Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


KEWIRAUSAHAAN
INOVASI RASA DAN WARNA PADA KUE KLEPON
(dilaporkan untuk memenuhi tahap akhir tugas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Disusun Oleh : Kelompok 1


Ketua : Rangga Restu Bumi Abdul Majid
Anggota : 1. Andry Satria Haryadi
2. Citra Ayu Violeta Sari
3. Danar Dinan Luthfi
4. Kinaryosi Rasendria Aisha
5. Zahra Aulia Safitri
Kelas : XI-3

YAYASAN KARTIKA JAYA


SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KARTIKA VIII-I
Jalan Seroja, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Tlp. (021) 7866334, email: sma_kartika81@yahoo.co.id
Web: http://smakartika81.sch.id
2024
LEMBAR PENGESAHAN PROJEK
JAKARTA, 2 FEBRUARI 2024

LAPORAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

INOVASI RASA DAN WARNA PADA KUE KLEPON

PEMBIMBING 1 PEMBIMBING 2

Emi Komalasari, S.Pd. Syarifuddin, S.Ag.

Mengetahui,

KORDINATOR PROJEK

Emi Komalasari, S.Pd.

PENGUJI 1 Purinda Fakhriati Kundima, S.Pd. ( )

PENGUJI 2 Fawzia Rachmawati, S.Pd. ( )

PENGUJI 3 Rafiansyah Pratama, S.Pd. ( )

PENGUJI 4 Diah Ayu Putri, S.Pd. ( )

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Laporan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berjudul “Inovasi Rasa dan Warna Pada Kue Klepon”
dengan baik dan tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya, penulis tidak akan bisa
menyelesaikan projek ini dengan baik.
Judul laporan yang ingin dibahas sengaja dipilih untuk memberi informasi tentang
pembuatan produk kue klefun . Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak masukan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak Anwar Huda, M.Pd. selaku kepala sekolah
yang telah mendukung program pembuatan projek ini. Terima kasih kepada ibu Emi Komalasari,
S.Pd. dan bapak Syarifuddin, S.Ag. selaku guru pembimbing yang telah membimbing dan
memberi masukan kepada penulis. Terima kasih juga kepada teman-teman dan seluruh pihak yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu atas doa, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan selama
penulisan laporan ini.
Akhir kata, semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
balasan dari Allah SWT. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan
mohon maaf apabila ada kesalahan karena laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam
teknik penulisan, struktur bahasa, ataupun presepsi ilmiah. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar jauh lebih baik lagi.

Jakarta, 13 Februari 2024

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PROJEK ............................................................................. i


KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………v
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………...vi
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................5
1.3 Tujuan ...............................................................................................................6
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .........................................................................6
BAB 2 PERENCANAAN PROJEK ................................................................................5
2.1 Desain ...............................................................................................................5
2.2 Tabel SWOT……………………………………………………………………..8
2.3 Alat dan Bahan ..................................................................................................5
2.4 Langkah Kerja ...................................................................................................5
BAB 3 PEMBAHASAN………………………………………………………………...…7
3.1 Hasil 1…………………………………………………………………………….7
BAB 4 PENUTUP………………………………………………………………….…….10
4.1 Simpulan…………………………………………………………….….……….10
4.2 Saran……………………………………………………………………….……10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 11
LAMPIRAN ..…………………………………………………………………….………12

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Alur Pelaksanaan Projek .............................................................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. 1 Tabel SWOT ......................................................................................................................... 10
Tabel 2. 2 Tabel Alat .............................................................................................................................. 11
Tabel 2. 3 Tabel Bahan .......................................................................................................................... 11
Tabel 3. 1 Laporan Keuangan ................................................................................................................ 18

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Pertanyaan tentang apa kamu tahu klepon. ...................................................... 2


Gambar 1. 2 Pertanyaan tentang yang mana kue klepon ...................................................... 2
Gambar 1. 3 Pertanyaan tentang apakah kamu sudah pernah .............................................. 3
Gambar 1. 4 Pertanyaan apakah klepon membutuhkan inovasi seperti rasa dan warna .......... 3
Gambar 2. 1 Poster ............................................................................................................. 10
Gambar 3.1 Langkah Pertama ............................................................................................ 13
Gambar 3. 2 Langkah Kedua .............................................................................................. 13
Gambar 3. 3 Langkah Ketiga .............................................................................................. 14
Gambar 3. 4 Langkah Keempat .......................................................................................... 14
Gambar 3. 5 Langkah Kelima ............................................................................................. 15
Gambar 3. 6 Langkah Keenam ........................................................................................... 15
Gambar 3. 7 Langkah Ketujuh ............................................................................................ 16
Gambar 3. 8 Langkah Kedelapan ........................................................................................ 16
Gambar 3. 9 Langkah Kesembilan ...................................................................................... 17
Gambar 3. 10 Langkah Kesepuluh ...................................................................................... 17

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kue klepon merupakan salah satu makanan tradisional yang


Indonesia di terkenal. Kue ini biasanya terbuat dari tepung ketan yang
dibentuk menjadi bulatan kecil dan diisi dengan gula merah cair,
kemudian digelindingkan dalam kelapa parut kue klepon sering
disajikan sebagai makanan ringan atau camilan tradisional di Indonesia,
dan juga sering ditemui di pasar tradisional dan acara-acara khusus.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat kue klepon
populer dikalangan orang Indonesia, dan kini juga mulai dikenal di luar
negeri sebagai salah satu hidangan Indonesia yang lezat dan unik.
(Anissa puspa, 2023)
Buku Indisch leven in Nederland karya J. M. Meulenhoff
menuliskan jika klepon sudah ada sejak tahun 1950-an. Awalnya kue
tradisional ini diperkenalkan di Belanda oleh seorang imigran Indonesia
yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. Nama klepon rupanya diambil
dari bahasa Jawa yang artinya "indung telur hewan". Kemungkinan
penamaan kue ini merujuk pada bentuknya yang bulat dan kecil. Di
dalam kitab pusaka milik Keraton Surakarta ini, kue klepon disebut
sebagai hidangan yang disuguhkan dalam jamuan makan. Selain
sebagai suguhan, kue manis ini juga disajikan saat ritual perayaan adat
seperti selamatan dan pesta syukuran. Makanan manis ini memang
terbiasa disajikan dengan beberapa makanan atau kudapan tradisional
lainnya dalam satu wadah. (Anissa puspa, 2023)
Kekurangan produk klepon adalah warna dan rasa
yang tidak variatif. (Erni Sofia, 2017). Maka dari itu dibuatnya produk

1
2

ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali kue klepon yang sudah


diinovasikan menjadi sesuatu yang baru dengan cara mengubah warna
dan rasanya seperti contoh kue klepon dengan warna pink dengan rasa
strawberry, warna ungu dengan rasa blueberry dan hijau dengan rasa
coklat . Dari hasil survei yang kami lakukan kami mendapatkan data
seperti berikut:

Gambar 1. 1 Pertanyaan tentang apa kamu tahu klepon.

Pada gambar 1.1 responden sebanyak 100% dari 30 responden


menjawab jika mereka mengetahui apa itu klepon.

Gambar 1. 2 Pertanyaan tentang yang mana kue klepon


diantara 3 gambar kue tradisional
3

Pada gambar 1.2 dimana sebanyak 100% dari 30 responden menjawab


gambar nomor 2 yang dimana terdapat keterangan gambar nomor 1
yaitu kue putu ayu, gambar nomor 2 yaitu kue klepon, dan gambar
nomor 3 yaitu kue dadar gulung.

Gambar 1. 3 Pertanyaan tentang apakah kamu sudah pernah


makan klepon

Pada gambar 1.3 yang dimana 90% orang sudah pernah memakan kue
klepon dan 10% lain nya belum pernah memakan kue klepon.

Gambar 1. 4 Pertanyaan apakah klepon membutuhkan inovasi seperti rasa


dan warna
4

Pada gambar 1.6 sebanyak 76.7% dari 30 responden menjawab jika


klepon membuthkan inovasi sementara sebanyak 16.7% dari 30
responden menjawab jika mungkin klepon membutuhkan inovasi dan
sebanyak 7.6% dari 30 responden menjawab jika klepon sudah tidak
memerlukan inovasi. Asalmula kenapa peneliti menggunakan nama
klefun pada produk kami dikarenakan kata kle pada klefun merujuk
pada kue tradisional klepon sebagai salah satu cirikhas klepon dan kata
fun yang berarti menyenangkan supaya membuat para pembaca atau
konsumen tertarik hal ini juga dikarenakan kami ingin supaya produk
kami membawakan kebahagian kepada semua konsumen

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat merumuskan


permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pembuatan kue inovasi klefun.
2. Berapakah keuntungan yang diperoleh dari penjualan klefun.

1.3 Tujuan

Oleh karena itu, dengan mengacu pada paparan latar belakang, peniliti
memiliki beberapa hal yang dijadikan sebagai tujuan penelitian, yaitu:

1. Memberitahukan cara pembuatan kue inovasi klefun.


2. Memberitahukan berapa keuntungan dari penjualan kue inovasi
klefun.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tabel 1.1 Alur Pelaksanaan Projek


5

No. Hari dan Tanggal Kegiatan Keterangan Tempat


1. 3 November 2023 Pengenalan tema Sekolah Menengah Atas
2 (SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
2. 3 November 2023 Fiksasi judul Sekolah Menengah Atas
(SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
3. 12 november 2023 Trial membuat Asr. Yonintel Kostrad
produk RT.008/RW.016, GG
Kancil 1 RT014/RW02
NO 27, Srengseng Sawah,
Kec. Jagakarsa, Kota
Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibu Kota Jakarta
12640, Indonesia.
4. 16 November 2023 Pengerjaan LKPD Sekolah Menengah Atas
(SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
5. 12 Desember 2023 Open pre-order Sekolah Menengah Atas
pertama (SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
6

Sawah, Kec. Jagakarsa,


Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
6. 13 Desember 2023 Penjualan produk Sekolah Menengah Atas
pertama (SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
7. 15 Januari 2024 Open pre-order ke Sekolah Menengah Atas
dua (SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia
8. 19 Januari 2024 Penjualan produk Sekolah Menengah Atas
yang ke dua (SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
9. 24 Januari 2024 Pengerjaan Sekolah Menengah Atas
laporan (SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
7

10. 5 Febuari 2024 Pengumpulan Sekolah Menengah Atas


laporan (SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
11. 6 Februari 2024 Sidang Projek Sekolah Menengah Atas
(SMA) KARTIKA VIII-1
yang beralamat di Jl.
Seroja No. 13,
RT.7/RW.13, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta 12640, Indonesia.
BAB II
PERENCANAAN PROJEK

2.1 Desain
Penulis memilih kue klepon sebagai produk yang digunakan
untuk memberikan suatu inovasi terhadap makanan tradisional dan
menghasilkan sesuatu yang baru untuk menarik minat para konsumen.
Klepon merupakan jajanan tradisional Indonesia yang umumnya terbuat
dari tepung ketan putih yang dibentuk seperti bola-bola kecil dengan isi
gula merah dan ditaburi parutan kelapa (Fitri dkk, 2017). Klepon yang
dibuat akan menggunakan inovasi supaya menghilangkan kesan monoton
dan kurang menarik yang ada di kue klepon menjadi lebih variatif.
Pembuatan kue klepon akan dilakukan sebanyak 4 kali yang dimana 2
diantaranya pecobaan dan 2 lagi pembuatan untuk menjual produk ke
khalayak ramai. Selain itu peniliti juga mendesain poster sebagai media
pengiklanan produk klefun,dan tidak lupa juga peneliti membuat stiker
untuk kemasan produk. Stiker yang dibuat berdiameter sebesar 2,5cm dan
gambarnya menggambil bagian tengah poster

9
10

Gambar 2. 1 Poster

2.2 Tabel SWOT

Tabel 2. 1 Tabel SWOT


STRENGHT WEAKNESS
- Warna yang menarik - Isi pada klepon jika terlalu
- Rasa yang enak lama dibiarkan akan
mengeras
- Jika kulit klepon terlalu tipis
akan mudah pecah pada saat
adonan di rebus
OPPORTUNITIES THREATS
- Penjualannya bisa di lakukan - Banyak orang mengira
secara online atau offline bahwa produk klefun ini
- Bisa memperkenalkan klepon mirip dengan mochi
dengan rasa baru dan warna - Banyak pedagang yang
yang menarik memiliki inovasi makanan
manis lainnya yng lebih hits
berasal dari luar negeri
11

2.3 Alat dan Bahan

Tabel 2. 2 Tabel Alat


No Alat Ada Tidak Harga
1. Baskom √ - -
2. Pisau √ - -
3. Wadah √ - -
4. Gelas takar √ - -
5. Panci √ - -
6. Piring √ - -
7. Saringan √ - -
8. Kompor √ - -
9. Gunting √ - -
10. Talenan √ - -
11. Wajan √ - -
12. Sendok √ - -
13. Ayakan kelapa √ - -
14. Plastik mika √ RP. 367
15. Stiker √ RP.
626,6
16. Staples √ RP. 253
TOTAL = RP.
1,246

Tabel 2. 3 Tabel Bahan

NO. NAMA BAHAN JUMLAH UNIT HARGA


1. Tepung ketan 350 gram RP. 35.000
2. Santan 1 liter RP. 16.000
3. Kelapa parut 400 gram RP. 16.000
4. Pewarna strawberry 1 mililiter RP. 200
5. Pewarna bluberry 1 mililiter RP. 200
6. Pewarna hijau 1 mililiter RP. 200
7. Coklat batang 375 gram RP. 22,500
8. Strawberry batang 300 gram RP. 20.000
9. Bluberry batang 225 gram RP. 15.000
10. Vanilly 6 gram RP. 3.000
11. Garam 28,8 gram RP. 345,6
TOTAL = RP. 128.445
12

2.4 Langkah Kerja

1. Pembagian tugas
Pertama kelompok peneliti membagi tugas dalam pembuatan klepon
supaya semuanya dapat berkerja dengan baik.
2. Penentuan lokasi dan jadwal pembuatan
Penentuan lokasi jadwal bertujuan supaya semua anggota dapat hadir dalam
pembuatan klefun dan dapat memehami setiap pembuatannya.
3. Pembelian bahan
Sebelum memulai pembuatan klepon peneliti terlebih dahulu mencari
bahan yang digunakan dalam proses pembuatan.
4. Pelaksanaan pembuatan
Peneliti memulai pembuatan klefun dengan lokasi dan jadwal yang telah
ditetapkan.
5. Evaluasi pembuatan produk
Para peneliti mengevaluasi kekuraangan produk dan mencoba untuk
mencari solusi dari kekurangan produk.
BAB III
PEMBAHASAN

Produk yang telah dibuat adalah klepon inovasi. Judul yang diangkat adalah inovasi
rasa dan warna pada kue klepon. Menghasilkan produk klefun sebagai wajah baru
dalam penjualan kue tradisional. Yang dimana dalam proses percobaanya peneliti
dapat menjawab rumusan masalah kami yaitu sebagai berikut.
3.1 Cara pembuatan kue klefun

Gambar 3.1 Langkah Pertama


1. Panaskan santan lalu berikan garam secukupnya.

Gambar 3. 2 Langkah Kedua


2. Aduk-aduk santan hingga mendidih jika sudah dinginkan santan
tersebut.

13
14

Gambar 3. 3 Langkah Ketiga


3. Sangrai kelapa parut hingga kering dan jangan sampai berubah warna
menjadi coklat dan diberi garam secukupnya.

Gambar 3. 4 Langkah Keempat


4. Masukkan tepung,vanilly,garam dan santan kemudian campur adonan
hingga rata.
15

Gambar 3. 5 Langkah Kelima


5. Pisahkan adonan ketiga tempat wadah yang berbeda lalu berikan 3
warna yang berbeda yaitu coklat, strawberry, dan bluberry.

Gambar 3. 6 Langkah Keenam


6. Masukkan isian pada adonan klepon lalu bulat-bulatkan adonan dan
pastikan adonan tidak ada bagian yang tipis agar tidak pecah pada saat
direbus nanti.
16

Gambar 3. 7 Langkah Ketujuh


7. Masukkan klepon yang telah dibulatkan kedalam panci berisi air
mendidih.

Gambar 3. 8 Langkah Kedelapan


8. Saat adonan klepon sudah naik ke atas permukaan air mendidih angkat
klepon taruh di tempat kering.
17

Gambar 3. 9 Langkah Kesembilan


9. Masukkan klepon yang telah matang ke adonan kelapa yang sudah
disangrai, lalu pastikan semua adonan sudah tertutupi dengan kelapa
parut, lalu sajikan.

Gambar 3. 10 Langkah Kesepuluh


10. lalu sajikan kue klepon yang sudah selesai ke atas piring, dan kue
klepon tersebut sudah siap di santap dengan ke adaan hangat.
18

3.2 Berapa Keuntungan dari Penjualan Kue Inovasi Klefun

Tabel 3. 1 Laporan Keuangan

NAMA BARANG JUMLAH Unit HARGA


Tepung ketan (100 350 Gram RP. 40.000 /
gram) 400 gram
Santan 1 Liter RP. 16. 000 / 1
liter
Kelapa parut 400 Gram RP. 16.000/ 400
gram
Pewarna strawberry 1 Mililiter RP. 6.000/ 30
ml
Pewarna ungu 1 Mililiter RP. 6.000/ 30
ml
Pewarna hijau 1 Mililiter RP. 6.000/ 30
ml
Coklat batang 375 Gram RP. 30.000/500
gram
Strawberry batang 300 Gram RP. 30.000/
450 gram
Bluberry batang 225 Gram RP. 20.000/
300 gram
Vanilly 6 Gram RP. 4.000/ 8
gram
Garam 28,8 Gram RP. 3.000/250
gram
Plastik mika 47 Pcs RP. 8.000/ 100
pcs
Stiker 47 Pcs RP. 16.000/ 120
pcs
Staples 47 Pcs RP. 5.000/
1.000 Pcs
GRAND TOTAL Rp. 206.000,00
COST

Penulis menjual porduk perbox isi 4 dengan harga Rp. 5.000,00. Penjualan yang dilakukan
menghasilkan terjualnya 47 box dengan total penjualan sebesar Rp. 235.000,00
19

A. Keuntungan yang didapat dari keseluruhan penjualan yaitu


total penjualan – total modal = keuntungan
235.000,00 – 206.000,00 = keuntungan
29.000,00 = keuntungan

B. Keuntungan persen = keuntungan/modal x 100%


Keuntungan persen = 29.000,00/206.000,00 x 100%
Keuntungan persen = 14%
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan

Dari pemaparan yang sudah dijelaskan, dapat ditarik kesimpulan bahwa


penulis membuat produk klefun dengan inovasi rasa dan warna dari kue tradisional
klepon. Cara membuat klefun pertama masukan tepung,vanily,garam dan santan aduk
hingga menjadi adonan. Kedua berikan pewarna dan dibentuk bulat lalu diberi isian.
Terakhir rebus dan diberi kelapa parut sangrai. Penulis menjual produk klefun dan
memperoleh 47 box dengan total penjualan sebesar Rp. 235.000,00 yang didapat
pada penjualan pertama dan kedua. Keuntungan yang diperoleh dari keseluruhan
penjualan yaitu sebesar Rp. 29.000,00 atau 14%

4.2 Saran

Dalam pengerjaan produk dibutuhkan waktu dalam percobaan


pembuatan kuenya. Pada langkah-langkah pembuatan kue klepon ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, seperti:

1. Saran untuk masyarakat penulis menyarankan kepada masyarakat


untuk tidak melupakan makan tradisional khas Indonesia yaitu
klepon. Melestarikannya atau menginovasikannya supaya tidak
hilang oleh perkembangan jaman.

2. Saran untuk peneliti selanjutnya:


Penulis menyarankan jika ingin menginovasi klepon tidak
menghilangkan ciri khasnya seperti rasa yang dominan manis dan
taburan kelapa yang memberikan rasa gurih.

18
DAFTAR PUSTAKA

Puspa, Anissa, Asal-Usul dan Sejarah Klepon, Konon Terkenal gegara Orang Pasuruan
https://jatim.inews.id/berita/asal-usul-dan-sejarah-klepon-konon-terkenal-gegara-orang-
pasuruan. Akses dari 24 Januari 2024

Sofia Erni, INOVASI PENINGKATAN KANDUNGAN GIZI JAJANAN TRADISIONAL KLEPON


DENGAN MODIFIKASI BAHAN DAN WARNA
https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/524#:~:text=Kekurangan%20produk%20klepon%
20adalah%20kandungan,dan%20tepung%20ubi%20jalar%20ungu. Akses dari 24 Januari

19

Anda mungkin juga menyukai