Hsse Plan Sabang 2023
Hsse Plan Sabang 2023
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
POINT 2
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan arahan dan prosedur dalam memberikan reward dan
punishment kepada karyawan,(pengawas lapangan) dan Pekerja lapangan berdasarkan Kinerjanya.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Ruang lingkup Prosedur ini meliputi:
a. Proses penilaian karyawan,(pengawas lapangan) dan Pekerja lapangan dan pemberian
reward bagi yang selalu mentaati peraturan HSSE;
b. Proses penerbitan surat peringatan dan atau surat teguran karena indisipliner atau
pelanggaran dalam menjalankan tugas;
c. Proses pembuatan usulan punishment berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan.
3. DEFINISI
a. Reward adalah pemberian penghargaan berupa karyawan,(pengawas lapangan) dan Pekerja
lapangan dalam bentuk pembayaran insentif atau tambahan jasa dan atau penghargaan
berdasarkan Kinerja di lapangan.
b. Punishment adalah tindakan hukuman disiplin yang diambil pimpinan kepada karyawan,
(pengawas lapangan) dan Pekerja lapangan karena indisiplin atau melakukan pelanggaran HSSE.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
5. KONSEKUENSI PELANGGARAN
a. K1 : Pelanggran Yang Termasuk Kategori 1
Teguran dari Pihak Manajemen
Pelanggaran kategori 1 kedua dalam jangka waktu satu proyek (bagi pekerja) dan satu tahun
(bagi karyawan) : Skorsing selama maksimal 7 hari
b. K2 : Pelanggran Yang Termasuk Kategori 2
Skorsing selama maksimal 7 hari
Pelanggaran kategori 2 kedua dalam jangka waktu satu proyek (bagi pekerja) dan satu tahun
(bagi karyawan) : Skorsing maksimal 1 bulan
c. K3 : Pelanggran Yang Termasuk Kategori 3
Skorsing selama maksimal 1 bulan
Pelanggaran kategori 2 kedua dalam jangka waktu satu proyek (bagi pekerja) Pemutusan
Hubungan Kerja
d. K4 : Pelanggran Yang Termasuk Kategori 4
Pemutusan Hubungan Kerja
Pelanggaran kategori 2 kedua dalam jangka waktu satu proyek (bagi pekerja) Pemutusan
Hubungan Kerja dan tidak diberikan uang pesangon
6. LAMPIRAN
1. Sertifikat penghargaan Reward
2. Surat Peringatan
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Lampiran :
Perihal : Surat Peringatan
Nama :
Jabatan :
Pemberian Sanksi :
Sehubungan dengan tindakan indispliner yang Sdr. …… lakukan, maka pihak perusahaan memberikan
sanksi kepada Sdr. ….. berupa PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA tanpa syarat
Catatan :
PT. PERTAMINA TRANS KONTINENTAL secara tegas akan mengusut tuntas dan akan melimpahkan ke
instansi yang berwajib untuk tindakan selanjutnya.
Demikian Surat Peringatan ini dikeluarkan untuk dapat dijadikan sebagai bahan perhatian dan
digunakan sebagaimana mestinya.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
POINT 1
HSSE POLICY DAN OBJECTIVE
1) Komitmen HSSE
KEBIJAKAN HSSE
PTK adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Dredging, Salvage & Teknik Bawah Air,
Maintenance Port Facility yang mempunyai tanggung jawab secara moral dan hukum berlandaskan
Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, untuk mencapai jumlah dan tingkat
keparahan kecelakaan kerja, cidera, sakit dan pencemaran lingkungan pada tingkat NIHIL dengan
mensejajarkan kepentingan HSSE dan pekerjaan di bidangnya secara bersama-sama dengan
menyediakan tempat kerja serta lingkungan komunitas yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan,
kontraktor, pelanggan, dan pengunjung.
PTK menyadari bahwa manajemen memiliki tanggung jawab secara penuh untuk menyediakan
tempat kerja dan lingkungan yang sehat dan aman. Masing-masing perwakilan manajemen memiliki
tanggung jawab dalam menerapkan kebijakan ini di area tanggung-jawabnya yang dipantau melalui
tinjauan ulang terhadap kinerja tahunan HSSE. Sebaliknya pekerja juga menjamin akan mengikuti
seluruh kebijakan dan prosedur HSSE dengan melaporkan seluruh potensi bahaya kepada pengawas
masing-masing.
PTK sebagai rekan bisnis PT. Pertamina (Persero) mempunyai komitmen untuk memenuhi persyaratan
pelanggan, peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang berlaku, melakukan proses
perbaikan serta penyempurnaan secara terus menerus dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan
dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, zero accident, penyakit akibat kerja dan
mencapai standar Health, Safety, Security & Environment perusahaan dengan:
1. Mengutamakan aspek HSSE perusahaan dalam pekerjaan perbaikan untuk mencapai target
NIHIL KECELAKAAN KERJA dan NIHIL PENCEMARAN
2. Mematuhi peraturan perundangan aspek HSSE yang berlaku secara konsisten dengan targel
NIHIL KOMPLAIN
3. Memastikan dan menyediakan pekerja-pekerja yang berkompetensi dan berwawasan HSSE
dengan memberikan pelatihan dan sosialisasi secara rutin dengan target 100% KOMPETEN
4. Beperan aktif dalam aspek Fit To Work, patuh prosedur COVID-19, pencegahan HIV-AIDS dan
penggunaan NAPZA (Narkoba, Psikotropika dan Zat Aditif lainnya) untuk mencapai NIHIL
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
5. Melarang seluruh pekerja dalam kegiatan Berjudi, penggunaan Senjata Api/Tajam dan Berkelahi
baik di lingkungan perkantoran maupun Pertamina
Document Number:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
6. Melakukan intervensi terhadap kondisi maupun tindakan yang dinilai tidak aman, melalui
penerapan HSE Golden Rules (Patuh, Intervensi, Peduli) dan Corporate Life Saving Rules (CLSR)
7. Melaksanakan upaya perbaikan berkelanjutan terhadap kinerja HSSE dengan menggunakan
teknologi yang tepat guna dan efisiensi sehingga NIHIL KERUSAKAN ASSET PERTAMINA
8. Menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan harmonis dengan PT. Pertamina,
institusi terkait dan masyarakat sekitar kegiatan usaha.
Direktur bertanggung jawab menjamin implementasi kebijakan ini. Penerapan kebijakan ini menjadi
tanggungjawab dan kewajiban semua pekerja.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
POINT I
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Muhammadan
HSSE
FT SABANG
TENAGA MEDIS
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
PENGALAMAN
TANGGAL/ BULAN
NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN KERJA
/THN/LAHIR
(TAHUN)
Project
1 Muhammad Rifki 04.09.1988 Sarjana 7 THN
Supervisor
2 Muhammadan 06.06.1995 SLTA Administrasi 3 THN
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
Lampiran :
Perihal : Surat Penunjukan Safety Man
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
POINT III
ASURANSI KETENAGAKERJAAN
Semua karyawan telah diikutsertakan dalam progam jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
Diploma III
4 Farekha Akhilma Shara Tenaga Medis Akademi keperawatan
Keperawatan
5 SKK/SKA Teknik
Fakhrur Rahman Port Engineer BNSP/LPJK
Dermaga - Madya
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
POINT 1
PROSEDUR KERJA DAN STANDAR KESELAMATAN
I. LATAR BELAKANG
Manual handling adalah aktivitas seseorang atau kelompok untuk memindahkan suatu benda secara
manual atau dengan menggunakan alat bantu. Aktivitas yang termasuk manual handling mencakup,
aktivitas mengangkat, menarik, mendorong, meluncurkan, menggelindingkan, menumpuk,
membawa, dan menahan. Termasuk juga aktivitas yang membutuhkan gerakan berulang-ulang
seperti mengemas barang, mengetik, kegiatan perakitan, pembersihan, dan penyortiran, baik
menggunakan perkakas manual atau mesin.
Walaupun tidak semua aktivitas manual handling itu berbahaya, namun tetap saja sekitar seperempat
dari total kecelakaan kerja disebabkan oleh manual handling. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja,
Amerika Serikat, tulang belakang menjadi bagian tubuh yang paling sering terkena cedera
akibat manual handling. Pada 2013, cedera tulang belakang telah menghilangkan waktu kerja
sebanyak 60 juta hari dan produktivitas kerja sebanyak 35 juta hari.
II. TUJUAN
1. Memberikan petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja personil ketika berhadapan dengan
penanganan beban secara manual atau penggunaan perkakas.
2. Menerapkan pendekatan ergonomi terhadap potensi risiko yang dihadapi dalam penanganan
beban secara manual
III. PENGERTIAN
1. Ergonomik adalah Ilmu yang merancang pekerjaan agar sesuai dengan pekerja, bukan
sebaliknya memaksa pekerja agar sesuai pekerjaan.
2. Penanganan Beban Secara Manual adalah Penanganan beban dengan usaha manusia, sebagai
lawan penanganan mekanis, yaitu mengangkat, meletakkan, mendorong, menarik, membawa
atau memindahkan beban dengan tangan atau kekuatan tubuh.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Gambar 1
(Sumber : http://www.vcoll.ac.uk/?page_id=824)
c. Memegang objek :
1) Letakkan tangan dibawah sudut, hindari sudut tajam dan daerah yang mudah lepas.
2) Coba pegangan tersebut sebelum mengangkat.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
2) Pindahkan objek dari tepi meja dengan cara didorong menggunakan tangan dan berat
badan, untuk menhindari terjepitnya jari-jari tangan ketika objek atau benda
diletakkan
Gambar 2
Gambar 3
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
3) Ketika beban dibawa berdua, bawa beban pada bagian tubuh yang sama misalnya
bahu dengan bahu.
e. Rute dan lebarnya jalan :
Cek rute dan lebar jalan yang akan dilewati untuk menghindari terhimpitnya tangan
oleh benda lain, tembok, dll.
3. Melakukan kegiatan mengangkat disyaratkan kurang dari 30 kegiatan per jam dan harus
diselingi istirahat.
4. Jika intensitas kegiatan mengangkat dan menurunkan memiliki durasi lebih lama dan
jumlah kegiatan melebihi normal, harus menerapkan faktor reduksi berat berikut :
- Sekali atau dua kali satu menit: direduksi 30%,
- 5 sampai 8 kali per menit: direduksi 50%,
- Lebih dari 12 kali per menit: direduksi 80%.
5. Memutar dengan beban
Pekerja melakukan gerakan pemutaran dengan beban sesuai petunjuk Pada Lampiran 1 :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
1. PERKAKAS MANUAL
Pekerja melakukan pekerjaan dengan perkakas manual seperti palu, pahat, kunci - kunci,
obeng, tang dll meliputi:
b) Memastikan semua bagian dapat bergerak bebas untuk menggeser atau memutar
sesuai kebutuhan.
i) Sangat berhati-hati ketika bekerja di dekat peralatan listrik, kecuali secara khusus
dirancang untuk digunakan sebagai konduktor listrik.
k) Pastikan area kerja telah bebas dari gas berbahaya (mudah terbakar) sebelum
menggunakan semua jenis perkakas logam. Jika tidak memungkinkan untuk dilakukan
gas freeing, gunakan perkakas yang tidak menimbulkan percikan.
Peringatan : Tidak ada alat yang bebas dari pemicu bahaya dan kurangi penggunaan alat
ketika pekerjaan dilakukan dalam kondisi berbahaya.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
c) Pastikan semua alat tetap bersih, lindungi dari korosi dan kerusakan. Inspeksi dan
perawatan harus dilakukan secara sistematis dan berkala.
d) Perbaikan harus segera dilakukan dengan benar pada alat yang rusak atau aus.
e) Hanya personel yang terlatih dan kompeten yang dapat menggunakan perkakas
bertenaga.
f) Merawat perkakas bertenaga listrik. Dilakukan oleh petugas listrik yang kompeten
secara teratur memeriksa insulasi alat listrik. Semua hasil harus dicatat.
2. Periksa mata/batu gerinda secara berkala. Kenakan pelindung mata dan masker saat
menggerinda. Sebuah potongan retakan batu dapat terbang dan harus dibuang.
3. Gunakan alat dengan benar. Letakkan alat ketika grinder tidak bergerak.
4. Batu/mata gerinda harus memiliki putaran kerja maksimum yang sama (atau lebih tinggi)
dari putaran kerja gerinda.
3. Pilih ampere sesuai benda kerja yang akan dilas. Semakin besar ampere semakin besar
juga panas yang dihasilkan yang membuat benda kerja mudah bolong.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
4. Pilih ampere sesuai benda kerja yang akan dilas. Semakin besar ampere semakin besar
juga panas yang dihasilkan yang membuat benda kerja mudah bolong.
5. Sebelum mengelas gunakanlah kacamata las yang sesuai karena sinar ultraviolet sangat
berbahaya untuk mata. Kacamata las yang benar sangat gelap dan kita tidak bisa melihat
apapun keculai sinar ultraviolet. Workshop Pakeotac menggunakan helm las dengan
model autodarkening sehingga kacamata akan otomatis berubah menjadi gelap apabila
ada cahaya terang saja.
7. Letakan elektroda pada objek untuk memulai pengelasan. Pertama-tama mungkin sulit
untuk mendapatkan hasil pengelasan yang bagus, tetapi dengan belajar terus kita akan
semakin mahir dan menjadi terbiasa.
8. Biasanya saat membeli alat las, kita diberikan alat dengan besi di bagian ujung dan sikat
pada bagian belakang, alat itu berguna untuk memecahkan flux yang membungkus hasil
pengelasan, ketok dan sikat untuk mendapat hasil las yang rapi dan bersih.
VII. LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Beban Pengangkatan Manual
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Persyaratan tambahan
a. Pekerja melakukan gerakan memutar, batas beban dikurangi sebagai berikut :
- 10% di mana liku handler melalui 45º, bahu / kaki,
- 20% di mana liku handler melalui 90º, bahu / kaki
b. Jika intensitas kegiatan mengangkat dan menurunkan memiliki durasi lebih lama dan jumlah
kegiatan melebihi normal, harus menerapkan faktor reduksi berat berikut :
- Sekali atau dua kali satu menit: direduksi 30%,
- 5 sampai 8 kali per menit: direduksi 50%,
Lebih dari 12 kali per menit: direduksi 80%.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
I. LATAR BELAKANG
Corporate Life Safing Rules (CLSR) Pertamina adalah elemen kunci dalam komitmen pertamina
untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman untuk seluruh pekerja, pengunjung dan kontraktor
pertamina.
II. TUJUAN
Demi mewujudkan lingkungan kerja aman bagi pekerja, tamu dan kontraktor Pertamina.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
• Memastikan tools & equipment dikembalikan ke tempat semula setelah selesai digunakan
dan lokasi pekerjaan dinyatakan aman. Memastikan tersedianya prosedur penggunaan tools
& equipment dan sudah dikomunikasikan kepada semua pelaksana pekerjaan.
• Menghentikan pekerjaan jika pekerjaan tidak aman untuk dilaksanakan.
C. PERMIT TO WORK
Semua pekerjaan harus mempunyai prosedur kerja. Untuk pekerjaan berisiko tinggi dan tidak
rutin dilengkapi dengan ijin kerja. Ijin kerja diberikan setelah dilakukan kajian risiko, upaya
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
pencegahan bahaya untuk mengurangi risiko, adanya organisasi kerja yang kompeten, ada
proses otorisasi pemberian ijin, pengkomunikasian proses kerja dan kajian risiko, pengawasan
pekerjaan sesuai dengan ijin kerja dan proses penutupan ijin kerja secara formal
• Telah mendapat penjelasan dan komunikasi detail tentang proses dan prosedur pekerjaan
sesuai ijin kerja.
• Memastikan ijin kerja telah tersedia, masih berlaku dan sesuai dengan jenis pekerjaan.
• Menjaga dengan baik dokumen ijin kerja & JSA pekerjaan.
• Mematuhi prosedur pekerjaan dan mitigasi risiko sebagaimana yang tertulis dalam ijin kerja
& JSA.
Adapun Tugas dari pengawas pekerjaan antara lain:
• Mempunyai kompetensi mengenai ijin kerja.
• Menentukan jenis pekerjaan yang membutuhkan ijin kerja.
• Memastikan hanya pekerja berkompeten yang melakukan pekerjaan yang berisiko.
• Memastikan ijin kerja telah tersedia, masih berlaku dan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang dan sesuai dengan jenis pekerjaan.
• Memastikan mitigasi risiko dan lokasi kerja sudah diperiksa sesuai yang tercantum dalam ijin
kerja (termasuk pemasangan baricade, gas test, LOTO dll).
• Mengkomunikasikan seluruh potensi bahaya dan rencana mitigasi yang tertulis dalam ijin
kerja, JSA & dokumen lain (metode kerja, penilaian risiko, SOP dll) kepada pelaksana
pekerjaan.
• Menghentikan pekerjaan jika terjadi perubahan lingkup pekerjaan dan lakukan review ulang
untuk mendapatkan ijin kerja baru.
• Memastikan ijin kerja ditutup jika pekerjaan telah selesai dan seluruhnya dalam kondisi
aman.
D. ISOLATION
Isolasi merupakan suatu pencegahan kecelakaan karena paparan energi berbahaya, misalnya
seperti paparan potensi bahaya listrik, tekanan, material berbahaya, gas beracun, bahan kimia,
cairan panas atau radiasi. Dalam melaksanakan isolasi, tentunya proses pelaksanaan “Lock-out
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
dan Tag-out” harus tercatat dalam sistem administrasi yang terintegrasi dengan sistem izin
kerja.
• Mempunyai kompetensi dan kewenangan melakukan isolasi energi.
• Menggunakan APD sesuai jenis pekerjaannya.
• Memastikan peralatan yang diisolasi adalah peralatan yang sesuai standar dan layak pakai.
• Memastikan label LOTO dalam kondisi baik dan sesuai syarat.
• Melakukan konfirmasi kepada pengawas atau pejabat yang berwenang dilokasi kerja bahwa
isolasi energi telah diterapkan.
• Memastikan pekerjaan perbaikan alat atau mesin dimulai jika semua semua sistem yang
diisolasi sudah dikunci (Lock Out) & dilabel (Tag Out).
• Memastikan semua energi yang tersimpan telah di-release (pressure, voltage, atau energi
potensial lainnya).
Adapun Tugas dari pengawas pekerjaan antara lain:
• Memastikan pelaksana pekerjaan mempunyai kompetensi dan sertifikasi serta
menggunakan APD sesuai dengan pekerjaan. Memastikan peralatan yang digunakan sesuai
standar.
• Memastikan label LOTO yang digunakan dalam kondisi baik & berfungsi.
• Memastikan kunci dan tagging sesuai dengan peruntukannya.
• Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur yang berlaku.
• Melakukan pengecekan dan konfirmasi bahwa isolasi telah diterapkan oleh orang yang
mempunyai otorisasi.
• Melakukan pengetesan untuk meyakinkan bahwa isolasi yang telah dilakukan efektif.
Melakukan monitoring isolasi energi secara periodik.
• Memastikan pelepasan energi berbahaya telah dilakukan dan tidak ada sisa energi atau
potensi bahaya lain.
• Memastikan lokasi kerja aman untuk memulai pekerjaan dan tidak ada pekerja dalam zona
bahaya
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
E. CONFINED SPACE
Kegiatan di ruang terbatas (confined space), yang memiliki potensi bahaya kandungan gas
beracun, kekurangan oksigen, dan gas mudah meledak. Kegiatan yang termasuk confined space
antara lain: melakukan aktivitas kerja di dalam tangki, bejana, pipa.
• Memiliki kompetensi melaksanakan pekerjaan dalam ruang terbatas.
• Memastikan sudah dapat briefing pekerjaan dari pengawas pekerjaan.
• Menggunakan APD sesuai jenis pekerjaan & layak pakai.
• Membawa peralatan komunikasi selama di dalam confined space.
• Mematuhi prosedur, JSA & dapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Adapun Tugas dari pengawas pekerjaan antara lain:
• Memastikan kompetensi pekerja terpenuhi.
• Memastikan JSA dan ijin kerja sudah tersedia dan telah ditandatangani pejabat berwenang
sebelum memulai pekerjaan.
• Memastikan ada Entry Watcher & Entry Supervisor sebelum masuk ke confined space.
Memastikan nama personil & pengendalian waktu masuk tercatat.
• Memastikan peralatan penyelamatan (rescue) untuk penyelamatan di ruang terbatas telah
disiagakan.
• Mengkomunikasikan kepada pekerja tentang prosedur pekerjaan confined space dan
identifikasi risikonya.
• Memastikan isolasi energi berbahaya dan lokasi pekerjaan dinyatakan aman sebelum masuk.
• Memastikan gas testing sudah dilaksanakan, dan lakukan pengukuran gas secara rutin.
F. LIFTING OPERATION
Adalah proses pengangkatan barang atau beban melalui peralatan mekanis, terutama
menggunakan alat berat seperti crane. Pekerjaan ini memiliki potensi bahaya yang harus
diwaspadai.
• Memiliki kompetensi dan sertifikat sebagai operator alat angkat / rigger.
• Memastikan alat angkat dalam kondisi layak pakai dan memiliki sertifikat yang masih
berlaku.
• Melakukan kegiatan pengangkatan sesuai batas kapasitas angkat.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
G. FIT TO WORK
Adalah pelaksana pekerjaan dalam kondisi kesehatan yang prima dan mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai beban kerjanya. Tingkat kesehatan pekerja dapat berdampak terhadap
keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Melaporkan kepada pengawas apabila merasa kurang fit untuk bekerja.
• Melakukan pemeriksaan kesehatan harian ketika akan melakukan pekerjaan risiko tinggi.
• Melakukan Medical Check Up (MCU) sesuai dengan potensi bahaya di lingkungan kerjanya
dan jadwal yang telah ditetapkan (maksimum masa berlaku MCU adalah satu tahun).
Adapun Tugas dari pengawas pekerjaan antara lain:
• Memastikan setiap personel telah memenuhi syarat fit to work, antara lain melakukan MCU.
• Memastikan setiap personel telah melakukan pemeriksaan kesehatan terutama untuk
pekerjaan berisiko tinggi (seperti bekerja di ketinggian, bekerja di ruang terbatas, awak mobil
tanki, operator alat berat, driver, penyelam / teknik bawah air).
• Memastikan setiap personel dalam status fit untuk bekerja.
• Tidak mengijinkan personel yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan/ MCU/ masa
berlaku MCU nya telah habis untuk melaksanakan pekerjaan.
• Mengetahui hasil analisis dan pemantauan hasil pemeriksaan kesehatan, sehingga
mengetahui pekerja yang berisiko kesehatan.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
H. WORKING AT HEIGHT
Adalah pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya terjatuh.
• Mempunyai kompetensi dan mendapat pelatihan bekerja di ketinggian.
• Mengenakan APD termasuk full body harness dengan benar.
• Menggunakan peralatan, alat bantu (misal scaffolding) dan APD yang digunakan telah
diinspeksi dan dinyatakan dalam kondisi layak pakai dan aman.
• Melakukan mitigasi risiko sesuai yang tertulis dalam JSA & ijin kerja.
Adapun Tugas dari pengawas pekerjaan antara lain :
• Memastikan pelaksana pekerjaan berkompeten dan bersertifikat bekerja di ketinggian.
• Memastikan tersedia alat pencegah jatuh saat bekerja di ketinggian dan dalam kondisi layak
pakai.
• Memastikan pelaksana pekerjaan menggunakan full body harness dikaitkan pada struktur
yang benar (safety line).
• Memastikan ijin kerja dan JSA bekerja di ketinggian tersedia telah mengidentifikasi semua
potensi bahaya dan mitigasi risiko yang harus dilakukan.
• Memastikan peralatan, alat bantu dan APD telah dilakukan pemeriksaan oleh personel yang
kompeten dan diberi label layak pakai.
• Mengkomunikasikan prosedur, rencana kerja dan rescue plan bekerja di ketinggian kepada
semua pelaksana pekerjaan.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
J. SYSTEM OVERRIDE
Peralatan keselamatan kritikal harus berfungsi dengan baik untuk menjaga keselamatan anda.
• Mematuhi perintah tertulis (instruksi kerja yang berlaku) dan arahan dari Pengawas terkait
penerapan override pada fasilitas operasi.
• Memiliki pengetahuan terkait keselamatan system override yang meliputi: Process System,
Control System, Safeguarding System dan Shut Down System terhadap fasilitas yang akan di-
override.
• Memahami bahaya dan risiko serta melaksanakan mitigasi yang disyaratkan pada kegiatan
system override.
• Tidak melakukan inisiatif pribadi tanpa ijin dari Pengawas/pejabat yang berwenang.
Adapun Tugas dari pengawas pekerjaan antara lain:
• Mempunyai kompetensi terkait keselamatan system override yang mencakup: Process
System, Control System, Safeguarding System dan Shut Down System.
• Memastikan pelaksana pekerjaan memiliki kompetensi melakukan system override.
• Memastikan system override telah memenuhi persyaratan ijin dan disetujui oleh pejabat
yang berwenang.
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya proses/non proses yang muncul akibat
melakukan system override kemudian melaksanakan rencana pengendalian yang mencakup
pemenuhan prosedur dan administrasi system override.
• Memprioritaskan dan menyelesaikan system override (karena merupakan kondisi sub
standard) agar dapat segera dikembalikan pada mode operasi normal (tidak ada penerapan
system override yang tersisa).
• Memastikan seluruh risiko, aktifitas serta pengendalian system override telah diregistrasi,
didokumentasi dan dikomunikasikan kepada para pihak terkait.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
K. ASSET INTEGRITY
Fasilitas operasi yang handal dan terpelihara merupakan salah satu kunci pelaksanaan kegiatan
operasi yang aman.
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi bahaya dan risiko sebelum melakukan kegiatan
perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan peralatan fasilitas operasi.
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan,
pengujian, perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengujian peralatan fasilitas operasi.
• Melakukan pemeriksaan, pengujian, perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengujian
peralatan fasilitas operasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
• Menggunakan peralatan yang standard, layak digunakan dan sesuai peruntukannya.
• Melakukan perbaikan/perawatan dengan menggunakan material yang standard sesuai
spesifikasi desain
Adapun Tugas dari pengawas pekerjaan antara lain :
• Memastikan seluruh risiko, aktifitas serta pengendalian asset integrity telah diregistrasi,
didokumentasikan serta dikomunikasikan kepada para pihak terkait.
• Memastikan sertifikasi terhadap fasilitas operasi sesuai persyaratan.
• Memastikan seluruh peralatan yang digunakan telah memenuhi persyaratan standard dan
layak digunakan.
• Memastikan prosedur asset integrity telah tersedia dan dikomunikasikan kepada para pihak
terkait.
• Memastikan program asset integrity yang mencakup: pemeriksaan, pengujian,
pemeliharaan (Preventive, Predictive dan Breakdown) telah disusun, dilaksanakan sesuai
prosedur dan mempertimbangkan tingkat criticality serta dievaluasi pelaksanaannya.
• Memastikan hanya personil yang kompeten yang diberi wewenang untuk melaksanakan
kegiatan pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan fasiltas operasi.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
L. DRIVING SAFETY
Adalah upaya untuk mencegah kecelakaan yang dapat terjadi terkait penggunaan setiap moda
transportasi darat (mobil, truk pengangkut, motor) yang digunakan oleh Pekerja dan Mitra Kerja
(yang menjadi pengemudi dan/atau penumpang) terhadap aktivitas pekerjaan yang dilakukan.
• Mengidentifikasi bahaya dan risiko perjalanan sesuai rute yang ditempuh dan membuat
serta melaksanakan rencana perjalanan secara aman (termasuk contingency plan dalam
keadaan darurat).
• Memiliki dan membawa surat-surat kendaraan yang disyaratkan dan Surat Izin Mengemudi
yang berlaku.
• Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan kelayakan fungsi kendaraan sebelum memulai
berkendara (roda, alat kemudi, seat belt, rem, lampu, spion, klakson, speedometer, dll).
• Menggangkut penumpang/ barang sesuai kapasitas beban angkut, sesuai peruntukan serta
barang diikat dengan benar.
• Dalam keadaan sehat, cukup istirahat, tidak dalam pengaruh negatif dari obat-obatan/
alkohol, dalam keadaan siaga selama berkendara.
• Selalu menggunakan Sabuk Keselamatan saat berada di dalam kendaraan (driver dan seluruh
penumpang).
• Menggunakan helm bagi pengemudi dan penumpang untuk kendaraan roda dua.
• Melakukan intervensi apabila pengemudi dan/ atau penumpang tidak mematuhi
keselamatan berkendara.
• Mematuhi seluruh rambu-rambu keselamatan yang berlaku: tidak melebihi batas kecepatan,
tidak menggunakan Handphone/ alat lain serta aktivitas yang dapat mengganggu
konsentrasi, memastikan jarak aman dan jarak pandang berkendara.
Adapun Tugas dari pengawas pekerjaan antara lain :
• Memastikan pengemudi telah mendapatkan pelatihan keselamatan berkendara dan
melaksanakan cara mengemudi yang aman.
• Memastikan kendaraan Perusahaan yang digunakan telah memiliki rencana perjalanan
aman (Journey Management Plan).
• Memastikan kendaraan yang digunakan telah dilakukan perawatan dan pemeliharaan rutin
sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
IV. LAMPIRAN
Lampiran 2 Tabel Penerapan CLSR
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
I. TUJUAN
Pemeriksaan/inspeksi peralatan kerja bertujuan untuk memastikan seluruh peralatan kerja milik
perusahaan yang akan digunakan dalam suatu pekerjaan/proyek telah memenuhi persyaratan
aspek HSE, sehingga aman untuk digunakan dan tidak berpotensi menimbulkan insiden dalam
pekerjaan yang dilaksanakan di lokasi kerja Fuel Terminal Sabang.
II. PENGERTIAN
1. Peralatan adalah semua peralatan (baik peralatan milik atau sewa) yang digunakan oleh
kontraktor untuk melaksanakan suatu pekerjaan dilokasi kerja Fuel Terminal Sabang.
2. Label Keselamatan (safety/stiker tag) adalah kartu tanda/identitas yang diberikan atau
dipasang pada peralatan kerja kontraktor.
Label keselamatan (safety/stiker tag) hanya terdiri atas 1 jenis, yaitu label warna BIRU.
Label keselamatan warna BIRU diberikan pada peralatan yang telah diinspeksi, memenuhi
syarat keselamatan dan layak digunakan.
III. REFERENSI
1. OHSAS 18001
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
5. Apabila peralatan dinyatakan layak, maka diberi/dipasang safety/ stiker tag BIRU. Artinya
peralatan memenuhi pesyaratan keselamatan dan layak digunakan untuk bekerja di lokasi
kerja Fuel Terminal Sabang.
6. Apabila peralatan yang tidak memenuhi 100% persyaratan keselamatan, maka tidak
diberi/dipasang safety/stiker tag dan peralatan tersebut tidak diizinkan untuk masuk area
Pertamina sebelum dilakukan perbaikan atau penggantian.
7. Untuk peralatan-peralatan yang tidak lulus inspeksi (tanpa safety tag) maka peralatan
tersebut akan diganti.
8. Untuk pekerjaan baru maka peralatan yang telah diperiksa sebelumnya wajib untuk diperiksa
kembali.
VII. LAMPIRAN
1. Lampiran 3 – Lembaran Pemeriksaan Peralatan Alat Selam
2. Lampiran 4 – Lembaran Pemeriksaan Peralatan Concrete Rebar Scanner
3. Lampiran 5 – Lembaran Pemeriksaan Peralatan Concrete Hammer Test
4. Lampiran 6 – Lembaran Pemeriksaan Peralatan Kamera
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
I. TUJUAN
Untuk memberikan panduan tentang cara mengobservasi, mengoreksi secara langsung dengan
berdiskusi, maupun melaporkan secara tertulis tentang tindakan atau kondisi tidak aman yang
ditemukan di area kerja
• RUANG LINGKUP
Penerapan Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA) ini berlaku untuk Seluruh Pekerja PTK.
• PENGERTIAN
1. Pengamatan Keselamatan Kerja adalah observasi dan koreksi keselamatan kerja terhadap
tindakan dan/atau kondisi tidak aman di lokasi kerja yang dilakukan oleh pekerja.
2. Unsafe Condition adalah kondisi – kondisi yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja.
3. Unsafe Action adalah tindakan – tindakan yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja.
4. Nearmiss adalah Suatu kejadian, peristiwa atau situasi yang belum menimbulkan dampak
kerugian, namun bila dibiarkan atau tidak dilakukan koreksi dan pencegahan, maka kejadian
atau situasi tersebut akan berkembang menjadi kecelakaan serius.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
4. Langkah 4 : Melaporkan
Menulis/mengisi Lembar Pengamatan Keselamatan Kerja (Lembar PATUH PEKA) dan
menyampaikan ke Fungsi HSE baik secara langsung, dengan memo atau memasukkan ke dalam
kotak saran yang tersedia untuk dievaluasi oleh Fungsi HSE.
• LAMPIRAN
1. Form PATUH PEKA
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
5. EMERGENCY RESPONE
Emergency Response bertujuan untuk membimbing setiap individu yang berada pada situasi
kecelakaan atau keadaan darurat guna mencegah atau meminimalkan cedera, kerusakan aset
serta kerugian material.
a) Identifikasi keadaan darurat yang dapat terjadi selama pelaksanaan pekerjaan kontrak
KEADAAN CARA
NO SUMBER CARA PENANGGULANGAN
DARURAT PENACEGAHAN
1 Kebakaran pengelasan Proteksi sumber Memadamkan dengan APAR
panas dan berkoordinasi dengan
fungsi HSSE Pertamina
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
PTK menyusun prosedur kerja yang mengatur petunjuk cara kerjaaman yang mencakup namun
tidak terbatas pada:
a. Metode kerja dan handling peralatan secara aman
b. Standard keselamatan yang berlaku
c. Cara kerja aman (Safe Work Practice) terhadap aktivitas pekerjaan yang memiliki potensi
bahaya kritis sesuai CLSR PERTAMINA.
d. Pemeriksaan/ inspeksi dan/ atau sertifikasi peralatan
e. Persyaratan kualifikasi Operator yang mengoperasikan peralatan
f. Intervensi terhadap perilaku dan kondisi Sub Standard yang terjadi
PTK Menyusun program untuk mensosialisasikan prosedur kerja dan standard keselamatan yang
berlaku. Semua Prosedur PTK disesuaikan dengan system tata kelola yang berlaku di Pertamina
Patra Niaga yang direview dan dikembangkan secara berkesinambungan yang berkaitan dengan
kontrak ini. PTK mematuhi peraturan nasional dan internasional seperti peraturan keselamatan
pemerintah yang mengacu dalam ruang lingkup pekerja dan untuk proyek tersebut.
a. PTK bertanggung jawab untuk menjaga informasi terkait bahaya dan resiko di tempat kerja.
b. PTK bertanggung jawab untuk menjaga komunikasi bahaya ke seluruh pekerja, pelanggan
dan pihak terkait yang penting sebagai data referensi penetapan rencana Tanggap Darurat.
c. PTK menyusun rencana tanggap darurat terhadap pekerjaan kontrak yang mencakup namun
tidak terbatas pada:
1) Melakukan identifikasi keadaan darurat yang dapat terjadi selama pelaksanaan
pekerjaan
2) Tersedianya prosedur penanggulangan terhadap keadaan darurat
3) Tersedianya struktur organisasi tanggap darurat beserta tugas dan tanggung jawabnya
serta terhubung dengan Organisasi keadaan darurat di lokasi Pertamina terkait
4) Emergency contact number yang berlaku di lokasi pekerjaan (Terlampir)
5) Alur komunikasi keadaan darurat (Terlampir)
d. PTK memiliki program sosialisasi rencana keadaan darurat tersebut.
e. PTK menyusun jadual pelaksanaan simulasi keadaan darurat yang berlaku di lokasi pekerjaan
f. PTK menyediakan petugas First Aider (P3K) dan peralatan P3K di lokasi kerja sesuai dengan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Nomor: PER.15/MEN/VIII/2008 PTK
menyediakan peralatan Evakuasi Medis sesuai yang dipersyaratkan.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
1) Labeling
2) Informasi dampak bahaya
3) Informasi P3K dan APD
b. Spesifikasi mutu kemasan/wadah harus tertulis dengan jelas dalam lembaran PP/PO dengan
memperhatikan Keamanan, Ketahan, Efektifitas dan Efisiensi. Khusus dalam hal Botol/Bejana
Bertekanan, harus dicantumkan WARNA yang disesuaikan dengan jenis/golongan Gas. Dalam
hal ini bisa berpedoman pada Standar Internasional” Global Harmoni Syetem / GHS atau NFPA,
UN, UMO, EEC dsb.).
c. Setiap wadah Bahan Kimia Berbahaya harus dilengkapi dengan TANDA RESIKO BAHAYA serta
tindakan Pencegahan dan Penanggulangannya.
d. User yang mengajukan pembelian Bahan Kimia Berbahaya berkewajiban melengkapi syarat-
syarat K3. Bila spesifikasi dan syarat K3 yang dimaksud sudah cukup lengkap dan memenuhi
standart K3, maka pengajuan pembelian dapat diproses dan direalisasikan pengadaannya.
a. Prosedur Izin Kerja Aman (SIKA) / Permit To Work akan mengikuti kepada Pertamina Patra
Niaga FT Sabang
b. Adapaun untuk melaksanakan pekerjaan ini, Ijin kerja yang digunakan dalam proyek ini adalah
Surat ijin kerja Panas dan Surat ijin kerja dingin. (Contoh terlampir)
c. Dalam melaksanakan Permkit to work wajib mengimplementasikan 12 CLSR Pertamina.
Document Number:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Tersedia Prosedur sub kontraktor yang akan digunakan selama pelaksanaan pekerjaan ini. Aspek
HSSE menjadi bagian yang menentukan dalam pemilihan Sub Kontraktor yang akan digunakan.
Document Number:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Untuk mendukung Proyek ini PTK akan mengadakan kendaraan Operasional diantaranya:
a. Mobil Operasional PTK akan menyerahkan foto copy kelengkapan data dokumen kendaraan
Operasional berupa STNK dan SIM Pengemudi.
b. Kelengkapan peralatan Safety untuk kendaraan sebagai berikut.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Untuk mempermudah dalam mengingat proses ataupun cara penggunaan Alat Pemadam Api,
kita dapat menggunakan singkatanT.A.T.A. yaitu:
1. Pendahuluan
CPR atau Cardiopulmonary Resuscitation adalah teknik kompresi dada dan pemberian napas
buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti. Tindakan CPR yang
disebut juga resusitasi jantung paru (RJP) tersebut juga bisa dilakukan pada orang yang tenggelam
atau terkena serangan jantung.
Document Number:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Henti jantung, rupanya dapat memengaruhi peredaran darah yang mengandung oksigen ke otak
dan organ penting lain di dalam tubuh. Hal ini bisa memicu kerusakan otak yang dapat
mengakibatkan seseorang meninggal dalam hitungan menit. Dengan pemberian CPR atau RJP,
darah yang mengandung oksigen bisa kembali mengalir ke otak dan seluruh tubuh.
Berhasil tidaknya resusitasi jantung paru tergantung pada cepat tindakan dan tepatnya teknik
pelaksanaannya.
Pada beberapa keadaan, tindakan resusitasi tidak dianjurkan (tidak efektif) antara lain bila henti
jantung (arrest) telah berlangsung lebih dari 5 menit karena biasanya kerusakan otak permanen
telah terjadi, sehingga penatalaksanaan resusitasi jantung paru dilaksanakan sesegera dan
secepat mungkin diberikan. Teknik pemberian CPR pada umumnya terdiri dari tiga langkah, yaitu:
- Setelah itu, Anda bisa mulai menekan dada sedalam kira-kira 5 cm sebanyak 30 kali atau sekitar
100 hingga 120 kali per menit, dengan kecepatan satu hingga dua tekanan per detik. Saat
menekan, gunakan kekuatan tubuh bagian atas Anda, jangan hanya mengandalkan kekuatan
lengan, agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat.
- Kemudian cek apakah sudah terlihat tanda-tanda dia bernapas atau menunjukkan respon. Jika
belum, Anda bisa memberikan napas buatan jika merasa kompeten atau Anda bisa lanjutkan
proses kompresi dada saja hingga tenaga medis datang.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
PTK memiliki prosedur pencegahan penyebaran pademi yang mencakup namun tidak terbatas
pada:
Document Number:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
PTK akan memberikan APD yang memadai untuk memastikan seluruh personel yang terlibat
dalam kegiatan proyek terlindungi dari paparan COVID-19 dan memastikan semua pekerja
mematuhi aturan dan regulasi dengan pedoman kesehatan untuk mencegah penularan COVID-
19, antara lain:
a. Setiap pekerja wajib mematuhi protokol kesehatan / peraturan Pemerintah (Ref. KEPMENKES
No. HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
di Tempat Kerja) & Perusahaan tentang pencegahan Covid-19 penularan.
b. Sebelum memasuki area kerja, seluruh pekerja harus mencuci tangan terlebih dahulu dan
dilakukan pengecekan suhu badan menggunakan thermogun oleh petugas keamanan.
c. Pekerja wajib memakai masker selama bekerja. Sebelum menggunakan masker pencuci
tangan terlebih dahulu dan jangan menyentuh masker saat tidak mencuci tangan. Saat
berkomunikasi antar pekerja pada jarak ± 1.5-meter diharapkan menggunakan masker.
d. Pekerja wajib menggunakan hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70%.
e. Membersihkan area kerja terutama alat kerja yang digunakan bersama, dll.
f. Mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk ke ruang kerja.
g. Menetapkan jarak minimal antar pekerja ± 1,5 meter di setiap aktivitas kerja.
h. Dilarang menggunakan perlengkapan pribadi bersama, seperti: perlengkapan makan / minum,
perlengkapan sholat, dll.
i. Bagi Crew Kapal yang akan bekerja dalam proyek ini wajib melakukan PCR Test sebelum
berlayar menuju ke area lokasi Poject, dan setelah saesampainya di Area Project dilarang
turun untuk melakukan interaksi dengan warga sekitar.
j. Bagi pekerja yang berasal dari luar daerah akan memasuki area project (Pertamina Patra Niaga
FT Sabang) diwajibkan membawah dan menunjukan hasil pemeriksaan Rapid Antigen tes/PCR
Tes kepada petugas keamanan Pertamina.
k. Bagi seluruh pekerja yang memiliki keluhan (Demam, batuk, flu atau pilek, radang
tenggorokan & sesak nafas) diharuskan beristirahan dan segera memeriksakan diri ke
Puskesmas terdekat.
Catatan:
PTK akan memastikan bahwa semua pekerja telah melakukan Antigen Test / PCR Test saat akan
memasuki area kerja Pertamina Patra Niaga FT Sabang.
V. LAMPIRAN
1. Form LKP
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Lampiran LKP
Pada hari ini ........................................ tanggal ........... bulan ........... tahun .............. jam .............. WIB
Nama :
Jabatan :
Yang sedang melakukan tugas sebagai .......................................... bahwa :
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Pukul : ..................................................................................................................
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
ON SCENE COMANNDER
Aidil Lido
REGU MEDIS
PERTAMINA
ANGGOTA EVAKUASI
ANGGOTA PEMADAM KEBAKARAN Made Naryama
Fakhrur Rahman
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
4. REGU MEDIS
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab :
• Melaksanakan tindakan P3K.
• Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana P3K di lingkungan Perusahaan
kepada Koordinator, Sekretaris maupun Ketua Unit Tanggap Darurat.
• Melaporkan kepada Koordinator ataupun Sekretaris Unit Tanggap Darurat bilamana terdapat
korban yang memerlukan tindakan medis lanjut pihak ke tiga di luar Perusahaan.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
EMERGENCY CONTACT
3 M. Rifki 082134567808
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
KEADAAN DARURAT
(KEBAKARAN, TUMPAHAN MINYAK,
GEMPA BUMI DAN HURU HARA)
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Palang merah merekomendasikan bahwa seluruh alat P3K yang harus dimiliki di dalam kotak
pertolongan pertama, adalah :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Lampiran :
Perihal : Permohonan Peminjaman Kendaraan 1 Unit Ambulance
Kepada Yth,
Fuel Terminal Manager Sabang
PT. Pertamina Patra Niaga
Di
Tempat.
Bersamaan ini kami PTK mengajukan permohonan bantuan untuk peminjaman 1 unit mobil
Ambulance kepada Pimpinan Fuel Terminal Manager Sabang PT. Pertamina Patra Niaga guna
memperlacar mobilisasi pekerja apabila sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat ke Faskes
Tingkat II (Rumah Sakit) pada saat berlangsungnya Analisis Kekuatan Struktur Jetty Head FT
Sabang.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas kerjasama dan bantuannya kami
ucapkan terima kasih.
Tembusan:
- HSSE Fuel Terminal Sabang PT. Pertamina Patra Niaga
- Klinik Fuel Terminal Sabang PT. Pertamina Patra Niaga
Document Number:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
PANDEMIC COVID-19
I. LATAR BELAKANG
World Health Organization (WHO) telah menetapkan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagai pandemi global pada Rabu, 11 Maret 2020. Penetapan tersebut didasarkan pada sebaran
118 ribu kasus yang menjangkiti di 114 negara. Sebelumnya COVID-19 pertama kali terdeteksi di
kota Wuhan, RRT pada akhir desember 2019, dan kemudian menjadi wabah di januari 2020.
Gejala dari COVID-19 ini, sangat mirip dengan gejala flu disertai dengan pneumonia (radang paru),
yang mengakibatkan pasien menjadi sesak (sulit bernafas). Hal inilah yang menyebabkan
meningkatnya angka kematian akibat virus ini.
II. TUJUAN
a. Keselarasan dalam pelaksanaan dan penanganan yang lebih efektif dalam rangka
penyelamatan jiwa, pemenuhan kebutuhan dasar, mengurangi dampak lanjutan serta
mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19 di seluruh wilayah Republik Indonesia.
III. RUANG LINGKUP
Dokumen ini merupakan protokol dan kerangka kerja yang dapat digunakan oleh Gugus Tugas
Percepatan Penanganan COVID-19 dengan melibatkan seluruh elemen bangsa baik dari unsur
lembaga usaha, media, akademisi, dan masyarakat (termasuk organisasi masyrakat sipil).
IV. PENGERTIAN
1. Coronaviruses (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu
biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV)
dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).
b. Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah virus corona jenis baru yang ditemukan pada
tahun 2019 dan belum pernah teridentifikasi pada manusia. Virus corona adalah zoonosis,
artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Investigasi terperinci menemukan bahwa SARS-
CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta dromedaris ke manusia.
Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
b. Pada Akhir pekerjaan Site Manager menghitung capaian kinerja masing-masing pekerja
kemudian diajukan kepada atasan langsung untuk diverifikasi kebenarannya berdasarkan
dokumen yang tersedia
c. Atasan langsung mensahkan/menandatangani capaian Kinerja dan mengisi lembar prilaku
pegawai berdasarkan sikap dan tingkah laku perbuatan keseharian karyawan,(pengawas
lapangan) dan Pekerja lapangan yang bersangkutan berdasarkan aturan yang berlaku;
d. Proses pengusulan reward dalam bentuk pembayaran gaji dan Insentif Kinerja
e. Kriteria penilaian :
• Penggunaan ID Card
• Kepatuhan APD
• Kepatuhan larangan membawa Hadphone, korek api, senjata api/berbahaya di lokasi
• Kepatuhan tidak menggunakan kamera tanpa ijin
• Kepatuhan tidak mengkonsumsi NAPZA
• Kepatuhan penaatan Prosedur kesehatan pencegahan Covid-19
• Tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan
• Disiplin
• Aktif melaporkan PEKA
X. KONSEKUENSI PELANGGARAN
a. K1 : Pelanggran Yang Termasuk Kategori 1
Teguran dari Pihak Manajemen
Pelanggaran kategori 1 kedua dalam jangka waktu satu proyek (bagi pekerja) dan satu tahun
(bagi karyawan) : Skorsing selama maksimal 7 hari
b. K2 : Pelanggran Yang Termasuk Kategori 2
Skorsing selama maksimal 7 hari
Pelanggaran kategori 2 kedua dalam jangka waktu satu proyek (bagi pekerja) dan satu tahun
(bagi karyawan) : Skorsing maksimal 1 bulan
c. K3 : Pelanggran Yang Termasuk Kategori 3
Skorsing selama maksimal 1 bulan
Document Number:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Pelanggaran kategori 2 kedua dalam jangka waktu satu proyek (bagi pekerja) dan satu tahun
(bagi karyawan) : Pemutusan Hubungan Kerja
d. K4 : Pelanggran Yang Termasuk Kategori 4
Pemutusan Hubungan Kerja
Pelanggaran kategori 2 kedua dalam jangka waktu satu proyek (bagi pekerja) dan satu tahun
(bagi karyawan) : Pemutusan Hubungan Kerja dan tidak diberikan uang pesangon
XI. LAMPIRAN
1. Sertifikat penghargaan Reward
2. Surat Peringatan
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
Lampiran :
Perihal : Surat Peringatan
Nama :
Jabatan :
Pemberian Sanksi :
Sehubungan dengan tindakan indispliner yang Sdr. …… lakukan, maka pihak perusahaan memberikan
sanksi kepada Sdr. ….. berupa PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA tanpa syarat
Catatan :
PT. PERTAMINA TRANS KONTINENTAL secara tegas akan mengusut tuntas dan akan melimpahkan ke
instansi yang berwajib untuk tindakan selanjutnya.
Demikian Surat Peringatan ini dikeluarkan untuk dapat dijadikan sebagai bahan perhatian dan
digunakan sebagaimana mestinya.
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
POINT I
PENGELOLAAN PERUBAHAN (MANAGEMENT OF CHANGE)
POINT II
KELAYAKAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN
PEKERJAAN STUDI ANALISIS BREASTING DOLPHIN FUEL TERMINAL (FT) SABANG
BRAND/ KONDISI
NO JENIS PERALATAN JUMLAH BERLAKU SAMPAI KETERANGAN
TIPE BAIK BURUK N/A
1 Safety Helmet 6 Pcs √
2 Wearpack 6 Pcs √
3 Safety Shoes 6 Pcs √
4 Sarung Tangan Kain 6 Pcs √
5 Safety Galsses 4 Pcs √
6 Masker 6 Pcs √
7 Life Jacket 6 Pcs √
8 Concrete Hammer Test 1 Unit √
9 Concrete Rebar Scanner 1 Unit √
10 Alat Selam 2 Set √
11 Kamera Digital 2 Pcs √
Muhammad Rifki
Mochamad Priyo Haryono
Senior Engineer II Coastal
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
DAFTAR MATERIAL
Pekerjaan Analisis Kekuatan Struktur Jetty Head FT Sabang PT Pertamina Patra Niaga
TIDAK MENGGUNAKAN MATERIAL.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
POINT III
SISTEM IZIN KERJA AMAN (SIKA)/ PERMIT TO WORK
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
12. Area Berbahaya adalah bagian dari lokasi kerja dimana terdapat atau mungkin terdapat udara
yang flamable yang dapat digolongkan atas 3 zones :
- Zone 0 : Area dimana terdapat udara berbahaya secara terus menerus dalam kondisi
operasi normal
- Zone 1 : Area dimana mungkin terdapat udara berbahaya sewaktu-waktu dalam
kondisi operasi normal.
- Zone 2 : Area dimana tidak terdapat kemungkinan timbulnya atmosfer mudah
terbakar pada saat operasi normal, jika seandainya timbul, hanya akan berlangsung dalam
waktu singkat
13. Peminta Pekerjaan (Requester) adalah orang yang meminta izin agar suatu pekerjaan dapat
dilakukan. Pihak ini bisa juga sebagai pelaksana pekerjaan atau Pengawas Kontraktor
(Contractor Foremen)
14. Gas Safety Inspector (GSI) / Issuing Authority adalah petugas yang mempunyai
otorisasi/kewenangan untuk menyetujui Izin Kerja di wilayah kerjanya. Seorang GSI di lokasi
biasanya dijabat oleh Ka. Lokasi atau Pengawas Area dimana pekerjaan dilaksanakan,
sedangkan di Region / Kantor Cabang bisa dijabat oleh Manager ASET
15. Wakil GSI / Issuing Authority Representative adalah perwakilan dari GSI yang melakukan
proses validasi izin kerja di lapangan. Seorang wakil Area Authority di lokasi bisa dijabat oleh
Supervisor RSD , Supv Distribution,dll .sedangkan di kantor region bias dijabat oleh user setara
assistant
16. Ahli Teknik / Performing Authority adalah Penanggung jawab pekerjaan atau Pengawas
Pekerjaan yang memahami kegiatan yang akan dilakukan dan pengamanannya serta memiliki
otorisasi menandatangani Surat Izin Kerja. Seorang wakil Ahli Teknik di lokasi biasanya dijabat
oleh Supv Maintenance sedangkan di kantor region dijabat oleh Asmen R&C
17. Wakil Ahli Teknik / Performing Authority Representative adalah perwakilan dari Ahli Teknik
yang melakukan proses validasi izin kerja di lapangan. Seorang Wakil Ahli Teknik di lokasi bisa
dijabat oleh Technician yang berada setingkat di bawah Supv Maintenance sedangkan di
kantor region dijabat oleh inspector R&C
18. HSE Inspector adalah Pengawas / petugas HSE selaku auditor Surat Izin Kerja yang bertugas
melakukan verifikasi penanda tanganan Surat Izin Kerja, dan melaksanakan pemeriksaan,
pengawasan dan advise aspek Keselamatan & Kesehatan Kerja pada suatu pekerjaan yang
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
telah mempunyai Surat Izin Kerja. Safety Inspector tidak termasuk dalam pejabat
penandatangan Surat Izin Kerja.
19. Gas Tester adalah petugas yang mempunyai otorisasi/kewenangan untuk melakukan
pengukuran gas secara langsung dengan menggunakan alat ukur yang sesuai.
20. Pelaksana Pekerjaan adalah Pelaksana pekerjaan adalah pihak yang akan melaksanakan
pekerjaan, yang dapat dilaksanakan oleh Pertamina atau Pihak III / Kontraktor.
21. Pengawas Kontraktor (contractor formen) adalah seorang perwakilan dari pihak kontraktor
(mandor) yang melakukan proses pengawasan pekerjaan di lapangan dan pengurusan proses
izin kerja.
a. Mengidentifikasi risiko kerja lainnya yang dibutuhkan (dapat diberlakukan atau tidak
boleh diberlakukan) dengan menyesuaikan potensi risiko yang mungkin timbul.
Misalnya: Izin Kerja Panas tidak boleh dikeluarkan jika ada pekerjaan lain yang
menimbulkan potensi uap hydrocarbon.
3. HSE Inspector (Supervisor HSE) melakukan review sesuai dengan point 2 di atas dan
memberikan identifikasi bahaya dan tindakan pencegahan lainnya yang mungkin tidak
tercantum di dalam ceklist.
Document Number :
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
4. GSI (Area Authority) menganalisa izin kerja yang diajukan dengan melakukan:
ii. Jika dinilai tidak cukup, mengembalikan izin kerja untuk dilengkapi oleh pihak
Peminta Pekerjaan.
5. HSE Inspector (Supervisor HSE) melakukan registrasi izin kerja yang telah diterbitkan dan
mendistribusikan formulir izin kerja yang terdiri dari:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
DAFTAR SIKA
001/PTK2110/2023-S0
HEALTH, SAFETY, SECURITY AND
ENVIRONMENT PLAN Revision : 00 Status: IFR
Document Type: System/ Sub
- Discipline: HSSE Date : 18 Oktober 2023
Procedure System:
POINT IV
PENGELOLAAN SUB KONTRAKTOR
Pekerjaan Studi Analisis Breasting Dolphin FT Sabang PT Pertamina Patra Niaga TIDAK
MENGGUNAKAN SUB KONTRAKTOR.
POINT V
KESELAMATAN BERKENDARA
Pekerjaan Studi Analisis Breasting Dolphin FT Sabang PT Pertamina Patra Niaga TIDAK
MENGGUNAKAN KENDARAAN.
PROSES VII
JAMINAN: PEMANTAUAN,
PENGUKURAN DAN AUDIT
Document Number:
POINT I
AUDIT DAN ATAU INSPEKSI, REVIEW DAN EVALUASI PEMENUHAN
CHECKLIST INSPEKSI
Tanggal :
Lokasi :
Pekerjaan :
Kondisi
No Aspek K3LL Tindak Lanjut P.I.C
BAIK KURANG N/A
1 ID Card Pekerja
2 Helm Sefty
3 Sepatu Sefty
4 Pakaian Kerja / Seragam
5 Rambu / tanda HSSE
6 Tidak membawa HP, Korek Api, Rokok
7 Kedisplinan
8 Kerapian Kerja
9 Kebersihan lokasi
10 Surat ijin kerja di tempat
11 Tidak melakukan tindakan berbahaya
12 Sarung tangan
Temuan lain – lain
13 a. ………….
b. ………….
CHECKLIST INSPEKSI
Pekerjaan :
Lokasi :
POINT II
PELAPORAN DAN INVESTIGASI KECELAKAAN
I. TUJUAN
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam melaporkan dan melakukan investigasi insiden yang
terjadi dalam Proyek pekerjaan .
1. Insiden adalah peristiwa yang tidak dikehendaki yang memiliki potensi untuk menimbulkan
kerugian.
2. Kecelakaan Kerja adalah insiden berupa cidera, kerusakan harta benda, penyakit akibat kerja
(PAK) dan pencemaran lingkungan kerja.
3. Hampir Celaka (Near Miss) adalah suatu kejadian, peristiwa atau situasi yang belum
menimbulkan dampak kerugian, seperti kecelakaan, atau kerusakan harta benda, namun bila
dibiarkan atau tidak dilakukan koreksi dan pencegahan, maka kejadian, peristiwa atau situasi
tersebut akan berkembang menjadi kecelakaan yang serius.
Hampir celaka termasuk deviasi terhadap pelaksanaan prosedur, kebijakan perusahaan dan
rancangan peralatan.
IV. REFERENSI
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
5. OHSAS 18001:2007 Klausul 4.5.3 Investigasi Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan.
Document Number:
V. DOKUMEN TERKAIT
1. Prosedur Pelaporan PEKA
VI. PROSEDUR
A. Pembentukan Tim Investigasi
1. Direktur Perusahaan
Mengusulkan daftar Tim Investigasi yang terdiri dari:
a. Ketua minimal Manager HSSE/ Safety Man tetap
b. Sekretaris dari Safety Man/ Administrasi Perusahaan
c. Anggota dari pekerja perusahaan.
d. Mengesahkan Tim investigasi yang telah diusulkan.
B. Pelaporan Awal Incident / Laporan Kejadian Penting
1. Pelapor
Melaporkan incident kepada Manager HSSE/Safety Man/Site Manager
2. Manager HSSE/ Safety Man.
- Mencari fakta – fakta lapangan, foto / dokumenasi, dan melakukan isolasi lapangan
apabila diperlukan.
- Melaporkan incident melalui laporan kejadian penting (LKP) kepada HSSE Pertamina
dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam.
3. Safety Man
Melakukan penilaian dampak dari incident apakah kategori kecil, sedang atau besar.
4. Direktur Perusahaan
Melaporkan LKP kepada Fuel Terminal Manager FT Biak
C. Pelaksanaan Investigasi
1. Manager HSSE
a. Melakukan analisa awal mengenai kategori insiden yang telah terjadi sesuai dengan
kategori berikut:
• Fatal/Meninggal :
Document Number:
2. Tim Investigasi
a. Melakukan investigasi secepat mungkin setelah incident terjadi dan mengumpulkan:
- Data/bukti Primer
- Data/bukti Sekunder
- Interview dan rekonstruksi kejadian
- Dan lain - lain.
b. Melakukan analisa penyebab kecelakaan dengan metode :
- STAK / SCAT Metode;
- What If, FTA (Fault Tree Analysis);
- FMEA (Failure Mode & Effect Analysis).
- Tripod Beta.
- Dan lain - lain
Document Number:
VIII. LAMPIRAN
Lampiran 1 : Diagram Alir Pelaporan.
Lampiran 2 : Formulir Laporan Kecelakaan
Lampiran 3 : Formulir Laporan Investigasi Kecelakaan
Jakarta, 18 Oktober 2023
Manager Coastal Engineering
Insiden /
Kejadian
Pelapor
Mengisi Formulir
Pelaporan
Pimpinan
Kejadian
Kontraktor
(Direktur)
Pihak
Pertamina
Lokasi
Direksi
Pekerjaan
Pertamina
Jakarta, 18 Oktober 2023
Manager Coastal Engineering