Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit menular seksual ( PMS), adalah infeksi yang umumnya
menyebar melalui aktivitas seksual, terutama hubungan seks melalui vagina,
seks anal, dan seks oral. Biasanya, pada awalnya PMS tidak menimbulkan
gejala. Istilah penyakit menular seksual semakin banyak digunakan, karena
memiliki cakupan pada orang yang mungkin terinfeksi dan menginfeksi orang
lain dengan tanda-tanda kemunculan penyakit. Penyakit menular seksual juga
dapat ditularkan melalui jarum suntik, kelahiran, dan menyusui. Infeksi
penyakit menular seksual telah diketahui selama ratusan tahun lamanya.
Penting untuk diperhatikan bahwa kontak seksual tidak hanya
hubungan seksual melalui alat kelamin. Sebetulnya, tidak ada kontak seksual
yang dapat benar-benar disebut sebagai “seks aman”. Satu-satunya yang betul-
betul “seks aman” adalah abstinensi. Hubungan seks dalam konteks hubungan
monogami di mana kedua individu bebas dari PMS juga dianggap “aman”.
Kebanyakan orang menganggap berciuman sebagai aktivitas yang aman.
Sayangnya, sifilis, herpes dan penyakit-penyakit lain dapat menular lewat
aktivitas yang nampaknya tidak berbahaya. Semua bentuk lain kontak seksual
juga berisiko.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian penyakit menular seksual (PMS)?
2. Apa saja jenis-jenis penyakit menular seksual (PMS)?
3. Apa dampak penyakit menular seksual (PMS)?
4. Bagaimana upaya penanggulangan penyakit menular seksual (PMS)?
5. Apa saja faktor penghambat proses pencegahan penyakit menular seksual
(PMS)?

Anda mungkin juga menyukai