Rencana Aksi 2024 TTD Fix
Rencana Aksi 2024 TTD Fix
PROFIL
SMK NEGERI 1 LEMAHABANG CIREBON
TAHUN 2024
IDENTITAS SEKOLAH
(3) meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan
SMK,
(5) meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK, dan
Standar sarana prasarana ini penting untuk di update dan direvitalisasi untuk
mendukung proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan, sehingga secara
komprehensif diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan
siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global. Jika
SMK Kabupaten Cirebon dapat dikembangkan sebagai Pusat Keunggulan pada tahun
2024 diharapkan akan mampu menjadi pusat training dan memiliki otorisasi untuk
mensertifikasi guru atau siswa, serta dapat menghasilkan produk barang dan atau jasa
yang dapat diserap industri ataupun pasar langsung. Berikut rencana aksi yang akan
kami kembangkan sebagai pedoman atau arah dalam Menyusun program kerja di
sekolah yang akan dicapai 5 tahun ke depan.
I.II. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
I.III. Tujuan
Tujuan akhir dari penyusunan peta jalan Pengembangan SMK ini adalah :
1. Memiliki pemahaman yang sama terkait pola dan prinsip penyusunan Peta Jalan
Pengembangan SMK
a. Pengembangan ATP
b. Pengembangan Silabus
c. Pengembangan Modul Ajar
d. Pengembangan Job Sheet dan SOP
e. Pengembangan Metodologi pembelajaran
(PJBL, Tefa dll)
f. Pengembangan Perangkat penilaian
g. Uji Kompetensi Teknis dan Asesor
Kompetensi
h. Pembuatan Bahan Ajar
i. Pengembangan Media Pembelajaran
j. Pengembangan Materi Uji Kompetensi
k. Penguatan P5BK Siswa
l. Pengembangan Minat dan Bakat Siswa
3 Guru Tamu Meningkatkan jumlah dan peran guru dari Dunia
Kerja secara signifikan dengan program Kelas
Industri dalam berbagai kompetensi
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH
II.I. VISI
Menjadikan SMK sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada
keunggulan dengan dilandasi potensi religi dan budaya.
II.II. MISI
1. Menghasilkan tamatan yang kompeten dibidangnya sehingga dapat bersaing di
pasar kerja nasional dan internasional.
II.IV. NILAI-NILAI
Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi sekolah, kami menjunjung tinggi
nilai-nilai sebagai berikut :
1. Kebersamaan
2. Transparansi
3. Profesional
4. Keunggulan
5. Konstruktif
6. Kreatif dan Inovatif
7. Maturity
8. Respect
9. Pelayanan Prima.
II.V. PROFIL SEKOLAH
Jumlah siswa :
Tahun pelajaran 2023 – 2024
Jumlah 1686 48
NAMA
NO NIP MATA PELAJARAN
PANGKAT/GOL/RUANG
90 Imas Amaliyah, S.Pd. 1. Prakt. Akt Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur
2. Prak. Akuntansi Lembaga/Inst Pemerintah
KOMPETENSI
NO KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WAKNESS)
1 STANDAR ISI a. Memiliki dokumen kurikulum 2013 dan K 13 a. Pemahaman Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013
Revisi, Kurikulum Merdeka Belajar revisi belum menyeluruh.
b. Tersedianya SKKNI b. Bahan ajar untuk pelaksanaan KTSP dan kurikulum
c. Pembagian tugas mengajar dan tugas lain secara 2013 belum terpenuhi.
profesional c. Tahapan pengelolaan kurikulum belum efektif.
d. Adanya kelompok MGMP d. Belum semua program ekstrakurikuler ada keterkaitan
e. Kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan dengan penerapan kompetensi pada program kurikuler
bakat, minat dan pembentukan pribadi e. Penerapan Kurikulum Merdeka belum sepenuhnya
2 STANDAR KOMPETENSI a. Nilai KKM Kelompok Wajib A dan B 75 dan a. Untuk mencapai KKM masih banyak siswa yang
LULUSAN Produktif 75 diremidial
b. Lulusan TP 2022/2023 lulus 100% b. Sulit mencari waktu pengayaan
c. Lulusan TP 2022/2023; 50% Lulusan bekerja, 5% c. Siswa lulusan TP 2022/2023, 25 % belum bekerja
melanjutkan, 20% Wirausaha.
3 STANDAR PROSES a. Adanya jadwal pelajaran dan kalender pendidikan a. Pembelajaran dengan sistem moduler belum efektif
b. Pelaksanaan PKL lintas kota dan kabupaten b. Supervisi kelas belum efektif
c. Guru tamu dari industri dalam PBM c. Pemanfaatan hasil evaluasi belum optimal
d. Pendekatan pembelajaran berbasis produktif (PBT) d. Hasil AKM belum mencapai target yang ditentukan
e. Pengukuran kinerja belum dilaksanakan secara
periodik
e. Terdapat Program Kerja Sekolah dan RKAS sebagai f. Program Kerja Sekolah dan RKAS kurang sinergi
pedoman dalam penyelenggaraan dan
pengembangan sekolah
f. Penyusunan Program Kerja Sekolah dan RKAS oleh
sebagian warga sekolah yang representatif mewakili
seluruh warga
4 STANDAR SARANA DAN a. Gedung sekolah dibangun diatas lahan seluas 12.053 a. Ruang dan media belajar untuk teori belum mencukupi.
PRASARANA m2 adalah Tanah Negara yang dikuasakan kepada b. Kondisi ruang belajar dan peralatan banyak yang
SMKN 1 Lemahabang. memerlukan perbaikan.
b. Tersedia kelengkapan sarana pendukung seperti c. Pemanfaatan sarana dan prasarana hasil praktek belum
aula, mesjid, laboratorium, bengkel praktik dan optimal.
lapangan olahraga. d. Sarana pendukung tertentu masih kurang : kamar
c. Kepemilikan Tanah untuk pengembangan sarana mandi/WC, ruang pertemuan, ruang ekstrakurikuler.
prasarana bangunan seluas 12.053 m2 e. Pemanfaatan peralatan bantuan belum optimal.
5 STANDAR PENDIDIK DAN a. Jumlah dan klasifikasi tenaga pendidik sesuai a. Guru produktif khususnya bidang keahlian Teknologi
TENAGA KEPENDIDIKAN dengan kebutuhan. Informasi dan Komunikasi berstatus honorer.
b. Sebagian guru produktif telah mengikuti diklat b. Kompetensi guru / tenaga kependidikan dalam
tingkat nasional dan bersertifikat. berbahasa inggris masih pasif.
c. Pembinaan karier baik. c. Kompetensi guru produktif belum semuanya mengikuti
d. Kesejahteraan meningkat. diklat nasional dan bersertifikat.
6 STANDAR PENGELOLAAN a. Memiliki struktur organisasi dan job description a. Belum semua warga sekolah memahami tugas pokok
yang jelas. dan fungsi dalam organisasi.
b. Mekanisme kerja yang fleksibel. b. Pengawasan / supervisi perlu ditingkatkan.
c. Adanya reward dan punishment. c. SIM sudah berjalan efektif.
d. Komite Sekolah sebagai mitra dalam d. Pelaksanaan reward and punishment belum konsisten.
penyelenggaraan sekolah. e. Belum semua unsur terkait terlibat dalam upaya
e. Kepemimpinan yang delegatif. peningkatan mutu.
7 STANDAR PEMBIAYAAN a. Pembiayaan mulai TP 2022/2023 SMK termasuk a. Dana BOS terlambat.
Program Pendidikan Menengah Universal yang b. Dimungkinkan masih ada pungutan dana diperjalanan
dibantu BOS Pusat Rp 1.600.000. tahun pelajaran 2022/2023 untuk kegiatan kunjungan
b. RKAS dibuat oleh tim dan dibahas dalam rapat industri (KI) dan renang.
komite , orang tua dan sekolah.
8 STANDAR PENILAIAN a. Pelaksanaan Uji Kompetensi bekerjasama dengan a. Lembaga sertifikasi profesi belum terbentuk.
asosiasi prosesi dan DU/DI. b. Sebagian besar guru belum mengikuti diklat asesor.
b. Kerjasama yang baik antara sekolah dengan asosiasi c. Perangkat administrasi untuk pengujian belum siap.
profesi dan instansi terkait dalam pelaksanaan uji d. Sertifikat kompetensi tidak merupakan jaminan untuk
kompetensi. kerja.
c. Hampir 100% tamatan memperoleh sertifikat
kompetensi.
1 2 3 4
1 STANDAR ISI a. Penyusunan kurikulum nasional sesuai kebutuhan / a. Pola pembelajaran seperti pola kurikulum sebelumnya.
sinkronisasi / Kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 b. Banyaknya lembaga pendidikan sejenis.
revisi. c. Berlakunya era globalisasi.
b. Pengembangan kurikulum / kurikulum
implementasi.
c. Banyaknya penerbit.
2. STANDAR KOMPETENSI a. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan disekolah a. Ketidak percayaan pengguna tamatan terhadap lembaga
LULUSAN dan DU/DI. SMK.
b. Sertifikasi kompetensi merupakan legalitas dari b. Pelaksanaan pengujian masih mengacu pada pola
penguasaan kompetensi. pengujian kurikulum sebelumnya.
c. Pengujian merupakan feed back pelaksanaan KBM. c. Obyektifitas hasil pengujian kurang.
d. Kesempatan memasuki dunia kerja pada bidang d. Efektifitas komunikasi dengan pihak institusi pasangan.
pekerjaan yang relevan. e. Persaingan pengembangan institusi pasangan lintas
e. Jaringan kerja (net working) bertambah. propinsi dan keluar negeri.
f. Meningkatnya kerjasama dengan DU/DI. f. Menarik pelanggan eksternal melalui prinsip
g. PKL dan rekruitmen tenaga kerja dalam dan luar persaingan.
negeri. g. Pemanfaatan bisnis centre.
h. Pengembangkan usaha dengan peningkatan h. Pengelolaan unit produksi lebih profesional.
kreatifitas.
i. Promosi sekolah melalui kegiatan UP.
3 STANDAR PROSES a. Ketertiban pelaksanaan KBM. a. KBM mengikuti pola pembelajaran dengan kurikulum
b. Penyelenggaraan kelas wirausaha. sebelumnya.
c. Penguasaan kompetensi dicapai secara maksimal. b. Efektifitas KBM untuk mata diklat yang di UN-kan.
d. Sharing materi pembelajaran dengan pihak c. Biaya praktik kerja industri cukup mahal.
eksternal. d. Perolehan nilai Ujian Nasional masih menjadi tolak
ukur keberhasilan sekolah.
4 STANDAR SARANA DAN a. Bantuan imbal swadaya dari pemerintah. a. Keselamatan KBM terancam.
PRASARANA b. Dukungan orang tua siswa terhadap pengembangan b. Peningkatan mutu tamatan.
sarana dan fasilitas. c. Pemberdayaan fasilitas tertentu (Lab. Komputer, Lab.
c. Pemenuhan kebutuhan sarana dan fasilitas, mutu Audio Video, Lab. fisika,Bengkel Praktek).
tamatan meningkat.
d. Pembangunan ruangan / sarana pendukung.
5 STANDAR PENDIDIK DAN a. Pelatihan peningkatan kompetensi guru / karyawan. a. Terdapat guru yang menutup diri untuk mengikuti
TENAGA KEPENDIDIKAN b. Pengembangan profesi. pelatihan.
c. On the job training pada Dunia Usaha atau Dunia b. Tuntutan program pendidikan tindak lanjut.
industri (DU/DI) yang relevan. c. Persyaratan On the job training pada DU/DI ketat.
d. Kesempatan melanjutkan study. d. Biaya pendidikan mahal.
6 STANDAR PENGELOLAAN a. Pembelajaran dan pengalaman dalam berbagai a. Kualitas sekolah tidak akan terwujud.
penugasan. b. Peningkatan mutu dilakukan secara spekulatif/ tidak
b. Bekerja sama untuk meningkatkan sekolah sebagai didukung data yang akurat.
suatu sistem. c. Motivasi kerja menurun.
c. Memposisikan komite sekolah sebagai mitra dalam d. Renstra sebagian dokumen formalitas yang harus
pendidikan. dimiliki oleh sebuah sekolah.
d. Pengembangan organisasi sesuai kebutuhan. e. Inpres No. 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja
e. Kompetisi dalam mencapai prestasi. instansi pemerintah (AKIP).
f. Peningkatan mutu sekolah dalam kurun waktu
tertentu.
g. Ketercapaian target dari program kerja yang
disusun.
h. Renstra sebagai persyaratan untuk melengkapi
berbagai bantuan.
i. Penyelenggaraan sekolah yang transparan.
7 STANDAR PEMBIAYAAN a. Adanya bantuan bagi siswa miskin dari pemerintah a. Banyak yang menganggap SMK sudah dapat BOS
melalui program KIP. keuangan jadi gratis.
b. Adanya dana BOS Pusat. b. Adanya SMK/SMA yang menggratiskan biaya
pendidikan.
8 STANDAR PENILAIAN a. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan disekolah a. Ketidak percayaan pengguna tamatan terhadap lembaga
dan DU/DI. SMK.
b. Sertifikasi kompetensi merupakan legalitas dari b. Pelaksanaan pengujian masih mengacu pada pola
penguasaan kompetensi. pengujian kurikulum sebelumnya.
c. Penguji merupakan feed back pelaksanaan KBM. c. Obyektifitas hasil pengujian kurang.
d. Kesempatan memasuki dunia kerja pada bidang
pekerjaan yang relevan.
III.III. STRATEGI ANALISIS (SWOT)
ALE
PELUANG ( O ) SO WO
a. Penyesuaian kurikulum nasional sesuai a. Sinkronisasi kurikulum dengan institusi pasangan a. Sosialisasi pemahaman kurikulum 2013.
kebutuhan/sinkronisasi. yang relevan sesuai kebutuhan. b. IHT penulisan bahan ajar melalui kegiatan MGMP.
b. Pengembangan kurikulum / kurikulum b. Pengembangan kurikulum sesuai tuntutan c. Penyusunan program kegiatan ekstra kurikuler
implementasi. masyarakat. yang menunjang pencapaian kompetensi.
c. Program pendidikan lanjutan bidang pariwisata. d. Kerjasama dengan penerbit dalam pengadaan
d. Banyaknya penerbit. bahan ajar
ANCAMAN ( T ) ST WT
a. Pola pembelajaran seperti pola kurikulum a. Sosialisasi pemahaman kurikulum 2013 dan a. Sosialisasi pemahaman kurikulum 2013 dan
sebelumnya. kurikulum 2013 edisi revisi melalui kegiatan kurikulum 2013 edisi revisi.
b. Banyaknya lembaga pendidikan sejenis. MGMP. b. Peningkatan efektifitas pengelolaan KBM.
c. Berlakunya era globalisasi. b. Peningkatan peran kegiatan ekstra kurikuler untuk c. Peningkatan penguasaan kompetensi untuk
pengembangan bakat, minat dan pembentukan menghadapi persaingan era global.
pribadi.
PELUANG ( O ) SO WO
a. Pendidikan dan pelatihan guru sebagai asesor. a. Peningkatan peran guru sebagai asesor. a. Pembentukan LPS di tingkat Kabupaten / Kota.
b. Sertifikat kompetensi merupakan legalitas dari b. Uji kompetensi untuk mengukur ketercapaian b. Sertifikasi guru sebagai assesor.
penguasaan kompetensi. kompetensi. c. Pengadaan perangkat administrasi untuk
c. Pengujian merupakan feed back pelaksanaan c. Keberhasilan SMK tergantung pada prosentase pengujian.
KBM. keterserapan tamatan. d. Sertifikasi dengan standar industri.
d. Kesempatan memasuki dunia kerja pada bidang
pekerjaan yang relevan.
ANCAMAN ( T ) ST WT
a. Ketidak percayaan pengguna tamatan terhadap a. Sosialisasi pengujian dan analisis kurikulum 2013 dan a. Uji coba pelaksanaan pengujian dan analisis
lembaga SMK. Kurikulum 2013 edisi revisi. Kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 edisi revisi.
b. Pelaksanaan pengujian masih mengacu pada b. Standarisasi hasil pengujian. b. Pengujian oleh pihak eksternal (assesor eksternal)
pola pengujian kurikulum sebelumnya. c. Obyektifitas pengujian perlu ditingkatkan. untuk jaminan hasil yang objektif.
c. Obyektifitas hasil pengujian kurang.
Komponen : 3. STANDAR PROSES
KEKUATAN ( S ) KELEMAHAN ( W )
A L I a. Adanya jadwal pelajaran dan kalender pendidikan a. Pembelajaran dengan sistem moduler belum
b. Pelaksanaan PKL lintas kota dan lintas kabupaten efektif
c. Guru tamu dari industri dalam PBM b. Supervisi kelas belum efektif
d. Pendekatan pembelajaran berbasis produktif (PBT) c. Pemanfaatan hasil evaluasi belum optimal
d. Hasil UN belum mencapai target yang ditentukan
A L E
PELUANG ( O ) SO WO
a. Ketertiban pelaksanaan KBM a. Penyusunan jadwal pelajaran untuk kegiatan KBM a. Sistem moduler untuk penguasaan kompetensi
b. Penyelenggaraan kelas wirausaha b. Pelaksanaan PKL lintas kota dan kabupaten untuk yang maksimal
c. Penguasaan kompetensi dicapai secara menunjang penguasaan kompetensi yang maksimal b. Penyelenggaraan kelas wirausaha dengan
maksimal c. Pengadaan guru tamu untuk studi komparasi dan pembelajaran sistem modul
d. Sharing materi pembelajaran dengan pihak menambah wawasan c. Efektifitas supervisi kelas untuk memperoleh feed
eksternal d. Pendekatan pembelajaran CBT dan PBT untuk back
penguasaan kompetensi yang maksimal d. Peningkatan kualitas diklat yang di UN-Kan
ANCAMAN ( T ) ST WT
a. KBM mengikuti pola pembelajaran dengan a. Peningkatan kualitas KBM pada diklat yang di UN- a. Pengadaan bahan ajar secara bertahap
kurikulum sebelumnya kan b. Peningkatan perolehan hasil UN
b. Efektifitas KBM untuuk mata diklat yang di b. Pengusulan bantuan biaya PKL luar negeri
UN-kan c. Penerapan pendekatan pembelajaran CBT dan PBT
c. Biaya praktek kerja industri cukup mahal dalam KBM
d. Perolehan Nilai Ujian Nasional masih menjadi d. Efektifitas pembelajaran diklat yang di UN-kan
tolak ukur keberhasilan sekolah
Komponen : 4. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
KEKUATAN ( S ) KELEMAHAN ( W )
a. Gedung sekolah dibangun diatas lahan 12.053 m2 a. Ruang dan media belajar untuk teori belum
b. Kelengkapan sarana pendukung seperti aula, masjid, mencukupi
A L I laboratorium komputer, laboratorium audio video, b. Kondisi ruang belajar dan peralatan banyak yang
laboratorium fisika, bengkel praktek, lapangan olah memerlukan perbaikan
raga dan lain-lain c. Pemanfaatan sarana pemasaran hasil praktek
belum optimal
d. Sarana pendukung tertentu masih kurang : kamar
mandi/WC, ruang pertemuan
e. Pemanfaatan peralatan bantuan belum optimal
A L E
PELUANG ( O ) SO WO
a. Bantuan imbal swadaya dari pemerintah a. Pembangunan ruang baru / sarana pendukung dengan a. Pengadaan ruang teori melalui dukungan orang tua
b. Dukungan orang tua siswa terhadap memanfaatkan lahan yang masih kosong dalam pengembangan sarana
pengembangan sarana dan fasilitas b. Optimalisasi pemanfaatan bisnis center melalui b. Pemeliharaan sarana dan fasilitas untuk
c. Pemenuhan kebutuhan sarana dan fasilitas, mutu pengadaan sarana pendukungnya kelangsungan KBM
tamattan meningkat c. Pemanfaatan kelengkapan sarana pendukung untuk c. Optimalisasi pemanfaatan bisnis center
d. Pembangunan ruang / sarana pendukung meningkatkan mutu tamatan d. Pengadaan kamar mandi siswa dan ruang
pertemuan melalui dukungan orang tua
ANCAMAN ( T ) ST WT
a. Keselamatan KBM terancam a. Optimalisasi penggunaan laboratorium komputer, a. Pengaturan jadwal penggunaan ruang agar KBM
b. Peningkatan mutu tamatan kurang laboratoriumaudio video, laboratorium fisika, sawah lancar
c. Pemberdayaan fasilitas tertentu (laboratorium praktek, dan fasilitas lainnya dalam upaya b. Peningkatan pemeliharaan sarana dan fasilitas
komputer, laboratorium audio vedeo, meningkatkan mutu tamatan yang ada
laboratorium fisika, bengkel praktek dll) tidak
optimal
KEKUATAN ( S ) KELEMAHAN ( W )
a. Jumlah dan klasifikasi tenaga pendidikan dan a. Sebagian besar guru berlatar belakang pendidikan
kependidikan sesuai dengan kebutuhan S1
A L I b. Sebagian guru produktif telah mengikuti diklat b. Kompetensi guru atau tenaga pendidik dan
tingkat nasional dan bersertifikat kependidikan dalam berbahasa inggris masih
c. Kenaikan pangkat lancar pasif
d. Pembinaan karier baik c. Kompetensi guru/tenaga kependidikan dalam
e. Kesejahteraan meningkat penguasaan komputer dan aplikasinya sudah
A L E memadai
PELUANG ( O ) SO WO
a. Pelatihan peningkatan kompetensi a. Program peningkatan kualitas tenaga pendidik dan a. Peningkatan kualifikasi guru melalui program S2
guru/karyawan kependidikan melalui diklat b. Optimalisasi peran DU/DI dalam memberi
b. Pengembangan profesi b. Program peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kesempatan kepada guru untuk mengikuti OJT
c. On the job training pada DU/DI yang relevan kependidikan melalui OJT c. Program pelatihan assesor
d. Kesempatan melanjutkan studi c. Program pengembangan profesi tenaga pendidik d. Optimalisasi kemampuan bahasa inggris
dan kependidikan e. Optimalisasi kemampuan dalam penguasaan
d. Program peningkatan kualitas tenaga pendidik dan komputer dan aplikasinya
kependidikan melalui melanjutkan studi
ANCAMAN ( T ) ST WT
a. Terdapat guru yang menutup diri untuk a. Pemberdayaan SDM secara optimal melalui a. Kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan
mengikuti pelatihan pembagian tugas b. Pelatihan assesor
b. Tuntutan program pendidikan tindak lanjut b. Kesempatan melanjutkan pendidikan lanjutan c. Diklat intern untuk peningkatan kompetensi
c. Persyaratan on the job training pada DU/DI c. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan DU/DI tenaga kependidikan dalam berbahasa inggris
ketat untuk pelaksanaan OJT d. Diklat intern untuk peningkatan kompetensi
d. Biaya pendidikan mahal penguasaan komputer dan aplikasinya
KEKUATAN ( S ) KELEMAHAN ( W )
a. Memiliki struktur organisasi dan job description a. Belum semua warga sekolah memahami tugas
yang jelas pokok dan fungsi dalam organisasi
A L I b. Mekanisme kerja yang fleksibel b. Pengawasan / supervisi perlu ditingkatkan
c. Adanya reward and punishment c. SIM belum efektif
d. Komite sekolah sebagai mitra dalam d. Pelaksanaan reward and punishment belum
penyelenggaraan sekolah konsisten
e. Kepemimpinan yang delegatif e. Belum semua unsur terkait terlibat dalam upaya
peningkatan mutu
A L E
PELUANG ( O ) SO WO
a. Pembelajaran dan pengalaman dalam berbagai a. Pengembangan struktur organisasi berdasarkan a. Sosialisasi tentang pemahaman tugas pokok dan
penugasan kebutuhan fungsi dalam organisasi
b. Bekerjasama untuk meningkatkan sekolah b. Motivasi untuk peningkatan kinerja b. Peningkatan fungsi pengawasan
sebagai suatu sistem c. Efektifitas fungsi dan peran kepala sekolah c. Pelaksanaan reward and punishment secara
c. Memposisikan komite sekolah sebagai mitra d. Pemberdayaan komite sekolah konsisten
dalam pendidikan d. Upaya peningkatan mutu merupakan tugas
d. Pengembangan organisasi sesuai kebutuhan bersama
e. Kompetisi dalam mencapai prestasi
ANCAMAN ( T ) ST WT
a. Kualitas sekolah tidak akan terwujud a. Peningkatan fungsi dan peran kepala sekolah a. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
b. Peningkatan mutu dilakukan secara spekulatif / b. Pemberdayaan komite sekolah (SIM) dan Sistem Administrasi Sekolah (SAS)
tidak didukung data yang akurat c. Tanggung jawab komite sekolah dalam memajukan secara efektif
c. Motivasi kerja menurun sekolah b. Pemberian reward and funishment untuk
meningkatkan motivasi kerja
KEKUATAN ( S ) KELEMAHAN ( W )
a. Pembiayaan mulai TP 2016/2017 SMK termasuk a. Pembayaran dari orang tua murid sering telat
Program Pendidikan Menengah Universal yang b. Dana BOS terlambat
A L I dibantu BOS Pusat Rp 1.400.000 dan BPMU Rp c. Masih adanya permintaan ditengah tahun
500.000/tahun pelajaran tidak sesuai
b. Pembiayaan dari masyarakat melalui Komite d. Adanya dana tak terduga di tengah perjalanan
Sekolah masih ada tetapi terkurangi dengan BOS /tahun
sehingga yang ada hanya Sumbangan Biaya
Pendidikan / dana aspirasi dari orang tua siswa
sebesar Rp
c. RKAS dibuat oleh Tim dan dibahas pada rapat
orang tua siswa dan komite sekolah
A L E
PELUANG ( O ) SO WO
a. Adanya bantuan bea siswa miskin dari a. Keuangan sekolah semakin murah a. Adanya himbauan setahun 4 kali menjelang UTS,
pemerintah b. Keuangan dari orang tua siswa diintensifkan UAS untuk pelunasan keuangan
b. Adanya dana BOS c. Pembelanjaan diprioritaskan sesuai keadaan b. Tidak belanja yang tidak sesuai dengan RKAS
c. Adanya dana infak siswa keuangan
ANCAMAN ( T ) ST WT
a. Banyak yang menganggap SMK sudah dapat a. Penjelasan intensif tentang PMU a. Adanya penjelasan yang jelas tentang kebutuhan
BOS keuangan jadi gratis b. Penjelasan yang baik bahwa keuangan dari biaya untuk pendidikan di SMK
b. Adanya SMK/SMA yang menggratiskan pemerintah tidak mencukupi
biaya pendidikan
PELUANG ( O ) SO WO
a. pendidikan dan pelatihan guru sebagai assesor a. peningkatan peran guru sebagai assesor a. pembentukan LPS di tingkat kabupaten/kota
b. sertifikat kompetensi merupakan legalitas dari b. uji kompetensi untuk mengukur ketercapaian b. sertifikasi guru sebagai assesor
penguasaan kompetensi kompetensi c. pengadaan perangkat administrasi untuk
c. pengujian merupakan feed back pelaksanaan c. keberhasilan SMK tergantung pada prosentasi pengujian
KBM keterserapan tamatan d. sertifikasi dengan standar industri
d. kesempatan memasuki dunia kerja pada
bidang pekerjaan yang relevan
ANCAMAN ( T ) ST WT
a. ketidak percayaan pengguna tamatan terhadap a. Sosialisasi pengujian dan analisis Kurikulum 2013 a. Uji coba pelaksana pengujian dan analisis
lembaga SMK dan Kurikulum 2013 edisi revisi Kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 edisi
b. pelaksanaan pengujian masih mengacu pada b. Standarisasi hasil pengujian revisi
pola pengujian kurikulum sebelumnya c. Obyektifitas pengujian perlu ditingkatkan b. Pengujian oleh pihak eksternal (assesor ekstern)
c. obyektifitas hasil pengujian kurang untuk jaminan hasil yang obyektif
III.IV. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
Komponen : 1. STANDAR ISI
VISI MISI
Mewujudkan SMK 1. Menghasilkan tamatan yang
sebagai lembaga kompeten dibidangnya sehingga
pendidikan dan pelatihan dapat bersaing di pasar kerja
yang berorientasi pada nasional dan internasional
keunggulan dengan 2. Menghasilkan tamatan yang
dilandasi potensi religi memiliki kepribadian mandiri,
jujur, ulet dan berakhlakul karimah
dan budaya
3. Menghasilkan tamatan yang aktif,
kreatif dan produktif
4. Menghasilkan tamatan yang
memiliki pengetahuan, FAKTOR PENENTU
keterampilan dan sikap yang dapat
STRATEGI menunjang kelangsungan hidupnya SCORE KEBERHASILAN
dikemudian hari
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SO
a. Sinkronisasi kurikulum dengan 10 a. Sinkronisasi kurikulum
institusi pasangan yang relevan dengan institusi pasangan
sesuai kebutuhan yang relevan sesuai
b. Pengembangan kurikulum kebutuhan
sesuai tuntutan masyarakat b. Pengembangan kurikulum
10 sesuai tuntutan masyarakat
WO
a. Sosialisasi pemahaman 10 a. Sosialisasi pemahaman
Kurikulum 2013 dan kurikulum Kurikulum 2013 dan
2013 edisi revisi. kurikulum 2013 edisi revisi
10
c. Penyusunan program kegiatan
ekstra kurikuler yang
menunjang pencapaian c. Penyusunan program
kompetensi kegiatan ekstra kurikuler
d. Kerjasama dengan penerbit 8 yang menunjang pencapaian
dalam pengadaan bahan ajar kompetensi
d. Kerjasama dengan penerbit
dalam pengadaan bahan ajar
10
ST
a. Sosialisasi pemahaman 10 a. Sosialisasi pemahaman
Kurikulum 2013 dan kurikulum kurikulum SMK 2013 dan
2013 edisi revisi melalui kegiatan kurikulum 2013 edisi revisi
MGMP melalui kegiatan MGMP
b. Peningkatan peran kegiatan
ekstra kurikuler untuk
pengembangan bakat, minat dan
pembentukan pribadi
8
WT
a. Sosialisasi pemahaman 10 a. Sosialisasi pemahaman
Kurikulum 2013 dan kurikulum Kurikulum 2013 dan
2013 edisi revisi kurikulum 2013 edisi revisi
b. Peningkatan efektifitas KBM b. Peningkatan efektifitas KBM
c. Peningkatan penguasaan c. Peningkatan penguasaan
kompetensi untuk menghadapi kompetensi untuk
persaingan era global menghadapi persaingan era
8 global
10
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SO
a. Penyusunan jadwal pelajaran untuk 8 a. Pelaksanaan PKL lintas
ketertiban KBM propinsi dan luar negeri
untuk menunjang
b. Pelaksanaan PKL lintas propinsi penguasaan kompetensi yang
10
dan luar negeri untuk menunjang maksimal
penguasaan kompetensi yang b. Pendekatan pembelajaran
maksimal CBT
10
WO
a. Sistem moduler untuk penguasaan 10 a. Sistem moduler untuk
kompetensi yang maksimal penguasaan kompetensi yang
b. Penyelenggaraan kelas wirausaha maksimal
dengan pembelajaran sistem modul 10
c. Efektifitas supervisi kelas untuk b. Penyelenggaraan kelas
memperoleh feed back wirausaha dengan
d. Peningkatan kualitas diklat yang di pembelajaran sistem modul
UN-kan 8
6
ST
a. Peningkatan kualitas KBM pada 8 a. Penerapan pendekatan
diklat yang di UN-kan pembelajaran CBT dan PBT
b. Pengusulan bantuan biaya PKL luar dalam KBM
negeri 6 b. Peningkatan kualitas KBM
c. Penerapan pendekatan pada diklat yang di UN-kan
pembelajaran CBT dan PBT dalam
KBM
d. Efektivitas pembelajaran diklat 10
yang di UN-kan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SO
a. Peningkatan peran guru sebagai 8 Keberhasilan tamatan
assesor tergantung pada
b. Uji kompetensi untuk mengukur prosentase keterserapan
ketercapaian kompetensi 8 tamatan
c. Keberhasilan SMK tergantung pd
prosentase keterserapan tamatan
10
WO
a. Pembentukan LSP ditingkat 8 a. Sertifikat guru sebagai
kabupaten/kota assesor
b. Sertifikat guru sebagai assesor b. Sertifikat dengan
c. Pengadaan perangkat administrasi 10 standar industri
untuk pengujian
d. Sertifikat dengan standar industri 8
10
ST
a. Sosialisasi ke pemahaman renstra 10 a. Sosialisasi ke
dan program kerja sekolah pemahaman renstra
b. Pengukuran kinerja terhadap dan program kerja
pelaksanaan program kerja 8 sekolah
WT
a. Penyusunan program kerja secara 10 a. Penyusunan program
komprehensif dan terintegrasi, kerja secara
dapat diukur dan dievaluasi komprehensif dan
pelaksanaannya secara periodik terintegrasi, dapat
diukur dan
dievaluasi
pelaksanaannya
secara periodik
Komponen : 4. SARANA DAN PRASARANA
VISI MISI
Mewujudkan SMK sebagai 1. Menghasilkan tamatan yang kompeten
lembaga pendidikan dan dibidangnya sehingga dapat bersaing
pelatihan yang berorientasi di pasar kerja nasional dan
pada keunggulan dengan internasional
dilandasi potensi religi dan
budaya 2. Menghasilkan tamatan yang memiliki
kepribadian mandiri, jujur, ulet dan
STRATEGI berakhlakul karimah SCORE FAKTOR PENENTU
3. Menghasilkan tamatan yang aktif, KEBERHASILAN
kreatif dan produktif
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SO
a. Pembangunan ruang baru / sarana 8 a. Pengembangan
pendukung dengan memanfaatkan laboratorium bahasa
lahan yang masih kosong sebagai sarana test centre
b. Pengembangan laboratorium dan pembelajaran bahasa
bahasa sebagai sarana test centre inggris
dan pembelajaran bahasa inggris 10 b. Optimalisasi
c. Optimalisasi pemanfaatan bisnis pemanfaatan bisnis center
center melalui pengadaan sarana
pendukungnya
d. Pemanfaatan kelengkapan sarana melalui pengadaan sarana
pendukunguntuk menibgkatkan pendukungnya
mutu tamatan
e. Pemanfaatan peralatan bantuan c. Pemanfaatan
8
direktorat pembinaan SMK untuk kelengkapan sarana
meningkatkan mutu tamatan pendukunguntuk
menibgkatkan mutu
tamatan
8
10
WO
a. Pengadaan ruang teori melalui 8 a. Pemeliharaan sarana dan
dukungan orang tua dalam fasilitas untuk
pengembangan sarana kelangsungan KBM
b. Pemeliharaan sarana dan b. Pengadaan kamar mandi
fasilitas untuk kelangsungan siswa dan ruang
KBM 10 pertemuan melalui
c. Optimalisasi pemanfaatan bisnis dukungan orang tua siswa
center c. Pemanfaatan peralatan
d. Pengadaan kamar mandi siswa bantuan Direktorat
dan ruang pertemuan melalui Pembina SMK dalam
dukungan orang tua siswa 10 kegiatan unit produksi
dan KBM secara optimal
10
ST
a. Optimalisasi penggunaan 10 a. Optimalisasi penggunaan
laboratorium bahasa inggris dan laboratorium bahasa
komputer dalam upaya inggris dan komputer
meningkatkan mutu tamatan dalam upaya
b. Optimalisasi pemeliharaan meningkatkan mutu
peralatan bantuan Direktorat tamatan
Pembina SMK
8
WT
a. Pengaturan jadwal penggunaan 10 a. Pengaturan jadwal
ruangan agar KBM lancar penggunaan ruangan agar
b. Peningkatan pemeliharaan sarana KBM lancar
dan fasilitas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SO
a. Program peningkatan 10 a. Program
kualitas tenaga peningkatan
kependidikan melalui kualitas tenaga
diklat kependidikan
b. Program peningkatan melalui diklat
kualitas tenaga b. Program
kependidikan melalui peningkatan
OJT 8 kualitas tenaga
c. Program pengembangan kependidikan
profesi tenaga melalui
kependidikan melanjutkan studi
d. Program peningkatan
kualitas tenaga
kependidikan melalui
melanjutkan studi 8
8
WO
a. Peningkatan kualitas 8 a. Program pelatihan
guru melalui program assesor
S2
b. Optimalisasi peran
DU/DI dalam memberi b. Optimalisasi
kesempatan kepada guru 8 kemampuan bahasa
untuk mengikuti OJT inggris
c. Program pelatihan
assesor c. Optimalisasi
d. Optimalisasi kemampuan dalam
kemampuan bahasa penguasaan
inggris komputer dan
e. Optimalisasi 10 aplikasinya
kemampuan dalam
penguasaan komputer
dan aplikasinya 10
10
ST
a. Pemberdayaan SDM 8 a. Meningkatkan
secara optimal melalui hubungan kerjasama
pembagian tugas dengan DU/DI untuk
pelaksanaan OJT
b. Kesempatan 8
melanjutkan pendidikan
lanjutan
c. Meningkatkan 10
hubungan kerjasama
dengan DU/DI untuk
pelaksanaan OJT
WT
a. Kesempatan mengikuti 8 a. Pelatihan assesor
pendidikan lanjutan b. Diklat intern untuk
b. Pelatihan assesor peningkatan
c. Diklat intern untuk 10 kompetensi tenaga
peningkatan kompetensi kependidikan dalam
tenaga pendidikan 10 bahasa inggris
dalam bahasa inggris c. Diklat intern
d. Diklat intern untuk kompetensi
peningkatan kompetensi penguasaan
penguasaan komputer komputer dan
dan aplikasinya aplikasinya
10
Komponen : 6. PENGELOLAAN
VISI MISI
Mewujudkan SMK sebagai 1. Menghasilkan tamatan yang kompeten
lembaga pendidikan dan pelatihan dibidangnya sehingga dapat bersaing
yang berorientasi pada di pasar kerja nasional dan
keunggulan dengan dilandasi internasional
STRATEGI
potensi religi dan budaya
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki
kepribadian mandiri, jujur, ulet dan SCORE FAKTOR PENENTU
berakhlakul karimah KEBERHASILAN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SO
a. Program peningkatan 10 Optimalisasi penggunaan
mutu sekolah secara laboratorium bahasa inggris
terencana dan komputer dalam upaya
b. Penyusunan renstra yang 8 meningkatkan mutu tamatan
sesuai dengan situasi dan
kondisi sebenarnya dari
suatu sekolah
c. Penyusunan renstra
dengan melibatkan
semuua unsur yang ada di
sekolah dengan
menerapkan prinsip
transparan 10
WO
a. Penyusunan program 10 a. Penyusunan program
kerja sekolah secara kerja sekolah secara
komprehensif dan komprehensif dan
terintegrasi terintegrasi
b. Pengukuran kinerja b. Pengukuran kinerja
dilakukan setiap dilakukan setiap
berakhirnya program berakhirnya program
kerja untuk mengukur 10 kerja untuk mengukur
ketercapaian target ketercapaian target
c. Penyusunan RAPBS
berdasarkan progrram
kerja
c. Penyusunan RAPBS
berdasarkan progrram
8
kerja
ST
a. Sosialisasi ke pemahaman 10 a. Sosialisasi ke
renstra dan program kerja pemahaman renstra dan
sekolah program kerja sekolah
b. Pengukuran kinerja
terhadap pelaksanaan
program kerja 8
WT
a. Penyusunan program 10 a. Penyusunan program
kerja secara komprehensif kerja secara
dan terintegrasi, dapat komprehensif dan
diukur dan dievaluasi terintegrasi, dapat diukur
pelaksanaannya secara dan dievaluasi
periodik pelaksanaannya secara
periodik
Komponen : 7. PEMBIAYAAN
VISI MISI
Mewujudkan SMK sebagai 1. Menghasilkan tamatan yang kompeten
lembaga pendidikan dan dibidangnya sehingga dapat bersaing di pasar
pelatihan yang berorientasi kerja nasional dan internasional
pada keunggulan dengan
dilandasi potensi religi dan 2. Menghasilkan tamatan yang memiliki
budaya kepribadian mandiri, jujur, ulet dan berakhlakul
STRATEGI karimah SCORE FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN
3. Menghasilkan tamatan yang aktif, kreatif dan
produktif
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SO
a. Keuangan sekolah 10
semakin murah
b. Keuangan dari orang tua
siswa di intensifkan 8
c. Pembelanjaan
diprioritaskan sesuai
keadaan keuangan
10
WO
a. Adanya himbauan 10 Penyusunan RKAS
setahun 4 kali menjelang berdasarkan program
UTS, UAS untuk kerja
pelunasan keuangan
b. Tidak belanja yang tidak
sesuai dengan RKAS
10
ST
a. Penjelasan intensif 10 Sosialisasi ke
tentang PMU pemahaman rentra dan
b. Penjelasan yg baik bahwa program kerja sekolah
keuangan dari pemerintah 8
tidak mencukupi
WT
a. Adanya penjelasan yang 10 Penyusunan program
jelas tentang kebutuhan kerja secara
biaya untuk pendidikan di komprehensif dan
SMK terintegrasi, dapat diukur
dan dievaluasi
pelaksanaannya secara
periodik
Komponen : 8. PENILAIAN
VISI MISI
Mewujudkan SMK sebagai 1. Menghasilkan tamatan yang kompeten
lembaga pendidikan dan dibidangnya sehingga dapat bersaing di pasar
pelatihan yang berorientasi kerja nasional dan internasional
pada keunggulan dengan
dilandasi potensi religi dan 2. Menghasilkan tamatan yang memiliki
budaya kepribadian mandiri, jujur, ulet dan berakhlakul
STRATEGI karimah SKORE FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN
3. Menghasilkan tamatan yang aktif, kreatif dan
produktif
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SO
a. Peningkatan peran guru 8 Keberhasilan SMK
sebagai assesor tergantung pada
b. Uji kompetensi untuk prosentase keterserapan
mengukur ketercapaian tamatan
kompetensi
c. Keberhasilan SMK 8
tergantung pada
prosentase keterserapan
tamatan
10
WO
a. Pembentukan LPS 8 a. sertifikat guru
ditingkat kabupaten/kota sebagai assesor
b. Sertifikat guru sebagai b. sertifikat dengan
assesor 10 standar industri
c. Pengadaan perangkat
administrasi untuk
pengujian Sertifikat
dengan standar industri 8
ST
a. sosialisasi kepemahaman 10 a. sosialisasi
renstra dan program kerja kepemahaman renstra
sekolah dan program kerja
b. pengukuran kinerja sekolah
terhadap pelaksanaan
program kerja 8
WT
a. Penyusunan program 10 a. Penyusunan program
kerja secara kerja secara
komprehensif dan komprehensif dan
terintegrasi, dapat diukur terintegrasi, dapat
dan dievaluasi diukur dan dievaluasi
pelaksanaannya secara pelaksanaannya secara
periodik periodik
1. Memahami tugas pokok dan fungsi ➢ Adanya pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi
dalam organisasi dalam organisasi pada semua warga sekolah
➢ Pengenalan budaya organisasi
3. Mengupayakan peningkatan mutu ➢ Meningkatkan mutu pelayanan, input, proses dan out
sekolah dalam segala bidang put
➢ Penentuan standar dan target
pencapaian mutu
4. Memberdayakan peran dan tanggung ➢ Terwujudnya peran dan tanggung jawab komite
jawab komite sekolah sekolah dalam upaya memajukan sekolah
➢ Pembinaan hubungan kerja antara
sekolah dan komite sekolah
5. Menerapkan sistem informasi ➢ Terhimpunnya data secara komprehensif
manajemen secara efektif ➢ Adanya pengolahan data yang menjadi informasi yang ➢ Pemanfaatan sistem informasi
tepat manajemen untuk menyajikan
➢ Digunakannya informasi hasil pengolahan data dalam informasi
mengambil keputusan
4. Mengembangkan bahan ajar ➢ Tersusunnya bahan ajar untuk setiap kompetensi pada
setiap program keahlian
➢ Pengembangan modul / bahan ajar
➢ Terjalinnya hubungan kerjasama dengan penerbit berdasarkan kompetensi
dalam pengadaan bahan ajar
1. Mengadakan dan memelihara sarana ➢ Tersedianya sarana dan fasilitas untuk kelangsungan
serta fasilitas untuk kelangsungan hidup
➢ Penyediaan sarana dan fasilitas
hidup ➢ Terpeliharanya sarana dan fasilitas untuk
➢ Pemeliharaan sarana dan fasilitas
kelangsungan hidup
2. Mengatur jadwal penggunaan ruangan ➢ Tersusunnya jadwal penggunaan ruangan ➢ Pengaturan jadwal penggunaan
agar KBM lancar ruangan
4. Optimalisasi penggunaan laboratorium ➢ Optimalnya penggunaan laboratorium bahasa dan ➢ Penggunaan laboratorium bahasa dan
bahasa dan komputer komputer komputer
5. Memanfaatkan peralatan bantuan ➢ Dimanfaatkan peralatan bantuan Direktorat
Direktorat Pembinaan SMK dalam Pembinaan SMK dalam KBM dan kegiatan unit
➢ Pendayagunaan peralatan bantuan
KBM dan kegiatan unit produksi produksi
luar negeri
7. Mengadakan sarana pendukung bisnis ➢ Pengadaan sarana pendukung bisnis center ➢ Penyediaan sarana
center
8. Mengadakan kamar mandi dan ruang ➢ Dibangunnya kamar mandi siswa dan ruang ➢ Pembangunan ruang kelas baru
pertemuan pertemuan dengan dukungan dana orang tua siswa
9. Membangun ruang kelas baru untuk ➢ Terlaksananya pembangunan ruang kelas baru untuk ➢ Penggunaan laboratorium computer
mengatasi kekosongan ruangan mengatasi kekosongan ruangan dan bengkel
1. Merencanakan peningkatan mutu ➢ Meningkatnya mutu sekolah secara terpadu ➢ Peningkatan mutu terpadu
sekolah secara terpadu
2. Mensosialisasikan pemahaman renstra ➢ Tersosialisasikan nya renstra dan program kerja ➢ Penyusunan renstra program sekolah
dan program sekolah sekolah kepada seluruh warga sekolah
Menyusun / menyempurnakan renstra ➢ Tersusunnya renstra dan program sekolah dengan ➢ Sosialisasi
dan program kerja sekolah melibatkan semua komponen tang ada di sekolah
dengan prinsip transparansi
4. Menyusun RAPBS ➢ Tersusunnya RAPBS yang didsarkan pada program ➢ Penusunan RAPBS
kerja sekolah
5. Melaksanakan pengukuran dan ➢ Terlaksananya pengukuran dan evaluasi kinerja ➢ Pengukuran dan evaluasi kinerja
evaluasi kinerja
1. Menerapkan pendekatan pembelajaran ➢ Diterapkan pendekatan pembelajaran CBT dan PBT ➢ Pengembangan kurikulum
Curiculum Based Training (cbt) dan untuk penguasaan kompetensi yang maksimal berdasarkan kompetensi
Product Based Learning (pbt)
2. Menerapkan sistem modular dalam ➢ Dilaksanakannya pola pembelajran dengan modul ➢ Pembelajaran dengan sistem modular
KBM untuk penguasaan kompetensi yang maksimal
3. Menyelenggarakan kelas wirausaha ➢ Terselenggaranya kelas wirausaha dengan sistem ➢ Penyelenggaraan kelas wirausaha
pembelajaran modular
4. Mengadakan bahan ajar / modul secara ➢ Tersusunnya bahan ajar sesuai kebutuhan atas dasar ➢ Pengadaan bahan ajar
bertahap skala prioritas
➢ Adanya kerjasama dengan penerbit dalam pengadaan
bahan ajar
5. Meningkatkan kualitas KBM ➢ Meningkatkan kualitas KBM terutama pada mata ➢ Peningkatan kualitas KBM
diklat yang di UN-kan
➢ Meningkatnya perolehan hasil UN
3. Menfaatkan jaringan informasi ➢ Adanya pemanfaatan jaringan informasi untuk ➢ Penyelenggaraan kelas wirausaha
mengikuti perkembangan
4. Meningkatkan profesionalisme dalam ➢ Meningkatnya profesionalisme pengelolaan unit ➢ Pengadaan bahan ajar
pengelolaan unit produksi produksi
6. Mengoptimalkan pemanfaatan bisnis ➢ Optimalnya pemanfaatan bisnis center untuk perluasan ➢ Program supervisi kelas
center pemasaran
7. Mempromosikan sekolah melalui ➢ Berfungsinya unit produksi sebagai sarana untuk ➢ Promosi kelas
kegiatan unit produksi promosi sekolah
Komponen : 8. PENGUJIAN DAN ANALISIS
1. Menentukan mutu siswa baru ➢ Adanya ketentuan tentang mutu / kualitas yang hendak
dicapai dari siswa baru
➢ Penentuan target mutu siswa baru
➢ Meningkatnya kualitas siswa baru dibandingkan
dengan tahun sebelumnya
4. Meningkatkan peran dan fungsi SMK ➢ Meningkatnya peran dan fungsi SMK sebagai agen
sebagai agen pemasaran tamatan pemasaran tamatan
➢ Peningkattan peran dan fungsi SMK
➢ Adanya kerjasama dengan dinas terkait dan agen
penyalur tenaga kerja
5. Meningkatkan kegiatan ekstra ➢ Terselenggaranya kegiatan ekstra kurikuler yang
kurikuler mendukung kegiatan kurikuler
➢ Peningkatan kegiatan ekstra
➢ Meningkatnya prestasi siswa dalam bidang ekstra kurikuler
kurikuler maupun kurikuler
3. Mengadakan sarana untuk program ➢ Tersedianya sarana untuk program penataan dan
penataan dan pemeliharaan lingkungan pemeliharaan lingkungan
➢ Pengadaan sarana
3. Memberikan contoh dalam ➢ Adanya perilaku positif sebagai figur dalam penerapan
pelaksanaan disiplin disiplin ing ngarso sung tulodho
➢ Pelaksanaan Disiplin
➢ Bagi periilaku setiap penentu kebijakan
1. Kurikulum
Kurikulum merupakan suatu program yang direncanakan dan dilaksanakan
untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu penyelenggaraan sebuah pendidikan
memerlukan sebuah konsep yang berfungsi menjadi alat yang selalu bisa dirubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan
dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Sekolah dituntut selalu mengembangkan kurikulum dalam
bentuk kurikulum yang ideal dan actual, yang sangat dibutuhkan para peserta didik
dalam menghadapi tantangan untuk bisa mengimbangi kemajuan zaman dengan
kemajuan intelektual.
2. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum implementatif
yang disusun oleh sekolah dan industry, bertujuan menerapkan sistem pendidikan
ganda dalam pendidikan kejuruan. Pelaksanaan penyusunan kurikulum implementatif
melibatkan sekolah dan industri guna menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
kebutuhan industri. Penyelarasan Kurikulum Implementatif bersama industri yang
spesifik dan relevan, mereview kompetensi pada mata pelajaran kelompik C2 dan C3,
sampai menghasilkan silabus, RPP dan materi.
Target Kurikulum disusun Bersama dan berstandar Dunia Kerja. Focus pada
penguatan aspek softskills dan karakter keberkerjaan untuk melengkapi aspek hard
skills yang sesuai kebutuhan Dunia Kerja. Planning pengembangan yang direncanakan
adalah:
3. Pembelajaran
Ragam pengembangan pembelajaran yang dilakukan SMKN 1 Lemahabang
Cirebon meliputi:
1) Pengembangan ATP
2) Pengembangan Silabus
Cirebon mempunyai Budaya Lokal yang sudah terkenal di Indonesia bahkan sudah
sampai ke mancanegara. Selain itu Cirebon memiliki potensi dalam bidang
perkembangan ke era metropolitan. Ada beberapa perusahaan baru yang bergerak
dalam bidang Percetakan. SMKN 1 Lemahabang merasa sangat bersyukur, telah
menjalin Kerjasama dengan salah satu perusahaan yakni PT Bonet. Perusahaan ini
terkenal memiliki cabang yang sangat banyak hingga luar kota. SMKN 1 Lemahabang
dengan PT.Bonet sudah ada perjanjian kerjasama sehingga terjalin program link and
match.
1. Evaluasi pada program yang dilaksanakan pada tahun pertama, yaitu pada
tahun 2024 untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program pelatihan
serta hubungan dengan bantuan yang sudah diberikan oleh pihak IDUKA,
yaitu PT. BoNET.
Oleh karena itu, kebersamaan dan kesatuan langkah, serta komitmen yang
tinggi sangat diperlukan. Kemudian secara cerdas, cermat, kreatif dan responsif
menjadikan rencana kerja sekolah ini sebagai pedoman, sekaligus sebagai
tantangan untuk meraih keberhasilan bersama, mengacu pada peningkatan kualitas
dalam segala hal.