Anda di halaman 1dari 3

Ujian Praktek IPA

Menyelidiki Faktor-faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernafasan Manusia

Nama : Nurmalia
Kelas : IX F

I. Alat dan Bahan


- Stopwatch atau jam
- Kertas dan pena

II. Cara Kerja


1. Lakukanlah perhitungan nafas selama 30 detik untuk masing-masing kegiatan dalam
tabel pada hasil pengamatan.
2. Lakukan masing-masing kegiatan dengan 2 kali pengulangan.
Note :
- Bekerjalah dengan meminta bantuan orang tua, kakak atau adik kalian dalam
menghitung frekuensi pernafasan.
- Satu kali pernafasan dihitung ketika satu kali menghirup dan satu kali
menghembuskan nafas
- Bernafasalah dengan sewajarnya, jangan dibuat-buat. Agar hasil percobaan kamu
sesuai dengan keadaan aslinya.
- Jangan lupa untuk kirimkan hasil video praktek kalian dirumah dengan durasi video
maksimal 3 menit.
- Video tersebut berisi praktek frekuensi pernafasan kalian sekaligus presentasikan
hasil praktek yang kalian lakukan.

III. Hasil Pengamatan


Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernafasan
Rerata
Frekuensi Pernafasan Ulangan 1 Ulangan 2
Jenis kelamin perempuan 14 15 14.5
Posisi tubuh Berbaring 13 14 13.5
Duduk 13 13 13
Berdiri 14 14 14
Kegiatan/ Berjalan 15 16 15.5
aktivitas tubuh Berlari 16 17 16.5

IV.Pembahasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per
menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya
intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.

V. Kesimpulan
1. Frekuensi pernapasan seseorang berbeda beda meski melakukan aktivitas yang sama.
2. Aktivitas yang dilakukan seseorang dapat berpengaruh terhadap frekuensi pernapsannya.
Semakin berat aktivitas yang dilakukan maka akan semakin besar frekuensi pernapasannya.
3. Jenis kelamin berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan seseorang. Jenis kelamin laki-laki
lebih rendah frekuensi pernapasannya daripada frekuensi pernapasan wanita.
4. Posisi tubuh seseorang berpengaruh terhadap frekuensi pernapasannya. Pada posisi berdiri
frekuensi pernapasaan lebih besar daripada posisi duduk atau santai.
VI. Pertanyaan
1. Mintalah data rerata frekuensi pernafasan ke teman kamu yang berbeda jenis
kelaminnya. Kemudian bandingkan dengan rerata frekuensi pernafasan kamu.
Manakah yang lebih tinggi frekuensi pernafasannya? Menurutmu mengapa
demikian?
2. Posisi tubuh manakah yang memiliki frekuensi pernafasan paling tinggi? Mengapa
demikian?
3. Menurutmu, apakah kegitan tubuh memengaruhi frekuensi pernafasan? Mengapa
demikian?
4. Jelaskan 5 faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernafasan pada manusia!
5. Jelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dada dan pernafasan
perut!

VII. Jawaban
1. Frekuensi pernapasan paling tinggi yaitu laki-laki, Karena biasanya laki-laki memiliki
pekerjaan yang berat dan memerlukan kekuatan fisik yang kuat sedangkan
perempuan biasanya tidak terlalu membutuhkan kemampuan fisik yang kuat. Untuk
itu, laki-laki lebih panjang frekuensinya daripada perempuan.

2. Pada posisi berlari... alasannya karena pada saat berlari, kita banyak melakukan
gerakan dan mengeluarkan banyak energi. sehingga paru-paru kita membutuhkan
banyak oksigen untuk tetap melakukan oksidasi(pembakaran)

3. iya, karena aktivitas tubuh memerlukan energi, untuk menghasilkan energi diperlukan
oksigen. Jika aktivitas tubuh meningkat, membutuhkan energi yg lbih bnyk begitu pula
oksigen. Sementara oksigen didapat dari sistem pernapasan. Oleh sebab itu frekuensi
pernapasan meningkat seiring kebutuhan oksigen yg meningkat.

4. 1). Umur= Umur seseorang memengaruhi frekuensi pernapasannya. Semakin tua


seseorang, semakin sedikit frekuensi pernapasannya.
2). Jenis kelamin= Jenis kelamin juga berpengaruh pada frekuensi pernapasan secara
tidak langsung. Mengapa? Karena biasanya laki-laki memiliki pekerjaan yang berat dan
memerlukan kekuatan fisik yang kuat sedangkan perempuan biasanya tidak terlalu
membutuhkan kemampuan fisik yang kuat. Untuk itu, laki-laki lebih panjang frekuensinya
daripada perempuan.
3). Pekerjaan= Perhatikan pekerjaan juga. Jika pekerjaan yang semakin berat maka
memerlukan frekuensi yang tinggi begitupula sebaliknya. Contoh orang yang menjadi
buruh bangunan cenderung lebih tinggi frekuensi pernapasannya dibanding karyawan
kantoran.
4). Posisi tubuh= Posisi tubuh juga sangat berpengaruh pada frekuensi pernapasan.
Semakin membutuhkan energi posisi tubuh, maka semakin meningkat frekuensinya.
Contoh orang yang sedang senam pada saat berdiri sambil mengangkat tubuhnya
cenderung lebih tinggi frekuensinya dibanding yang berdiri biasa.
5). Suhu= Semakin tinggi suhu tubuh, semakin tinggi frekuensi pernapasannya.
Contohnya pada orang yang berkeringat dengan orang yang lagi duduk-duduk.

5. INSPIRASI
Inspirasi merupakan proses memasukkan oksigen dari udara ke dalam tubuh. Proses ini
disebut juga sebagai menarik nafas. Proses ini seluruhnya dikontrol oleh pusat kontrol
pernafasan yang terletak kdi medula oblongata.
Berikut mekanisme inspirasi:

- Otot-otot antartulang rusuk bagian luar mengalami kontraksi


- Tulang rusuk terdorong naik, menyebabkan rongga dada dan volume paru-paru
membesar
- Tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dari tekanan udara di luar sehingga
mendorong udara untuk masuk ke dalam paru-paru.

EKSPIRASI
Ekspirasi merupakan kebalikan dari inspirasi, yaitu proses menghembuskan nafas.
Ekspirasi memainkan peranan yang penting karena membantu tubuh untuk
mengeluarkan zat beracun berupa karbondioksida dan uap air sebagai produk samping
dari metabolisme. Ekspirasi juga diatur oleh pusat kontrol pernafasan yang terletak di
medula oblongata.
Berikut mekanisme ekspirasi:
- Otot-otot antartulang rusuk sebelah luar dan diafragma mengalami pengenduran
- Rongga dada menurun yang mengakibatkan volume paru-paru mengecil
- Tekanan udara di paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara di luar sehingga mendorong
udara di dalam paru-paru untuk keluar.

Anda mungkin juga menyukai