi renal dan
diharapkan dapat mencapai dan menjalani kehidupan secara lebih abnormalitas biokimia
baik di usia dewasa.
3. Anak dengan GGK perlu berobat secara rutin ke dokter atau
menjalani hemodialisis, sehingga mereka mungkin kehilangan
waktu selama beberapa jam untuk belajar di sekolah.

Pemeriksaan Penunjang :
- Peningkatan kadar ureum dari kreatinin serum.
- Hiperkalemia, penurunan bikarbonat serum, hiperfosfatemia,
hiponatremia (pada GGK tanpa Overload).
- Hipoalbuminemia tersebab oleh banyak protein yang keluar
bersama urin.
- Anemia normokrom normostik tersebab oleh penurunan produksi
hormone eritropoetin.
- Urinalisis : Proteinuria, diduga akibat gangguan pada glomerulus
atau tubulointerstitial.
- Sel darah merah pada sedimen ureine, diduga ada glomerulonefritis
NAU

SLKI
SLKI
Setelah dilakukan Tindakan
keperawatan selama 3 x 8 jam maka Setelah dila
Setelah dilakukan tindakan
hypervolemia meningkat dengan keperawatan selam
keperawatan selama 3x8 jam diharapkan
kriteriahasil : nausea membaik d
pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien
1. Asupan cairan meningkat 1. Nafsu makan me
tercukupi dengan kriteria hasil:
2. Haluaran urin meningkat 2. Keluhan mual m
1. intake nutrisi tercukupi
3. Edema menurun 3. Pucat membaik
2. asupan makanan dan cairan tercukupi
4. Tekanan darah membaik 4. takikardia memb
5. Turgor kulit membaik

SIKI
SIKI SIKI
Manajemen Hipervolemia
Observasi : Manajemen Nutrisi Manajemen Mual
1. Periksa tanda dangejala Observasi : Observasi :
hipervolemia(edema, dispnea, suara 1. Identifikasi statusnutrisi 1. Identifikasi pengalama
napastambahan) 2. Identifikasimakanan yang disukai 2. Monitor mual(mis.
2. Monitor intake danoutput cairan 3. Monitor asupan makanan 4. Frekuensi,durasi,dan ting
3. Monitor jumlahdan warna urin Monitor berat badan keparahan)
Terapeutik : Terapeutik : Terapeutik :
1. Batasi asupancairan dan garam 1. Lakukan oral hygine sebelum 1. Kendalikan factor lingk

Anda mungkin juga menyukai