1.
2.
enamel
pearls,
bifurcation
ridges,
kecekungan
akar,
4. Kegoyanagan gigi
5. Faktor restorasi prosteti
6. Karies gigi non vital dan resorbsi akar
Gigi dengan karies ekstensif harus direstorasi dan dirawat endodontik
dahulu sebelum dilakukan perawatan periodontal. Sedangkan, gigi vital
dan non-vital memiliki prognosis periodontal yang sama karena perlekatan
baru dapat muncul pada sementum baik di gigi vital maupun non- vital.
Klasifikasi dari prognosis
1. Prognosis sangat bagus (exellent)
Tidak ada kehilangan tulang, kondisi gingiva sangat bagus, kerja ama pasien
bagus, tidak ada faktor sistemik / lingkungan.
2. Prognosis bagus
Bila ada satu atau lebih keadaan berikut: sisa tulang penyangga cukup,
kemungkinan untuk mengontrol faktor etiologi dan gigi geligi dapat dipelihara,
kerjasama pasien cukup, tidak ada faktor sistemik/ingkungan, atau bila ada faktor
sistemik dapat dikontrol.
3. Prognosis sedang (fair prognosis)
Bila ada satu atau lebih keadaan berikut : sisa tulang penyangga kurang cukup,
sebagian gigi goyang, F1 derajat I, dapat dilakukan pemeliharaan, kerjasama
pasien dapat diterima, ada faktor sistemik/lingkungan ringan.
4. Prognosis jelek
Bila ada satu atau lebih keadaan berikut : kehilangan tulang sedang sampai
lanjut, F1 derajat II dan III, gigi goyang, sulit melakukan pemeliharaan daerah
dan atau kerjasama pasien diragukan.
5. Prognosis diragukan
Bila ada satu atau lebih keadaan berikut : kehilangan tulang lanjut, F1 derajat II
dan III, gigi goyang, daerah sulit dicapai, ada faktor sistemik/lingkungan.
6. Prognosis tanpa harapan
Bila ada satu atau lebih keadaan berikut : kehilangn tulang lanjut, daerah yang
tidak dapat dipelihara, indikasi ekstraksi, adanya faktor sistemik/lingkungan
tidak terkontrol (Carranza, 2006)
Pada kasus yang terdapat pada skenario didapatkan prognosis dari pasien
tersebutu buruk ( poor ), dikarenakan pasien mengalami penyakit
periodontitis kronis dengan penyakit DM, pasien sudah berusia 45 tahun
yang sudah mengarah ke usia tua. Pada kondisi rongga mulutnya
didapatkan OHI-S yang buruk, periodontitisnya parah, dan kondisi tulang
yang tersisa dari panjang akar. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan
pasien tersebut mempunyai prognmosis yang buruk.
YUS YANG INI TOLONG DI KOREKSI YA KESIMPULANNYA
aku lupa kesimpulannya kemaren apa aja.
Carranza FA, 2006. Newman MG, Takei HH, &Klokkevold PR: Clinical
Periodontology, 101" ed., W.B. Saunders Company, Philadelphia.
Bakar, Abu. 2013. Kedokteran Gigi Klinis Edisi 2. Yogyakarta: Quantum.