Anda di halaman 1dari 4

E.

Nitrous Oxide
1. Pengertian Nitrous Oxide

Nitrous okside (N 2 O), umumnya dikenal sebagai gas tertawa atau gas bahagia, pertama kali
ditemukan pada tahun 1793 oleh ilmuwan Inggris Joseph Priestly dan telah digunakan selama lebih d
ari 150 tahun. Ini tetap menjadi salah satu anestesi yang paling banyak digunakan baik dalam aplikasi
gigi maupun medis.

Nitrous oksida adalah molekul kimia anorganik kecil dan juga dikenal sebagai dinitrogen oksi
da atau dinitrogen monoksida. Ini adalah gas tidak berwarna dan tidak mudah terbakar dengan sediki
t bau manis.

Nitrous oksida juga memiliki beberapa kegunaan rekreasional dan potensi penyalahgunaan y
ang tidak sah. Ini banyak digunakan di berbagai bidang nonmedis. Beberapa penggunaan nitrous oksi
da nonmedis termasuk industri semikonduktor, balap mobil, dan pengolahan makanan.

Nitrous oksida diberikan melalui inhalasi, diserap melalui difusi melalui paru-paru, dan dikelu
arkan melalui respirasi. Waktu paruh eliminasi dinitrogen oksida adalah sekitar 5 menit. Hal ini pada
dasarnya diekskresikan tidak berubah (yaitu, tidak dimetabolisme) melalui paru-paru; kurang dari 0,0
04% sebenarnya dimetabolisme pada manusia.

Sebagai anestesi umum, obat ini sangat lemah dan umumnya tidak digunakan sebagai obat t
unggal. Ini dapat digunakan sebagai gas pembawa dengan oksigen dalam kombinasi dengan gas inhal
asi umum yang lebih kuat untuk anestesi bedah. Dalam kedokteran gigi, obat ini umumnya digunaka
n sebagai agen tunggal (dengan oksigen) untuk sedasi parsial, paling sering pada populasi gigi anak.

2. Sediaan

Bentuk sediaan nitrous oxide yang tersedia di Indonesia adalah gas inhalasi. Gas dapat berup
a zat dalam bentuk gas atau campuran zat tersebut. Gas terdiri dari molekul, dan molekul mengandu
ng energi yang jauh lebih sedikit daripada jumlah partikel yang sama jika mereka berbentuk cair atau
padat.

3. Konsentrasi nitrous oxide

N2O adalah Anestesi lemah dan arus diberikan dengan konsentrasi besar( lebih besar dari 65% ) ag
ar efektif. paling sedikit 20% atau 30% oksigen harus diberikan sebagai campuran. karena konsentrasi
N2O lebih dari 70%-80% dapat menyebabkan Hipoksia.N2O tidak dapat menghasilkan anastesi yang
adik kuat kecuali dikombinasikan dengan zat anastesi lain, meskipun demikian karakteristik tertentu
membuatnya menjadi zat anastesi yang menarik yaitu koefisien partisi darah/gas yang rendah, efek a
nalgesi pada konsentrasi subanestetik, kecilnya efek kardiovaskular yang bermakna secara klinis,Toksi
sitas nya minimal dan tidak mengiritasi jalan nafas sehingga determinasi baik untuk induksi dengan m
asker.

Pemberian N2O akan menyebabkan peningkatan konsentrasi alveolar dari zat anastesi yang lain d
engan cepat oleh karena itu sifatnya sekond gas effect dan concentration effect dari N2O. konsentrasi
gas diinhalasi, maka semakin cepat peningkatan tekanan arterial gas tersebut. seorang pasien meneri
ma 70%-75% N2O Akan menyerah Sampai 1000 ml/menit N2O saat fase awal induksi. pemindahan v
olume N2O Dari paru kedarah, menyebabkan aliran gas segar seperti disedot masuk dari mesin ke an
astesi ke dalam paru paru, sehingga meningkatkan laju gas lain. pasien menerima hanya 10%-25% N2
O oleh darah hanya laju gas lain.
3. Dosis

1. Dosis untuk bayi baru lahir dengan gagal napas

• Dosis pada bayi baru lahir dengan gagal napas adalah 20 ppm (parts per million/bagian per sejuta).
Pemberian dosis lebih dari 20 ppm tidak direkomendasikan.Pengobatan dalam berlangsung hingga 1
4 hari (2 minggu) atau sampai desaturasi oksigen yang mendasari gagal napas telah teratasi.Untuk m
enghentikan penggunaannya, turunkan dosis secara bertahap dengan jeda beberapa jam untuk mem
antau hipoksemia.

2. Dosis untuk orang dewasa dan anak-anak

• Dosis awal maksimal untuk anak-anak berusia hingga 18 tahun adalah 20 ppm, sedangkan orang de
wasa adalah 40 ppm.

• terutama pada anak-anak. Pemberian N 2 O konsentrasi tinggi (50-70%) untuk PSA telah terbukti a
man tanpa perbedaan yang signifikan dalam tingkat efek samping antara kedua kelompok

• Konsentrasi gas nitrous oxide perlu diturunkan hingga 5 ppm untuk memastikan aliran darah meng
andung cukup oksigen.

• Untuk anak-anak dan orang dewasa yang menjalani operasi jantung, pengobatan ini umumnya berl
angsung selama 24–48 jam.

4. Indikasi

• Pasien yang cemas atau menantang

Cacat mental atau fisik

• Pasien dengan refleks muntah yang kuat

• Pencegahan stres pada masalah jantung ringan dan asma

• pasien yang satu anestesinya dikontraindikasikan

• Perawatan bedah yang lebih lama atau kompleks

5. Kontraindikasi

• Pasien yang pernah menjalani operasi vitreoretinal dengan gas intraokular, pasien pneumothorax, p
asien obstruksi usus halus, dan pasien yang pernah menjalani operasi telinga tengah. Nitrous oxide d
apat berdifusi dengan cepat ke dalam ruang udara tertutup dan dapat menyebabkan peningkatan tek
anan

• Pasien yang memiliki penyakit kritis, sebab nitrous oxide dapat menginaktivasi enzim methionine sy
nthase yang memetabolisme vitamin B12 dan folat sehingga menyebabkan anemia megaloblastik da
n gangguan neurologis

• Pasien dengan penyakit jantung berat, sebab inaktivasi enzim methionine synthase juga meningkat
kan level homosistein dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner

• Pasien dengan kelainan jiwa berat, sebab nitrous oxide dapat memunculkan mimpi dan halusinasi

• Pasien dengan hipertensi pulmonal, sebab stimulasi simpatis yang ditimbulkan nitrous oxide dapat
memicu peningkatan tekanan arteri pulmonal
• Pasien dengan gangguan Pernafasan hidung yang cacat atau terbatas (rinitis, sinusitis)

• Pasien dengan Gangguan kemampuan berkomunikasi

6. Efek Samping

• Senyawa N2O mengoksidasi cobalamin karenanya mengurangi produktivitas vitamin B12 dalam tub
uh, terutama pada pasien yang menghirup gas dalam jangka waktu panjang.

• Pada pasien dengan fungsi jantung lemah, gas dinitrogen oksida dan oksigen bisa menimbulkan ma
salah kardiovaskular.

• Efek mual dan muntah bisa terjadi pada sebagian pasien.

• kecanduan dan halusinasi

• sakit kepala

• Penglihatan kabur

• perasaan sesak dada

• gerakkan otot yang tidak terkendali

8. Keuntungan dan Kerugian nitrous oxide

Keuntungan :

• Kedalaman sedasi dapat diubah kapan saja untuk menambah atau mengurangi sedasi.

Tidak ada efek samping seperti “mabuk”.

• Sedasi inhalasi aman tanpa efek samping pada jantung, paru-paru, dll.

• Sedasi inhalasi sangat efektif dalam meminimalkan tersedak.

• Ia bekerja dengan cepat saat mencapai otak dalam waktu 20 detik. Hanya dalam 2-3 menit sifat rel
aksasi dan penghilang rasa sakitnya berkembang.

• Tidak mempunyai efek yang merugikan terhadap fisiologi organ tubuh.

• Tidak mudah terbakar

Kerugian :

Tidak dapat menghasilkan anestesi yang lebih dalam, anestesi ringan sehingga penggunaannya terbat
asdapat menyebabkan hipoksia bila digunakan secara tunggal, dalam usaha untuk mendapatkan ane
stesi yang lebih dalam yang melampaui anestesi N2O akan menyebabkan anoksi otak yang serius, pa
da pasca-operasi dapat terjadi nausea dan vomitus, dan perlu penambahan anestetikum lain 7-9untu
k operasi yang lebih besar.
Referensi

Achmad, H., Safitri, D., & Gunawan, K. L. (2008). Penggunaan sedasi inhalasi N 2
OO 2 pada penatalaksanaan marsupialisasi ranula rongga mulut anak anxiety
patient. Journal of Dentomaxillofacial Science, 7(2), 78-86.

Malamed, SF & Clark, MS. (2003). Nitrous oksida-oksigen: tampilan baru pada teknik yang sangat lam
a. Jurnal Asosiasi Gigi California , 31(5), 397-404.

Memè, L., Gallusi, G., Strappa, E., Bambini, F., & Sampalmieri, F. (2022). Conscious Inhalation Sedatio
n with Nitrous Oxide and Oxygen in Children: A Retrospective Study. Applied Sciences, 12(22), 11852.

Samiaji, T. (2012). Karakteristik gas N2O (Nitrogen Oksida) di atmosfer indonesia. Berita Dirgantara, 1
3(4).

Anda mungkin juga menyukai