MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN TAHUN 2023 Membantu Perekonomian Serta Pelayanan Kepada Masyarakat Melalui KKN Integratif di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten : Ikhlas Beramal
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Abstrak
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program pengabdian masyarakat
yang diadakan oleh perguruan tinggi. Abstrak ini mencakup tujuan, pelaksanaan, dan dampak KKN dalam memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat. Melalui kegiatan lapangan, mahasiswa terlibat dalam berbagai proyek pembangunan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan demikian, KKN tidak hanya memberikan manfaat langsung
kepada masyarakat, tetapi juga memperkaya pengalaman dan pemahaman mahasiswa tentang realitas sosial dan budaya yang beragam. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian dokumen-dokumen yang relevan untuk membantu masyarakat di tingkat lokal. Melalui KKN, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga dalam mengaplikasikan ilmu statistik dalam konteks nyata serta berkontribusi pada pengembangan dan peningkatan kualitas yang diperlukan untuk membantu masyarakat di wilayah tersebut
Program KKN di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten
dapat memberikan mahasiswa pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses membantu perihal ekononomi serta pelayanan kepada masyarakat yang relevan untuk pengambilan keputusan di tingkat pemerintah daerah. Dengan demikian, KKN di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman yang relevan dengan penyaluran bantuan ekonomi serta pelayanan masyarakat.
Kata kunci : Kuliah Kerja Nyata, Kementerian Agama, Membantu Ekonomi
Serta Pelayanan Masyarakat
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata merupakan upaya pengembangan sebuah kondisi
masyarakat secara berkelanjutan dan aktif yang seharusnya berlandaskan prinsip- prinsip integratif-interkonektif dengan nilai- nilai Islam di dalamnya. Selain itu, kegiatan KKN diharapkan menumbuhkan generasi yang tangguh, unggul, berkepribadian mulia, dan menjadi pribadi yang dapat bertanggung jawab, serta berjiwa kepemimpinan ketika sudah terjun di masyarakat. Oleh karena itu, lembaga perguruan tinggi hendaknya mengembangkan kegiatan KKN dengan konsep integratif-interkonektif sesuai dengan landasannya, dimana mahasiswa menjadi motivator, fasilitator, dinamisator terhadap permasalahan agama, ekonomi, politik dan sosial.
Konsep KKN dikemas dengan setrategi penyelesaian permasalahan secara
tuntas dan dilaksanakan bersama masyarakat. Serta mengembangkan masyarakat yang produktif, inovatif dan kreatif dalam mengolah teknologi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Sehingga masyarakat akan lebih berkembang dan mandiri. Konsep Integrasi-interkoneksi yang pertama kali didengungkan oleh Amin Abdullah ini adalah usaha memahami kompleksitas fenomena kehidupan yang dihadapi dan di jalani manusia. Setiap bangunan keilmuan apapun, baik keilmuan agama (Islam maupun agama-agama lain), keilmuan sosial, humaniora, maupun kealaman tidak dapat berdiri sendiri tanpa kerja sama, saling tegur sapa, saling membutuhkan, saling koreksi, dan saling berhubungan antar disiplin keilmuan. Pendekatan integratif-interkonektif adalah pendekatan yang berusaha saling menghargai; keilmuan umum dan agama, sadar akan keterbatasan masing-masing dalam memecahkan persoalan manusia. Hal ini akan melahirkan sebuah kerjasama, setidaknya saling memahami pendekatan (approach) dan metode berpikir (procces and procedure) antara dua keilmuan tersebut (Abdullah, 2008: 242). Begitu halnya di dalam KKN, mahasiswa diharapkan mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh setiap lembaga pendidikan.
dalam konteks KKN, dan mengembangkan masyarakat yang produktif, inovatif dan kreatif. Secara teoritik nilai fundamental KKN mensyaratkan paradigma integrasi interkoneksi dalam pelaksanaanya. Nilai fundamental tersebut adalah keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, pendekatan interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, dimensi yang luas dan pragmatis, dan keterlibatan masyarakat secara aktif (Salehudin, 2016: 66). Melalui KKN dengan paradikma integrative-interkonektif, mahasiswa akan terhubung langsung dalam setiap ajang kegiatan di masyarakat. Selain itu, mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya serta ikut mendorong proses pembaharuan kehidupan masyarakat yang produktif, inovatif, dan kreatif. Pada pencapaiannya, mahasiswa harus melihat potensi yang ada pada masyarakat, sehingga apa yang akan mahasiswa berikan kepada masyarakat akan tepat guna pada sasarannya.
Model KKN integrasi-interkoneksi menghendaki adanya hubungan atau
penyatuan, sinkronasi atau kesejajaran padasetiap bidang keilmuan yang ada di perkuliahan dan di terapkan di masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan, melalui KKN mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan masyarakat dan permasalahannya serta cara kerja lintas sektoral dan interdisipliner. Kaitannya dengan penelitian, mahasiswa diajak untuk menelaah dan merumuskan permasalahan yang kompleks, menelaah potensi-potensi dan kelemahan- kelemahan yang ada dalam masyarakat, dan sekaligus merumuskannya. KKN disebut sebagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, karena melalui KKN mahasiswa mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat secara praktis dan nyata (Asmuni, Ibid.: 4). Disini, jelas bahwa KKN bukanlah sekadar “kerja bakti” atau “bakti sosial” yang dalam Pengabdian pada Masyarakat disebut sebagai Pelayanan Masyarakat (community service).
PELAKSANAAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) integratif di Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Banten bukan hanya sebuah kewajiban akademis, melainkan sebuah peluang berharga untuk merajut keterlibatan mahasiswa dalam upaya pengembangan masyarakat. Berikut adalah beberapa aspek kunci dalam pengembangan masyarakat melalui KKN integratif di Kanwil Kemenag Prov Banten :
1) Peningkatan Literasi Pelayanan Masyarakat
Melalui KKN integratif, Kantor Wilayah Kemeneterian Agama Provinsi Banten dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator dalam menjelaskan pentingnya memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat setempat. Pemahaman ini memberdayakan masyarakat untuk mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang tersedia. 2) Sinergi Antara Kemenag Provinsi Banten dan Masyarakat Lokal Kolaborasi erat antara Kemenag Provinsi Banten dan masyarakat lokal adalah inti dari KKN integratif. Masyarakat menjadi mitra aktif dalam proses menerima bantuan dan pelayanan, memberikan wawasan unik dan mendalam tentang kebutuhan lokal. Ini menciptakan hubungan timbal balik yang positif, di mana Kemenag Provinsi Banten mendapatkan pengalaman, sementara masyarakat merasakan manfaat langsung dari yang telah diberikan. 3) Pemberian Bantuan Ekonomi serta Pelayanan Kepada Masyarakat KKN integratif tidak hanya tentang mengumpulkan informasi, tetapi juga tentang mensejahterakan masyarakat setempat. Melalui pendekatan ini, masyarakat dilibatkan dalam merumuskan solusi untuk tantangan yang dihadapi, membangun rasa kepemilikan terhadap proses penyaluran dana serta pelayanan dan merangsang perubahan positif dalam komunitas.
Dengan demikian, KKN integratif di Kementerian Agama Provinsi Banten
menjadi instrumen penting dalam merangkul perubahan bersama untuk memberikan bantuan ekonomi serta pelayanan kepada masyarakat. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, pemberian bantuan ekonomi serta pelayanan kepada masyarakat lokal, dan kolaborasi erat antara Kemenag Prov Banten dan komunitas, program ini bukan hanya memberikan manfaat konkret saat ini, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk mensejahterakan masyarakan yang berkelanjutan di masa depan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Melalui partisipasi aktif mahasiswa, tercapai pengumpulan informasi yang
lebih komprehensif dan mendalam. Keterlibatan langsung dalam lapangan memungkinkan mahasiswa untuk merinci nuansa lokal yang mungkin terabaikan dalam metode konvensional. Pendekatan edukatif melalui KKN integratif berhasil meningkatkan literasi pelayanan kepada masyarakat. Mahasiswa menjadi penghubung yang efektif dalam menjelaskan dan memahamkan masyarakat tentang pentingnya memberikan pelayanan yang baik, memberikan kontribusi positif dalam membentuk pemahaman yang lebih baik. Kolaborasi erat antara Kemenag Provinsi Banten dan masyarakat lokal terbukti menjadi kunci keberhasilan. Masyarakat menjadi wadah untuk penyaluran bantuan serta pelyanan, memberikan perspektif yang bernilai dan memperkuat keakuratan informasi yang dikumpulkan.
Mahasiswa, dengan bimbingan dari Kanwil Kemenag Prov Banten,
mampu mengidentifikasi dan mengusulkan solusi konkret untuk masalah-masalah yang dihadapi Masyarakat. KKN integratif tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendorong dalam mensejahterakan masyarakat setempat. Dengan demikian, hasil dan pembahasan KKN integratif di Kemenag Provinsi Banten menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa, peningkatan penyaluran bantuan dan pelayanan masyarakat, dan kolaborasi efektif antara Kemenag Provinsi Banten dan masyarakat lokal adalah elemen kunci dalam meretas jalan menuju pengembangan masyarakat yang berkelanjutan melalui pemanfaatan penyaluran bantuan dan pelayanan.
Pembahasan Temuan
1. Peran Keterlibatan Mahasiswa
Keterlibatan mahasiswa dalam memberikan bantuan ekonomi dan pelayanan membuka jendela baru dalam proses akuisisi informasi. Keberadaan mereka di lapangan memberikan dimensi manusiawi yang kaya, meningkatkan kualitas dan relevansi informasi yang terkumpul. 2. Transformasi Literasi Pelayanan Peningkatan literasi mengenai pelayanan masyarakat tidak hanya terbatas pada pemahaman konsep, tetapi juga pada kemampuan masyarakat untuk mengaplikasikan informasi dalam konteks kehidupan sehari-hari. Hal ini menciptakan dampak positif dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. 3. Kolaborasi Efektif Kemenag Provinsi Banten dan Masyarakat Kolaborasi erat antara kemenag Provinsi Banten dan masyarakat lokal membuka ruang dialog yang lebih baik. Hal ini menciptakan keterlibatan aktif dalam penyaluran dana serta pelayanan, memastikan representasi yang lebih akurat dari realitas masyarakat. KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan KKN integratif di Kantor Wilayah
Kemeneterian Agama Provinsi Banten dapat disimpulkan bahwa inisiatif ini bukan hanya menjadi rutinitas akademis, melainkan sebuah langkah signifikan dalam membentuk masyarakat yang berkelanjutan. Beberapa poin kunci dapat menjadi pokok pikiran dalam merangkum dampak dan implikasi dari kegiatan tersebut. Secara keseluruhan, KKN integratif di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten menjadi wadah yang efektif dalam meretas jalan menuju kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Melalui kombinasi keterlibatan mahasiswa, peningkatan literasi pelayanan, kolaborasi yang efektif, dan penyaluran dana serta pelayanan masyarakat, program ini memberikan kontribusi positif yang melampaui batas tugas akademis. Hasilnya bukan hanya menciptakan informasi yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan dan berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.
Dampak Kuliah Kerja Nyata KKN Dalam Pengembangan Pendidikan Dan Kegiatan Keagamaan Bagi Warga Di Desa Pandan Arang Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan