1 Faktor yang Perlu Prognosis secara keseluruhan (overall
Dipertimbangkan Saat Menentukan Prognosis prognosis) dengan prognosis gigi per gigi 1. Faktor Klinis (individual tooth prognosis) a. Usia Pasien Prognosis dapat dibagi menjadi b. Tingkat keparahan penyakit prognosis secara keseluruhan dan gigi per c. Kontrol biofilm gigi. Prognosis secara keseluruhan atau d. Kepatuhan pasien overall prognosis berhubungan dengan gigi 2. Faktor Sistemik dan Lingkungan secara keseluruhan. Faktor-faktor yang dapat a. Merokok mempengaruhi prognosis keseluruhan b. Penyakit atau kondisi sistemik termasuk: usia pasien; keparahan penyakit c. Faktor genetik saat ini; faktor sistemik; merokok;adanya 3. Faktor Lokal biofilm, kalkulus, dan faktor lokal lainnya; a. Biofilm dan Kalkulus kepatuhan pasien dan kemungkinan adanya b. Restorasi subgingiva prostetik (lihat kotak 35.1). Secara 4. Faktor Anatomis keseluruhan prognosis harus menjawab a. Akar pendek dn runcing pertanyaan-pertanyaan berikut: b. Proyeksi servikal enamel • Haruskah pengobatan dilakukan? c. Enamel pearls • Apakah pengobatan mungkin berhasil? d. Bifurcation ridges •Ketika penggantian prostetik diperlukan, e. Kecekungan akar apakah gigi yang tersisa, mampu menopang f. bentuk grooves beban tambahan dari protesa? g. Kedekatan akar Prognosis gigi per gigi ditentukan h. Keterlibatan furkasi setelah prognosis secara keseluruhan (overall i. Kegoyangan gigi prognosis) dan dipengaruhi oleh overall j. Karies prognosis. Misalnya, pada pasien dengan k. Vitalitas gigi overall prognosis atau prognosis secara l. Resorbsi akar keseluruhan yang buruk, dokter gigi 5. Faktor prostetik dan restorative kemungkinan tidak akan berusaha a. Seleksi abutment mempertahankan gigi yang memiliki prognosis yang meragukan karena kondisi lokal. Banyak faktor yang mempengaruhi yaitu faktor lokal dan prostetik restoratif Respon dapat mempengaruhi keseimbangan (dalam Kotak 35.1) yang memiliki efek dan memungkinkan gigi dapat dipertahankan. langsung pada prognosis untuk masing- Pada Fase evaluasi memungkinkan dokter masing gigi, selain faktor sistemik atau untuk memeriksa respon jaringan terhadap lingkungan. perawatan yang sudah dilakukan meliputi Keseluruhan factor klinis scaling, kebersihan mulut, dan root planing, 1. Usia Pasien serta kemungkinan penggunaan agen Misal ada dua orang pasien usia muda dan kemoterapi. Kepatuhan pasien dengan usia tua dengan tingkat perbandingan sisa pengobatan yang sudah diusulkan, maka jaringan pengikat dan tulang alveolar rencana perawatan juga bisa ditentukan. maka prognosis secara umum lebih baik pada pasien yang umur tua. Pada pasien yang lebih muda, prognosis tidak Learning box 35.1 akan lebih baik karena pada waktu yang Prognosis didasarkan pada apakah stabilitas realtif pendek terjadi kerusakan jaringan periodontal dapat dicapai hanya dengan terapi periodontal yang sangat parah, karena dan perawatan periodontal. pada pasien muda dapat terjadi periodontitis tipe agresif. atau perkembangan penyakit mungkin Prognosis akan berpengaruh jika dasar meningkat karena penyakit sistemik atau poket mendekati ujung akar. Prognosis kebiasaan merokok. Selain itu, meskipun kurang baik bila dasar poket mendekati pasien yang lebih muda biasanya diharapkan ujung akar serta adanya penyakit apikal memiliki kapasitas perbaikan sel yang lebih akibat perawatan endodontik. Namun, baik,tetapi terjadinya begitu banyak kadang-kadang perbaikan apikal dan kerusakan dalam waktu yang relatif singkat lateral yang sangat baik diperoleh akan melebihi menimbulkan kerusakan dengan menggabungkan perawatan periodontal yang lebih besar dari pada proses periodontal dan endodontik. perbaikannya. Prognosis juga dapat dikaitkan dengan 2. Keparahan Penyakit ketinggian tulang yang tersisa. Apakah ada cukup tulang yang tersisa untuk Berdasarkan hasil penelitian menopang gigi? Jawabannya yaitu menunjukkan bahwa pasien yang sudah jelas pada kasus yang berat sudah pernah menderita penyakit didapatkan bahwa kehilangan tulang periodontal sebelumnya akan lebih yang sedikit maka tulang mampu mudah terindikasi penyakit menpang gigi dengan baik tetapi jika periodontal lagi pada masa yang kerusakan tulang yang terjadi sangat akan dating dari pad yang belum parah maka tidak bisa untuk menopang gigi. Namun terkdang ketinggian tulang pernah mengalami penyakit diantaranya yang membuat tidak cukup periodontal, maka dari itu perlu untuk hanya dengan melihat ketinggian dilakukan probing untuk melihat tulangnya untuk menentukan prognosis kedalaman poket, tingkat perlekatan, secara keseluruhan. Jenis kerusakan jumlah kehilangan tulang, dan jenis tulang juga harus ditentukan untuk kerusakan tulang. Faktor-faktor ini menentukan prognosis. ditentukan oleh gambaran klinis dan radiografi. Menentukan kehilangan perlekatan secara klinis hal ini untuk menunjukkan luas permukaan akar yang kehilangan perlekatan dengan ligament periodontal. Gambaran radiografi menunujukan permukaan akar yang masih melekat pada tulang. Kedalaman poket sangat penting dibandingkan dengan level perlekatan karena tidak berhubungan dengan kerusakan tulang. Gigi dengan probing yang dalam dan sedikit perlekatan serta kerusakan tulang akan memiliki prognosis yang lebih baik dari gigi yang mempunyai poket yang dangkal dan banyak kehilangan perlekatan serta kerusakan tulang. Namun biofilm pada poket yang dalam sulit dikendalikan dan menyebabkan keparahan dari penyakit. Gambar 35.1. Periodontitis Generalized mild chronic pada wanita yang sehat, tidak merokok berusia 67 tahun dengan gambaran klinis minimal biofilm dan peradangan gingiva (A dan B) dan kehilangan tulang radiografis (C). Prognosis baik.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis