NPM : 2306245434
Kelas : MPKT - D
LTM 7
Perilaku Wirausaha
Hal ini dapat dicontohkan seperti seorang wirausahawan yang melihat kesulitan
masyarakat dalam mendapatkan transportasi dan membuka usaha ojek online. Perilaku
wirausahawan ini bermanfaat bagi masyarakat karena menyelesaikan masalah, meningkatkan
kualitas hidup, dan menciptakan lapangan kerja. Wirausahawan yang sukses tidak takut
gagal, berani mengambil risiko, dan mampu mengatasi berbagai tantangan. Semangat yang
tinggi menjadi kunci untuk melewati rintangan dan frustasi dalam menjalankan bisnis.
● Tujuan: Wirausahawan fokus pada penciptaan nilai dan keuntungan jangka panjang,
sedangkan konsumen fokus pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan sesaat.
Wirausahawan melihat peluang untuk menciptakan produk atau layanan baru yang
dapat memberikan solusi bagi permasalahan di masyarakat dan menghasilkan
keuntungan. Konsumen, di sisi lain, hanya ingin membeli produk atau layanan yang
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan harga yang terbaik.
● Risiko: Wirausahawan berani mengambil risiko yang terukur untuk mencapai tujuan
mereka. Mereka siap menghadapi kegagalan dan belajar dari pengalaman tersebut.
Konsumen, di sisi lain, berusaha meminimalkan risiko. Mereka lebih memilih produk
atau layanan yang sudah terbukti dan terpercaya.
● Kontrol: Wirausahawan memiliki kontrol penuh atas bisnis mereka. Mereka dapat
membuat keputusan tentang produk, layanan, harga, dan strategi pemasaran.
Konsumen, di sisi lain, memiliki kontrol yang terbatas atas produk dan layanan yang
mereka beli. Mereka hanya dapat memilih dari produk dan layanan yang tersedia di
pasar.
● Fokus: Wirausahawan fokus pada inovasi dan pertumbuhan. Mereka selalu mencari
cara untuk meningkatkan produk dan layanan mereka, serta mengembangkan bisnis
mereka ke pasar baru. Produsen, di sisi lain, fokus pada efisiensi dan stabilitas.
Mereka ingin memaksimalkan keuntungan dengan memproduksi produk atau layanan
dengan biaya yang rendah dan kualitas yang konsisten.
● Ketidakpastian: Wirausahawan berhadapan dengan ketidakpastian yang tinggi.
Mereka harus mampu beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi. Produsen,
di sisi lain, memiliki tingkat ketidakpastian yang lebih rendah. Mereka dapat
memprediksi permintaan pasar dengan lebih mudah dan merencanakan produksi
mereka dengan lebih akurat.
● Motivasi: Wirausahawan termotivasi oleh visi dan peluang. Mereka ingin
menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat. Produsen, di sisi
lain, termotivasi oleh keuntungan dan pangsa pasar. Mereka ingin menghasilkan
keuntungan sebanyak mungkin dan menjadi pemimpin pasar di industrinya.
Di era penuh peluang dan tantangan ini, membangun masa depan sejahtera menjadi
dambaan setiap individu. Salah satu kunci utama untuk mencapai tujuan ini adalah
memahami dan menerapkan strategi pendapatan yang tepat.
Pendapatan memiliki arti yang berarti segala sesuatu yang diperoleh, baik dalam
bentuk uang tunai maupun non-tunai, yang dapat dimasukkan ke dalam kolom pendapatan
pada anggaran. Berdasarkan video yang terdapat di EMAS, terdapat tiga jenis pendapatan
umum.
● Jenis pendapatan paling umum, diperoleh dari bekerja, baik mandiri maupun di bawah
perusahaan.
● Contoh: Gaji, upah, bonus, komisi, tip.
● Sumber: Pekerjaan tetap, freelance, pekerjaan sampingan.
2. Pendapatan Pasif:
3. Pendapatan Portofolio:
Adapun strategi yang akan saya rencanakan dalam 10 tahun depan, yaitu :
1. Diversifikasi Pendapatan -> Tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan, tetapi
mengkombinasikan berbagai jenis pendapatan untuk meminimalkan risiko dan
memaksimalkan keuntungan. Contoh: Bekerja sebagai karyawan tetap sembari membangun
bisnis sampingan dan berinvestasi di berbagai instrumen keuangan.
2. Meningkatkan Keahlian -> Penting untuk meningkatkan keahlian agar tetap kompetitif dan
meningkatkan nilai jual. Contoh: Mengikuti pelatihan, mempelajari keterampilan baru yang
membantu dalam bisnis.
3. Memulai Bisnis -> mempertimbangkan untuk memulai bisnis sendiri jika memiliki jiwa
wirausaha. Contoh: Memulai bisnis online, memulai bisnis kecil di bidang yang diminati dan
memiliki potensi pasar besar.
4. Menabung dan Berinvestasi -> Menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat dan
masa pensiun dan berinvestasi untuk meningkatkan peluang mencapai tujuan keuangan.
Contoh: Membuka rekening tabungan khusus untuk dana darurat, berinvestasi di reksa dana
pensiun.
5. Konsultasi dengan Ahli Keuangan -> Mendapatkan bantuan dalam merancang strategi
keuangan yang tepat. Ahli keuangan dapat membantu membuat anggaran, memberikan saran
tentang instrumen investasi yang tepat
3. Karakter wirausaha yang sesuai dengan diri anda masing masing kekuatan atau
kelebihan anda dalam variabel BETSCA
Seorang wirausahawan sukses perlu memiliki karakter yang kuat dalan berbagai
aspek, dan hal ini dapat dipetakan dengan kerangka kerja BETSCA. Saya sendiri memiliki
beberapa kekuatan dan kelebihan yang selaras dengan variabel-variabel dalam BETSCA yang
telah dijelaskan dalam video melalui EMAS.
Kedua, dalam hal Effectuation (Pengaruh), saya memiliki tekad dan keyakinan yang
kuat untuk mencapai tujuan. Saya mampu melihat peluang di mana orang lain melihat
rintangan, dan saya mampu menginspirasi serta memotivasi orang lain untuk bekerja sama.
Kombinasi kekuatan dan kelebihan dalam variabel BETSCA ini menjadikan saya
pribadi yang siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam dunia wirausaha.
Saya yakin karakter-karakter ini akan membantu saya dalam mencapai tujuan dan
membangun bisnis yang sukses di masa depan.
4. Kesimpulan
Wirausahawan yang sukses memiliki karakter etis, inovatif, berani mengambil risiko,
dan berorientasi pada tindakan. Mereka berbeda dari konsumen dan produsen dalam fokus
jangka panjang, pengambilan risiko terukur, dan kontrol penuh atas bisnis. Memahami jenis
pendapatan dan strategi keuangan, seperti diversifikasi, peningkatan keahlian, dan investasi,
penting untuk mencapai kesuksesan. Kerangka kerja BETSCA, dengan fokus pada
adaptabilitas, pengaruh, pemikiran struktural, dan kemahiran kognitif, membantu
wirausahawan menghadapi berbagai tantangan dan peluang. Dengan menggabungkan
karakteristik etis, pemahaman keuangan, dan keterampilan BETSCA, wirausahawan dapat
membangun masa depan yang sukses dan sejahtera.
5. Daftar Pustaka
https://emas2.ui.ac.id/repos/P7_VID_Aswin_Perilaku_Wirausaha.mp4
https://emas2.ui.ac.id/repos/P7_VID_Aswin_BETSCA.mp4
Mambrol, N. (2016, Maret 21). Konsep Bricolage Claude Levi Strauss. Literary Theory and
https://literariness.org/2016/03/21/claude-levi-strauss-concept-of-bricolage/
https://innovationenglish.sites.ku.dk/model/sarasvathy-effectuation/
Tim Quipper. (2023, November 1). Teori Perilaku Produsen: Pengertian, Faktor, dan Analisis.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/teori-perilaku-produsen-ekonomi-k
las-10/