Anda di halaman 1dari 33

UNIVERSITAS WARMADEWA

Kode Dokumen
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM (MIH)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Aspek Pidana dalam 82230150
Bidang Agraria dan 2 sks 1 (satu) 9 juni 2023
Investasi
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Prof. Dr. I Nyoman Putu Budiartha SH., Prof. Dr. I Nyoman Putu
Dr. I Made Arjaya, SH., MH
MH Budiartha SH., MH
NIP : 196012311985031024 NIP : 196012311985031024
Dr.I Nyoman Gede Sugiartha SH., MH,
NIDN :0831126512

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


CPL-PS2 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.

CPL-KS2 Memilih dan mengkombinasikan metode penelitian hukum , baik metode penelitian hukum normatif, penelitian hukum empiris,
maupun penelitian hukum campuran ( mix method) dengan legal reaserch dalam melakukan kajian hukum berbasis aspek pidana Agraria
dan Investasi

CPL-KS2 Merancang dan menciptakan pengembangan teknik tulisan karya ilmiah hukum dalam bentuk tesis sesuai dengan
etika akademik tingkat bidang ilmu yang berbasis aspek pidana dalam bidang Agraria dan Investasi sebagai Upaya
pengembangan pola pikir yang dinamis

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


CPL-KU1 Mampu menemukan atau mengambangkan teori/ konsepsi/ gagasan ilmiah baru, memberikan kontribusi pada
pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang berkaitan, dan menerapkan nilai
humanioara dibidang keahlianya dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodelogi ilmiah, pemikiran
logis, kritis, sistimatis, dan kreatif.

CPL-KU3 Mampu memiliki penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia
melalui pendekatan interdispilin, mulitidsiplin, atau transdisiplin, dalam rangka pengembangan dan/atau
menghasilkan penyelesaian masalah di bidang kelimuan hukum teknologi, seni atau kemasyarakatan,beradasarkan
hasil kajian di bidang Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi intenal maupun eksternal

CPL-KK3 Mampu menentukan dan mengembangkan hal baru atau original yang terkait, antaralain dengan asas, teori, nilai,
dan metode atau kerangka berpikir untuk memberikan kontribusi pengembangan atau pembaharuan ilmu hukum
dan/atau hukum positif dalam bentuk desertasi yang memiliki hubungan dengan pola berpikir aspek pidana dalam
bidang agrarian dan investasi

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK 1 Menemukan berbagai bentuk kontribusi terhadap Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi peningkatan mutu
(S-3) kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.

CPMK 2 Menemukan berbagai gagasan merefleksikan aspek nilai sebagai bagian alur kegiatan berfikir secara filosofis dalam
(S-3) peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.

CPMK 3 Menyusun gagasan penelitian interdisipliner, multi disipliner atau transdisipler dalam keterkaitan anasir filsafat
(P-3) dngan merujuk berbagai aspek aliran pemikiran para filsuf berdasarkan aspek relevansi kekinian.

2
CPMK 4 Merancang dan menciptakan pengembangan dalam melakukan elab orasi terhadap pemikiran-pemikiran para filsuf
(P-4) dalam upaya penyusunan karya ilmiah hukum dalam bentuk disertasi sesuai dengan etika akademik tingkat bidang
ilmu yang berbasis aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
.

CPMK 5 Mampu menemukan korelasi konseptual,koheren dan sistimatik sebagai landasarkan diterbitkannya hukum nasional,
(P-3) khususnya berkaitan dengan filsafat dan dapat diwujudkan dalam bentuk penelitian interdisipliner, multi disipliner
(P-4) atau transdisipler dan dipublikasikan dalam karya ilmiah berbasis aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi

CPMK 6 Mampu menemukan atau mengambangkan teori/ konsepsi/ gagasan ilmiah baru,dalam peran hukum di bidang aspek
(KU-1) pidana dalam bidang agrarian dan investasi agar dapat memberikan kontribusi pada pengembangan serta
(KU-3) pengamalan ilmu pengetahuan berdasarkan metodelogi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistimatis, dan kreatif agar
aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi dapat menjadi kontribusi bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.dan memberikan kemashalatan bagi masyarakat.

CPMK 7 Mampu memiliki penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia
(KU-3) melalui pendekatan interdispilin, mulitidsiplin, atau transdisiplin, dalam rangka pengembangan dan/atau
menghasilkan penyelesaian masalah di bidang lingkungan hidup berkaitan dengan hak dan kewajiban para pihak dan
stakeholder dalam penyelenggaraan pengetahuan berbasis aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
.

CPMK 8 Mampu menentukan dan mengembangkan hal baru atau original yang terkait, aspek-aspek Aspek pidana dalam bidang
(KK-3) agrarian dan investasi dalam perpestif berbagai bidang keilmuan berkaitan dengan asas, teori, nilai, dan metode atau
kerangka berpikir untuk memberikan kontribusi pengembangan atau pembaharuan aspek pidana dalam bidang
agrarian dan investasi
.

Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap tahapan belajar)


SUB- a Mahasiswa mampu menemukan bentuk kontribusi pidana tentang dasar-dasar umum dari hukum

3
CPMK 1 b Mahasiswa mampu menyusun argument kontribusi pandangan aspek pidana bagi kehidupan berbangsa dan
(S-3) bernegara.
c Mahasiswa mampu memiliki pandangan kritis berdasarkan konsep dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan
dalam menganalisis manfaat dan risiko dalam pandangan pidana tentang dasar-dasar umum dari hukum.
d Mahasiswa mampu mengembangkan berbagai pendekatan dalam menilai kelayakan pandangan pidana tentang
dasar-dasar umum dari struktur hukum yang berlaku
e Mahasiswa mampu mengkomunikasikan hasil pemikiran dalam rancangan ringkas atas masukan dan saran dalam
menilai kelayakan kontribusi aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasidalam kehidupan manusia.
SUB- 1. Mahasiswa mampu menganalisis konsep hukum pidana sebagai program yang dinamis dalam pengembangan
CPMK 2 hukum yang dapat diterapkan negara-negara di dunia.
(S-3) 2. Mahasiswa mampu menyusun berbagai argument dalam mengembangkan konsep pidana yang diterapkan dalam
(P-3) berbagai bentuk kegiatan usaha.
3. Mahasiswa mampu menganalisis landasan yuridis (norma hukum) sebagai politik hukum negara dalam
melestarikan budaya berdasarkan hukum diseluruh nusantara.
4 Mahasiswa mampu menemukan berbagai teori yang menjelaskan fenomena bisnis dan social dalam bidang
pengkajian aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
5. Mahasiswa mampu mengembangkan doktrin-doktrin hukum pidana sebagai dasar mengembangkan argument
dan analisis terhadap regulasi di dalam menerapkan kebijakan pemerintah.
6. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan pemikiran aspek pidana dalam bidang agrarian dan
investasi sebagai pendukung usaha yang memberi kemashalatan bagi setiap warganegara dalam kehidupan
bernegara dan berbangsa.

SUB- a Mahasiswa mampu menyusun gagasan di bidang hukum pidana sebagai pendukung kegiatan usahan yang
CPMK 3 mendatangkan kesejahteraan bagi bangsa dan negara.
(P-3) b Mahasiswa mampu mengembangkan dan menganalisis pengembangan hukum pidana sebagai bahan kajian
dalam menilai regulasi turan hukum.
c Mahasiswa mampu mengembangkan dan menganalisis risiko terhadap keselamatan, keamanan dan kepastian
(security, safety dan surety) dari sudut kajian aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
d Mahasiswa mampu mengembangkan konsep terhadap gagasan hukum pidana yang berkelanjutan sesuai dengan
kearifan local (local wisdom) setempat.

SUB- a Mahasiswa mampu melakukan elaboraai hukum pidana dalam berbagai kegiatan berbangsa dan bernegara.

4
CPMK 4 b Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan konsep hukum pidana sebagai mata rantai pengembangan
(P-4) gagasan pemikiran yang memiliki nilai tambah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
c Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan hukum pidana sebagai landasan pembentukan hukum
yang memberikan perlindungan dan keadilan.
d Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan konsep-konsep hukum pidana dalam pengembangan dari
hubungan kontraktual di bidang produk (product liability) yang berkaitan dengan pembentukan hukum.
e Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan konsep-konsep Aspek pidana dalam bidang agrarian dan
investasi dari hubungan kontraktual di berbagai kegiatan hukum yang memiliki kaitan dengan kehidupan
bernegara.

SUB- a Mahasiswa mampu mampu menganalisis konsep internasional dalam pengembangan hukum aspek pidana dalam
CPMK 5 bidang agrarian dan investasi sesuai dengan perkembangan jaman.
(P-3) b Mahasiswa mampu menemukan dan mengembangkan teori-teori yang berafiliasi dengan aspek pidana dalam
(P-4) bidang agrarian dan investasi
c Mahasiswa mampu menemukan dan mengembangkan hukum pidana sebagai aspek-aspek politik tentang
perkembangan bangsa-bangsa secara internasional
d Mahasiswa mampu menemukan dan mengembangkan pengaruh hukum pidana dalam factor-faktor hukm
terhadap implementasi terhadap tata tertib berbangsa dan bernegara
e Mahasiswa mampu menemukan dan mengembangkan tataran abstraksi refleksi teoritikal atas gejala hukum dalam
masyarakat.
f Mahasiswa mampu mampu menganalisis konsekuensi ratifikasi internasional dalam implementasi pengembangan
yang menempatkan hukum aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi berada pada tataran tertinggi dan
meresapi pengembangan dalam hukum positif di Indonesia.
g Mahasiswa mampu mampu menganalisis konsekuensi liberasi hukum serta dampaknya terhadap politik dan
kebijakan hukum di Indonesia.
h Mahasiswa mampu mampu menganalisis dan mengembangkan pemikiran aspek pidana dalam bidang agrarian
dan investasi terhadap strategi di bidang hukum dan regulasi dalam penanganan masalah-masalah domestic demi
peningkatan kemampuan daya saing Indonesia secara internasional
i Mahasiswa mampu mampu menganalisis dampak pengembangan aspek pidana dalam bidang agrarian dan
investasi bertimbal balik pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dan partisipasi Indonesia dalam pembangunan
internasional.

5
j Mahasiswa mampu mampu menganalisis, memaknai urgensi aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
sebagai kegiatan berfikir

SUB- 1. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan pemikiran peran hukum baik secara internasional maupun
CPMK 6 nasional dari aspek aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi .
(KU-1) 2. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan pemikiran Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
(KU-3) dalam peran hukum baik secara internasional maupun nasional.
3. Mahasiswa mampu menganalisis berbagai regulasi/ peraturan dari aspek pidana dalam bidang agrarian dan
investasi yang merefleksikan aspek nilai filsafat dengan merujuk berbagai aliran pra filsuf..
4. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan komitmen Indonesia dengan menggunakan pola berpikir
pidana dalam menyelesaikan masalah.
SUB- a. Mahasiswa mampu mengembangkan teori berdasarkan aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi dalam
CPMK 7 mengimplementasikan dalam berbagai penelitian melalui pendekatan interdispilin, mulitidsiplin, atau
(KU-3) transdisiplin berkaitan dengan isu-isu di bidang hukum.
b. Mahasiswa mampu mengembangkan teori tentang cara berpikir sampai ada hakekat, substansi, esensi berkaitan
dengan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bernegara.
c. Mahasiswa mampu mengembangkan kemampuannya dalam menyelesaikan sengketa-sengketa di bidang hukum
baik yang bersifat domestic, nasional atau yang memiliki unsur-unsur asing (hukum perdata internasional) dan
yurisdiksinya dengan pendekatan aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
d. Mahasiswa mampu mengembangkan kemampuannya dalam menyelesaikan sengketa-sengketa di bidang hukum
berdasarkan norma yang terakomodir dalam berbagai Undang-Undang. aspek pidana dalam bidang agrarian dan
investasi
SUB- a. Mahasiswa mampu mengembangkan penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan
CPMK 8 pada umat manusia melalui pendekatan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi secara interdispilin,
(KK-3) mulitidsiplin, atau transdisiplin terhadap bidang-bidang yang terkait dengan permasalahan hukum.
b. Mahasiswa mampu berpikir dengan metode atau kerangka berpikir untuk memberikan kontribusi pengmbangan
atau pembaharuan ilmu hukum berlandaskan pemikiran yang logis dan konsisten sebagai kebulatan system.
c. Mahasiswa mampu berpikir yuridik dalam mengembangkan standar pelayanan dalam regulasi aturan hukum
dengan pendekatan filsafat secara interdispilin, mulitidsiplin, atau transdisiplin.

6
Deskripsi Singkat Mata Kuliah Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat strategis yang
menimbulkan dampak berganda (multiplier effect), baik secara langsung maupun tidak
langsung, sehingga memberikan keuntungan ekonomi terhadap negara
Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi merupakan aspek hukum pidana yang meliputi beberapa bidang
keilmuan yang mengkaji dari sudut pandang perbuatan pidana yang dapat dikaji secara materiil maupun formil
tentang cara kerja hukum pidana. Aspek hukum pidana secara materiil tentu meliputi kajian apa yang menjadi obyek
bahasan terkait dengan bidang ilmu yang dibahas meliputi karakteristik hukum pidana, tindak pidana investasi,
tindak pidana agrarian, Tindak pidana pertambangan,Mineral dan Batubara, Tindak pidana Perikanan.Mempertajam
tentang dasar bagi kekuatan mengikat dari hukum pidana. Atas dasar yang demikian itu, aspek pidana dalam bidang
agrarian dan investasi, bisa menggarap bahan hukum, tetapi masing-masing mengambil sudut pemahaman yang
berbeda sesuai kontek bahasan dalam bdang hukum yang dibahas. Aspek Hukum Pidana yang meliputi aspek
penyelidikan, penyidikan, dapat dilanjutkan atau tidak terkait denga nada tidaknya alat bukti yang mendukung suatu
tindak pidana telah terjadi. Menyelidiki ukuran –ukuran apa yang dapat dipergunakan untuk menilai isi hukum agar
dapat memenuhi hukum yang baik. Upaya penyelesaian antara ketertiban dengan ketenteraman, antara kebendaan
dan keakhlakan, dan antara kelanggengan atau konservatisme dengan pembaruan dalam konsep pemikiran dalam
kontek pembaruan hukum pidana.

Bahan Kajian / Materi 1. Pengertian, Konsep dan teori dalam memaknai aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
Pembelajaran 2. Karakteristik Hukum pidana
3. Tindak pidana investasi
4. Tindak Pidana Pertanahan (Agraria)
5. Tindak Pidana Pertambangan Mineral dan Batubara
6. Tindak Pidana Perikanan .

7
Pustaka Utama:

Ahmad Ali Budiawi, 2022, Imbalan dan Hukuman Pengaruhnya Bagi Pendidikan Anak, Gema Insani, Jakarta

Andi Hamzah, 2008, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta

Andi Matalatta, 1987, Victimilogy Sebuah Bunga Rampai, Pusat Sinar Harapan, Jakarta

Chairul Huda, 2006, Dari Tindak Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggung Jawab Pidana Tanpa Kesalahan, Kencana,
Jakarta

C.S.T Kansil, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Cet Ke-8, Pustaka, Jakarta

C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil, 2007, Pokok-Pokok Hukum Pidana, Pradnya Paramita, Jakarta

Djoko Prakoso, 1987, Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia, Liberty, Yogyakarta

Hanafi, 2015, Sistem Petanggung Jawaban Pidana, Rajawali Pers, Jakarta

Hanafi, Amrani, Mahrus Ali, 2015, Sistem Pertanggung Jawaban Pidana, Rajawali Pers, Jakarta,

Kaelan, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, Yogyakarta

Lamintang, 1986. Hukum Panitensir Indonesia, Arimeco, Bandung

Mahrus Ali, 2015, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Rienika Cipta, Jakarta.

Mahrus Ali, 2015, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta.

Markhy S Gareda, 2015, Perbuatan Menghalang Proses Peradilan, Garuda Garba, Jakarta

Moeljatno, 1983, Azas-Azas Hukum Pidana, Bina Aksara, Jakarta

8
Moeljatno, 1993, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta

Momo Kelana, 1972, Hukum Kepolisian (Perkembangan di Indonesia) suatu studi historiskompetitif, PTIK, Jakarta

Mulyati Pawennei, 2015, Hukum Pidana, Mitra Wacana Media, Jakarta

Ngalim Purwanto, 2006, Ilmu Pendidikan Teoretis Dan Praktis, Remaja Rosdakarya, Bandung

Oemar Seno Adji, 1985, Peradilan Bebas Negara Hukum, Erlangga, Jakarta

9
Pustaka Pendukung:

Prodjodikoro, 2002, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Refika Aditama, Bandung

Pudi Rahardi, 2007, Hukum Kepolisian, Laksbang Mediatama, Surabaya

R. Soesilo, 1980, Taktik dan teknik Penyidikan Perkara Kriminal, Politea, Bogor

Rahman Syamsudin dan Ismail Aris, 2014, Merajut Hukum di Indonesia, Mitra Wacana Media, Jakarta

Roeslan Saleh, 1982, Pikiran-Pikiran Tentang Pertanggung Jawaban Pidana, Ghalia Indonesia, Jakarta

Sadjijono, 2009, Memahami Hukum Kepolisian, Laksbang, Surabaya

Dosen Pengampu
Prof. Dr. I Nyoman Putu Budiartha, SH., MH. NIP : 196012311985031024

Dr. I Nyoman Gede Sugiartha,SH., MH. NIDN: 0831126512

Matakuliah syarat -

10
Penilaian Bentuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Materi
Mg Metode Pembelajaran, Bobot
(Kemampuan akhir tiap tahapan Pembelajaran/Daftar
Ke- Penugasan Mahasiswa, Penilaian
belajar) Referensi
[ Estimasi Waktu] (%)
[ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 dan a Mahasiswa mampu menemukan 1. Ketepatan  Ceramah: Dosen  Ceramah: 40 10%
2 bentuk kontribusi Aspek pidana analisis menyampaikan materi menit. Prodjodikoro, 2002,
dalam bidang agrarian dan 2. Penguasaan ajar dengan disertai  Discovery Tindak-Tindak
investasi sebagai cara berpikir materi tanya jawab dengan Learning: 80 Pidana
kritis,logis dalam pembentukan 3. Kemampuan mahasiswa. menit.
Tertentu di
aturan hukum berkomunikasi  Discovery Learning:  Self Directed
Dosen menyediakan Learning: 80 Indonesia,
b Mahasiswa mampu menyusun 4. Kemampuan
argument Aspek pidana dalam data, atau petunjuk menit Refika
berdiskusi dan
bidang agrarian dan investasi bekerja dalam (metode) untuk Aditama,
untuk memberikan kontribusi tanya jawab menelusuri suatu Bandung
bagi kehidupan berbangsa dan 5. Kreatifitas ide pengetahuan yang
bernegara. harus dipelajari oleh Pudi Rahardi, 2007,
mahasiswa.
c Mahasiswa mampu memiliki Hukum
pandangan kritis berdasarkan  Self Directed
Learning: Dosen Kepolisian,
Aspek pidana dalam bidang Laksbang
sebagai fasilitator
agrarian dan investasi dalam memberikan arahan, Mediatama,
konsep dan teori yang dapat bimbingan, dan Surabaya
dipertanggungjawabkan. konfirmasi terhadap
d Mahasiswa mampu kemajuan belajar yang
mengembangkan berbagai R. Soesilo, 1980,
telah dilakukan
pendekatan sebagai metode dilakukan oleh
Taktik dan
dalam menilai kelayakan individu mahasiswa teknik
pembentukan aturan hukum. Penyidikan
e Mahasiswa mampu

11
mengkomunikasikan hasil Perkara
pemikiran metodelogis Aspek Kriminal,
pidana dalam bidang agrarian Politea, Bogor
dan investasi dalam rancangan
ringkas atas masukan dan saran
Rahman Syamsudin
dalam menilai kelayakan
keberlakuan aturan hukum. dan Ismail
Aris, 2014,
Merajut
Hukum di
Indonesia,
Mitra Wacana
Media, Jakarta

Penilaian Bentuk Pembelajaran,


Sub-CPMK Materi
Mg Metode Pembelajaran, Bobot
(Kemampuan akhir tiap tahapan Pembelajaran/Daftar
Ke- Penugasan Mahasiswa, Penilaian
belajar) Referensi
[ Estimasi Waktu] (%)
[ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3 a Mahasiswa mampu Mahasiswa . 10%
dan menganalisis da mampu  Discovery  Discovery Sadjijono, 2009,
4 mengembangkan pemikiran menganalisis Learning: Dosen Learning:20 Memahami
yang kritis,analitis,radikal dan persoalan dalam menyediakan data, menit Hukum
menyeluruh dalam menilai kegiatan berusaha atau petunjuk  Self Directed
kelayakan keberlakuan aturan dan (metode) untuk
Kepolisian,
Learning: 60
hukum. mendiskusikannya menelusuri suatu menit. Laksbang,
b Mahasiswa mampu menyusun dengan memenuhi pengetahuan yang  Small Group Surabaya
berbagai argument kriteria: harus dipelajari oleh Discussion:120
berlandaskan Aspek pidana a. Ketepatan mahasiswa. menit Sahwitri Triandani,
dalam bidang agrarian dan analisis  Self Directed 2014,

12
investasi untuk b. Penguasaan Learning: Dosen Pengaruh Tim
mengembangkan konsep- materi ajar. sebagai fasilitator Kerja, Stress
konsep aturan hukum yang c. Kemampuan memberikan arahan,
Kerja dan
diterapkan dalam berbagai berkomunikas bimbingan, dan
konfirmasi terhadap Reward
bentuk perjajian oleh negara- i
kemajuan belajar (Imbalan),
negara di dunia. d. Kemampuan
c Mahasiswa mampu berdiskusi dan yang telah dilakukan LPPM,
menggunakan prinsip Aspek bekerja dalam dilakukan oleh Pekanbaru
pidana dalam bidang tanya jawab individu mahasiswa
agrarian dan investasi dalam e. Kreatifitas ide  Small Group Sampur Dongan
Discussion:
menganalisis landasan yuridis Simamora &
Dosen memberikan
(norma hukum) sebagai politik
ruang dan waktu Mega Fitri
hukum negara dalam Hertini, 2015,
pengembangan aturan hukum untuk berdiskusi
dengan mahasiswa Hukum Pidana
Di Indoesia.
d Mahasiswa mampu dalam grup-grup Dalam Bagan,
menemukan berbagai teori kecil. FH Untan
yang menjelaskan fenomena Press,
keberlakuan hukum Pontianak
berlandaskan Aspek pidana
dalam bidang agrarian dan Satjipto Rahardjo,
investasi untuk pengembangan 2009,
pemberlakuan hukum Penegakan
kedepannya.
Hukum Suatu
e Mahasiswa berlandaskan
Tinjauan
Aspek pidana dalam bidang
Sosiologis,
agrarian dan investasi
mampu mengembangkan Genta
doktrin-doktrin sebagai dasar Publishing,
mengembangkan argument dan Yogyakarta
analisis terhadap regulasi di
dalam menerapkan kebijakan. Shinta Agustina dan
f Mahasiswa mampu sebagai Saldri Isra. Et.
sumber utama menganalisis
dan mengembangkan
Al, 2015,
pemikiran terhadap Obstruction of
pengembangan hukum dalam Justice,

13
kehidupan berbangsa dalam Themis Book,
dan bernegara Jakarta

Sudarto, 1990,
Hukum Pidana
I, Yayasan
Sudarto Fak.
Hukum Undip.
Semarang

14
Penilaian Bentuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Materi
Mg Metode Pembelajaran, Bobot
(Kemampuan akhir tiap Pembelajaran/Daftar
Ke- Penugasan Mahasiswa, Penilaian
tahapan belajar) Referensi
[ Estimasi Waktu] (%)
[ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5 a. Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu  Discovery Learning:  Discovery 10%
Dan menggunakan Aspek pidana menganalisis dan Dosen menyediakan Learning:20 menit Satjipto Rahardjo,
6 dalam bidang agrarian dan memaknai cara data, atau petunjuk  Self Directed 2009,
investasi menyusun gagasan berpikir Aspek (metode) untuk Learning: 60 Penegakan
pidana dalam menelusuri suatu menit.
di bidang lingkungan sebagai
pengetahuan yang
Hukum Suatu
industry yang mendatangkan bidang agrarian  Small Group
harus dipelajari oleh Discussion:120 Tinjauan
devisa bagi negara. dan investasi
b. Mahasiswa mampu memenuhi kriteria: mahasiswa. menit Sosiologis,
menggunakan Aspek pidana 1. Ketepatan  Self Directed Genta
dalam bidang agrarian dan analisis Learning: Dosen Publishing,
sebagai fasilitator Yogyakarta
investasi sebagai sarana 2. Penguasaan
memberikan arahan,
mengembangkan dan materi ajar.
bimbingan, dan
menganalisis data sebagai 3. Kemampuan konfirmasi terhadap
Shinta Agustina dan
bahan kajian dalam menilai berkomunikasi
kemajuan belajar Saldri Isra.
regulasi di bidang lingkungan. 4. Kemampuan yang telah dilakukan Et. Al, 2015,
c. Mahasiswa mampu berdiskusi dan dilakukan oleh Obstruction
mengembangkan dan bekerja dalam
tanya jawab
individu mahasiswa of Justice,
menganalisis secara holistic  Small Group
terhadap keselamatan, 5. Kreatifitas ide Themis Book,
Discussion: Jakarta
keamanan dan kepastian Dosen memberikan
(security, safety dan surety) di ruang dan waktu
bidang hukum untuk berdiskusi Sudarto, 1990,
d. Mahasiswa mampu dengan mahasiswa Hukum
mengembangkan konsep dalam grup-grup Pidana I,
penalaran filosofis terhadap
gagasan pemikiran hukum
kecil. Yayasan
secara berkelanjutan sesuai Sudarto Fak.

15
dengan kearifan local (local Hukum
wisdom) setempat. Undip.
Semarang

Wirjono
Prodjodikoro,
2002,
Tindak-
Tindak
Pidana
Tertentu di
Indonesia,
PT. Refika
Aditama,
Jakarta

Wirjono
Prodjodikoro,
1986, Asas-
asas Hukum
Pidana di
Indonesia,
Eresco,
Bandung
1.

16
Penilaian Bentuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Materi
Mg Metode Pembelajaran, Bobot
(Kemampuan akhir tiap Pembelajaran/Daftar
Ke- Penugasan Mahasiswa, Penilaian
tahapan belajar) Referensi
[ Estimasi Waktu] (%)
[ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
a Mahasiswa mampu 1. Ketepatan  Self Directed  Self Directed Andi Hamzah, 2008, 20%
7 dan melakukan penalaran secara analisis Learning: Dosen Learning: 80 Asas-asas
8 mendasar dibidang hukum 2. Penguasaan sebagai fasilitator menit. Hukum
dengan mengadopsi materi ajar. memberikan arahan,  Small Group
pemikiran kritis dan radikal bimbingan, dan
Pidana,
3. Kemampuan Discussion:120
melindungi elaborasi dalam konfirmasi terhadap menit Rineka Cipta,
berkomunikasi
bidang produk 4. Kemampuan kemajuan belajar Jakarta
multidemensi.masyarakat. berdiskusi dan yang telah dilakukan
b Mahasiswa dengan memaknai bekerja dalam dilakukan oleh Andi Matalatta,
berfikir secara Aspek pidana tanya jawab individu mahasiswa 1987,
dalam bidang agrarian dan 5. Kreatifitas ide  Small Group Victimilogy
investasi mampu Discussion:
Dosen memberikan
Sebuah
menganalisis dan
mengembangkan konsep ruang dan waktu Bunga
hukum yang berlaku. untuk berdiskusi Rampai,
c Mahasiswa dengan memaknai dengan mahasiswa Pusat Sinar
berfikir Aspek pidana dalam grup-grup Harapan,
dalam bidang agrarian dan kecil. Jakarta
investasi mampu
menganalisis dan Chairul Huda, 2006,
mengembangkan dasar hukum Dari Tindak
dalam hubungan baik secara
Pidana Tanpa
kontraktual dan non
kontraktual. Kesalahan
d Mahasiswa dengan memaknai Menuju
berfikir Aspek pidana Kepada Tiada
dalam bidang agrarian dan Pertanggung

17
investasi mampu Jawab
menganalisis dan Pidana Tanpa
mengembangkan konsep- Kesalahan,
konsep dari hubungan
Kencana,
kontraktual di bidang produk
(product liability) Jakarta
e Mahasiswa dengan memaknai
berfikir Aspek pidana dalam C.S.T Kansil, 1989,
bidang agrarian dan Pengantar
investasi mampu Mahasiswa Ilmu Hukum
menganalisis dan dan Tata
mengembangkan konsep- Hukum
konsep penalaran hukum Indonesia.
secara baik dalam
Cet Ke-8,
keberlakuannya
Pustaka,
Jakarta

C.S.T. Kansil dan


Christine S.T.
Kansil, 2007,
Pokok-Pokok
Hukum
Pidana,
Pradnya
Paramita,
Jakarta

Djoko Prakoso,
1987,
Pembaharua
n Hukum
Pidana Di
Indonesia,
Liberty,

18
Yogyakarta

Hanafi, 2015, Sistem


Petanggung
Jawaban Pidana,
Rajawali Pers,
Jakarta

9 UTS

Penilaian Bentuk Pembelajaran,


Sub-CPMK
Mg Metode Pembelajaran, Materi Pembelajaran/Daftar Bobot
(Kemampuan akhir tiap
Ke- Penugasan Mahasiswa, Referensi Penilaian
tahapan belajar)
[ Estimasi Waktu] [ Pustaka ] (%)
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
10 a Mahasiswa dengan Indikator: .  Discovery Djoko Prakoso, 1987, 20%
dan memaknai berfikir secara a Ketepatan  Discovery Learning: 30 Pembaharuan
11 Aspek pidana dalam analisis Learning: Dosen menit. Hukum Pidana Di
bidang agrarian dan b Penguasaan menyediakan data,  Discussion and
materi ajar . atau petunjuk
Indonesia, Liberty,
investasi mampu mampu small oroup: 170
c Kemaampuan (metode) untuk menit Yogyakarta
menganalisis konsep
refleksi kritis dalam berkomunikasi. menelusuri suatu
menjawab tantangan d Kemampuan pengetahuan yang Hanafi, 2015, Sistem
regulasi sesuai kondisi saat berdiskusi dan harus dipelajari Petanggung Jawaban
ini. bekerja dalam oleh mahasiswa. Pidana, Rajawali Pers,
kelompok  Discussion and
b Mahasiswa dengan Jakarta
e Kerapian sajian small oroup:
memaknai berfikir Aspek
f Kreatifitas ide Dosen
pidana dalam bidang Hanafi, Amrani, Mahrus
memberikan ruang
agrarian dan investasi dan waktu untuk Ali, 2015, Sistem
mampu menemukan dan
berdiskusi dengan Pertanggung
mengembangkan teori-teori
dalam pembaharuan hukum
mahasiswa dalam Jawaban Pidana,
grup-grup kecil. Rajawali Pers,
c Mahasiswa dengan
memaknai berfikir Aspek Jakarta,
pidana dalam bidang

19
agrarian dan investasi Kaelan, 2007, Pendidikan
mampu menemukan dan Kewarganegaraan,
mengembangkan aspek- Paradigma,
aspek politik tentang
Yogyakarta
demensi kehidupan
bernegara baik nasional
maupun internasional Lamintang, 1986. Hukum
d Mahasiswa dengan Panitensir
memaknai berfikir Aspek Indonesia,
pidana dalam bidang Arimeco, Bandung
agrarian dan investasi
mampu menemukan dan Mahrus Ali, 2015, Dasar-
mengembangkan pengaruh
factor-faktor non hukum
terhadap implementasi Dasar Hukum
bernegara.
e Mahasiswa dengan Pidana, Rienika
memaknai berfikir Aspek
pidana dalam bidang Cipta, Jakarta.
agrarian dan investasi
mampu menemukan dan Mahrus Ali, 2015,
mengembangkan pengaruh Dasar-Dasar Hukum
perdagangan internasional
f Mahasiswa dengan
Pidana, Sinar Grafika,
memaknai berfikir Aspek Jakarta.
pidana dalam bidang
agrarian dan investasi
mampu menganalisis
konsekuensi ratifikasi
terhadap implementasi
dalam hukum positif di
Indonesia. .
g Mahasiswa dengan
memaknai berfikir Aspek
pidana dalam bidang
agrarian dan investasi
mampu menganalisis

20
konsekuensi liberasi dunia
dan dampaknya terhadap
politik dan kebijakan hukum
di Indonesia.
h Mahasiswa dengan
mengidentifikasi fenomena
permasalahan secara filsafat
hukum mampu
menganalisis dan
mengembangkan pemikiran
terhadap strategi di bidang
hukum dan regulasi dalam
penanganan masalah-
masalah domestic demi
peningkatan kemampuan
daya saing Indonesia.
i Mahasiswa dengan
mengidentifikasi fenomena
permasalahan Aspek
pidana dalam bidang
agrarian dan investasi
mampu menganalisis
dampak bertimbal balik
pelaksanaan otonomi daerah
di Indonesia.
j Mahasiswa dengan
mengidentifikasi fenomena
permasalahan Aspek
pidana dalam bidang
agrarian dan investasi
mampu menganalisis
hukum dalam
pengembangan dan
keberlakuaanya bagi
masyarakat Indonesia

21
Penilaian Bentuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Materi
Mg Metode Pembelajaran, Bobot
(Kemampuan akhir tiap Pembelajaran/Daftar
Ke- Penugasan Mahasiswa, Penilaian
tahapan belajar) Referensi
[ Estimasi Waktu] (%)
[ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
12 a. Mahasiswa dengan Indikator:  Ceramah: Dosen  Ceramah: 30 10%
dan mengidentifikasi fenomena a Ketepatan menyampaikan menit. Markhy S Gareda, 2015,
13 permasalahan Aspek analisis materi ajar dengan  Discovery Perbuatan
pidana dalam bidang b Penguasaan disertai tanya Learning: 70
materi ajar . jawab dengan menit.
Menghalang
agrarian dan investasi Proses Peradilan,
mampu menganalisis dan c Kemaampuan mahasiswa.  Self Directed :
mengembangkan pemikiran berkomunikasi.  Discovery 100 menit Garuda Garba,
peran hukum baik secara d Kerapian sajian Learning: Dosen Jakarta
internasional maupun e Kreatifitas ide menyediakan data,
nasional dalam mengatur atau petunjuk Moeljatno, 1983, Azas-
hak dan kewajiban dalam (metode) untuk Azas Hukum
masyarakat. menelusuri suatu
pengetahuan yang Pidana, Bina
b. Mahasiswa dengan
harus dipelajari Aksara, Jakarta
mengidentifikasi fenomena
permasalahan Aspek oleh mahasiswa.
pidana dalam bidang  Self Directed Moeljatno, 1993, Asas-
agrarian dan investasi
Learning: Dosen asas Hukum
sebagai fasilitator Pidana, Rineka
mampu menganalisis dan memberikan
mengembangkan pemikiran Cipta, Jakarta
arahan,
peran hukum baik secara bimbingan, dan
internasional maupun konfirmasi Momo Kelana, 1972,
nasional dalam memberikan terhadap Hukum
perlindungan terhadap kemajuan belajar Kepolisian
warga masyarakat.
c. Mahasiswa dengan
yang telah (Perkembangan
dilakukan di Indonesia)
mengidentifikasi fenomena dilakukan oleh
permasalahan secara Aspek suatu studi
individu
pidana dalam bidang mahasiswa historiskompetitif,
agrarian dan investasi PTIK, Jakarta

22
mampu menganalisis
berbagai regulasi/ peraturan Mulyati Pawennei, 2015,
hukum secara nasional.
d. Mahasiswa dengan
mengidentifikasi fenomena Hukum Pidana,
permasalahan Aspek
pidana dalam bidang Mitra Wacana
agrarian dan investasi
mampu menganalisis dan Media, Jakarta
mengembangkan komitmen
Indonesia dalam Ngalim Purwanto, 2006,
memberikan perlindungan Ilmu Pendidikan
hukum bagi warganya,
Teoretis Dan
Praktis, Remaja
Rosdakarya,
Bandung

Oemar Seno Adji, 1985,


Peradilan Bebas
Negara Hukum,
Erlangga, Jakarta

Penilaian Bentuk Pembelajaran,


Sub-CPMK Materi
Mg Metode Pembelajaran, Bobot
(Kemampuan akhir tiap Pembelajaran/Daftar
Ke- Penugasan Mahasiswa, Penilaian
tahapan belajar) Referensi
[ Estimasi Waktu] (%)
[ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
a. Mahasiswa dengan Indikator:  Discovery Learning: 10%
14 mengidentifikasi fenomena a Ketepatan Dosen menyediakan  Discovery Prodjodikoro, 2002,
dan permasalahan secara mampu analisis data, atau petunjuk Learning: 30 Tindak-
15 mengembangkan teori tentang b Penguasaan (metode) untuk menit. Tindak
hukumm dalam materi ajar . menelusuri suatu  Self Directed : 70
mengimplementasikan dalam c Kemaampuan pengetahuan yang
Pidana
menit

23
berbagai penelitian melalui berkomunikasi. harus dipelajari oleh  Discussion and Tertentu di
pendekatan interdispilin, d Kemampuan mahasiswa. small oroup: 100 Indonesia,
mulitidsiplin, atau berdiskusi dan  Self Directed menit Refika
transdisiplin. bekerja dalam Learning: Dosen
b. Mahasiswa dengan kelompok sebagai fasilitator
Aditama,
mengidentifikasi fenomena e Kerapian sajian memberikan arahan, Bandung
permasalahan Aspek pidana f Kreatifitas ide bimbingan, dan
dalam bidang agrarian dan konfirmasi terhadap Pudi Rahardi, 2007,
investasi mampu kemajuan belajar Hukum
mengembangkan teori tentang yang telah dilakukan Kepolisian,
dilakukan oleh
hidup berkaitan dengan Laksbang
peraturan, bidang usaha individu mahasiswa
 Discussion and
Mediatama,
Kawasan wisata. Surabaya
c. Mahasiswa dengan small oroup:
mengidentifikasi fenomena Dosen memberikan
permasalahan Aspek pidana ruang dan waktu R. Soesilo, 1980,
dalam bidang agrarian dan untuk berdiskusi Taktik dan
dengan mahasiswa teknik
investasi mampu dalam grup-grup
mengembangkan Penyidikan
kecil.
kemampuannya dalam Perkara
menyelesaikan sengketa- Kriminal,
sengketa hukum baik yang Politea,
bersifat domestic, nasional
Bogor
atau yang memiliki unsur-
unsur asing (hukum perdata
internasional) dan Rahman Syamsudin
yurisdiksinya. dan Ismail
d. Mahasiswa dengan Aris, 2014,
mengidentifikasi fenomena Merajut
permasalahan secara Aspek Hukum di
pidana dalam bidang Indonesia,
agrarian dan investasi Mitra Wacana
mampu mengembangkan
Media,
kemampuannya dalam
menyelesaikan sengketa- Jakarta
sengketa di bidang lingkngan
berdasarkan norma hukum Roeslan Saleh, 1982,

24
yang terakomodir dalam Pikiran-
Undang-Undang Perlindungan Pikiran
Konsumen.
Tentang
Pertanggung
Jawaban
Pidana,
Ghalia
Indonesia,
Jakarta

Penilaian Bentuk Pembelajaran,


Sub-CPMK Materi
Mg Metode Pembelajaran, Bobot
(Kemampuan akhir tiap Pembelajaran/Daftar
Ke- Penugasan Mahasiswa, Penilaian
tahapan belajar) Referensi
[ Estimasi Waktu] (%)
[ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
a. Mahasiswa dengan Indikator:  Discovery Sadjijono, 2009, 10%
16 mengidentifikasi fenomena a. Ketepatan Learning: Dosen  Discovery Memahami
dan permasalahan secara Aspek analisis. menyediakan data, Learning: 60 Hukum
17 pidana dalam bidang b. Penguasaan atau petunjuk menit.
materi ajar . Kepolisian,
agrarian dan investasi (metode) untuk  Self Directed : 40
c. Kemaampua menelusuri suatu menit. Laksbang,
mampu mengembangkan
penelitian yang tepat guna, d. berkomunikasi. pengetahuan yang  Discussion and Surabaya
terkini, termaju, dan e. Kerapian harus dipelajari small oroup:100
memberikan kemaslahatan sajian oleh mahasiswa. menit Sahwitri Triandani,
pada umat manusia melalui f. Kreatifitas ide  Self Directed 2014,
pendekatan interdispilin, Learning: Dosen Pengaruh
mulitidsiplin. sebagai fasilitator
memberikan
Tim Kerja,
b.Mahasiswa dengan
mengidentifikasi fenomena arahan, bimbingan, Stress Kerja
permasalahan secara Aspek dan konfirmasi dan Reward
pidana dalam bidang terhadap kemajuan (Imbalan),
agrarian dan investasi belajar yang telah LPPM,
dilakukan Pekanbaru
mampu berpikir dengan metode
dilakukan oleh

25
atau kerangka berpikir untuk individu
memberikan kontribusi mahasiswa. Sampur Dongan
pengmbangan atau  Discussion and Simamora &
pembaharuan ilmu hukum small oroup:
berkaitan dengan Dosen memberikan
Mega Fitri
perkembangann ruang dan waktu Hertini, 2015,
perdagangan,wisata dan untuk berdiskusi Hukum
industry. dengan mahasiswa Pidana
c. Mahasiswa dengan dalam grup-grup Dalam
mengidentifikasi fenomena kecil. Bagan, FH
permasalahan secara Aspek Untan Press,
pidana dalam bidang
Pontianak
agrarian dan investasi
mampu berpikir yuridik dalam
mengembangkan standar Satjipto Rahardjo,
pemanfaatan lingkungan dalam 2009,
penelitian dengan pendekatan Penegakan
interdispilin, mulitidsiplin, atau Hukum Suatu
transdisiplin. Tinjauan
Sosiologis,
Genta
Publishing,
Yogyakarta

Shinta Agustina dan


Saldri Isra.
Et. Al, 2015,
Obstruction
of Justice,
Themis Book,
Jakarta

Sudarto, 1990,
Hukum
Pidana I,

26
Yayasan
Sudarto Fak.
Hukum
Undip.
Semarang

18. UAS

27
Universitas Warmadewa
Sekolah Pascasarjana
Program Studi: Doktor Ilmu Hukum
SILABUS SINGKAT
Nama Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
Kode
MATA KULIAH
Kredit 2 (dua) SKS
Semester 1 (satu)
DESKRIPSI MATA KULIAH
Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi merupakan aspek hukum pidana yang meliputi
beberapa bidang keilmuan yang mengkaji dari sudut pandang perbuatan pidana yang dapat dikaji
secara materiil maupun formil tentang cara kerja hukum pidana. Aspek hukum pidana secara
materiil tentu meliputi kajian apa yang menjadi obyek bahasan terkait dengan bidang ilmu yang
dibahas meliputi karakteristik hukum pidana, tindak pidana investasi, tindak pidana agrarian,
Tindak pidana pertambangan,Mineral dan Batubara, Tindak pidana Perikanan.Mempertajam
tentang dasar bagi kekuatan mengikat dari hukum pidana. Atas dasar yang demikian itu, aspek
pidana dalam bidang agrarian dan investasi, bisa menggarap bahan hukum, tetapi masing-masing
mengambil sudut pemahaman yang berbeda sesuai kontek bahasan dalam bdang hukum yang
dibahas. Aspek Hukum Pidana yang meliputi aspek penyelidikan, penyidikan, dapat dilanjutkan
atau tidak terkait denga nada tidaknya alat bukti yang mendukung suatu tindak pidana telah terjadi.
Menyelidiki ukuran –ukuran apa yang dapat dipergunakan untuk menilai isi hukum agar dapat
memenuhi hukum yang baik. Upaya penyelesaian antara ketertiban dengan ketenteraman, antara
kebendaan dan keakhlakan, dan antara kelanggengan atau konservatisme dengan pembaruan dalam
konsep pemikiran dalam kontek pembaruan hukum pidana.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)


CPMK 1 Menemukan berbagai bentuk kontribusi Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
(S-3) dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.

CPMK 2 Menemukan berbagai gagasan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai
(S-3) bagian alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis dalam peningkatan mutu
pengembangan keilmuan, untuk kehidupan berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.

CPMK 3 Menyusun gagasan penelitian interdisipliner, multi disipliner atau transdisipler dalam
(P-3) keterkaitan anasir kearifan local dalam Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
sebagai bagian alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis yang berkelanjutan.

CPMK 4 Merancang dan menciptakan pengembangan dalam melakukan elaboraai Aspek pidana
(P-4) dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian alur kegiatan berfikir secara kritis dan
metodelogis dalam upaya penyusunan karya ilmiah hukum dalam bentuk disertasi
sesuai dengan etika akademik tingkat bidang hukum.

CPMK 5 Mampu menemukan korelasi ratifikasi sebagai landasarkan diterbitkannya hukum


(P-3) nasional, khususnya berkaitan dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi
(P-4) sebagai bagian alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis dan dapat
dielaborasi
dalam bentuk penelitian interdisipliner, multi disipliner atau transdisipler dan
dipublikasikan dalam karya ilmiah.

CPMK 6 Mampu menemukan atau mengambangkan teori/ konsepsi/ gagasan ilmiah baru,dalam
(KU-1) peran hukum dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
(KU-3) alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis agar dapat memberikan kontribusi
pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan berdasarkan metodelogi
ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistimatis, dan kreatif agar pelestarian lingkungan
merupakan kontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.dan memberikan
kemashalatan bagi masyarakat.

CPMK 7 Mampu memiliki penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan
(KU-3) kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdispilin, mulitidsiplin, atau
transdisiplin, dalam rangka pengembangan dan/atau menghasilkan penyelesaian
masalah yang ada, dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai
bagian alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis berkaitan dengan hak dan
kewajiban para pihak dan stakeholder dalam penyelenggaraan bernegara.

CPMK 8 Mampu menentukan dan mengembangkan hal baru atau original yang terkait, Aspek
(KK-3) pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian alur kegiatan berfikir secara
kritis dan metodelogis dalam perspektif berbagai bidang keilmuan berkaitan dengan
asas, teori, nilai, dan metode atau kerangka berpikir untuk memberikan kontribusi
pengembangan atau pembaharuan ilmu hukum.

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK)


SUB- 1. Mahasiswa mampu menemukan bentuk kontribusi Aspek pidana dalam bidang
CPMK 1 agrarian dan investasi sebagai bagian alur kegiatan berfikir secara kritis dan
(S-3) metodelogis sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
berbangsa dan negara.
2. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menyusun argument
kontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Mahasiswa dengan sebagai bagian alur kegiatan berfikir secara kritis dan
metodelogis mamp Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi u memiliki
pandangan kritis berdasarkan konsep dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan
dalam menganalisis manfaat dan risiko dalam tata Kelola bernegara.
4. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu mengembangkan
berbagai pendekatan dalam menilai kelayakan pembaharuan hukum sebagai
landasan kehidupan bernegara.
5. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu mengkomunikasikan
hasil pemikiran dalam rancangan ringkas atas masukan dan saran dalam menilai
kelayakan aspek keberlakuan hukum.

2
SUB- 1. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
CPMK 2 alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis konsep
(S-3) temuan hukum untuk regulasi aturan hukum dalam meningkatkan keamanan dan
(P-3) ketertiban bernegara.
2. Mahasiswa mampu menyusun berbagai argument dalam mengembangkan konsep-
konsep Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi yang diterapkan dalam
berbagai bentuk alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis untuk
pengembanan hukum positif yang berlaku.
3. Mahasiswa mampu menganalisis landasan yuridis (norma hukum) sebagai politik
hukum negara dalam mengembangkan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan
investasi.
4. Mahasiswa mampu menemukan berbagai teori yang menjelaskan fenomena hukum
dalam kehidupan bernegara.
5. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu mengembangkan
doktrin-doktrin hukum sebagai dasar mengembangkan argument dan analisis
terhadap regulasi di dalam menerapkan kebijakan aturan hukum.
6. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis dan
mengembangkan pemikiran terhadap hukum sebagai aturan memberi
kemashalatan bagi setiap warganegara dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

SUB- 1. Mahasiswa mampu menyusun gagasan di bidang hukum sebagai aturan hukum
CPMK 3 yang mendatangkan keuntungan bagi negara.
(P-3) 2. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu mengembangkan dan
menganalisis data menilai regulasi di bidang hukum yang berlaku.
3. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu mengembangkan dan
menganalisis risiko terhadap keselamatan, keamanan dan kepastian (security, safety
dan surety).
4. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu mengembangkan
konsep hukum yang adil,bernilai dan bermanfaat.
SUB- 1. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
CPMK 4 alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu melakukan pemetaan
(P-4) secara mendalam tentang keberlakuan hukum.
2. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan konsep mata rantai di
bidang pengembangan regulasi aturan hukum.
3. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan dasar hukum dalam
hubungan harmonis, adil,pasti dan bermanfaat baik secara kontraktual dan non
kontraktual.
4. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis dan
mengembangkan konsep-konsep dari hubungan kontraktual di bidang produk
(product liability)
5. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan konsep-konsep dari
hubungan kontraktual di bidang jasa (professional liability)

3
SUB- 1. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
CPMK 5 alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis konsep
(P-3) terbentuknya aturan hukum.
(P-4) 2. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menemukan dan
mengembangkan teori-teori hukum.
3. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menemukan dan
mengembangkan aspek-aspek politik.
4. Mahasiswa mampu menemukan dan mengembangkan pengaruh factor-faktor non
hukum terhadap pengembangan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi .
5. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menemukan dan
mengembangkan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi.
6. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis
konsekuensi keberlakuan aturan hukum.
7. Mahasiswa mampu mampu menganalisis konsekuensi liberasi perdagangan dunia
dan dampaknya terhadap politik dan kebijakan hukum di Indonesia.
8. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis dan
mengembangkan pemikiran terhadap strategi di bidang hukum dan regulasi dalam
penanganan masalah-masalah domestic.
9. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis dampak
bertimbal balik pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dan partisipasi Indonesia.
10. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai
bagian alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis
globalisasi pengambangan hukum.
SUB- 1. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
CPMK 6 alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis dan
(KU-1) mengembangkan pemikiran peran hukum baik secara internasional maupun
(KU-3) nasional dalam mengatur hak dan kewajiban masyarakat.
2. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis dan
mengembangkan pemikiran peran hukum baik secara internasional maupun
nasional.
3. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis berbagai
regulasi/ peraturan hukum.
4. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu menganalisis dan
mengembangkan komitmen hukum Indonesia.

SUB- 1. Mahasiswa mampu mengembangkan teori tentang Aspek pidana dalam bidang
CPMK 7 agrarian dan investasi dalam mengimplementasikan dalam berbagai penelitian
(KU-3) melalui pendekatan interdispilin, mulitidsiplin, atau transdisiplin berkaitan dengan
isu-isu bernegara.
2. Mahasiswa mampu mengembangkan teori tentang Aspek pidana dalam bidang

4
agrarian dan investasi berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mahasiswa mampu mengembangkan kemampuannya dalam menyelesaikan
sengketa-sengketa di bidang aturan hukum yang berlaku baik secara nasional
maupun internasional.
4. Mahasiswa dengan Aspek pidana dalam bidang agrarian dan investasi sebagai bagian
alur kegiatan berfikir secara kritis dan metodelogis mampu mengembangkan
kemampuannya dalam menyelesaikan sengketa-sengketa di bidang lingkungan
berdasarkan norma hukum.
SUB- 1. Mahasiswa mampu mengembangkan penelitian yang tepat guna, terkini, termaju,
CPMK 8 dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan
(KK-3) interdispilin, mulitidsiplin, atau transdisiplin terhadap pengembangan Aspek pidana
dalam bidang agrarian dan investasi .
2. Mahasiswa mampu berpikir dengan metode atau kerangka berpikir untuk
memberikan kontribusi pengmbangan atau pembaharuan ilmu hukum pidana.
3. Mahasiswa mampu berpikir yuridik dalam mengembangkan standar keberlakuan
hukum dalam penelitian dengan pendekatan interdispilin, mulitidsiplin, atau
transdisiplin.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian, Konsep dan teori dalam memaknai aspek pidana dalam bidang agrarian dan
investasi
2. Karakteristik Hukum pidana
3. Tindak pidana investasi
4. Tindak Pidana Pertanahan (Agraria)
5. Tindak Pidana Pertambangan Mineral dan Batubara
6. Tindak Pidana Perikanan .
7.
PUSTAKA
PUSTAKA UTAMA
Ahmad Ali Budiawi, 2022, Imbalan dan Hukuman Pengaruhnya Bagi Pendidikan Anak, Gema
Insani, Jakarta

Andi Hamzah, 2008, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta

Andi Matalatta, 1987, Victimilogy Sebuah Bunga Rampai, Pusat Sinar Harapan, Jakarta

Chairul Huda, 2006, Dari Tindak Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggung
Jawab Pidana Tanpa Kesalahan, Kencana, Jakarta

C.S.T Kansil, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Cet Ke-8, Pustaka, Jakarta

C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil, 2007, Pokok-Pokok Hukum Pidana, Pradnya Paramita,
Jakarta

Djoko Prakoso, 1987, Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia, Liberty, Yogyakarta

Hanafi, 2015, Sistem Petanggung Jawaban Pidana, Rajawali Pers, Jakarta

Hanafi, Amrani, Mahrus Ali, 2015, Sistem Pertanggung Jawaban Pidana, Rajawali Pers, Jakarta,

Kaelan, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, Yogyakarta

5
Lamintang, 1986. Hukum Panitensir Indonesia, Arimeco, Bandung
Mahrus Ali, 2015, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta.

Markhy S Gareda, 2015, Perbuatan Menghalang Proses Peradilan, Garuda Garba, Jakarta

Moeljatno, 1983, Azas-Azas Hukum Pidana, Bina Aksara, Jakarta

Moeljatno, 1993, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta

Momo Kelana, 1972, Hukum Kepolisian (Perkembangan di Indonesia) suatu studi


historiskompetitif, PTIK, Jakarta

Mulyati Pawennei, 2015, Hukum Pidana, Mitra Wacana Media, Jakarta

Ngalim Purwanto, 2006, Ilmu Pendidikan Teoretis Dan Praktis, Remaja Rosdakarya, Bandung

PUSTAKA PENDUKUNG
Prodjodikoro, 2002, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Refika Aditama, Bandung

Pudi Rahardi, 2007, Hukum Kepolisian, Laksbang Mediatama, Surabaya

R. Soesilo, 1980, Taktik dan teknik Penyidikan Perkara Kriminal, Politea, Bogor

Rahman Syamsudin dan Ismail Aris, 2014, Merajut Hukum di Indonesia, Mitra Wacana Media,
Jakarta
Roeslan Saleh, 1982, Pikiran-Pikiran Tentang Pertanggung Jawaban Pidana, Ghalia Indonesia,
Jakarta
Sadjijono, 2009, Memahami Hukum Kepolisian, Laksbang, Surabaya

Oemar Seno Adji, 1987, Peradilan Bebas Negara Hukum, Erlangga, Jakarta
PRASYARAT (Jika ada)
-

Anda mungkin juga menyukai