Bab2
Bab2
LANDASAN TEORI
1. Pengertian tawuran
bahwa mereka saling memiliki. Suatu kelompok ketika dua atau lebih
satu sama lain melalui beberapa cara, dan memikirkan diri mereka
1
Kartini Kartono, Patologi Sosial 2: Kenakalan Remaja, Cet. Ke 5, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003), hal 8
19
20
yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang remaja akan
inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-
teman sebayanya.2
sendiri dan orang lain, perilaku yang mengakibatkan korban materi, dan
tersebut bisa kita lihat dari tawuran selalu terjadi setiap tahunnya.
2
Ibid, hal 10
21
a. Faktor internal
1) Reaksi negatif
keliru.
3
Ibid, hal 14
22
Kontrol diri ini terjadi di dalam diri individu itu sendiri yang
orang di sekitarnya.
b. Faktor eksternal
3) Faktor rivalitas
4) Faktor lingkungan
4. Dampak tawuran
Pencitraan yang nama baik yang telah dibangun oleh para senior,
serta prestasi yang diraih oleh anggota yang lain akan pudar dan
4
Sudarsono, Kenakalan Remaja Prevensi, Rehabilitasi dan Resosialisasi, Cet. Ke 4, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2004), hal 124-125.
24
Kabupaten Lamongan
manusia yang sudah cukup lama bekerja sama sehingga mereka dapat
karena itu ia dianggap sebagai orang yang serba tahu dan mempunyai
5
Undang undang Nomor 8 tahun 1987 pasal 1 ayat 6 tentang protokol
25
a. Tokoh Desa
Tokoh Desa dalam hal ini ialah Kepala Desa yang merupakan
Desa (BPD).
desa seperti jalan desa, olahraga desa, pasar desa, dan urusan
b. Tokoh Agama
c. Tokoh Pendidik
hal ini yaitu Guru. Guru adalah pendidik sebagai orang dewasa
d. Tokoh Keamanan
masing dan berbeda satu sama lain. Tugas tokoh masyarakat disini
8
Muhammat Rahman,“ Kode Etik Profesi Guru”,(Jakarta : Prestasi Pustaka Raya, 2014),hal 18-19
28
keharmonisan
masalah di kehidupannya
29
masyarakat.
9
Pane, J. Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Program Di Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei
Tuan Tahun 2017. http://repositori.usu.ac.id/bitstream/han dle/123456789/2245/13100 (diakses
pada tanggal 31, mei 2023)
10
Soerjano Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. Ke 43, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2010), hal 256.
30
di lingkungan masyarakat
yang ada.
hidupnya. 11
Faktor pendukung
11
Pane, J. Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Program Di Desa Bagan Percut Kecamatan Percut
Sei Tuan Tahun 2017. http://repositori.usu.ac.id/bitstream/han dle/123456789/2245/13100
(diakses pada tanggal 31, mei 2023)
31
Faktor penghambat
c. Adanya provokasi
jawab.
Desa Gondanglor.12
12
Ibid, 14
32
modern yaitu Talcott Parsons, teori ini termasuk dalam paradigma fakta
masyarakat merupakan bagian dari suatu sistem sosial yang terdiri dari
karena itu memfokus pada studi tentang satu fakta sosial dari pada fakta
sosial lainnya.
13
George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. (Jakarta: PT.Raja grafindo
Persada, 2011) hal 21
33
dalam teori ini masyarakat terdiri dari berbagai elemen atau institusi.
Dalam pandangan teori ini masyarakat luas akan berjalan normal kalau
baik.
apabila tidak berfungsi sistem sosial atau tidak ada maka akibatnya tatanan
dalam masyarakat pun tidak akan ada. Maksudnya ketika masyarakat tidak
tersebut juga tidak berfungsi/ tidak bisa berjalan karena struktur dengan
fungsi merupakan satu kesatuan yang memiliki hubungan erat dan saling
keseimbangan seperti kesatuan yang terdiri dari bagian bagian yang saling
masyarakat yang lainya. Teori tersebut mengkaji fungsi atau peran suatu
institusi sosial ataupun struktur sosial serta tindakan sosial tertentu dalam
14
Ibid, hal 25
34
yaitu yang pertama adaptasi kedua goal/ tujuan ketiga integrasi dan yang
teori ini semuanya harus ada karena apabila tidak berfungsi satu maka
yang lain ikutan. Oleh karena itu, dari keempat itu harus saling
1. Adaptation
2. Goal Attainment
ia mengambil hal hal yang dapat di serap oleh adaptasi dan di ambil
oleh goal untuk di pantau sehingga tujuan dapat tercapai. Dalam hal ini
(Goal) cukup beragam sesuai dengan strategi atau langkah yang telah
15
George Ritzer & Douglas J Goodman. Teori Sosiologi Modern. (Jakarta : Prenada Media, 2005)
hal 83
35
3. Integration
keharmonisan di masyarakat.
4. Latency
16
George Ritzer, “Teori Sosiologi dari klasik sampai pekembangan terakhir postmdern” 8 ed
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hal 408-110
36
struktur yang ada dengan menyiapkan norma norma dan nilai nilai
sama lain yang dikenal dengan sistem, jika ada salah satu unsur tidak
17
Ibid, 411-412