Anda di halaman 1dari 10

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

ANDI SAPUTRA (1914401004)


TRIA MAYLIN S (1914401020)
LUSYANA NIKITA SIAHAAN (1914401023)
RIKA NOVITA SARI (1914401038)

KONSEP DASAR, SYARAT-SYARAT, JENIS


THERAPY OKSIGEN DAN FISIOLOGI
PERNAFASAN
Definisi Terapi Oksigen

Yang dimaksud dengan terapi oksigen adalah upaya-upaya


meningkatkan masukan oksigen ke dalam sistem respirasi,
meningkatkan daya angkut hemodinamik dan
meningkatkan daya ekstraksi O2 jaringan.
lndikasi
Indikasi klinis secara umum untuk pemberian terapi oksigen adalah jika
terjadi ketidak cukupan oksigenasi jaringan yang terjadi akibat:
a. Gagal napas akibat sumbatan jalan napas, depresi pusat napas, penyakit
saraf otot, trauma thorax atau penyakit pada paru seperti misalnya Acute
Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
b. Kegagalan transportusi oksegen akibat syok (kardiogenik, hipovolemik dan
septik), infark otot jantung, anemia atau keracunan karbon monoksida (CO).
c. Kegagalan ekstraksi oksigen oleh jaringan akibat keracunan sianida.
d. Peningkatan kebutuhan jaringan terhadap oksigen, seperti pada luka
bakar, trauma ganda, infeksi berat, penyakit keganasan, kejang demam, dan
sebagainya.
e. Pasca anestesia terutama anestesia umum dengan gas gelak atau N2O.
Tujuan
1. Mengoreksi hipoksemia Pada keadaan gagal nafas akut, tujuan
dari pemberian oksigen disini adalah upaya penyelamatan nyawa.
2. Mencegah hipoksemia Pemberian oksigen juga bisa bertujuan
untuk pencegahan, dimana untuk menyediakan oksigen dalam
darah.
3. Mengobati keracunan karbon monooksid (CO) Terapi oksigen
dapat untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen (PO2) dalam
darah dan untuk mengurangi ikatan CO dengan hemoglobin.
4. Fasilitas Absorpsi dan rongga-rongga dalam tubuh. Saat
menggunakan obat anesthesia inhalasi pasca anesthesia, terapi
oksigen dapal digunakan untuk mempercepat proses eliminasi
obat tersebut.
Tehnik dan Alat
Tehnik dan alat yang akan
digunakan hendaknya memenuhi Berdasarkan kriteria tersebut, alat-alat yang
kriteria sebagai berikut: digunakan digolongkan menjadi:
1. Mampu mengatur konsentrasi 1. Sistem fixed performance Fraksi oksigen
atau fraksi oksigen udara pada alat ini tidak tergantung pada kondisi
inspirasi (FiO2). pasien.
2. Tidak menyebabkan akumulasi 2. Sistem variable performance Fraksi oksigen
CO2. pada alat ini tergantung pada aliran oksigen,
3. Tahanan terhadap pemafasan faktor alat, dan kondisi pasien.
minimal.
4. Irit dan efisien dalam
penggunaan oksigen.
5. Diterima dan nyaman
digunakan oleh pasien.
Efek Samping
Pemberian terapi oksigen ini dapat menimbulkan efek
Beberapa alat yang umum samping di sistem pernafasan, susunan saraf pusat, dan juga
digunakan di klinik untuk terapi mata (terutama pada bayi prematur).
oksigen adalah: • Pada sistem respirasi:
1. Nasal Kanul a. Depresi nafas Keadaan ini terjadi pada pasien yang
2. Kateter nasal menderita PPOM dengan hipoksia dan hiperkarbia
3. Sungkup muku tanpa kantong kronik.
penampung b. Keracunan oksigen Keracunan oksigen ini terjadi apabila
pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi (>6O%)
4. Sungkup muka dengan
dalam jangka waktu lama.
kantong penampung
c. Nyeri substemal Nyeri substernal dapat terjadi akibat
5. Sungkup muka venturi
iritasi pada trakea yang menimbulkan trakeitis.
6. OEM Mix-O Mask • Pada susunan saraf pusat :
7. Sungkup muka tekanan positif Pemberian terapi oksigen dengan konsentrasi tinggi dapat
8. Kollar trakeostomi menimbulkan keluhan parestesia dan nyeri pada sendi.
• Pada mata :
Pada bayi baru lahir terutama pada bayi prematur,
hiperoksia
Risiko Jangka Panjang

• Risiko fisik
Penggunaan jangka panjang dari terapi oksigen secara
fisik dapat mengakibatkan luka lecet pada hidung dan
wajah yang timbul dari pemakaian nasal kateter dan
sungkup.
• Risiko fungsional
Dalarn prakteknya, terapi oksigen aliran rendah,
memiliki risiko yang kecil untuk menyebabkan
hipoventilasi tersebut.
• Risiko kerusakan sitotoksik
Pemberian oksigen dapat menyebabkan kerusakan
struktural pada paruparu.
Fisiologi Pernafasan
Syarat-Syarat Terapi Oksigen
Pernafasan mencakup dua proses: pernafasan
eksterna, yaitu penyerapan oksigen (O2 ) dan 1. Konsentrasi O2 udara inspirasi dapat
pengeluaran karbondioksida (CO2) dari tubuh terkontrol
secara keseluruhan; serta pernafasan interna, 2. Tidak terjadi penumpukan CO2
yaitu penggunaan O2 dan pembentukan CO2 3. mempunyai tahanan jalan nafas yang rendah
oleh sel serta pertukaran gas diantara sel 4. efisien dan ekonomis
tubuh dan media cair di sekitarnya. Sistem 5. nyaman untuk pasien.
pernafasan terdiri atas organ paru dan pompa
ventilasi paru. Pompa ventilasi paru ini terdiri
atas dinding dada, otot pernafasan yang dapat
memperbesar dan memperkecil ukuran rongga Jenis-Jenis Terapi Oksigen
dada, pusat pernafasan di batang otak yang 1. Oksigen Gas
mengendalikan otot pernafasan, serta jaras 2. Oksigen Cair
dan saraf yang menghubungkan pusat
3. Oxygen Concentrators
pernafasan dengan otot pernafasan.
4. Terapi Oksigen Hiperbarik
Kesimpulan
Yang dimaksud dengan terapi oksigen adalah upaya-upaya
meningkatkan masukan oksigen ke dalam sistem respirasi,
meningkatkan daya angkut hemodinamik dan meningkatkan daya
ekstraksi O2 jaringan. Secara umum, terapi oksigen bertujuan
untuk mengoreksi hipoksemia, mencegah hipoksemia, mengobati
keracunan karbon monooksid (CO), dan memfasilitasi absorpsi gas
dari jaringan dan ronggarongga dalarn tubuh. Beberapa alat yang
umum digunakan di klinik untuk terapi oksigen adalah nasal kanul,
kateter nasal, sungkup muka tanpa kantong penampung, sungkup
muka dengan kantong penampung, sungkup muka venture, oem
mix-o mask, sungkup muka tekanan positif, kollar trakeostomi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai