STASE Komunitas Keluarga 2020 2021
STASE Komunitas Keluarga 2020 2021
MODUL
PRAKTEK KLINIK PROFESI NERS
KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS
NIM :…………………………
SEMESTER :........................................
PROGRAM :…………………………
ALAMAT :………………………….
MODUL KLINIK
MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS
2
MODUL PRAKTEK PROFESI NERS
KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS
TIM PENYUSUN:
Ketua :
H. Amandus, S.Kep, Ns, MPH
Anggota :
1. Sarliana Zaini, SKM, M.Kep
2. Nurbani, S.Kp, M.Kep
3. Sudarto, S.Kp, MPH
4. Ns. Halina Rahayu, M.Kep
5. Ns. Uray Fretty, M.Kep
6. Ns. Fialisa Asriwhardani, S.Kep
7. Ns. Lily Yuniar, S.Kep, M.Pd
8. Ns. Mubin Barid, S.Kep
9. Ns. Mather, S.Kep, M.Sos
10. Ns. Suharyanto, M.Kep
11. Ns. Jupita Suria Ningsih, S.Kep, M.Pd
12. Ns. Revani Hardika, M.Kep
3
DOKUMEN PENTING !!!!!!!!!
4
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
VISI
Menjadi Institusi Pendidikan Profesi Ners yang Bermutu dan Unggul dalam Bidang Keperawatan
Gadar dan Keperawatan Perioperatif Di Tingkat Regional Tahun 2020
MISI
1 Meningkatkan Program Pendidikan Profesi Ners yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Kompetensi
2 Meningkatkan Program Pendidikan Profesi Ners yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Yang Berbasis Penelitian
3 Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Yang Berbasis IPTEK dan
Teknologi Tepat Guna
4 Mengembangkan Program Pendidikan Profesi Ners yang unggul dalam
Bidang Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif yang
Mandiri,Transparan,dan Akuntabel
5 Mengembangkan Kerjasama Baik Lokal Maupun Regional
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME, atas karunia-Nya kami telah dapat
menyusun buku “Modul Praktek Profesi” mata ajar Keperawatan Keluarga dan Komunitas bagi
mahasiswa Program Studi Profesi Ners Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak. Buku modul
ini dibuat untuk memberikan arah kepada mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik, dan
para pembimbing klinik mata kuliah Keperawatan Keluarga dan Komunitas dalam
merencanakan, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut dalam
proses bimbingan kepada mahasiswa dengan metode pendekatan bimbingan perseptorship.
Berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran kompetensi digunakan dengan
mempertimbangkan manfaat yang maksimal dari metode yang dipilih dan menghasilkan output
sesuai dengan kriteria unjuk kerja untuk masing-masing kompetensi dan subkompetensi yang
dibina dalam mata kuliah
Buku modul ini berisi tentang petunjuk pelaksanaan pengalaman belajar praktik bagi
mahasiswa Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Pontianak,
yang meliputi: Modul Praktek Klinik, dan lampiran-lampiran tentang peraturan pembelajaran
klinik, daftar praktikan, daftar hadir praktikan, jadwal praktek, daftar pembimbing akademik dan
CI, target kompetensi, form kontrak belajar-laporan praktek, form penilaian pre-post conference-
litertur review-laporan kasus-uji kompetensi dan form penilaian seminar. Buku pedoman ini
disusun agar semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran praktik klinik, yang meliputi
mahasiswa, pembimbing akademi, dan pembimbing klinik (CI) dapat mengetahui, memahami,
serta mampu melaksanakan tugas berdasarkan fungsi dan kedudukannya, sehingga dapat tercapai
tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa sesuai
dengan standar kompetensi keperawatan.
Semoga Buku modul praktek profesi ini dapat dipergunakan dalam rangka meningkatkan
kualitas lulusan, oleh karena itu buku modul ini akan dievaluasi dan direvisi secara periodik,
untuk itu masukan dan saran yang konstruktif sangat diperlukan demi penyempurnaan pedoman
pembelajaran ini agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan pendidikan keperawatan.
6
DAFTAR ISI
7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kompetensi/Ketrampilan Klinik
Lampiran 2 : Halaman Judul Laporan
Lampiran 3 : Sistematika Laporan Pendahuluan
Lampiran 4 : Sistematika Laporan Kasus
Lampiran 5 : Format Asuhan Keperawatan
Lampiran 6 : Format Evaluasi Sikap/Perilaku
Lampiran 7 : Form Evaluasi Asuhan Keperawatan
Lampiran 8 : Form Evaluasi Seminar / Telaah Journal
Lampiran 9 : Format Logbook
Lampiran 10 : Form Evaluasi Student Oral Case Analysis (Soca)
Lampiran 11 : Form Keterangan Ijin Mahasiswa
Lampiran 12 : Form Keterangan Mengganti Dinas Mahasiswa
Lampiran 13 : Portofolio Mahasiswa
Lampiran 14 : Penilaian Portofolio
Lampiran 15 : Kontrak Belajar
Lampiran 16 : Pedoman Refleksi Diskusi Kasus
Lampiran 17 : Daftar Hadir Praktek
Lampiran 18 : Format desain inovatif
Lampiran 19 : Format penilaian desain inovatif
Lampiran 20 : Kontrak belajar
Lampiran 21 : Pedoman Review Kasus
Lampiran 22 : Format Penilaian Pre Dan Post Conference
Lampiran 23 : Format Penilaian Praktek Klinik Keperawatan
Lampiran 24 : Laporan Akhir Praktek Profesi Mata Kuliah Komunitas dan Keluarga
Lampiran 25 : Daftar Rekapitulasi Nilai
Lampiran 26 : Daftar Mahasiswa Dan Jadwal Praktek Stase Komunitas dan Keluarga
Lampiran 27 : Daftar Pembimbing
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PRAKTEK
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek Profesi “Keperawatan Keluarga dan Komunitas”
peserta didik diharapkan memiliki kompetensi untuk melakukan asuhan keperawatan pada
keluarga dan komunitas dengan lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar
manusia pada semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan keluarga dan Komunitas
mahasiswa mampu:
a. Melakukan asuhan keperawatan klien dewasa berprinsip pada budaya dengan
menghargai etnik, agama, pola pikir kritis, logis dan etis atau faktor lain dari setiap
klien keperawatan dewasa yang unik secara holistik, kontinyu dan konsisten.
b. Melakukan dokumentasi proses keperawatan klien dewasa
c. Berkomunikasi yang efektif menggunakan teknologi dan informasi dalam pemberian
asuhan keperawatan pada keluarga dan komunitas
d. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
f. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
g. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
10
BAB II
DESKRIPSI DAN KOMPETENSI
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
individu dalam keluarga maupun keluarga sebagai satu unit
11
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dengan keluarga
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah pada
keluarga
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan keluarga
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal :
merencanakan program keluarga berencana
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap individu dalam keluarga
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan keluarga
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif
10. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan kemampuan keluarga
terutama dalam aspek promotif dan preventif
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga
12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistik, kontinyu
dan konsisten
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik dengan profesi
kesehatan lain maupun penentu kebijakan di masyarakat
12
17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan intervensi untuk
meningkatkan kemampuan professional
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
pengembangan jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga yang memiliki
perhatian terhadap keluarga baik nasional maupu internasional
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan
kebutuhan keluarga.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Conference (Pre dan Post Conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan Keperawatan pada
pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar di ruang perawatan.
Dalam Pre conference akan didiskusikan mengenai kontrak belajar dan laporan
13
pendahuluan yang disusun oleh mahasiswa. Dalam pre conference juga dikaji tentang
kesiapan skill maupun pemahaman mengenai kompetensi yang akan dicapai.
Post conference adalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian target yang
ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala yang
dihadapi ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang diterapkan untuk
memecahkan masalah tersebut.
2. Bed Side Teaching
Merupakan metode dimana praktikan akan dibimbing untuk melakukan asuhan
keperawatan secara langsung disamping pasien dengan memberikan kesempatan
mahasiswa untuk mendiskusikan kasus yang meliputi: pengkajian, prosedur keperawatan,
penerapan berpikir kritis, etika dan komunikasi pada pasien.
3. Ronde Keperawatan
Suatu metode bimbingan secara kelompok untuk membahas permasalahan pasien secara
keseluruhan pada ruangan tersebut dengan melakukan review dan observasi secara
langsung pada pasien.
4. Konsultasi Individu dan Kelompok
Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah pemahaman terhadap
asuhan Keperawatan pada gangguan kebutuhan dasar manusia dan juga permasalahan
individu (praktikan) yang mungkin timbul selama praktek.
5. Proyek Desain Inovatif
Metode pembelajaran desain inovatif merupakan proses belajar mahasiswa ners dengan
cara berinovasi dalam pengelolaan asuhan berdasarkan Evidence Based Practice (EBP)
dengan output desain inovatif dalam intervensi keperawatan. Rancangan desain inovatif
dimulai dengan analisa masalah pasien (diagnosa keperawatan). Mahasiswa menentukan
satu masalah prioritas pasien, kemudian mencari solusi dari masalah tersebut melalui
telaah jurnal (EBP). Hasil telaah jurnal berbentuk intervensi keperawatan yang dapat
diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah pasien. Intervensi tersebut ditulis dalam
sebuah proposal desain inovatif untuk mendapatkan persetujuan pembimbing dalam
implementasi ke pasien. Setelah mendapatkan persetujuan, mahasiswa dapat
melaksanakan implementasi desain inovatif kepada pasien, kemudian membuat laporan
14
desain inovatif yang berisi tentang prosesur pelaksanaan, hasil implementasi dan evaluasi.
Tahap terakhir, laporan yang sudah disetujui oleh pembimbing klinik dan akademik
dipresentasikan dalam seminar ilmiah di akhir stase.
15
Gambar. Tahapan dalam Desain inovatif
6. Demonstrasi
Metode pembelajaran dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu
pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada mahasiswa.
7. Diskusi kasus
Merupakan strategi pembelajaran dengan memberikan kasus nyata dan ataupun fiktif
dengan metodologi asuhan keperawatan
8. Role Modeling
Metode Pembelajaran bermain peran menitik beratkan pada keterlibatan emosional serta
pengamatan indera kedalam situasi permasalahan nyata yang dihadapi, dengan tujuan
mahasiswa memiliki kesempatan mengeksplorasi perasaanya, mendapatkan wawasan
tentang tata nilai, sikap dan persepsinya, mengembangkan sikap serta ketrampilan dalam
pemecahan amasalah yang sedang dihadapi dan mengeksplorasi inti dari masalah yang
diperankan melalui berbagai teknik/cara. Dosen menyiapkan skenario, mahasiswa
mempelajari skenario beberapa hari sebelum kegiatan, dosen membuat kelompok (5
mahasiswa), dosen menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, mahasiswa melaksanakan
kegiatan peragaan sesuai scenario sesuai kelompoknya dan kelompok lain
16
memperhatikan, setiap mahasiswa diberi lembar kerja untuk melakukan penilaian atas
penampilan tiap-tiap kelompok, Dosen memberikan kesimpulan, dan melakukan evaluasi
9. Seminar
Metode pembelajaran melalui seminar merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk
memaparkan hasil asuhan keperawatan yang dikelola secara kelompok oleh mahasiswa
ners. Seminar berupa hasil dari asuhan keperawatan kelompok dan hasil dari
implementasi desain inovatif. Seminar diselenggarakan di akhir stase dengan
menghadirkan pembimbing. Metode Pembelajaran seminar merupakan kegiatan ilmiah
yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dalam suatu sidang untuk membahas kasus
kelolaan yang bertujuan mahasiswa mampu mengambil keputusan secara kritis fakta
yang terkait topik. Mahasiswa mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan
mendalaman, dan terbinanya kerja sama antar peserta mahasiswa pembimbing Akademik
maupun Pembimbing Klinik. Dosen bertindak sebagai nara sumber
10. Panel Expert
Metode pembelajaran panel expert merupakan kegiatan pembelajaran klinik mahasiswa
ners berupa pendalaman kasus beserta penyelesaiannya melalui kegiatan diskusi yang
dilakukan dengan mendatangkan beberapa ahli di bidangnya. Panel expert merupakan
tindak lanjut dari Clinical incident report (Laporan Insiden Klinik). Laporan insiden
klinik merupakan laporan kejadian/situasi/masalah yang ditemukan mahasiswa pada saat
memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Kejadian yang dianggap perlu ditelaah,
kemudian dibuat dalam laporan sesuai format yang telah disediakan oleh institusi
pendidikan. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan mendiskusikannya dengan
pembimbing klinik. Pembimbing klinik merekomendasikan ahli untuk memberikan
masukan, pengetahuan atau ketrampilan sesuai dengan konteks clinical incident report
pada forum diskusi panel expert. Expert terdiri dari tiga orang ahli, yaitu ahli yang
direkomendasikan sesuai bidangnya, pembimbing klinik dan pembimbing akademik.
Panel expert dimulai dengan paparan masalah melalui clinical incident report oleh
mahasiswa kemudian dilanjutkan dengan tiga orang ahli yang telah ditunjuk untuk
mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai masalah yang dipaparkan.
Tujuan pembelajaran panel expert meliputi:
17
a. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis terhadap pelayanan pasien di rumah sakit
atau komunitas.
b. Meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa terhadap masalah yang terjadi pada
tatanan pelayanan pasien.
c. Mengembangkan soft skill mahasiswa ners dalam sistem kerja kelompok yang
heterogen, dengan memanfaatkan hal-hal yang positif antar anggota kelompok untuk
menumbuhkan kerja sama saling membantu dan saling mendorong untuk
menyelesaikan persoalan tertentu.
d. Mengembangkan kemampuan soft skill dalam problem solving. Mahasiswa dihadapkan
pada permasalahan nyata untuk kemudian mencari solusi dalam memecahkan berbagai
persoalan yang ada pada pelayanan pasien.
e. Meningkatkan kemampuan soft skill dalam berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk kemajuan pelayanan keperawatan.
f. Mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi
mahasiswa untuk menguasai kompetensi yang diperlukan.
g. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya dalam
kemampuan berpikir rasional.
h. Mengembangkan kemampuan intelektual.
Tata Cara Pelaksanaan Panel Expert, terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Langkah Persiapan
1) Menetapkan topik masalah
2) Menyusun clinical incident report
3) Melakukan konsultasi dengan pembimbing klinik
4) Menentukan expert
5) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pembimbing akademik
6) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan
panel expert
b. Pelaksanaan Diskusi Panel Expert
1) Mahasiswa mempresentasikan clinical incident report
2) Expert yang telah ditunjuk menyampaikan pandangannya
18
3) Sesi diskusi tanya jawab expert dengan mahasiswa
c. Menutup Diskusi
1) Membuat pokok pembahasan sebagai kesimpulan
2) Menilai jalannya diskusi
3) Menyusun Laporan Diskusi Panel Expert.
19
Gambar. Tahapan Panel Expert
D. TARGET/SKILL KOMPETENSI
(target kompetensi terlampir)
20
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK PROFESI
A. BEBAN sks
Beban sks Mata Kuliah Keperawatan Keluarga dan Komunitas pada tahap profesi adalah
5 sks, sehingga penentuan waktu praktek adalah 5 X 170 X 16 minggu efektif = 13600 menit
= 227 jam : 8 jam/hari = 28 hari : 6 hari/minggu = 4.6 minggu dibulatkan menjadi 5 minggu
sudah termasuk evaluasi.
B. TEMPAT PRAKTEK
1. Syarat tempat praktek
a. Memiliki MoU dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Tempat Praktik
a. Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya
b. Puskesmas Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya
c. Puskesmas Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya
d. Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya
e. Puskesmas Singkawang Tengah Kota Singkawang
f. Puskesmas Semparuk Kabupaten Sambas
g. Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah
h. Puskesmas Karangan Kabupaten Landak
3. Waktu Pelaksaan Praktik Klinik
a. Kelompok 1 mulai tanggal 26 Oktober s/d 5 Desember 2020 (setiap kelompok 12
hari)
b. Kelompok 2 mulai tanggal 4 Januari s/d 27 Februari 2021 (setiap kelompok 12 hari)
C. PESERTA PRAKTEK
1. Syarat Peserta:
21
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap akademik Sarjana Terapan Keperawatan
dan atau sederajat.
b. Mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa Program studi Profesi Ners
c. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi akademik
2. Peserta Praktek
Peserta Praktek adalah mahasiswa Pogram Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
D. PEMBIMBING
E. TATA TERTIB
1. Setiap mahasiswa praktikan wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktik klinik
yang terjadwal.
Apabila praktikan tidak hadir maka berlaku ketentuan: berlaku ketentuan dari Institusi
tempat praktik setempat dan atau ketentuan berikut:
a. Mengganti praktek 2 (dua) kali dari hari yang ditinggalkan, jika:
1) Meninggalkan praktek tanpa keterangan,
22
2) Ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek
b. Mengganti sesuai hari yang ditinggalkan, jika:
1) Sakit dengan surat keterangan dokter yang telah diketahui Kepala Ruang,
Pembimbing Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
2) Ijin karena kepentingan dengan persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
c. Penggantian praktek dimaksud dapat menyesuaikan aturan yang sudah ditetapkan
oleh RS atau lahan praktek, tidak diperbolehkan pada shift berikutnya dari jadwal
praktek, dan pelaksanaannya diatur oleh Kepala Ruang, Pembimbing Klinik,
Dosen Pembimbing dan persetujuan Koordinator Praktek.
2. Saat menjalankan aktifitas praktek wajib menggunakan seragam profesi beserta atribut
lengkap sesuai peraturan institusi dan tempat praktek.
3. Praktikan wajib mengikuti PBK selama 6 (enam) hari dalam satu minggu (42-48
jam/minggu).
4. Jam praktek
a. Pagi : jam 07.00 – 14.00
b. Sore : jam 14.00 – 20.00
c. Malam : jam 20.00 – 07.00
Mahasiswa diharapkan hadir 30 menit sebelum jam dinas dan pulang setelah operan
shift.
5. Hari Libur ditetapkan pada hari Minggu dan hari Libur Nasional (pelaksanaannya
akan diatur oleh pihak tempat praktek)
6. Orientasi ruangan baru dilaksanakan pada hari terakhir dinas di ruangan sebelumnya.
7. Pada setiap awal stase (hari pertama di ruang baru) pada minggu (I) pertama praktek,
laporan pendahuluan.
8. Praktikan diwajibkan membuat laporan hasil pelaksanaan pencapaian kompetensi
yang telah disepakati antara praktikan dengan kepala ruang/Pembimbing Klinik/Dosen
Pembimbing, atau Koordinator praktik
23
9. Laporan Kasus kelolaan harus dikonsulkan ke dosen penanggungjawab bimbingan
rumah sakit atau lahan praktek
10. Seluruh tugas wajib diserahkan ke dosen penanggungjawab bimbingan rumah sakit
atau lahan prekatek selambat-lambatnya tiga hari setelah praktik. Keterlambatan
pengumpulan akan dilakukan pengurangan nilai 10 % perhari.
11. Selama praktek buku moduk PBK harus dibawa, bagi mahasiswa yang tidak
membawa buku maka Pembimbing berhak meminta Praktikan untuk mengambil buku
modul.
12. Selama periode praktek akan dilaksanakan evaluasi pencapaian kompetensi, yang
pelaksanaannya dilakukan pada saat bimbingan dengan jadwal akan diatur oleh
koordinator praktek mata ajar.
13. Praktikan wajib melengkapi target kompetensi klinik yang telah ditetapkan segera
setelah melakukan tindakan yang dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing
14. Semua peserta praktikan wajib membawa nursing kit dan APD.
15. Ujian stase dilakukan pada minggu ke terakhir
Sanksi
1. Bagi mahasiswa yang melakukan pemalsuan validasi (tandatangan) pembimbing/
dosen diberikan sanksi mengulang praktek pada tahun akademik berikutnya.
2. Praktikan yang tidak menggunakan atribut lengkap tidak boleh mengikuti praktek.
3. Pratikan yang terlambat ≥ 30 menit diharuskan mengganti jam keterlambatan.
4. Bagi praktikan yang tidak menyampaikan laporan pendahuluan, tidak diperbolehkan
mengikuti kegiatan praktikum, dan atau tidak mendapatkan haknya untuk nilai kontrak
belajar dan atau Laporan Pendahuluan.
5. Penggantian kegiatan praktikum akan diatur oleh kepala ruang/Pembimbing Klinik.
24
F. PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK
Kegiatan
Waktu Kompetensi
Mahasiswa Pembimbing
Minggu I 1. Melakukan 1. Membuat perencanaan praktek profesi 1. Melakukan diskusi tentang perencanaan
komunikasi yang untuk menemukan dan mengelola masalah praktek
efektif dalam kesehatan yang ditemukan di keluarga dan 2. Mendiskusikan sistem bimbingan, jadwal
pemberian asuhan komunitas bimbingan harian
keperawatan pada 2. Konsultasi perencanaan praktek profesi 3. Melakukan diskusi tahapan pencapaian
keluarga dan (tahap pencapaian kompetensi) ke kompetensi
komunitas pembimbing Klinik dan dosen pembimbing 4. Melakukan Pre conference
3. Melakukan Pre conference 5. Melakukan Post Conference
4. Melakukan Post Conference
5. Melakukan pengkajian pada keluarga dan
komunitas
6. Memberikan edukasi pada keluarga dan
komunitas
Minggu II- 4. Menggunakan 1. Penerapan asuhan keperawatan pada 1. Memilihkan kasus yang sesuai
V proses keperawatan keluarga dan komunitas yaitu : 2. Melakukan mentoring skill kompetensi pada
dalam a. Keluarga pasangan baru, keluarga mahasiswa
menyelesaikan menanti kelahiran, keluarga dengan 3. Mensupervisi dalam memberikan asuhan
masalah klien toddler, keluarga dengan balita, keluarga keperawatan
28
dewasa ditatanan dengan anak usia sekolah, keluarga 4. Memberikan masukan pada pengelolaan
klinik dengan remaja dan keluarga dewasa kasus pasien dewasa oleh mahasiswa
b. Kelompok komunitas sesuai dengan
tumbuh kembang
2. Menerapkan terapi modalitas keperawatan
3. Mengelola asuhan menggunakan
pendekatan holistik, preventif, promotif,
kuratif, restorative, rehabilitatif.
Setiap mahasiswa menulis 1 laporan
pendahuluan dan asuhan keperawatan
(kasus tidak boleh sama) terkait kasus
keluarga dan 1 laporan keperawatan
komunitas (laporan kelompok)
Minggu II- 5. Menggunakan 1. Mempertahankan kepentingan pasien jika 1. Memberikan masukan terkait pengambilan
V langkah-langkah terdapat dilema tentang terapi. keputusan etis pengelolaan pasien
pengambilan 2. Menulis logbook
keputusan etis dan
legal
Minggu II- 6. Memberikan asuhan 1. Melakukan pengkajian tentang value, 1. Memberikan masukan terkait asuhan
V peka budaya dengan budaya dan kepercayaan yang ada pada keperawatan peka budaya
menghargai etnik, keluarga dan komunitas
agama atau faktor 2. Menulis logbook
lain dari setiap klien
yang unik.
Minggu II- 7. Mengkolaborasikan 1. Membahas secara ilmiah tentang kondisi 1. Melakukan refleksi diskusi kasus / RDK
V berbagai aspek kesehatan keluarga dan komunitas dengan 2. Memfasilitasi dilaksanakannya ronde
dalam pemenuhan profesi lain (penerapan interprofesional keperawatan jika memungkinkan dilakukan
kebutuhan colaboration). 3. Memberikan feed back dari asuhan
kesehatan keluarga 2. Membahas tentang pemecahan masalah keperawatan yang dilaksanakan oleh
dan komunitas. keluarga dan komunitas dengan tim medik. mahasiswa
3. Membahas tentang diet dan nilai-nilai tes
laboratorium yang relevan.
4. Mempertimbangkan kebutuhan gizi
5. Memberikan asupan dan saran kepada
29
profesi lain terkait kondisi kesehatan
keluarga dan komunitas
6. Menulis logbook
Minggu II- 8. Mendemonstrasikan 1. Menyampaikan kepada pembimbing klinik 1. Melakukan diskusi tentang perencanaan
V keterampilan teknis terkait target kompetensi pada mata kuliah praktek
keperawatan yang keperawatan keluarga dan komunitas 2. Melakukan diskusi tahapan pencapaian
sesuai dengan 2. Memenuhi target kompetensi keperawatan kompetensi
dengan standar yang keluarga dan komunitas 3. Melakukan bed side teaching
berlaku atau secara 3. Uji kelolaan kasus 4. Melakukan evaluasi
kreatif dan inovatif
agar pelayanan
yang diberikan
efisien dan efektif.
Minggu II- 9. Mengembangkan 1. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan 1. Memfasilitasi diskusi bersama mahasiswa
V pola pikir kritis, etis dalam mengembangkan asuhan 2. Mengembangkan soft skiil: berfikir kritis
logis dan etis dalam keperawatan mahasiswa dalam penyelesaian masalah
mengembangkan 2. Menyelesaikan masalah kesehatan keluarga pasien
asuhan keperawatan dan komunitas secara efektif dan efisien 3. Memberikan masukan dan arahan terkait
orang dewasa. serta sistematis. penyelesaian masalah pasien dewasa
3. Menindak lanjuti hasil dari penyelesaian
masalah kesehatan keluarga dan komunitas
Minggu II- 10. Memberikan asuhan 1. Menerapkan konsep Caring, Holism dan 1. Melakukan pendampingan
V yang berkualitas Humanism dalam asuhan keperawatan. 2. Melaksanakan evaluasi
secara holistik, 2. Memberikan pendidikan kesehatan pada 3. Memberikan feedback terhadap pencapian
kontinyu dan keluarga dan komunitas target kompetensi mahasiswa
konsisten. 3. Memberikan intervensi keperawatan sesuai
dengan target skill dengan mengacu pada
SOP
Minggu II- 11. Menjalankan fungsi 1. Menerapkan pendekatan etik dalam 1. Monitoring intervensi keperawatan yang
V advokasi untuk pengambilan keputusan dilaksanakan mahasiswa
mempertahankan 2. Mempertimbangkan hak pasien dalam 2. Memberikan feedback terhadap asuhan
30
hak klien agar dapat pelayanan kesehatan keperawatan yang dilaksanakan mahasiswa
mengambil
keputusan untuk
dirinya.
Minggu II- 12. Mempertahankan 1. Berkomunikasi dalam kontek professional: 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam berdiskusi
V lingkungan yang melakukan diskusi mengenai pelayanan dengan tim kesehatan di puskesmas atau
aman secara kepada pasien (merujuk pada kasus) lapangan
konsisten melalui dengan pembimbing klinik, akademik,
penggunaan strategi teman dan tenaga kesehatan lain.
manajemen kualitas 2. Berkomunikasi dalam konteks sosial dan
dan manajemen keaneka ragaman Budaya serta Keyakinan
risiko. 3. Mempertahankan keselamatan pasien dan
keselamatan kesehatan kerja di rumah sakit
4. Berkolaborasi dengan sejawat, senior, atau
profesi lain.
Minggu II- 13. Melaksanakan 1. Membaca SOP yang ada di ruangan 1. Memberikan akses informasi SOP ruangan
V pelayanan kesehatan 2. Melaksanakan prinsip keselamatan pasien 2. Melakukan supervisi kegiatan mahasiswa
sesuai dengan dan keselamatan kesehatan kerja dalam 3. Monitoring aktivitas mahasiswa
kebijakan yang memberikan asuhan keperawatan pada 4. Mendampingi pada saat mahasiswa
berlaku dalam keluarga dan komunitas (Standar melaksanakan implementasi keperawatan
bidang kesehatan precaution, APD). dengan keluarga dan komunitas
3. Menerapkan prinsip bekerja dengan benar
dalam asuhan keperawatan.
4. Menulis log book
Minggu II- 14. Memberikan 1. Menerapkan dinamika kelompok (team 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam
V dukungan kepada building) mengembangkan tim building
tim asuhan dengan 2. Ketua kelompok memberikan pengarahan
mempertahankan pada anggota kelompok.
akontabilitas asuhan 3. Anggota kelompok berkontribusi pada
keperawatan yang penyelesain tugas kelompok.
diberikan . 4. Menggunakan pendekatan sistematis dalam
mengelola konflik.
31
Minggu II- 15. Mewujudkan 1. Meningkatkan kerjasama dalam kelompok 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam
V lingkungan bekerja melalui penyelesaian tugas kelompok. keterlibatan kegiatan dalam gedung dan
yang kondusif 2. Berperan aktif dalam aktivitas dalam luar gedung
gedung dan luar gedung
Minggu II- 16. Mengembangkan 1. Terlibat dalam diskusi tentang layanan 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam
V potensi diri untuk kesehatan dan keperawatan. mengembangkan potensi diri
meningkatkan 2. Menulis logbook
kemampuan
professional
Minggu II- 17. Berkontribusi dalam 3. Mempelajari dinamika kerja profesi 1. Memberikan wawasan mengenai profesi
V mengembangkan keperawatan, khususnya keperawatan dan organisasi profesi
profesi keperawatan keluarga dan komunitas 2. Memberikan gambaran tentang tugas dan
tanggung jawab dalam pengelolaan pasien
di keluarga dan komunitas
Minggu II- 18. Menggunakan hasil 1. Mengidentifikasi fenomena asuhan 1. Memfasilitasi akses sumber informasi
V penelitian untuk keperawatan 2. Memberikan arahan dan bimbingan dalam
diterapkan dalam 2. Menyusun rumusan masalah (PICO) sintesis jurnal dan rancangan desain inofatif
pemberian asuhan 3. Mencari literature jurnal yang sesuai dan berdasarkan EBP
keperawatan mentaati ketentuan akademik 3. Melakukan pendampingan pada saat
4. Melaksanakan Review Jurnal mahasiswa implementasi hasil EBP
5. Mensistesis jurnal 4. Memberikan bimbingan laporan EBP dan
6. Merancang desain inovatif dari proses desain inovatif
EBP yang sudah dilakukan
7. Berkonsultasi pada pembimbing klinik dan
akademik
8. Menerapkan dalam asuhan keperawatan
keluarga dan komunitas
9. Presentasi hasil implementasi EBP desain
inovatif dalam seminar
32
Selama periode praktek mahasiswa akan memperoleh tugas-tugas sebagai berikut:
1. Melakukan prosedur-prosedur keperawatan (skill kompetensi) terkait dengan Keperawatan
Keluarga dan Komunitas yang divalidasi (tanda tangan) kepada pembimbing (target
kompetensi terlampir).
2. Setiap mahasiswa menulis 1 laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan (kasus tidak
boleh sama) terkait kasus keperawatan keluarga
Sistematika penulisan mencakup: definisi, fokus kajian, WOC (menggambarkan masalah
keperawatan), perencanaan, tindakan (rasional, respon pasien positif dan negatif) lampirkan
SOP skill kompetensi terkait, Evaluasi. Antisipasi terhadap kejadian luar biasa. (format
terlampir).
3. Menulis logbook yang berisi Critical insidence report dan reflektive practice termasuk
kejadian luar biasa bila ada setiap hari terkait praktek profesi Keluarga dan Komunitas.
4. Melakukan penyajian satu kasus yang ditulis pada logbook dalam kegiatan RDK
5. Melakukan Panel expert dari Critical insidence report dan reflektif pracitse termasuk
kejadian luar biasa terkait praktek profesi Keluarga dan Komunitas dengan nara sumber dari
CI ruangan dan Akademik
6. Membuat Proposal Proyek Desain inovatif Teknologi Keperawatan dan membuat
implementasi pada pasien dewasa yang memiliki masalah pemenuhan kebutuhan dasar akibat
gangguan sistem tubuh
7. Mengikuti Ujian Pengelolaan Asuhan Keperawatan pada keluarga yang memiliki masalah
kesehatan
8. Menyusun 1 (satu) laporan kasus kelompok untuk dilaporkan pada akhir stase praktek
profesi Keluarga dan Komunitas menggunakan referensi jurnal ilmiah up to date (wajib untuk
menyitasi 1 karya dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak). Acuan penulisan menggunakan
pedoman yang dikeluarkan oleh Poltekkes Kemenkes Pontianak
9. Tugas pada butir 8 diseminarkan dan dilakukan kegiatan panel expert.
33
BAB IV
EVALUASI
A. METODE EVALUASI
Metode evaluasi yang diterapkan menggunakan uraian berikut:
1. Log Book
2. Portofolio
3. Responsi (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Diskusi refleksi kasus
5. Laporan kejadian luar biasa
B. UNSUR PENILAIAN
Unsur penilaian:
NO KEGIATAN PERSENTASE
1 Logbook 30%
Catatan aktivitas harian 10%
Capaian kompetensi 15%
Dokumentasi askep 5%
2 Porto folio: Self evaluasi 10 %
3 SOCA (Student Oral Case Analysis) 30 %
o Case manajemen
o WOC (Web Of Caution)
o Perilaku
4 Penampilan klinik (etika, komunikasi) 10 %
5 Diskusi refleksi kasus (Laporan Asuhan Keperawatan) 10 %
6 Laporan akhir praktek profesi Keluarga dan 10 %
Komunitas
(Aplikasi critical thinking berdasarkan EBP dan
design Inovative)
34
C. KRITERIA PENILAIAN
Kriteria penilaian menggunakan sistem penilain Poltekkes Kemenkes Pontianak pada
Panduan Akademik Tahun Ajaran 2020/2021, yang merupakan pembakuan dari nilai
mentah dengan pembakuan nilai mutu sbb :
NO KISARAN NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU
1 79-100 A 4.00
2 68-78 B 3.00
3 56-67 C 2.00
4 45-55 D 1.00
5 0-44 E 0.00
Praktikan dinyatakan lulus apabila nilai kumulatif minimal 3.00. Praktikan dengan nilai
kurang dari 3.00 akan dilakukan remedial dengan waktu menyesuaikan.
.
35
BAB V
PENUTUP
Mengesyahkan
36
DAFTAR PUSTAKA
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan. Fakultas
Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and
Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing: Concepts,
Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012). Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-2014.
Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing (7th ed). Sydney:
Mosby
37
LAMPIRAN
Lampiran : 1
TARGET KOMPETENSI KETRAMPILAN KLINIK
Berdasarkan Kurikulum Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Pontianak, Setiap
mahasiswa wajib mencapai target kompetensi keperawatan yang dipersyaratkan dalam Praktek
Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
No Kasus Tingkat
pencapaian
1 Keluarga pasangan baru
1.1 Askep terkait komunikasi dan interaksi
1.2 Askep terkait perubahan kebutuhan fisiologis
1.3 Askep terkait perubahan sosial
1.4 Askep terkait persiapan kehamilan
2 Keluarga menanti kelahiran
2.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis kehamilan
2.2 Askep terkait kebutuhan psikososial kehamilan
2.3 Askep terkait kebutuhan nutrisi bumil
3 Keluarga dengan toddler
3.1 Askep terkait nutrisi dan laktasi
3.2 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan usia 1 hari - 36 bulan
4 Keluarga dengan balita
4.1 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan balita
4.2 Askep terkait kebutuhan pola asuh
5 Keluarga dengan anak usia sekolah (AUS)
5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS
5.2 Askep terkait kebutuhan psikososial AUS
5.3 Askep terkait kebutuhan belajar AUS
6 Keluarga dengan remaja
6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja
6.2 Askep terkait kebutuhan psikososial remaja
38
6.3 Askep terkait kebutuhan komunikasi dan interaksi
dengan remaja
7 Keluarga dewasa
7.1 Askep terkait penyakit menular
7.2 Askep terkait penyakit tidak menular
B1 B2 B3 M
1 Melakukan pengkajian keluarga dan komunitas
2 Menyusun kisi-kisi instrumen pengkajian komunitas
3 Melakukan pemeriksaan fisik individu dalam keluarga
4 Menentukan scoring masalah keluarga dan komunitas
5 Melakukan intervensi keperawatan keluarga :
a. Tehnik relaksasi : nafas dalam
b. ROM
39
c. Kompres hangat
d. Inhalasi sederhana
e. Fisioterapi dada
6 Memberikan edukasi kesehatan pada keluarga dan
masyarakat
7 Melakukan evaluasi askep keluarga dan komunitas
8 Mengevaluasi tingkat kemandirian keluarga
40
Lampiran 2: halaman judul laporan
NAMA --------------------
NIM...........
41
Lampiran 3
42
c. Aplikasi pemikiran kritis dalam asuhan keperawatan pasien
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
43
Lampiran 4:
Sistematika Laporan Kasus
A. HALAMAN JUDUL
B. KATA PENGANTAR
C. ABSTRAK
D. DAFTAR ISI
E. DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah.
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Keluarga
2.2 Konsep Dasar Penyakit
2.3 Asuhan Keperawatan
2.4 Aplikasi pemikiran kritis dalam asuhan keperawatan
keluarga
BAB 3. LAPORAN KASUS KELOLAAN
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1. Analisa Kasus
4.2. Analisa Intervensi Keperawatan
4.3. Rancangan ide-ide baru
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
44
Lampiran 5
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal :
Oleh :
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK :
b. Jenis Kelamin :
c. Umur :
d. Pendidikan :
e. Agama :
f. Pekerjaan :
g. Alamat :
h. Suku/kebangsaan :
i. Jumlah anggota keluarga :
3. Tipe keluarga
4. Genogram
5. Suku Bangsa dan Agama
45
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Penghasilan Keluarga
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
c. Sosial Keluarga
7. Aktifitas Rekreasi
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
2. Struktur Kekuatan Keluarga
3. Struktur Peran
4. Nilai dan Norma Keluarga
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
b. Kebersihan Perseorangan
c. Penyakit yang Sering Diderita
d. Penyakit Keturunan
e. Penyakit Kronis/Menular
f. Kecacatan Anggota Keluarga
g. Pola Makan dan Minum
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
46
c. Pengambilan Keputusan
d. Ketergantungan Obat/Bahan
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
c. Hubungan dengan Orang Lain
d. Kegiatan Organisasi Sosial
4. Fungsi Spiritual
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
c. Tabu dalam Keluarga
6. Fungsi Reproduksi
7. Tugas Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
8. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
b. Kemampuan Berespon Terhadap Stress
c. Strategi Koping Yang Digunakan
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
47
4. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
a. Kondisi halaman rumah
b. Pemanfaatan halaman
c. Sumber air minum
d. Pembuangan air kotor/limbah keluarga
e. Pembuangan sampah
f. Jamban
g. Sumber pencemaran
h. Sanitasi rumah
5. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
6. Mobilitas Geografi Keluarga
7. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
8. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga
F. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan secara umum
No Nam KU TTV Pengli Pende Pence Elimi Keluhan
a hatan ngara r nasi
n naan
1
Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
2. Harapan Terhadap Masalah
III. PERENCANAAN
A. Penentuan Prioritas Masalah
1. …………..
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 1
2. Kemungkinan 2
masalah dapat
49
diubah :
3. Potensial untuk 1
dicegah :
4. Menonjolnya 1
masalah :
Jumlah
Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan Evaluasi
1 ▪ S:
O:
A:
P:
50
Lampiran 6
FORMAT EVALUASI SIKAP/PERILAKU
Departement : Keluarga dan Komunitas
Periode :
51
No Aspek yang dinilai Rentang Nilai minggu ke-
Nilai
1 2 3 4 5
3. Perilaku Profesional 0-30
a. Menampilkan sikap baik dan sopan
b. Melaksanakan kontrak dengan
pasien
c. Mengambil inistiatif dalam situasi
belajar
d. Memperlihatkan sikap selalu tepat
waktu
e. Bekerja sama dan berpartisipasi
dalam kegiatan ruangan
f. Kedisiplinan dalam memakai atribut
g. Persiapan Nursing Kit dan APD
h. Tidak menggunakan make-up
berlebihan (rambut palsu, bulu mata
palsu, pewarna rambut, soft lens
berwarna, kutek, perhiasa, bros,
penampilan sederhana)
4 Caring 0-25
a. Mendahulukan kepentingan klien
dari pada kepentingan pribadi
b. Menghargai dan menghormati
pendapat dan keputusan klien
c. Menunjukkan sikap perhatian dan
mendengarkan keluhan dan
kebutuhan klien (tatapan mata
kepada klien)
d. Mendengarkan keluhan pasien
e. Menunjukkan sikap terapuetik
f. Menerima perbedaan
pendapat/kritikan
52
Lampiran 7: Form Evaluasi Asuhan Keperawatan
53
Lampiran 8
EVALUASI SEMINAR / TELAAH JURNAL
Departement :
Periode :
54
Lampiran 9: FORMAT LOGBOOK
KEGIATAN AKTIVITAS HARIAN / LOGBOOK
HARI/
TTD TTD
NO TGL/ AKTIVITAS RESPON PASIEN KENDALA RTL
MHS PEMB
JAM
55
Lampiran 10: Form Evaluasi Responsi /Student Oral Case Analyses (SOCA)
56
Lampiran 11:
KETERANGAN IJIN MAHASISWA
Departement :
Periode :
57
Lampiran 12
KETERANGAN MENGGANTI DINAS MAHASISWA
Departement :
Periode :
58
Lampiran 13 : Portofolio
PORTOFOLIO MAHASISWA
60
FORM PORTOFOLIO PROFESI NERS
NamaMahasiswa :
NIM :
1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase pendidikan profesi Ners!
3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam proses
mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!
4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di wahana
praktek beserta alasannya!
61
Lampiran 14
PENILAIAN PORTOFOLIO
1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana
Saudara berkembang sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa
kriteria keberhasilan telah terpenuhi, menunjukkan proses
atau produk yang lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan
membuat keputusan dalam pekerjaan atau kegiatan-kegiatan
mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan
ruangan dan asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang
lengkap dari ide awal sampai ke laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama
dengan orang lain, berbagi dan saling membantu dengan
mahasiswa lain, menyumbang pemikiran untuk mahasiswa
lain atau untuk lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah
Saudara pelajari di dalam situasi baru atau situasi yang
berbeda, mampu memecahkan masalah, menciptakan sesuatu
yang baru dan mengembangkan proyek atau rancangan baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi
penilaian atau pertimbangan mengenai hasil karya Saudara
sendiri, menjelaskan apa yang telah Saudara pelajari atau
berapa nilai yang seharusnya Saudara peroleh ke orang lain,
melengkapi lembar refleksi diri, dan menetapkan tujuan
jangka panjang untuk diri Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor
62
Lampiran 15
KONTRAK BELAJAR (LEARNING CONTRACT)
Pontianak,
Penyusun,
(..........................................)
Menyetujui,
1. Pembimbing Akademik : ____________________ (ditanda tangan)
2. Pembimbing Klinik/CI : ____________________ (ditanda tangan)
63
Lampiran 16
PEDOMAN REFLEKSI DISKUSI KASUS
Pendahuluan
Pengembangan profesionalisme masa kini bagi perawat menjadi tantangan. Dimana
mutu pelayanan yang tinggi akan menjadi tuntutan dari pelanggan. Peningkatan
profesionalisme dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui refleksi diskusi
kasus (RDK) sebagai satuan metode baru yang diperkenalkan di Indonesia. Apabila
dilaksanakan secara rutin dan konsisten oleh kelompok masing-masing akan dapat mendorong
perawat lebih memahami hubungan standar dengan kegiatan pelayanan yang dilakukan sehari-
hari. Mempraktekkan RDK juga dapat dikatakan sebagai bagian “in-service Training” yang
sangat efektif dan sangat efisien. Kesadaran akan untk berkembang adalah menjadi salah satu
tanggug jawab perawat terhadap dirinya sendiri dan profesinya. Melalui peningkatan
profesionalisme setiap anggota profesi akan dapt pula meningkatkan kinerja perawat sesuai
standar dalam memberikan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi harapan masyarakat.
Pengertian
Refleksi diskusi kasus adalah suatu metode dalam merefleksikan pengalaman klinis
perawat yang mengacu kepada pemahaman terhadap standar.
Tujuan
1. Mengembangkan profesionalisme perawat
2. Meningkatkan aktualisasi diri perawat
3. Membangkitkan motivasi untuk pelajar
Persyaratan
1. Suatu kelompok perawat dari 5 – 8 orang.
2. Salah satu anggota kelompok berperan sebagai fasilitator, satu orang lagi sebagai
penyaji dan lainnya sebagai peserta.
3. Posisi fasilitator, Penyaji dan pesertalain dalam diskusi setara (equal).
64
4. Kasus yang disajikan penyaji merupakan pengalaman klinis keperawatan yang
menarik.
5. Posisi duduk sebaiknya melingkar tanpa dibatasi oleh meja atau benda lainnya, agar
setiap peserta dapat saling bertatapan dan berkomunikasi secara bebas.
6. Tidak boleh ada interupsi dan hanya satu orang saja yang berbicara dalam satu saat,
peserta lainnya memperhatikan proses diskusi.
7. Tidak diperkenankan ada dominasi, kritik yang dapat memojokan peserta lainnya.
8. Membawa catatan diperbolehkan, namun perhatian tidak boleh terkikis atau tertumpu
hanya pada catatan, sehingga dapat mengurangi perhatian dalam berdiskusi.
65
8. RDK merupakan salah stu metoda in-service training yang mengandung ciri-ciri
pembelajaran antar sejawat dan satu profesi, sebagai salah satu sarana untuk
meningkatkan kemampuan perawat.
66
B. Pedoman Bagi Penyaji
1. Memikirkan serta menyiapkan kasus klinis keperawatan atau kebidanan yang
pernah dialami atau pernah terlibat di dalam perawatannya.
2. Menjelaskan kasus tersebut dan tetap merahasiakan identitas pasien.
3. Tujuan penyajian kasus memberikan kesempatan bagi penyaji untuk berfikir atau
berefleksi ulang tentang bagaimana pasien tersebut ditangani, hambatan apa saja
yang dialami serta keberhasilan apa saja yang telah di capai.
4. Penyaji mempunyai kesempatan 10-20 menit untuk menyajikan kasus tersebut
5. Bila penyajian telah selesai, peserta akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
berupa klarifikasi penanganannya. Mereka tidak akan mengatakan apa yang
harus anda lakukan atau memberi jawaban maupun saran apapun.
6. Penyaji menyimak pertanyaan dan memberikan jawaban sesuai dengan
pengetahuan serta pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada
standar yang relevan atau SOP yang berlaku.
7. Bila perlu mencatat esensi penting dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
atau hal-hal yang belum pernah diketahui sebelumnya sebagai informasi baru.
8. Bila tidak ada lagi pertanyaan, fasilitator akna meminta anda sebagai orang
pertama dalam kelompok untuk menyampaikan apa saja yang dapat di pelajari
dari kasus tersebut. Terutama berhubungan dengan informasi baru yang dianggap
dapat memberikan tambahan pengetahuan atau sesuatu hal yang pernah diketahui
tetapi dilupakan. Semua hal tersebut diyakini akan dapat dipergunakan untuk
perbaikan kinerja pada waktu yang akan datang.
67
Lampiran 17
Daftar Hadir Praktek
DAFTAR HADIR PRAKTEK
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
68
RUANG JAM TANDATANGAN
DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN
69
RUANG JAM TANDATANGAN
DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN
70
Lampiran 18 : Format desain inovatif
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran & rencana tindak lanjut
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Hasil analisa EBP)
71
Lampiran 19 : Format penilaian desain inovatif
Pontianak, …………………………
Pembimbing,
73
Lampiran 20 : Pedoman Review Kasus
1. Lakukan pengelolaan kasus dan dibuat resume kasus maksimal 100 kata
2. Cari minimal 5 jurnal relevan dengan kasus yang up to date untuk pembahasan
3. Buat laporan karya ilmiah bentuk review litaratur maksimal 500 kata
A. RESUME KASUS
B. PEMBAHASAN
C. KESIMPULAN
74
Lampiran 21 : Format Penilaian Pre dan Post Conference
FORM PENILAIAN PRE-CONFERENCE
NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4 Nilai
Ketepatan waktu mulai dan
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan
3 Menjelaskan Kontrak
Belajar
▪ Menjelaskan langkah
persiapan penyusunan
kontrak belajar
▪ Menjelaskan rencana
program pencapaian
kompetensi
▪ Menjelaskan strategi
pencapaian
▪ Mendiskusikan alternatif
pemecahan bila kompe-
tensi tidak tercapai
4 Mendiskusikan laporan
pendahuluan
▪ Menjelaskan konsep
dasar kasus
▪ Menjelaskan
kemungkinan masalah
▪ Menjelaskan rencana
intervensi
▪ Mendiskusikan strategi
pencapaian
Total Nilai
Nilai diperoleh
Total nilai
X 100
Pontianak, …………………………
Pembimbing,
( ___________________________ )
NIP.
75
FORM PENILAIAN POST-CONFERENCE
NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4 Nilai
Ketepatan waktu mulai dan
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan
3 Mendiskusikan lap. kasus
▪ Menjelaskan konsep
dasar kasus.
▪ Menjelaskan rumusan
masalah keperawatan.
▪ Menjelaskan rencana
intervensi.
▪ Menjelaskan
implementasi evaluasi
tindakan yg dilakukan.
4 Menjelaskan pencapaian
Kontrak Belajar.
▪ Menjelaskan langkah
strategi yg dilakukan.
▪ Menjelaskan pencapaian
kompetensi sesuai
kontrak belajar.
▪ Mendiskusikan
hambatan pencapaian
kompetensi.
▪ Menjelaskan alternative
yang telah dilakukan utk
pencapaian kompetensi
yang tidak tercapai.
Total Nilai
Nilai diperoleh
Total nilai
X 100
Pontianak, …………………………
Pembimbing,
76
Lampiran 22 : Format Penilaian Praktek Klinik Keperawatan
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT/TANGGAL :
PENGUJI :
A. KOMPETENSI : 70 %
NO ASPEK YANG DINILAI KOMENTAR
YA TIDAK
1 KOMUNIKASI
a. Pra Interaksi
a.1. Mengucapkan salam.
a.2. Mengulang kontrak.
a.3. Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan.
a.4. Menjelaskan prosedur.
b. Interaksi / Fase Kerja.
b.1. Melaksanakan komunikasi terapeutik selama kontak
dengan pasien.
b.2. Bersikap tenang.
b.3. Jelas dan mudah dipahami.
c. Terminasi.
c.1. Menanyakan respon pasien.
c.2. Mereview ulang hasil-hasil kegiatan
c.2. Mengakhiri kontrak.
2 MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
a.1. Menggunakan teknik-teknik pengkajian yang sesuai.
a.2. Kelengkapan data dasar.
a.3. Kelengkapan data fokus.
a.4. Akurasi data.
b. Diagnosa Keperawatan
b.1. Perumusan diagnosa keperawatan sesuai data pasien.
b.2. Penulisan diagnosa keperawatan benar
b.3. Memberi arah intervensi keperawatan.
c. Perencanaan
c.1. Prioritas diagnosa keperawatan tepat.
c.2. Perencanaan tujuan sesuai kaidah SMART.
c.3. Penulisan intervensi sesuai dengan prioritas tindakan
c.4. Rencana intervensi dpt mengatasi masalah pasien.
d. Pelaksanaan.
d.1. Sesuai kebutuhan/kondisi pasien.
d.2. Sesuai rencana tindakan.
d.3. Pelaksanaan prosedur sistematis.
77
d.4. Pelaksanaan tindakan efisien.
d.5. Alat dan bahan yang digunakan sesuai kebutuhan.
e. Evaluasi.
e.1. Mencatat respon tindakan dengan benar.
e.2. Membuat catatan perkembangan dengan
benar.
3 MELAKSANAKAN TINDAKAN DENGAN AMAN DAN
NYAMAN
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, keamanan, dan integritas
pasien.
b. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, dan keamanan perawat.
c. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, dan keamanan
lingkungan.
4 ETIS DAN PROFESIONAL
a. Tindakan keperawatan sesuai dengan wewenang
perawat (Mandiri dan atau kolaborasi).
b. Menjaga privasi pasien.
c. Meminta persetujuan klien dan atau keluarga.
d. Attitude dalam melakukan tindakan sesuai budaya pasien
e. Menuliskan waktu, nama dan tanda tangan.
5 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
a. Mengambil keputusan dengan tepat.
b. Kreatif dan mampu memodifikasi pelaksanaan
tindakan.
c. Menganalisis hasil-hasil pengelolaan sesuai kerangka
waktu.
d. Merumuskan rencana tindak lanjut pada masalah yang
belum teratasi.
B. RESPONSI : 30 %
DILAKUKAN
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
1 Mampu menjawab dan berargumentasi dengan benar
2 Menggunakan landasan teori
3 Efektif waktu dalam menjawab
4 Bersikap santun
78
DAFTAR REKAPITULASI NILAI
Pontianak,............................
Penguji I Penguji II
79
Lampiran 23 : Laporan Akhir Praktek Profesi Mata Kuliah Keperawatan Keluarga dan
Komunitas
Semua tugas individu selama stase dijilid dengan sistematika sebagai berikut:
LAPORAN AKHIR PRAKTEK PROFESI
MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Tujuan
B. AREA KAJIAN
C. PELAKSANAAN
1. Tempat
2. Potensi internal
3. Potensi eksternal
4. Hambatan
5. Cara pemecahan masalah
6. Jenis-jenis inovasi yang dilakukan
D. PENUTUP
E. REKOMENDASI
F. LAMPIRAN :
a. Daftar hadir
b. Kontrak belajar
c. Nilai Penampilan klinik
d. Desain inovatif
e. Nilai pre dan post
f. Askep Keluarga dan Komunitas
g. Refleksi praktis
h. Semua data dukung isi laporan
80
Lampiran 24 : Daftar Mahasiswa Dan Jadwal Praktek Stase Keluarga dan Komunitas
81
DAFTAR MAHASISWA DAN JADWAL
PRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS
PRODI PROFESI NERS - JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
TANGGAL 26 Oktober 2020 s/d 27 Februari 2021
8274
83
75
Lampiran 25 : Daftar Pembimbing
84
74