Anda di halaman 1dari 21

PENUNTUN PRAKTIKUM

Anatomi dan Fisiologi Manusia


PRAKTIKUM 7 | SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

NAMA :..............................................................................
NIM :..............................................................................
PRODI :..............................................................................
KELAS :..............................................................................

Disusun Oleh :

TIM DOSEN ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


Laboratorium Biologi
LABORATORIUM BIOLOGI
Jurusan Biologi FMIPA UNP

JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNP


2021
1 1

PRAKTIKUM VII
SISTEM PERNAPASAN

A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui struktur dan bagian dari sistem
pernapasan.
2. Mahasiswa mampu menganalisa hubungan frekuensi pernapasan dan
denyut nadi.
3. Mahasiswa mampu menentukan volume tidal, volume cadangan
ekspirasi, kapasitas vital, dan volume cadangan inspirasi.

B. Dasar Teori
1. Sistem Respirasi
Respirasi berarti satu ekspirasi dan inspirasi. Seorang dewasa normal
melakukan 14-18 kali respiras setiap menit, dalam keadaan istirahat sebanyak 12-
15 kali. Selama ini paru-paru mempertukarkan udara di dalamnya dengan udara dari
atmostfer. Untuk mengukur volume udara yang dipertukarkan, dipergunakan
spirometer (respirometer).
Setiap inspirasi normal dimasukkan kira-kira 500 ml udara ke dalam saluran
pernapasan. Jumlah yang sama akan dikeluarkan sewaktu ekspirasi normal. Volume
udara yang dihirup atau dikeluarkan ini disebut dengan volume tidal. Dari volume
tidal ini, hanya kira-kira 350 ml yang mencapai alveolus, 150 ml sisanya tertinggal
pada saluran napas yang disebut dengan volume udara residu. Bila kita ambil napas
berat, dapat kita hirup lebih dari 500 ml udara. Tambahan udara yang masih dapat
dihirup ini disebut volume cadangan inspirasi yaitu rata-rata 3100 ml. Oleh karena
itu sistem respirasi dapat memasukan sebanyak 3600 ml udara.
Bila setelah inspirasi normal kemudian kita menghembuskan udara sekuat
mungkin, kita dapat menghembuskan udara keluar 1200 ml disamping 500 ml
volume tidal. Tambahan 1200 ml ini disebut dengan volume cadangan ekspirasi.
Sesudah volume cadangan ekspirasi dihembuskan, sejumlah udara tetap tinggal

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
2 2

dalam paru-paru, sebab lebih rendahnya tekanan intrapleural menjaga alveoli agak
menggembung. Udara ini disebut residu yang jumlahnya kira-kira 1200 ml. Bila

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
3 3

rongga dada terbuka, tekanan intrapleural seimbang dengan atmosfer yang


mendorong keluar volume residu. Paru-paru masih berisi sejumlah udara yang
disebut dengan volume minimal. Volume ini dapat ditunjukkan dengan
meletakkan sepotong paru-paru di air yang akan nampak mengembung. Kapasitas
paru-paru dapat dihitung dengan menjumlahkan berbagai volume paru-paru.
Kapasitas inspirasi adalah kemampuan total inspirasi paru-paru yaitu jumlah
volume tidal dengan volume cadangan inspirasi 3600 ml. Kapasitas fungsional
residu adalah jumlah volume residu dengan volume cadangan ekspirasi yaitu 2400
ml. Kapasitas vital adalah sejumlah volume cadangan inspirasi dengan volume
tidal dan volume cadangan ekspirasi (4800 ml). Akhirnya kapasitas total paru-
paru adalah sejumlah volume (6000 ml).

C. Alat dan Bahan


Alat : Stopwach,
Alat tulis lengkap.
Bahan : Atlas anatomi dan fisiologi manusia,
Probandus (orang yang melakukan percobaan).

D. Cara Kerja
1. Pengamatan Anatomi Sistem Pernapasan
Dosen/ pembimbing praktikum menjelaskan dan mendemonstrasikan
langkah-langkah kerja kegiatan praktikum sebagai berikut ini.
a. Amati torso organ atau atlas sistem pernapasan pada manusia.
b. Lengkapi keterangan gambar organ pada sistem pernapasan manusia
berikut.

2. Pemeriksaan frekuensi pernapasan dan denyut nadi


a. Dalam posisi duduk
Probandus harus duduk selama 10 menit dan tidak boleh melakukan
aktivitas lain. Setelah duduk selama 10 menit, lalu hitung frekuensi

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
4 4

denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan tangan


probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat dari

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
5 5

perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung probandus.


Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1 menit dengan
menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali. Catat 5 kali hasil
pengamatan.

b. Dalam posisi tiduran


Probandus harus berbaring selama 10 menit dan tidak boleh melakukan
aktivits lain. Setelah berbaring selama 10 menit, lalu hitung frekuensi
denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan tangan
probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat dari
perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung probandus.
Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1 menit dengan
menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali. Catat 5 kali hasil
pengamatan.
c. Dalam posisi berdiri
Probandus harus berdiri selama 15 menit dan tidak boleh melakukan
aktivits lain. Setelah berdiri selama 15 menit, lalu hitung frekuensi
denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan tangan
probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat dari
perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung probandus.
Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1 menit dengan
menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali. Catat 5 kali hasil
pengamatan.
d. Dalam posisi lari-lari kecil
Probandus harus berlari-lari kecil selama 10 menit dan tidak boleh
melakukan aktivits lain. Setelah berlari-lari kecil selama 10 menit, lalu
hitung frekuensi denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan
tangan probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat
dari perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung
probandus. Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
6 6

menit dengan menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali.


Catat 5 kali hasil pengamatan

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
7 7

e. Dalam posisi istirahat setelah loncat-loncat


Probandus harus loncat-loncat selama 10 menit dan tidak boleh
melakukan aktivits lain. Setelah loncat-loncat selama 10 menit, lalu
hitung frekuensi denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan
tangan probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat
dari perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung
probandus. Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1
menit dengan menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali.
Catat 5 kali hasil pengamatan

Kegiatan Istilah Anatomi pada sistem ekskresi manusia


Dosen/ pembimbing praktikum menjelaskan dan mendemonstrasikan
langkah-langkah kerja kegiatan praktikum sebagai berikut ini.
1. Bacalah dan pahami istilah yang berkaitan dengan sistem ekskresi
manusia.
2. Lengkapai keterangan gambar pengamatan atas pemahaman yang
dilakukan dan sebutkan contohnya.
3. Lembaran bagian E. Hasil Pengamatan dan F. Kesimpulan di cetak/print
lalu di lengkapi dari penugasan praktikum dan tugas lengkapi
keterangan gambaran lalu di upload elearning2.unp.ac.id dengan format
PDF di beri judul PRAKTIKUM7_NAMA_NIM

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
5 5

E. Hasil Pengamatan
Frekuensi Denyut Nadi Frekuensi Pernapasan
Kegiatan Menit Ke- Menit Ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Duduk 40 44 48 50 52 10 12 14 16 18

Tiduran 43 46 50 54 56 14 16 18 19 20

Lari-lari kecil 53 58 62 69 81 18 19 20 22 24

Loncat-loncat 62 68 72 88 98 20 22 24 25 26

Buatlah diagram batang berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh.


Frekuensi Denyut Nadi
120

100
Frekuensi denyut nadi

80

60

40

20
0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Duduk Tiduran Berdiri Lari-lari Loncat-


Kecil loncat
Kegiatan

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
6 6

Frekuensi pernapasan

70

60
Frekuensi Pernapasan

50

40

30

20

10
0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Duduk Tiduran Berdiri Lari-lari Loncat-


Kecil loncat

Kegiatan

Analisislah Diagram batang frekuensi denyut nadi dan pernapasan yang sudah
dibuat sebelumnya!
Interprestasikan hasilnya pada kolom berikut!

Dari diagram batang frekuensi denyut nadi dari pernapasan tebilang


normal dan akan tetap pada saraf tiduran frekuensi dengan nadi sedikit
naik dikarenakan kondisi tubuh dalam keadaan batu atau kurang sehat
begitu juga dengan frekuensi pernapasan pada tubuh yang harus
istirahat pada seharusnya berkisar 40/detik

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
7 7

Frekuensi Pernafasan
Usia Frekuensi / menit
Bayi baru lahir 35 – 40
Bayi (6 bulan) 30 – 50
Todler (2 tahun) 26 – 32
Anak-anak 20 – 30
Remaja 16 – 19
Dewasa 12 – 20

Interprestasikan tabel frekuensi pernapasan pada kolom berikut!

Pada Tabel diatas di dapat kesimpulan bahwa frekuensi pernafasan pada


bayi lebih cepat di bandingkan pada orangdewasa,hal ini dikarenakan
usia mempengaruhi frekuensi pernapasan, pada bayi frekuensi
pernapasan lebih cepat karena berada dalam masa pertumbuhan.

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
8 8

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
9 9

Penjelasan
A Trachea

B Cartisage Rings

C Secondary Bronchiolus

D Tertiany Bronchiolus

E Smaller Bronchiolus

F Alveoli

Organ pada Sistem Pernapasan Manusia

Penjelasan

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
10 10

1 Epiglotis 13 Pleural Cavity

2 Cartilage 14 Visceral Pleura

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
11 11

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
12 12

3 Cartilage 15 Paru-Paru

4 Trachea 16 Diaphragm

5 Left lung 17 Mediastinum

6 Bronchiole 18 Merdiastinas Surface

7 Bronchus 19 Cardiac Notch


Cardiac Notch
8 Bronchus Secondary 20 Surface

9 Right Primary Bronchus 21 Right Lung

10 Tertiary Bronchus 22 Right Lung

11 Mediastinum 23 Right lung

12 Pleura

Penjelasan
No Nama Organ Fungsi

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
13 13

1 Nasal Cavity Tempat Keluar masuknya udara

2 Pharynx Sebagai saluran pencernaan

3 Larynx Sebagai penghubung faring

4 Trachea Penghubung laring dan bronchus

5 Bronchus Masuk keluarnya udara (jalur)

6 Bronchiolus Menyalurkan udara ke alveoli

Penjelasan
A Terminal Bronchiole F Arteri Pulmonar
B Smooth Muscle G Vena Pulmonar
C Alveolar Sac H Respiratory Bronchiole
D Alveolar duct I Alveolus

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
14 14

E Alvelus pores J Capillaries

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
15 15

Jelaskan dan beri keterangan grafik volume dan kapasitas udara sistem pernapasan
di bawah ini!

Penjelasan

P = Volume cadangan inspirasi yaitu, volume udara yang masih dapat dimasukkan
secara maksimal setelah bernapas.
Q = Volume tidal, yaitu : Volume udara inspirasi dan ekspirasi dalam keadaan
normal.
R = Volume cadangan ekspirasi yaitu, Volume yang masih dapat dikeluarkan
secara maksimal
S = Volume sisa yaitu, Pada ekspirasi maksimal didalam paru” masih tersisa 1000
cc udara
T = Kapasitas vital = Jumlah dari volume cadangan ekspirasi dan inspirasi serta
tidal
U = Volume total paru” merupakan jumlah dari volume sisa dan kapasitas vitas

Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi


Jurusan Biologi FMIPA UNP Jurusan Biologi FMIPA UNP
16 16

Identifikasilah kandungan bahan berbahya yg terdapat pada sebatang rokok dan


efek nya terhadap kesehatan..
Penjelasan
1. Asetal Dehida => Sebagai karsinogen
2. Aseton => Sebagai zat pelarut
3. Aresenik => Bahan yang digunakan untuk racun tikus
4. Amonia => Menyebabkan asma
5. Benzene => Rusakya sumsum tulang belakang
6. Kodium => Dapat merusak ginjal
7. Katekol => Dapat mengatasi saluran pernapasan
8. Kronium => Menyebabkan kanker

F. Kesimpulan
• Respirasi normal orang dewasa 14-18 / permenit
• Mengukur volume udara menggunakan spirometer
• Dalam respirasi terdapat faktor yang mempengaruhi :
Usia, Jenis kelamiin, aktivitas

Laboratorium Biologi
Jurusan Biologi FMIPA UNP

Anda mungkin juga menyukai