Anda di halaman 1dari 3

Doupnik and Perera note that international financial reporting can be defined at three levels:

1. supranational, universal or world accounting;

Akuntansi universal atau dunia merupakan


cakupan terbesar dan berkaitan dengan standar,
pedoman dan aturan yang dikeluarkan oleh
organisasi supranasional seperti Organisasi untuk
Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau
Federasi Akuntan Internasional. Berdasarkan
definisi ini, akuntansi dianggap sebagai sistem
universal yang dapat diadopsi oleh semua negara.
Praktik dan prinsip ini dapat diterapkan di semua
negara.2 Seperti yang akan kita bahas nanti dalam
bab ini, selama sepuluh tahun terakhir kita semakin
dekat untuk mencapai tujuan standardisasi praktik
dan prinsip akuntansi internasional, dengan lebih
dari 100 negara yang mengadopsi IFRS di negara-
negara tersebut. Selain proyek konvergensi antara
Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Amerika
Serikat (FASB).
2. the company level standards, guidelines and practices that companies follow relating to their -
international business activities and accounting for foreign subsidiaries; and

3. Akuntansi tingkat perusahaan adalah definisi


akuntansi internasional dengan fokus paling sempit
dan berkaitan dengan proses akuntansi yang
diperlukan untuk memperhitungkan berbagai
transaksi internasional, termasuk konsolidasi
induk-anak perusahaan asing, akuntansi untuk
investasi asing, dan transaksi mata uang asing.
4. comparative or international accounting

Diversity of international accounting practice

Akuntansi komparatif adalah studi tentang peraturan,


standar dan pedoman yang ada di berbagai negara dan
perbandingan item-item tersebut antar negara.
Akuntansi komparatif mempertimbangkan keragaman
praktik akuntansi di seluruh dunia dan menilai dampak
dari beragam praktik ini terhadap pelaporan keuangan

Praktik akuntansi dapat berbeda secara substansial


antar negara. Misalnya, entitas di Amerika Serikat
tidak diperbolehkan untuk mengkapitalisasi
pengeluaran penelitian dan pengembangan, sementara
entitas di Australia diperbolehkan untuk
mengkapitalisasi biaya pengembangan jika kondisi
tertentu terpenuhi. Aset tetap di Australia harus dicatat
berdasarkan harga perolehan, sedangkan entitas Eropa
diperbolehkan menggunakan nilai pasar

Anda mungkin juga menyukai