Anda di halaman 1dari 1

Doa Khusus pada Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa. Karena Lailatul Qadr merupakan
malam yang paling diberkahi dalam setahun, maka barangsiapa yang melewatkannya tentu
telah meninggalkan banyak sekali kebaikan. Banyak ulama yang menyebutkan bahwa yang
harus dihindari selain dosa adalah menyia-nyiakan waktu pada malam yang berharga ini.
Kita harus ingat bahwa malam secara teknis dimulai pada saat Maghrib, dan memperhatikan
bagaimana waktu dihabiskan sejak saat itu dan seterusnya. Jika seorang mukmin ingin
menaati Tuhannya dan memperbanyak amal shaleh dalam catatannya, maka ia harus
berusaha untuk menghabiskan malam ini dengan ibadah dan ketaatan. Jika hal ini
dimudahkan baginya, maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang telah lalu.
Lailatul Qadar memberikan kesempatan yang sempurna untuk berdoa demi terwujudnya
mimpi-mimpi terbaik, dan mencegah mimpi-mimpi terburuk. Pada malam ini terdapat doa
khusus, yaitu:
‫الَّلُهَّم ِإَّنَك ُع ُفٌّو َك ِريٌم ُتِح ُّب اْلَع ْفَو َفاْعُف َع ِّني‬
“Ya Allah! Engkau Maha Pengampun, dan Engkau suka mengampuni. Jadi maafkanlah aku.”
Nabi Saw memerintahkan kita untuk memanggil Allah dengan menggunakan nama Ilahi
al-‘Afuww (Yang Maha Pengampun) pada malam ini, dan ini memiliki hubungan khusus
dengan Qadar. Makna linguistik dari Nama Ilahi ini dijelaskan dengan memperhatikan bahwa
akar kata 'afuw (pengampunan) secara linguistik berkonotasi dengan penghapusan (al-
mahuw) dan pemindahan (al-tams) (Lisan al-`Arab, 4/3019).
Dengan demikian, doa-doa kita kepada Allah pada malam ini secara eksplisit berhubungan
dengan permohonan kepada-Nya untuk menghapus konsekuensi dari kesalahan kita. Al-
Qur'an menyatakan bahwa 'afuw Allah melindungi kita dari bencana yang ditakdirkan bagi
kita sebagai akibat dari dosa-dosa kita: “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-
kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30).
Dalam hadis juga disebutkan bahwa Laylatul Qadar momen terhapusnya dosa-dosa yang
telah lalu. “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw ia bersabda: Barang siapa yang
beribadah pada Lailatul Qadar atas dasar iman dan mengharap Allah, diampuni dosa-
dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan atas dasar
iman dan mengharap Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Al-Bukhari)
Jadi, ketetapan-ketetapan pada Lailatul Qadar bisa jadi turun dengan musibah-musibah yang
merupakan konsekuensi dari dosa-dosa kita, dan pada malam ini kita memiliki kesempatan
eksklusif untuk memohon ampunan al-‘Afuww untuk menghapus dosa-dosa kita.

Anda mungkin juga menyukai