2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayat-Nya sehingga dapat menjelaskan makalah ini dengan judul
“Sistem informasi katalog perpustakaan” Dengan adanya makalah ini kami berharap agar
pembaca dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Sistem Informasi Katalog................................................................................................3
1. Definisi Katalog...........................................................................................................3
2. Manfaat Katalog..........................................................................................................4
3. Tujuan Dan Fungsi Katalog.........................................................................................5
4. Jenis-jenis Katalog.......................................................................................................5
B. Sistem Informasi Katalog Kartu Dan Opac....................................................................8
C. Bentuk Fisik Katalog.......................................................................................................9
D. Katalog Indomarc..........................................................................................................11
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................13
Kesimpulan...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam era digital yang terus berkembang, perpustakaan dihadapkan pada tantangan
yang semakin kompleks dalam mengelola dan memberikan akses terhadap informasi.
Salah satu aspek penting dari operasi perpustakaan adalah sistem informasi katalog, yang
merupakan fondasi dari pengelolaan koleksi dan memungkinkan pengguna untuk
menemukan sumber daya yang mereka butuhkan. Makalah ini akan membahas
pentingnya sistem informasi katalog dalam konteks perpustakaan modern, serta
memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi informasi telah mengubah cara
perpustakaan menyediakan layanan kepada masyarakat.
Meskipun kemajuan dalam teknologi informasi telah membawa banyak manfaat bagi
perpustakaan, tetapi juga membawa tantangan baru. Salah satunya adalah masalah terkait
dengan kualitas dan konsistensi metadata, yang dapat mempengaruhi kualitas pencarian
dan aksesibilitas informasi. Selain itu, perpustakaan juga dihadapkan pada tuntutan untuk
tetap relevan dalam era digital, yang memerlukan investasi dalam infrastruktur teknologi
dan pelatihan staf.Namun, dengan tantangan tersebut juga datang peluang untuk inovasi
1
dan perbaikan. Pengembangan sistem informasi katalog yang lebih cerdas dan intuitif
dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu perpustakaan dalam mencapai
tujuan mereka dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Katalog
Katalog adalah daftar buku-buku yang dimiliki oleh library dan disusun sesuai dengan
sistem tertentu. Keunggulan katalog dalam library adalah mempublikasikan daftar bahan
pustaka melalui tulisan oleh seseorang dan judul tertentu dikumpulkan dalam daftar (entry).
(Suandari, 2017)
Katalog merupakan istilah umum yang sering diartikan sebagai suatu daftar barang
atau benda yang terdapat pada tempat tertentu. Berbagai istilah umum katalog ini sering
dijumpai pada penerbit buku, tempat pameran, toko buku, perpustakaan atau bahkan
supermarket sekalipun. Katalog-katalog tersebut biasanya memuat informasi-informasi yang
perlu diketahui oleh masyarakat umum, sebagai contoh katalog perpustakaan, merupakan
informasi daftar bahan pustaka yang telah ada di perpustakaan yang berisi informasi tentang,
pengarang,judul bahan pustaka, edisi, tahun terbit, dan harga dari bahan pustaka tersebut.
Katalog berasal dari bahasa Latin “catalogus” yang berarti daftar barang atau benda
yang disusun untuk tujuan tertentu. Beberapa definisi katalog menurut para ahli ilmu
perpustakaan dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Katalog adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi
yang disusun menurut prinsip tertentu. (Basuki, 1991)
3. Katalog perpustakaan adalah suatu daftar yang sistematis dari buku dan bahanbahan
lain dalam suatu perpustakaan, dengan informasi deskriptif mengenai pengarang,
judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri khas bahan dan tempatnya.
(Gates, 1989)
Dalam perpustakaan, katalog berarti adalah daftar bahan pustaka baik berupa buku
maupun non buku seperti majalah, surat kabar, mikrofilm, slide dan lain-lain yang dimiliki
dan tersimpan pada perpustakaan. Dalam katalog perpustakaan tercantum informasi-
informasi penting dari suatu bahan pustaka yang biasanya dipakai oleh pengunjung
3
perpustakaan sebagai bahan informasi, yang menyangkut fisik bahan pustaka, isi, ataupun
informasi-informasi lainnya, seperti judul bahan pustaka, nama pengarang, edisi, cetakan,
kota terbit, penerbit, tahun terbit, subjek bahasan, ISBN, dann lain-lain. (Suhendar, 2010).
Katalog adalah proses pengolahan keterangan yang ada pada buku menjadi katalog.
Katalog diharapkan dapat memberi gambaran tentang buku yang diproses, baik mengenai
aspek bibliografi, isi yang terkandung didalamnya, tempat penyimpanannya di perpustakaan,
maupun keterangan lain yang dianggap penting. (Eryono, 1985)
Katalog perpustakaan merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa alat
temu balik yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pemustaka ataupun
pustakawan dapat mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan
dan dimana koleksi tersebut dapat ditemukan, dengan adanya katalog pemustaka dapat
memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
2. Manfaat katalog
1. Sebagai sarana untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada pada suatu
perpustakaan.
2. Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada di suatu perpustakaan lain.
3. Sebagai sarana pemilihan koleksi untuk perpustakaan.
4. Sebagai sarana promosi buku bagi toko buku/penerbit.
Penelusuran bahan pustaka adalah suatu cara yang dilakukan pengguna untuk
menemukan bahan pustaka yang diinginkannya di perpustakaan. Untuk menelusur
keberadaan bahan pustaka diperlukan alat telusur salah satunya yaitu katalog. Oleh karena itu
katalog adalah suatu sistem temu balik informasi untuk menemukan kembali koleksi yang
ada di perpustakaan.
Tujuan katalog
4
Menurut ( Basuki,1991) tujuan dari Katalog adalah sebagai berikut: mungkinkan seorang
menemukan sebuah buku yang diketahui pengarangnya, judulnya atau subjeknya.
Menunjukan buku yang dimiliki perpustakann oleh pengarang tertentu, berdasarkan subjek
tertentu dan dalam jenis literatur tertentu. Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan
edisinya dan berdasarkan karakternya (sastra ataukah berdasarkan topik).
Fungsi Katalog
Charles Ammi Cutter dalam (Mutmainnah, 2011) menyebutkan tiga fungsi katalog yaitu
Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui dari pengarang, judul
atau subjeknya. Menunjukkan apa yang dimiliki suatu perpustakaan oleh pengarang tertentu,
pada subyek tertentu, dalam jenis literatur tertentu. Membantu dalam pemilihan buku
berdasarkan edisinya atau berdasarkan karakternya (bentuk sastra atau berdasarkan topik).
Katalog perpustakaan dapat digunakan oleh pengguna untuk menemukan bahan pustaka
yang diinginkannya berdasarkan pengarang, judul, maupun subjeknya. Fungsi katalog
perpustakaan sebagai sarana atau alat bantu dalam temu kembali informasi di suatu
perpustakaan. Tujuan katalog dapat menunjukkan dokumen apa saja yang dimiliki oleh
sebuah perpustakaan. Katalog perpustakaan berfungsi sebagai suatu sistem komunikasi yang
dapat menunjukkan kekayaan koleksi yang dimilikinya. Artinya, suatu perpustakaan melalui
katalognya mengkomunikasikan kepada pengguna, koleksi apa saja yang dimilikinya,
seberapa banyak koleksi tersebut dan sebagainya. Katalog perpustakaan di satu sisi dapat
berfungsi sebagai sistem komunikasi, dan di sisi lain berfungsi sebagai daftar inventaris dari
seluruh bahan pustaka yang dimilikinya. menyatakan Tujuan katalog dapat membantu
pemilihan sebuah buku berdasarkan edisinya, atau berdasarkan topiknya.
Menurut (Basuki, 1991) fungsi katalog perpustakaan adalah sebagai sarana temubalik
informasi, sistem komunikasi dan sebagai daftar inventaris koleksi di suatu perpustakaan.
Katalog perpustakaan berfungsi sebagai inventaris dokumen sebuah perpustakaan sekaligus
berfungsi sebagai sarana temu balik.
4. Jenis-jenis katalog
Katalog Judul
Digunakan jika buku yang akan kita cari hanya diketahui judul bukunya atau ingin
mengetahui judul buku tertentu yang tidak diketahui pengarangnya. Katalog judul disusun
secara sistematis berdasarkan judul dalam kabinet katalog. Melalui katalog judul dapat
diketahui judul-judul buku tanpa mengetahui pengarangnya. Contoh
5
Agama Jepang
2X9
ALI Ali, Mukti
a Agama Jepang/ Mukti Ali.- Yogyakarta: Bagus
Arafah, 1981.
146 hlm.; 23 cm.
1.Agama I. Judul
Katalog pengarang
Digunakan jika buku yang akan kita cari hanya diketahui nama pecngarangnya. Atau
ingin mengetahui pengarang tertentu telah mengarang buku apa saja. Katalog pengarang
disusun sistematis berdasarkan nama pengarang suatu karya di dalam kabinet katalog.
Penulisan nama pengarang adalah dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama keluarga
atau nama belakang, contoh
2X0.092
ALA Alam, Manzoor
P Peranan Pemuda Muslim/Manzoor Alam.- Ct. 1.-
98 hlm.; 21 cm.
1.Muslim I. Judul
6
Katalog Subjek
Digunakan bila kita ingin mengetahui berbagai buku yang membahas subyek yang sama,
biasanya sering digunakan dalam mengumpulkan bahan pustaka untuk kepentingan
pembuatan penelitian, makalah dan sebagainya yang membahas suatu subjek tertentu.
Melalui katalog subjek akan diketahui karyakarya yang dikarang oleh berbagai pengarang
dengan judul yang berbeda-beda tetapi memiliki pokok bahasan yang sama. Contoh.
Agama
2X9
ALI Ali, Mukti
a Agama Jepang/ Mukti Ali.- Yogyakarta: Bagus
Arafah, 1981.
146 hlm.; 23 cm.
I.Judul
1.Agama
Sistem katalog kartu adalah metode tradisional untuk mengatur dan mencari bahan
pustaka di perpustakaan. Ini melibatkan pencatatan informasi tentang buku, jurnal, dan materi
lainnya pada kartu katalog yang dikelompokkan menurut judul, pengarang, atau subjek.
Kartu-kartu ini kemudian ditempatkan dalam urutan abjad untuk memfasilitasi pencarian.
Sistem ini telah menjadi landasan bagi pengelolaan perpustakaan selama beberapa dekade
sebelum diperkenalkannya teknologi informasi.
Kartu katalog biasanya terdiri dari beberapa informasi penting, termasuk judul buku,
nama pengarang, penerbit, tahun terbit, nomor panggil, dan subjek. Pengguna perpustakaan
dapat mencari buku dengan mencari melalui kartu-kartu ini, yang sering kali tersusun dalam
beberapa indeks berbeda untuk mempermudah pencarian berdasarkan kriteria tertentu.
Meskipun sistem katalog kartu telah menjadi standar industri untuk waktu yang lama,
kelemahan utamanya adalah keterbatasan dalam memfasilitasi akses cepat dan pencarian
yang efisien. Pengguna harus secara manual mencari melalui kartu-kartu yang terkadang bisa
7
memakan waktu. Selain itu, karena pertumbuhan koleksi perpustakaan, kartu katalog dapat
dengan cepat menjadi tidak terkelola.
Kelebihan:
Mudah Dipahami: Sistem katalog kartu relatif mudah dipahami oleh pengguna karena
strukturnya yang sederhana.
Memungkinkan Akses Cepat: Dengan katalog fisik, pengguna dapat dengan cepat
mencari buku yang mereka butuhkan dengan melihat indeks kartu.
Mempromosikan Penggunaan Aktif: Pengguna harus secara aktif mencari informasi
dalam katalog, yang dapat meningkatkan keterlibatan mereka dengan koleksi
perpustakaan.
Cocok untuk Koleksi Kecil: Sistem ini dapat efektif digunakan untuk perpustakaan
dengan koleksi relatif kecil.
Kekurangan:
Keterbatasan Ruang: Katalog kartu fisik membutuhkan ruang yang signifikan untuk
penyimpanan dan dapat menjadi tidak praktis untuk perpustakaan dengan koleksi
besar.
Membutuhkan Pemeliharaan Manual: Kartu-kartu dalam sistem ini perlu diperbarui
secara manual setiap kali ada perubahan dalam koleksi perpustakaan.
Keterbatasan Akses Jarak Jauh: Pengguna yang tidak berada di tempat perpustakaan
tidak dapat mengakses katalog kartu secara langsung.
Rentan terhadap Kerusakan dan Kehilangan: Kartu-kartu fisik rentan terhadap
kerusakan dan kehilangan, yang dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam katalog.
2. Sistem OPAC
Sistem OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan sebuah perangkat lunak
yang memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengakses informasi mengenai koleksi-
koleksi perpustakaan secara daring. Dengan adanya sistem ini, pengguna dapat melakukan
pencarian dengan lebih cepat dan efisien, serta mendapatkan informasi yang relevan
mengenai buku, jurnal, dan sumber informasi lainnya yang tersedia di perpustakaan.
Salah satu keunggulan utama dari sistem OPAC adalah kemampuannya untuk
memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi pengguna. Dengan hanya menggunakan
perangkat yang terhubung ke internet, pengguna dapat melakukan pencarian kapan pun dan
8
di mana pun mereka berada. Hal ini tentu saja sangat memudahkan bagi mereka yang
memiliki keterbatasan fisik atau waktu untuk mengunjungi perpustakaan secara langsung.
Meskipun demikian, sistem OPAC juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya
adalah keterbatasan dalam cakupan informasi yang disediakan. Beberapa perpustakaan
mungkin belum sepenuhnya mengintegrasikan seluruh koleksi mereka ke dalam sistem
OPAC, sehingga masih ada kemungkinan bahwa beberapa bahan pustaka tidak dapat
ditemukan melalui sistem ini.
Secara keseluruhan, sistem OPAC merupakan sebuah inovasi yang sangat penting dalam
pengelolaan informasi perpustakaan. Dengan terus mengembangkan dan meningkatkan
sistem ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dalam
mengakses dan memanfaatkan sumber informasi yang tersedia di perpustakaan.
1. Katalog buku.
Setelah uraian-uraian katalog disusun menurut system tertentu, kemudian dicetak menjadi
semacam bibliografi sebanyak yang diperlukan. Kelebihan bentuk ini ialah katalog dapat
diperbanyak dan dibawa kemana-mana. Tetapi kelemahannya tidak dapat menerima entri-
entri baru. Ini berarti entri baru harus disusun dan dicetak sebagai suplemen. Katalog dalam
bentuk buku merupakan katalog perpustakaan yang sudah lama dikenal masyarakat.
Bentuknya seperti buku yang terdiri atas sejumlah halaman yang masing- masing halamannya
dapat memuat data-data katalog yang dicetak dengan mesin yang lainya.
Katalog ini berukuran 7,5 X 12,5 cm. Bentuk inilah yang paling banyak digunakan
perpustakaan. Katalog-katalog yang berbentuk kartu yang telah tersusun secara sistematis
dalam laci-laci katalog dapat menerima entri-entri baru tanpa merubah susunan yang ada.
3. Katalog berkas
Katalog ini berbentuk lembaran-lembaran lepas, kemudian dibundel (dijilid) menjadi satu
atau beberapa berkas setelah disusun menurut system tertentu.
4. Katalog Elektronik
Bentuk katalog ini muncul berkat kemajuan di bidang teknologi informasi seperti
komputer. Dalam hal ini katalog berada dalam suatu basis data di komputer, sehingga tidak
perlu lagi diadakan penyusunan dengan sistematika tertentu seperti bentuk lainnya. Kelebihan
katalog bentuk ini adalah lebih cepat dan mudah diakses, menghemat tenaga dan biaya dalam
pembuatannya, dan entrientri baru dapat dimasukkan setiap saat. Kelemahannya ialah jika
listrik padam, maka tidak bisa dipergunakan. (Suhendar, 2007
10
Gambar 2. Komputer sebagai katalog
D. Katalog indomarc
Struktur data atau cantuman yang mengatur bagaimana data secara fisik
diberlakukan,
Serangkaian ruas (fields) lengkap dengan penanda (tags) dan elemen mark-up, dan
Data yang termuat di ruas-ruas tersebut. Komponen pertama merupakan penerapan
dari standar untuk tukar-menukar informasi (American National Standard for
Information Interchange atau ANSI/NISO Z39.2) dan mematuhi aturan ISO 2709.
11
IndoMARC adalah sistem katalog perpustakaan di Indonesia dan Malaysia yang
dipakai sebagai cara perekaman data bahan pustaka pada sistem perpustakaan berbasis
komputer. MARC merupakan singkatan dari Machine Readable Catalogue yang dipakai
oleh Library of Congress (Perpustakaan Kongres Amerika Serikat) di USA sejak tahun
1960-an untuk sistem otomasi pada katalog mereka. Komponen IndoMARC bagian kedua
yang terpenting memuat informasi.
System katalog ini pertama kali diaplikasikan pada sistem komputer dan jaringan
UNI-Net (Pusyandi-Net) pada tahun 1990-an menggunakan Sistem Operasi Dynix/PICK
(sekarang bagian dari UNIX) dan paket software VTLS (Virginia Tech Library System).
Dengan dilengkapi peralatan Bar-code dan CDROM, sistem VTLS ini dapat dijalankan
pada PC maupun komputer mini dan mampu melayani jaringan komputer sampai 500
terminal yang tersebar di 43 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Untuk
perekaman data entry katalog IndoMARC nya dapat juga menggunakan paket software
CDS/ISIS yang dikembangkan oleh UNESCO (PBB).
12
BAB III
PENUTUP
E. Kesimpulan
Katalog perpustakaan merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa alat
temu balik yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pemustaka ataupun
pustakawan dapat mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan
dan dimana koleksi tersebut dapat ditemukan, dengan adanya katalog pemustaka dapat
memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Adapun tujuan dan fungsi katalog
ialah mungkinkan seorang menemukan sebuah buku yang diketahui pengarangnya, judulnya
atau subjeknya dan sebagai sarana temubalik informasi, sistem komunikasi dan sebagai daftar
inventaris koleksi di suatu perpustakaan. Katalog perpustakaan berfungsi sebagai inventaris
dokumen sebuah perpustakaan sekaligus berfungsi sebagai sarana temu balik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hamid, A., & Kurniasih, N. (2018). Manajemen Perpustakaan. CV. Pustaka Setia.
Chan, Lois Mai. Cataloging and Classification: An Introduction. 4th ed., Scarecrow Press,
2007.
14