Anda di halaman 1dari 2

Tahukah Engkau Apakah Lailatul Qadar Itu?

Pendengar yang dirahmati Allah, lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan dan
keagungan. Barangsiapa mendapatkan kemuliaannya maka keberuntungan yang besar telah dia
dapatkan. Sebaliknya, sungguh sangat rugi orang yang tidak mendapatkan kemuliaannya, apalagi
melalaikannya. Bagaimana bisa tidak rugi, beribadah di malam itu lebih baik daripada beribadah
pada seribu bulan. Adakah diantara kita yang sanggup melakukannya?
Pendengar, cukuplah menjadi kemuliaan baginya ketika Allah memilihnya sebagai malam
diturunkannya Al-Qur’an, undang-undang paling utama yang turun ke muka bumi untuk mengatur
kehidupan jin dan manusia agar kehidupan mereka di dunia dan di akhirat penuh kebaikan dan
berakhir kekal bahagia. Allah subhanahu wata’ala berfirman, “(1) Sesungguhnya Kami telah
menurunkan Al-Qur’an pada lailatul qadar. (2) Tahukah engkau apakah lailatul qadar itu? (3)
Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan. (5) Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS Al-Qadar: 1-5)
Lailatul qadar tidak sama dengan malam-malam yang lain. Pahala pada malam itu demikian besar
dan keutamaannya demikian tinggi. Janji pengampunan atas dosa-dosa kecil, dengan syarat dijauhi
dosa-dosa besar juga Rasulullah janjikan bagi orang-orang yang menghidupkannya dengan ibadah
kepada Rabbnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
‫َقا َل َلَة اْلَقْد ِر ِإَمياًنا ا ِت ا ا ُغِف َل ا َق َّد ِم َذْنِبِه‬
‫َو ْح َس ًب َر ُه َم َت َم ْن‬ ‫َمْن َم ْي‬
Barangsiapa shalat malam pada lailatul qadar karena beriman pada balasan yang Allah
disediakan dan mengharapkan pahala di sisi-Nya maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
(HR Bukhari dan Muslim)
Pendengar, kapankah lailatul qadar itu adanya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
memberikan arahan kepada kita dalam mencarinya, “Carilah lailatul qadar itu pada 10 hari
terakhir! Jika salah seorang dari kalian lemah atau tidak mampu maka jangan sampai terlewat 7
hari yang tersisa!” (HR Muslim) Lebih spesifik lagi beliau bersabda, “Carilah lailatul qadar di
malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir dari Ramadhan.” (HR Bukhari)
Berdasarkan dalil di atas dan beberapa dalil lain yang menjelaskan tentang waktu lailatul qadar,
para ulama rahimahumullah menyimpulkan bahwa lailatul qadar itu berpindah-pindah diantara
malam-malam ganjil di 10 hari terakhir, bukan khusus pada malam tertentu.
Pendengar yang dimuliakan Allah, Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, “Wahai
Rasulullah, menurutmu apa yang aku ucapkan jika aku mendapatkan lailatul qadar?” Beliau
menjawab, “Ucapkanlah:
‫ِحُت‬ ‫َّل ِإ‬
‫ال ُه َّم َّنَك ُعُفٌّو ُّب اْلَعْف َو َفاْعُف َعْيِّن‬
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai maaf maka maafkanlah aku! (HR
Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Pendengar, Syaikh Al-’Utsaimin rahimahullah menjelaskan tanda-tanda yang mengiringi lailatul
qadar sebagaimana berikut:
1. Kuatnya cahaya dan sinar pada malam itu. Tanda ini hanya bisa dirasakan oleh orang yang
tinggal jauh dari cahaya yang terang benderang.
2. Rasa tenang dan hati yang lapang pada orang-orang mukmin.
3. Angin bertiup tenang, tidak kencang dan bergemuruh serta cuaca pada malam itu terasa sejuk,
tidak panas dan tidak dingin.
4. Terkadang seseorang bisa bermimpi melihat Allah pada malam itu sebagaimana pernah dialami
oleh sebagian sahabat radhiallahu ‘anhum.
5. Orang yang shalat mendapatkan kenikmatan yang lebih dalam shalatnya dibandingkan malam-
malam yang lain.
6. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Matahari terbit di pagi harinya dengan
cahaya kemerah-merahan yang tidak terang.” (HR Ibnu Khuzaimah dan dinilai shahih oleh
Syaikh Al-Albani) dan dalam riwayat Muslim disebutkan, “dan tidak membuat silau.”
Pendengar, marilah kita kerahkan kesungguhan kita untuk memburu lailatul qadar agar kita
mendapatkan peluang untuk mendapatkan pahala yang besar dalam rangka mencontoh sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersayang.
Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami untuk mendapatkan kebaikannya dan jadikanlah kami
termasuk orang-orang yang mendapatkan kemuliannya.
‫ِئِل‬ ‫ِجُم‬ ‫ِم‬
‫ َيا ْيَب الَّس ا َنْي‬، ‫آ َنْي‬

Anda mungkin juga menyukai