Anda di halaman 1dari 11

"MASYARAKAT ADAT DAN KEARIFAN LOKAL DALAM

TRANSFORMASI IBUKOTA NUSANTARA (IKN) MENJADI KOTA


FUTURISTIK YANG BERKELANJUTAN"

NANDA REZKY PRATAMA

PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

i
PENDAHULUAN

Transformasi Ibukota Nusantara (IKN) menjadi sebuah kota futuristik yang


berkelanjutan tidak hanya bergantung pada perkembangan infrastruktur modern,
tetapi juga melibatkan peran aktif masyarakat dan kearifan lokal sebagai aspek
penting dalam pembangunan yang berkelanjutan. Dalam konteks transformasi
Ibukota Nusantara (IKN) menjadi kota futuristik yang berkelanjutan, penting untuk
memahami bahwa pembangunan sebuah kota tidak hanya mencakup aspek
infrastruktur fisik seperti bangunan, jalan, dan transportasi, tetapi juga mencakup
dimensi sosial, budaya, dan lingkungan (Josa dan Aguado, 2019). Perkembangan
teknologi dan infrastruktur modern memang menjadi salah satu aspek penting
dalam pembangunan kota masa depan, namun tanpa melibatkan peran aktif
masyarakat dan memanfaatkan kearifan lokal, pembangunan tersebut tidak akan
mencapai kesinambungan dan keseimbangan yang di inginkan (Derrible, 2017).
Dalam esai ini, akan dibahas tentang bagaimana peran masyarakat dan pemanfaatan
kearifan lokal dapat menjadi pendorong utama dalam transformasi IKN menjadi
model kota masa depan yang berkelanjutan.

Peran Masyarakat Adat dalam Pembangunan

Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam proses transformasi


IKN. Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan
pelaksanaan program-program pembangunan akan menciptakan rasa kepemilikan
yang kuat terhadap kota mereka. Melalui forum-forum partisipatif dan konsultasi
publik, ide-ide inovatif dari masyarakat dapat diintegrasikan ke dalam rencana
pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Masyarakat merupakan aktor
utama dalam pembangunan kota, karena merekalah yang akan menghuni,
mengelola, dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Partisipasi aktif masyarakat
dalam berbagai tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga
implementasi proyek, sangat penting untuk memastikan bahwa kebutuhan dan
aspirasi mereka tercakup dalam pembangunan kota. Dengan melibatkan
masyarakat secara langsung, pembangunan akan menjadi lebih inklusif,
demokratis, dan berkelanjutan.

1
Pada Masyarakat adat setempat, peran masyarakat adat dalam transformasi
Ibukota Nusantara (IKN) memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap
berbagai aspek pembangunan, sosial, budaya, dan lingkungan. Masyarakat adat
sering kali memiliki pengetahuan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan
ekosistem lokal. Mereka memiliki sistem pengetahuan dan praktik tradisional
dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan melibatkan
masyarakat adat, IKN dapat memanfaatkan kearifan lokal untuk konservasi
lingkungan, menjaga keanekaragaman hayati, dan mengurangi dampak negatif
terhadap ekosistem.

Masyarakat adat juga memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber


daya alam yang berkelanjutan. Mereka memiliki sistem tradisional dalam
mengelola hutan, sungai, dan lahan pertanian yang mengutamakan keberlanjutan
dan kelestarian. Dengan melibatkan masyarakat adat dalam pembangunan IKN,
pengelolaan sumber daya alam dapat dilakukan secara bijak dan berkelanjutan.
Kemudian pelestarian budaya dan identitas lokal, masyarakat adat memiliki
warisan budaya yang kaya dan unik, seperti tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan.
Melibatkan masyarakat adat dalam pembangunan IKN akan membantu pelestarian
budaya lokal dan memperkuat identitas kultural kota tersebut. Hal ini penting untuk
membangun kota yang inklusif dan memperkaya kehidupan sosial dan budaya
penduduknya (Wassie, 2020).

Keterlibatan masyarakat adat dalam pembangunan IKN juga dapat


memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi. Melalui
program-program pembangunan yang berbasis partisipatif dan inklusif, masyarakat
adat dapat meningkatkan akses mereka terhadap layanan publik, pendidikan,
kesehatan, dan peluang ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Masyarakat Adat
membantu memelihara keharmonisan sosial dalam masyarakat IKN. Dengan
menghormati nilai-nilai dan adat istiadat masyarakat adat, konflik antar kelompok
masyarakat dapat diminimalkan, dan kerjasama antarbudaya dapat ditingkatkan
untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.

Dengan demikian, peran masyarakat adat dalam transformasi Ibukota


Nusantara menjadi kota futuristik yang berkelanjutan sangat penting untuk

2
dipertimbangkan. Kolaborasi yang harmonis antara masyarakat adat, pemerintah,
dan pihak terkait lainnya akan memberikan dampak positif yang besar bagi
keseluruhan pembangunan IKN dan menciptakan kota yang lebih inklusif, berdaya
saing, dan berkelanjutan secara ekologis, sosial, dan ekonomis.

Pemanfaatan Kearifan Lokal

Kearifan lokal merupakan aset berharga yang dapat menjadi landasan untuk
pembangunan yang berkelanjutan di IKN. Penghargaan terhadap budaya lokal,
penggunaan teknologi tradisional yang ramah lingkungan, dan pemanfaatan sumber
daya alam secara bijak akan menjadi bagian integral dari transformasi IKN.
Memperkuat identitas lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui
kearifan lokal akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pembangunan
kota futuristik yang berkelanjutan (Intem et al, 2021)

Manfaat kearifan lokal di Kalimantan Timur, khususnya di Kutai


Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, sangat penting dalam konteks
transformasi Ibukota Nusantara (IKN) menjadi kota futuristik yang berkelanjutan.
Penggunaan teknologi tradisional yang ramah lingkungan, dimana kearifan lokal di
Kalimantan Timur, seperti penggunaan kayu ulin dalam konstruksi rumah
tradisional, tata cara pertanian berkelanjutan, dan teknologi pengolahan hasil hutan
secara tradisional, memiliki potensi besar untuk menjadi solusi ramah lingkungan
dalam pembangunan IKN. Penggunaan teknologi tradisional yang telah terbukti
berkelanjutan dapat mengurangi jejak karbon dan dampak negatif terhadap
lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam secara bijak utamanya karena daerah
Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara kaya akan sumber daya
alam seperti hutan tropis, sungai, dan keanekaragaman hayati. Pemanfaatan sumber
daya alam secara bijak, misalnya dengan prinsip hutan lestari, pengelolaan sungai
yang berkelanjutan, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup, dapat menjadi
kontribusi penting dalam pembangunan kota futuristik yang berkelanjutan di IKN.

Kearifan lokal di Kalimantan Timur juga mencakup warisan budaya, seni,


dan tradisi masyarakat Dayak yang kaya dan unik. Pelestarian identitas lokal dan
budaya ini tidak hanya memberikan nilai tambah dalam pembangunan kota, tetapi
juga memperkuat kebanggaan dan solidaritas sosial di antara penduduk setempat.

3
Mempertahankan tradisi adat, seni pertunjukan, dan kearifan lokal dalam
kehidupan sehari-hari juga dapat menjadi daya tarik pariwisata yang berkelanjutan.

Pemanfaatan kearifan lokal di Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam


Paser Utara dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal, baik dari segi
ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Contohnya, praktik pertanian organik
tradisional dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi
ketergantungan pada bahan kimia berbahaya. Selain itu, pengembangan industri
kreatif berbasis warisan lokal juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan
meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan memanfaatkan kearifan lokal di
Kalimantan Timur, IKN dapat meraih manfaat yang signifikan dalam pembangunan
kota futuristik yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya
masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat lokal dalam memanfaatkan kearifan
lokal secara bijak dan berkelanjutan akan menjadi kunci dalam mencapai tujuan
pembangunan yang holistik dan berkesinambungan di IKN.

Kolaborasi antara Masyarakat Adat dan Pemerintah

Kolaborasi yang baik antara masyarakat terlebih lagi masyarakat adat


setempat dan pemerintah menjadi kunci dalam mencapai visi transformasi IKN.
Pemerintah perlu menjadi fasilitator yang mendukung inisiatif masyarakat
khususnya masyarakat adat setempat, memberikan akses dan kesempatan bagi
partisipasi aktif, serta memastikan bahwa kebijakan pembangunan mencerminkan
kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara menyeluruh. Sinergi antara kebijakan
publik dan dinamika masyarakat akan menghasilkan solusi-solusi inovatif dan
berkelanjutan dalam transformasi IKN. Kolaborasi antara masyarakat adat di Kutai
Kartanegara dan Penajam Paser Utara dengan pemerintah memiliki potensi besar
untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Ibukota
Nusantara (IKN).

Pembangunan berbasis konsultasi dan partisipasi dengan membangun


dialog dan konsultasi yang baik antara masyarakat adat dengan pemerintah
setempat. Melibatkan masyarakat adat dalam proses perencanaan, pengambilan
keputusan, dan pelaksanaan program pembangunan akan menciptakan rasa
kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap pembangunan yang dilakukan.

4
Pemanfaatan kearifan lokal dalam perencanaan pembangunan karena masyarakat
adat memiliki pengetahuan yang kaya akan lingkungan, sumber daya alam, dan
praktik berkelanjutan. Kolaborasi dengan pemerintah dapat memastikan bahwa
kearifan lokal ini dimasukkan dalam perencanaan pembangunan, seperti
pengelolaan hutan secara lestari, pengembangan pertanian organik, atau
penggunaan teknologi tradisional yang ramah lingkungan (Dasgupta et al, 2023).

Pemanfaatan kearifan lokal dalam perencanaan pembangunan merupakan


strategi yang sangat penting untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan
di Ibukota Nusantara (IKN). Masyarakat adat memiliki pengetahuan yang kaya
akan lingkungan, sumber daya alam, dan praktik berkelanjutan yang telah terbukti
efektif dalam menjaga keberlanjutan ekologis. Kolaborasi dengan pemerintah
dalam mengintegrasikan kearifan lokal ini dalam perencanaan pembangunan dapat
menghasilkan berbagai manfaat yang signifikan.

Pertama, pengelolaan hutan secara lestari merupakan salah satu contoh


pemanfaatan kearifan lokal yang dapat dimasukkan dalam perencanaan
pembangunan. Masyarakat adat sering memiliki sistem tradisional dalam
mengelola hutan yang memperhatikan keberlanjutan ekologis, seperti penanaman
ulang secara selektif dan perlindungan terhadap spesies-spesies tertentu. Dengan
memasukkan praktik-praktik ini dalam perencanaan pengelolaan hutan di IKN,
dapat dijamin bahwa sumber daya hutan akan terjaga dengan baik untuk generasi
mendatang. Kedua, pengembangan pertanian organik juga merupakan bagian dari
kearifan lokal yang dapat memberikan kontribusi besar dalam perencanaan
pembangunan. Masyarakat adat sering memiliki cara-cara tradisional dalam
bercocok tanam yang ramah lingkungan, tanpa menggunakan pestisida atau pupuk
kimia berbahaya (Bayod, 2020). Kolaborasi dengan pemerintah untuk
mengembangkan pertanian organik ini tidak hanya akan mendukung keberlanjutan
lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas produk pertanian serta kesehatan
masyarakat yang mengonsumsinya.

Selain itu, penggunaan teknologi tradisional yang ramah lingkungan juga


dapat dimasukkan dalam perencanaan pembangunan di IKN. Contohnya, teknologi
pengolahan hasil hutan secara tradisional yang efisien dan berkelanjutan dapat

5
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dibandingkan dengan metode
modern yang cenderung merusak ekosistem. Dengan memanfaatkan teknologi
tradisional ini, IKN dapat mengurangi jejak karbon dan memperhatikan
keberlanjutan lingkungan secara lebih holistik.

Kolaborasi antara masyarakat adat dan pemerintah juga dapat difokuskan


pada pelestarian budaya dan identitas lokal. Dukungan pemerintah dalam
mempromosikan dan melestarikan budaya, tradisi, dan bahasa masyarakat adat
dapat membantu memperkuat identitas lokal dan meningkatkan kebanggaan serta
solidaritas di antara penduduk setempat. Dari sisi kesejahteraan sosial dan ekonomi
masyarakat adat melalui kolaborasi ini, pemerintah dapat mengembangkan
program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan
ekonomi masyarakat adat. Ini bisa mencakup pendidikan, kesehatan, pelatihan
keterampilan, akses pasar untuk produk-produk lokal, dan pemberdayaan ekonomi
berbasis kearifan lokal.

Cajete, 2020 menyatakan bahwa kolaborasi antara masyarakat adat dan


pemerintah penting dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Bersama-sama, mereka dapat mengembangkan kebijakan dan praktik pengelolaan
yang mempertimbangkan keberlanjutan ekologis, keadilan sosial, dan kepentingan
ekonomi masyarakat lokal. Kolaborasi yang baik juga dapat membantu dalam
penyelesaian konflik yang mungkin timbul antara masyarakat adat dan pemerintah
terkait hak-hak dan kepentingan mereka. Kolaborasi yang harmonis dapat
memperkuat hubungan antarbudaya dan membangun kerjasama yang saling
menguntungkan dalam pembangunan kota dan wilayah. Dengan membangun
kolaborasi yang kuat antara masyarakat adat di Kutai Kartanegara dan Penajam
Paser Utara dengan pemerintah, IKN dapat menggali potensi-potensi lokal yang
berharga dan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan
harmonis dengan lingkungan dan budaya setempat.

KESIMPULAN

Kolaborasi antara masyarakat adat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya


menjadi kunci utama dalam mengarahkan transformasi Ibukota Nusantara (IKN)
menjadi kota futuristik yang berkelanjutan. Peran aktif masyarakat adat dalam

6
pembangunan IKN tidak hanya memberikan dampak positif terhadap aspek sosial,
budaya, dan lingkungan, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kesejahteraan
sosial dan ekonomi. Melalui partisipasi aktif dalam perencanaan, pengambilan
keputusan, dan pelaksanaan program pembangunan, masyarakat adat membantu
memelihara keharmonisan sosial, melestarikan identitas budaya, dan
memanfaatkan kearifan lokal untuk konservasi lingkungan. Pemerintah sebagai
fasilitator perlu memastikan kebijakan pembangunan mencerminkan kebutuhan
dan aspirasi masyarakat secara menyeluruh, serta mendukung inisiatif masyarakat
adat dalam pelestarian budaya, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,
dan peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Dengan kolaborasi yang
harmonis dan inklusif, IKN dapat meraih potensi-potensi lokal yang berharga dan
menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan harmonis dengan
lingkungan dan budaya setempat.

REFERENSI
Bayod, R. P. (2020). Communing with Mother Earth: Indigenous way to care and
manage the ecosystem. Social Ethics Society Journal of Applied
Philosophy, 6(1), pp. 71-90. Available at:
http://dx.doi.org/10.1007/s11569-023-00441-6
Cajete, G. A. (2020). Indigenous science, climate change, and indigenous
community building: A framework of foundational perspectives for
indigenous community resilience and revitalization. Sustainability, 12(22),
pp. 69-95. Available at: https://doi.org/10.3390/su12229569
Dasgupta, R., et al. (2023). Exploring indigenous and local knowledge and
practices (ILKPs) in traditional jhum cultivation for localizing sustainable
development goals (SDGs): a case study from Zunheboto district of
Nagaland, India. Environmental Management, 72(1), pp. 147-159.
Available at: https://doi.org/10.1007/s00267-021-01514-6
Derrible, S. (2017). Complexity in future cities: the rise of networked infrastructure.
International Journal of Urban Sciences, 21(sup1), pp. 68-86. Available at:
http://dx.doi.org/10.1080/12265934.2016.1233075
Intem, N., et al. (2021). The Local Wisdom Management" Mohom" for Stable
Inherit and Lifelong Learning. Journal of Education and Learning, 10(5),
pp. 38-50. Available at: http://dx.doi.org/10.5539/jel.v10n5p38
Josa, I., dan Aguado, A. (2019). Infrastructures and society: from a literature review
to a conceptual framework. Journal of cleaner production, 238(1), pp. 117-
741.Available at: https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019.117741

7
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Penulis
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap NANDA REZKY PRATAMA
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Ekonomi
4 NIM 220904500016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gusunga, 07 Juni 2003
6 Alamat E-Mail Pratamanandarezky12@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp +62 87736779747
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 Basic Leadership Education Peserta Maros, 18-20
Angkatan 2022 oleh HMPS November 2022
PENDIDIKAN EKONOMI
FE UNM 2022-2023
2 Inaugurasi angkatan 2022 Talent 26 Februari 2022
Aset Pendidikan Ekonomi
3 Sidang Pleno HMPS Teamwork 16 Februari 2023
PENDIDIKAN EKONOMI
FE UNM Periode 2022-2023
4 Raker dan Upgrading HMPS Teamwok 25 September
PENDIDIKAN EKONOMI 2023
FE UNM Periode 2023-2024
5 Economic Education Cup Peserta 15-18 Juni 2023
oleh HMPS PENDIDIKAN
EKONOMI FE UNM 2022-
2023
6 Basic Leadership Education Panitia 23 Oktober 2023
Angkatan 2023 oleh HMPS
PENDIDIKAN EKONOMI
FE UNM Periode 2023-2024
7 Program MBKM Kampus Peserta 26 Februari – 19
Mengajar Angkatan 7 Juni 2024
8 Pemilihan Mahasiswa Peserta 2-14 Februari
Berprestasi Fakultas 2024
Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri Makassar
2024

8
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Peraih Medali Perunggu Tingkat Garuda Sains 2022
Nasional Bidang Bahasa Inggris Indonesia
Pada Olimpiade Siswa Nasional
2 Peraih Medali Perak Tingkat Osains.ID 2022
Nasional Ekonomi Pada Ajang
Kompetisi Sains Indonesia
3 Peraih Medali Emas Tingkat Garuda Sains 2022
Nasional Pada Ajang Biologi Indonesia
Nasional
4 Nasional Kebumian Pada Ajang Garuda Sains 2022
Olimpiade siswa Nasional Indonesia
5 Peserta Webinar Nasional Pemuda Pelajar 2023
Kolaborasi Merdeka Belajar Merdeka
6 Peserta dalam Kegiatan Green DPS, DJPPR, 2023
Sukuk Projeect Visit UNDP
7. Peserta Guru Inovatif Guru Inovatif.ID 2023
Converence
8. Volunteer Pemuda pelajar Pemuda Pelajar 2024
Merdeka KIP-K Sulawesi Merdeka
Selatan
9. Peraih Medali Perak Tingkat CV. Divya Cahaya 2024
Nasional Bidang Ekonomi pada Prestasi
Ajang Prestasi Akademik
Nasional
10. Peraih Medali Perunggu Bidang CV. Alberta Nusa 2024
Ekonomi pada ajang Olimpiade Education
Akademik Se-Indonesia
11. Peraih Medali Perak Tingkat Hima PPKn FISH-H 2024
Nasional Bidang Sosiologi pada UNM dan Lembaga
ajang Olimpiade Nusantara Bina Prestasi
Soshum

9
Lampiran 2. Surat Pernyataan Orisinal Karya

10

Anda mungkin juga menyukai