Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL

PENGAJUAN
PROGRAM STUDI
EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-IBROHIMY


BANGKALAN
JAWA TIMUR
Email : stital.bangkalan@gmail.com
Website : www.stital.com
2019
ii | Proposal Pengajuan Prodi HTN
Daftar Isi

Daftar Isi .................................................................................................................. i


A. Pendahuluan.......................................................................................... 1
1. Visi ............................................................................................................ 3
2. Misi ........................................................................................................... 3
3. Tujuan ..................................................................................................... 3
4. Profil Lulusan......................................................................................... 4
5. Gelar Akademik ..................................................................................... 4
B. Studi Kelayakan .................................................................................... 5
C. Proyeksi Program Studi .......................................................................... 9
1. Kurikulum .............................................................................................. 9
a. Struktur Kurikulum.......................................................................... 9
b. Standar Kompetensi Lulusan ......................................................... 9
c. Kurikulum Mata Kuliah ................................................................. 10
d. Sumber Daya Manusia (SDM) ....................................................... 15
e. Sarana dan Prasarana .................................................................... 16
2. Proyeksi Pendanaan .......................................................................... 18
3. Proyeksi Kerjasaman ........................................................................ 18
4. Rekruitmen Mahasiswa ..................................................................... 19
5. Pembelajaran ....................................................................................... 20
6. Sistem Evaluasi .................................................................................... 20
7. Penyelenggaraan Perkuliahan ......................................................... 23
8. Struktur Organisasi dan Manajemen .............................................. 24
9. Evaluasi Program ................................................................................ 28
D. Penutup ................................................................................................ 30
PROPOSAL PEMBUKAAN

PROGRAM STUDI

HUKUM TATANEGARA(SIYASAH SYARI’IYYAH)

A. Pendahuluan
Pada saat Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, tatanan
kemasyarakatan yang dibangun pertama adalah instusi pemerintahan,
yakni dengan menyusun Piagam Madinah (Shahifah al-Madinah).Langkah
ini dilakukan Nabi Muhammad guna merangkul dan merajut persatuan
dan kesatuan masyarakat Madina yang terdiri dari banyak komunitas suku
(plural).Oleh sebagian orientalis piagam tersebut dinilai sebagai sebuah
model konsitusi negara modern pertama di dunia.Mengingat di dalamnya
memuat kesepakatan bersama (resultante) seluruh penduduk Madina
untuk hidup rukun bersama dalam perbedaan suku dan agama.
Ibnu Kholdun -sang sosiologmuslim-dalam muqaddimah-nya
mengatakan bahwa pada dasarnya secara alamiah manusia adalah mahluk
yang berperadaban. Senada juga dengan pendapat ini Thomas Hubbes
juga mengatakan manusia adalah homo homone lopus, homo homone
socius, bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk sosial yang tidak
dapat survive tanpa kehadiran manusia yang lain.
Dari sini muncul teori kontrak social (social contract) untuk
mengatur segala aktivitas sosial manusia.Kontrak sosial tidak dapat
berjalan dengan sendirinya tanpa adanya kemauan bersama untuk
menjalankannya.Pada titik ini manusia membutuhkan seorang peminpin.
Nabi Muhammad pernah bersabda :apabila ada tiga orang hendak
melakukan perjalanan, maka hendaklah salah satu dari mereka diangkat
seorang pemimpin (HR : Abu Daud).
Merujuk pada pandapat Imam al-Ghazali dan Imamal-Mawardi
dalam al-ahkam al-sultaniyah bahwa ilmu ketatanegaraan (siyasah al-
daulah) merupakan ilmu yang paling agung. Mengingat ilmu ini tidak
hanya berpikir tentang ketentraman, kesejahteraan dan kemakmuran
pribadi individu, akan tetapi jauh lebih dari itu ilmu ini mengajarkan
tentang bagaimana terwujudnya kesejahteraan bersama-sama seluruh
masyarakat (umat).
Meskipun selama ini masih belum ada program studi
ketatanegaraan, akan tetapi tidak sedikit alumni-alumni Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan yang berminat dan telah berkiprah
di dunia politik pemerintahan, menjadi anggota lembaga legislative dan
eksekutif di beberapa daerah, khususnya di emapat kabupaten yang ada di
pulau Madura. Banyak diantara para alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Al - Ibrohimy Bangkalan yang mendapat kepercayaan dari masyarakat
untuk menjadi Kepala Desa, Badan Perwakilan Desa, serta beberapa
posisi-posisi strategis aparatur pemerintahan di daerah baik di tingkat
Desa, Kecamatan maupun Desa.
Oleh sebab itu, dirasa sangat penting Sekolah Tinggi Ilmu tarbiyah
Al Ibrohimy bangkalan untuk membuka program studi Hukum Tatanegara
guna membekali para alumni dalam bidang ketata-negaraan dan tata
kelola pemerintahan, serta memfasilitasi minat dan bakat para putra-putri
Madura khususnya dan masyarakat pada umumnya yang berminat
menekuni ilmu hukum ketata-negaraan. Minimnya program studi
ketatanegaraan yang ada dibeberapa perguruan tinggi di Madura menjadi
motivasi kuat bagi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan
untuk membuka program studi ini.

2 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


1. Visi
Kompetetitif dalam ilmu Hukum Tatanegara dan tata kelola
pemerintahan berdasarkan nilai-nilai keindonesiaan, keislaman, dan
Kebudayaan.

2. Misi

 Menyelenggarakan pendidikan hukum tata negara yang


mengintegrasikan keilmuan, keislaman, keindonesiaan, dan
kemanusiaan;
 Melaksanakan kajian dan penelitian hukum tata negara perspektif
Islam secara komprehensif sesuai dengan dinamika masyarakat dan
Kebudayaan;
 Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui peran lembaga-
lembaga dan kelompok serta perorangan civitas akademik yang
berinteraksi dengan masyarakat;
 Memberikan landasan moral terhadap pengembangan dan praktik
tata negara dalam perspektif Islam di masyarakat;
 Menguatkan sistem manajemen program studi yang berorientasi
pada prinsip transparansi, meritokrasi dan profesionalisme;
 Melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan, baik dalam
skala lokal, nasional, maupun internasional dalam pengembangan
ilmuHukum Tata Negara yang berselimut nilai-nilaikeislaman.

3. Tujuan

 Mampu menerapkan pengetahuan dan teori dalam bidang hukum tata


negara berdasar nilai-nilai keislaman melalui penalaran ilmiah
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan inovatif;
 Memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang hukum tata
negara yang berdasar nilai-nilai keislaman serta dalil-dalil syari’ahnya;
 Mampu melakukan riset yang menggunakan prinsip-prinsip hukum tata
negara berdasar nilai-nilai keislaman untuk memberikan alternatif
penyelesaian masalah dalam bidang hukum dan kenegaraan;
 Mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang berkaitan
dengan hukum tata negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

3 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


 Mampu mengambil keputusan yang tepat terhadap segala berntuk
permasalahan dalam bidang hukum ketata-negaraan;
 Bersikap positif, empati, dan toleran dalam melaksanakan profesinya.

4. Profil Lulusan

 Hakim. Praktisi hukum yang berkemampuan dalam menerima,


memeriksa, mempertimbangkan, menganalisisi, dam membuat
keputusan terhadap kasus-kasus hukum yang terjadi di beberapa
lingkungan Peradilan; Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan
Agama dan Peradilan Mahkamah Konstitusi.
 Legal Drafter. Praktisi yang terampil dalam menyusun dan
merancang Undang-Undang yang sesuai dengan analisis legal, tata
bahasa, dan bersesuaian dengan peraturan lainnya.
 Advokat dan Konsultan Hukum. Praktisi hukum yang profesional
dalam memberikan jasa layanan hukum baik di dalam maupun di
luar pengadilan.
Politisi. Praktisi hukum tata negara yang berkemampuan dalam
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengambil keputusan di
lembaga eksekutif maupun legislatif.
 Peneliti. Peneliti yang berkemampuan dalam melakukan penelitian
dasar dan terapan di bidang hukum tata negara yang berdasar nili-
nilai Islam.
 Komisioner lembaga-lembaga Negara Independent (state auxiliary
institution), seperti KPU, Bawaslu, Komisi Yudisial, dan lain
sebagainya.

5. Gelar Akademik

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (Permenag) No. 33 Tahun


2016, lulusan Program Studi Hukum Tatanegara(Siyasah
Syari’iyyah) memperoleh gelar “Sarjana Hukum” (S.H).

4 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


B. Studi Kelayakan
Animo masyarakat Madura untuk terlibat aktif dalam tata kelola
negara dan pemerintahan di berbagai lembaga, serta banyaknya alumni
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan yang dipercaya
masyarakat untuk terlibat dalam beberbagai kegiatan politik kenegaraan
menjadi motivasi utama jurusan Syari’ah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan bermaksud membuka program studi Hukum Tata
Negara.
Pasca reformasi, setiap pemilihan umum digelar tidak sedikit
alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan yang
mendapat amanah menduduki kursi lembaga legislative dan eksekutif,
Selain itu pula tidak sedikit juga alumni yang aktif terlibat dalam tata
kelola pemerintahan desa, maupun juga dalam organisasi-organisasi
sosial-kemasyarakatan lainnya; Partai Politik, serta lembaga-lembaga
swadaya masyarakatnya lainnya.
Melihat fenomena di atas, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan memandang perlu membuka program studi Hukum
Tatanegara (HTN/Hukum Tata Pemerintahan) guna menyiapkan dan
membekali calon-calon pengabdi pada bangsa dan Negara. Di samping itu,
diantara beberapa perguruan tinggi keagamaan Islam yang ada di Madura
belum ada yang membuka program studi hukum tata Negara/tata
pemerintahan.
Penting sekali mereka turut serta dalam mengambil peran dalam
semangat reformasi di Indonesia, khususnya di bidang sosial-politik dan
hukum.Selain itu, selama ini berkembang streotipe bahwa ilmu-ilmu
keislaman tidak mampu menjawab persoalan politik dan hukum -baik
yang berskala lokal, nasional, maupun internasional-.Streotipe ini menjadi
sebuah tantangan sendiri bagi para akademisi di lingkungan
PTKIS.Tantangan ini pulalah yang memicu semangat Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan untuk bergerak mengedukasi

5 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


masyarakat dan mahasiswa melalui program studi yang secara intens
mengkaji bidang Hukum ketatanegaraan (fiqh siyasah).
Pembukaan program studi baru ini sebagai upaya mematahkan
streotipe negatif mengenai Islam, kenegaraan dan ilmu-ilmu sosial modern
lainnya yang dianggap tidak terintegrasi secara jelas. Di sisi lain, masih
terasa adanya stagnasi pemikiran dan peran umat Islam dalam
berkompetisi mengisi dan mengembangkan potensi dirinya sebagai bagian
integral antara umat Islam dan bangsa Indonesia.
Dengan demikian, dibukanya program studi Hukum
Tatanegara(Siyasah Syar’iyyah) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan ini dapat menjadi pemicu lebih meningkatnya peran
umat Islam dalam memajukan bangsa Indonesia sesuai dengan amanat
konstitusi dan semangat reformasi yang telah kita rasakan bersama.
Untuk melengkapi informasi tentang studi kelayakan pembukaan
program studi Hukum Tatanegara(Siyasah Syar’iyyah), kami gambarkan
analilsis hasil studi kelayakan yang kami lakukan pata Tahun 2018 dengan
metode survey, yaitu:

1. Respon Kepala Sekolah Terhadap pembukaan Program Studi


Hukum Tatanegara(Siyasah Syar’iyyah) di Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan
Seperti halnya telah digambarkan pada bab sebelumnya, untuk
mendukung suatu program tertentu dalam masyarakat harus disesuaikan
dengan kaidah atau keinginan yang diharapkan oleh masyarakat, di samping
itu juga persepsi masyarakat, dalam menanggapi perkembangan yang ada di
wilayahnya. Persepsi adalah suatu proses psikologis dan hasil penginderaan,
serta hasil terakhir dari kasadaran sehingga membentuk proses berfikir.
Jika dikaitkan dengan data yang diperoleh melalui penelitian,
menunjukkan bahwa proses penginderaan oleh informan terhadap
keberadaan dan kondisi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy

6 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Bangkalan sudah sejak lama dilakukan, mengingat seperti yang banyak
dijelaskan bahwa di antara informan ada yang tamatan Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al Ibrohimy Bangkalan, sehingga tentunya pengetahuan tentang
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan sudah sangat baik.
Melalui proses penginderaan yang cukup lama tersebut kemudian
melahirkan suatu kesadaran bahwa sebenarnya Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al Ibrohimy Bangkalan yang sudah sejak lama berdiri, tentunya
memunculkan kesadaran akan pentingnya perguruan tinggi mengembangkan
kelembagaannnya, dimana secara realitas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan belum melakukannya secara sempurna, itulah yang
melahirkan suatu pola pikir bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan sebenarnya sudah sepantasnya melakukan proses ke
arah yang lebih baik dari saat ini.
Melalui respon kepala madrasah/sekolah yang merupakan representasi
dari masyarakat Madura, melahirkan pemikiran yang perlu direspon positif
oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan, para kepala
sekolah mempunyai tanggapan yang sangat positif dibukanya program-
program studi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Madura
khususnya. Program studi Hukum Tatanegara(Siyasah Syar’iyyah) yang
ditawarkan dalam persepsi mereka sangat relevan untuk masa kekinian
dimana kegiatan perpolitikan yang senantiasa melekat dengan tata kelola
pemerintahan memerlukan orientasi yang sesuai dengan perkembangan
zaman dan pengetahuan yang di landaskan kepada ajaran-ajaran Islam yang
rahmatan lil alamin.
Modal dasar yang menjadi kekuatan dan optimisme mereka terhadap
pembukaan program studi hukum Tatanegara (Siyasah Syar’iyyah)adalah
kultur masyarakat Madura, yaitu masyarakat yang masih mempertahankan
kultur budaya dan agama, dimana akan mempersepsikan kegiatan dan
pengelolaan pemerintahan yang bersih sesuai dengan pandangan agama
Islam yang dikelola dengan baik akan menghasilkan suatu yang baik pula. Di

7 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


samping kultur budaya dan agama, di Madura juga berkembang pondok
pesantren yang menjadi kantong-kantong pengembangan agama melalui
jalur institusi pemerintahan, diberbagai pelosok desa, dimana para santrinya
akan melanjutkan ke perguruan tinggi yang bisa mengembangkan keilmuan
yang sudah diterima sebelumnya di pondok pesantren.
Dukungan moril dari kepala Madrasah dan kepala sekolah di Madura
tentunya akan memberikan kekuatan tersendiri bagi pembukaan program
studi Hukum Tatanegara(Siyasah Syar’iyyah), sehingga tidak ada alasan
untuk tidak dibuka. Patut diperhatikan optimisme mereka dalam
memprediksi jumlah tamatan maadrasah/sekolah masing-masing akan
melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan,
mengingat pengetahuan mereka terhadap Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan sangat tinggi. Para siswa akan memilih
jurusan/program studi sesuai dengan keinginannya, Hukum
Tatanegara(Siyasah Syar’iyyah) diprediksi akan mampu bersaing dengan
program studi lain baik lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan maupun di Perguruan tinggi lain di Madura.

2. Sebaran Alumni MAN/MAS/SMAN/SMAS/SMK dalam lima Tahun


Terakhir.
Dari data yang diterima oleh peneliti menunjukkan bahwa dalam lima
tahun terakhir, tamatan/lulusan Madrasah/sekolah yang ada di pulau
Madura cenderung memilih perguruan tinggi untuk melanjutkan studinya,
dari pada mencari kerjaan, atau pengangguran. Rupanya beberapa tahun
terakhir terjadi perubahan pola pikir masyarakat dan persepsi mereka
mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.
Bukan hanya itu, data juga menunjukkan bahwa minat siswa untuk
melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan,
walaupun bukan pilihan pertama mereka, namun keberadaan Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan masih diperhitungkan, ini dapat

8 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


dilihat beberapa data yang ditunjukkan beberapa lembaga
madrasah/sekolah. Kelebihan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy
Bangkalan Menurut mereka, adalah status pengelolaannya oleh pemerintah
(negeri), pendanaan dari pemerintah sehingga dari aspek pembayaran relatif
paling murah di antara perguruan tinggi lain di Madura, dengan fasilitas yang
memadai baik sarana/prasarana, maupun kompetensi akademik dosen.
Kelebihan lainnya karena bidang kajiannya adalah bidang keislaman yang
sesuai dengan visi beberapa pesantren maupun lembaga pendidikan seperti
Madrasah Aliyah, dimana kajian keislaman menjadi fokus utamanya.

C. Proyeksi Program Studi


1. Kurikulum
a. Struktur Kurikulum
Kurikulum Program Studi Hukum Tatanegara/Tata
Pemerintahan dibagi ke dalam empat kompetensi, yakni: Mata
Kuliah Kompetensi Dasar (MKD), terdiri dari matakuliah yang harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al
Ibrohimy Bangkalan; Mata kuliah Utama (MKU), terdiri dari
matakuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa pada Jurusan
Syari’ah di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimy Bangkalan;
Matakuliah Kompetensi Profesi (MKP), terdiri dari sejumlah
matakuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa pada Program Studi
Hukum Tata Negara/Tata Pemerintahan di Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al Ibrohimy Bangkalan, dan Matakuliah Kompetensi Lain
(MKL), yang terdiri dari sejumlah mata kuliah yang dapat diikuti
oleh mahasiswa pada program studi tertentu.

b. Standar Kompetensi Lulusan


Standar kelulusan yang diinginkan oleh Program Studi Hukum
Tata Negara/Tata Pemerintahan adalah setiap lulusannya memiliki

9 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


kompetensi dalam bidang hukum Tata Negara/Tata Pemerintahan
yang berbasis nilai-nilai islami, sehinggasetelah lulus mereka dapat
menduduki jabatan-jabatan profesional, yakni hakim di semua
tingkat peradilan -khususnya peradilan TUN, Agama dan konstitusi,
fungsionaris disemua lembaga yudikatif, legislative maupun
eksekutif, Tenaga Ahli maupun Administratif di Kementerian Agama
maupun kementerian lainnyaa; Akademisi dan peneliti di bidang
Hukum Tata Negara/Tata Pemerintahan; advokat di semua lembaga
peradilan setelah melalui Pendidikan Program Khusus Profesi
Advokat (PPKPA); Komisioner Lembaga-Lembaga Negara
Independen (state auxiliary institution), Guru di semua level
sekolah/madrasah melalui Program Pendidikan Profesi (PPG),
terutama guru PPKN, Notaris melalui Pendidikan Magister Ke-
notariatan.

c. Kurikulum Mata Kuliah


Kurikulum ilmu Hukum Tata Negara (Siyasah) merupakan
seperangkat mata kuliah yang disusun oleh program studi untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai visi, misi dan
profil lulusan program studi Hukum Tata Negara (Siyasah). Secara
keseluruhan, mata kuliah yang ditawarkan di program studi (Siyasah)
berjumlah 158 sks, namun yang harus ditempuh oleh mahasiswa
hanya 150 sks. Matakuliah tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 4
(empat) klasifikasi, yaitu; mata kuliah institusi 38 sks, matakuliah
fakultas 36 sks, matakuliah jurusan 68 sks dan matakuliah pilihan 16
sks(yang wajib ditempuh 8 sks).

SEMESTER I
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKD Pendidikan Pancasila dan 3

10 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Kewarganegaraan
2 MKD Bahasa Indonesia 2
3 MKD Bahasa Arab 2
4 MKD Bahasa Inggris 2
5 MKD IAD/ISD/IBD 3
6 MKD Ilmu Tauhid 2
7 MKD Akhlak Tasawwuf 2
8 MKD Pengantar Studi Islam 2
9 MKD Ulumul Qur’an 2
10 MKD Ulumul Hadits 2
11 MKD Filsafat Umum 2
24

SEMESTER II
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKU Ilmu Logika 2
2 MKU Sejarah Peradaban Islam 2
3 MKU Fiqh Ibadah 2
4 MKU Ushul Fiqh 1 2
5 MKU Ilmu Tafsir 2
6 MKU Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Hukum Indonesia 3
7 MKP Pengantar Ilmu Hukum Bisnis 3
8 MKP Telaah Teks Arab Hukum Tata Negara 3
9 MKP Telaah Teks InggrisHukum Tata Negara 3
10 MKL Aplikasi Komputer* 2
11 MKL Islam dan Budaya Madura* 2
26

11 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


SEMESTER III
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKU Tafsir Ahkam Mu’amalah 2
2 MKU Hadits Ahkam Mu’amalah 2
3 MKU Fiqh Muamalah I 2
4 MKU Peradilan di Indonesia 2
5 MKU Hukum Perdata 2
6 MKU Ushul Fiqh 2 2
7 MKU Metodologi Penelitian 2
8 MKP Pengantar Ilmu Ekonomi 2
9 MKP Pengantar Bisnis dan Manejemen 2
10 MKP Perbankan Syari’ah 2
11 MKL Manajeman Keuangan Syari’ah 2
12 MKP Analisis Kebijakan Publik 2
13 MKL Psikilogi Sosial* 2
26

SEMESTER IV
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKU Fiqh Siyasah 2
2 MKU Qawaidul Fiqhiyyah 2
3 MKP Fiqh Mu’amalah II 2
4 MKP Fiqh Mawarits 2
5 MKP Manajemen ZISWAF 2
6 MKP Konsep dan Teknik Bagi Hasil 2
7 MKP Etika Bisnis Islam 2
8 MKP Hukum Kontrak 2
9 MKP Fiqh Munakahat 2
10 MKP Hukum Tata Negara 2

12 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


11 MKL Ilmu kritik Hadits* 2
12 MKP Akhlak Politik 2
13 MKL Pasar Modal 2
28

13 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


SEMESTER V
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKP Ayat-Ayat Siyasah 2
2 MKP Gerakan Politik Islam 2
3 MKP Hadis-Hadis Siyasah 2
4 MKP Hukum Acara Perdata 2
5 MKU Hukum Acara Pidana 2
6 MKP Hukum Tata Negara Kontemporer 2
7 MKP Hukum Zakat dan Pajak 2
8 MKP Legal Drafting 2
9 MKP Metodologi Penelitian 2
10 MKP Politik Legislasi PERDA Syariah Dalam Tata 2
Hukum Indonesia
11 Ushul Fiqih 4
26

SEMESTER VI
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKP Advokatur 2
2 MKP Fikih Indonesia 2
3 MKP Hukum Acara PTUN 2
4 MKP Hukum Keuangan Publik 2
5 MKP Hukum Lembaga Negara 2
6 MKP Metode Penelitian dan Penulisan Hukum 2
7 MKP Perancangan Kontrak 2
8 MKP Politik Hukum 2
9 MKL Praktikum Legal Drafting 2
10 MKL Kaidah-Kaidah Siyasah Syar'iyyah 2

14 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


SEMESTER VII
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKP Hukum Acara Mahkamah Konstitusi 2
2 MKP Kuliah Kerja Lapangan (Lembaga Negara) 2
3 MKP Praktek Peradilan 2
4 MKP Sistem Politik dan Kepartaian di Indonesia 2
5 MKP Siyasah Harbiyah 2
6 MKP Bahtsul Kutub as-Siyasiyyah 2
7 MKP Gender dan Hukum 2
8 MKP Islam, Agama dan Negara 2
9 MKL Legislasi Finansial 2
10 MKL Mediasi 2
26

SEMESTER VIII
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKP KPM 4
2 MKP Praktik Peradilan 3
3 MKP Magang/PKL 3
3 MKP Skripsi 6
16

d. Sumber Daya Manusia (SDM)


1) Dosen
Dosen pada Program Studi Hukum Tata Negara terdiri
atas dosen tetap dan dosen tidak tetap, dengan kualifikasi
sbagai berikut:

No. Nama Pendidikan Ket.

1 Moch. Musleh, SH., M.H S2 Hukum DT

15 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


No. Nama Pendidikan Ket.

2 Suhaimi Razak, SH.I., M.H.I S2 Ilmu Hukum Islam DT


3 Fajar, S.H, M.H S2 Hukum Ekonomi Syariah DT
4 Moch. Fauzan Ja’far, M.H S2 Ilmu Hukum DT
5 Afdolul Anam, SH., M.H. S2 Ilmu Hukum DT
6 Hamidi SH., M.H. S2 Ilmu Hukum DT

2) Tenaga Kependidikan
NO NAMA PENDIDIKAN KET.
Rokib, M. Pd.I S2 Ka. Bag. Administrasi
1
dan Kemahasiswaan
2 Moh. Siswanto, S. Pd.I S1 Kepala Perpustakaan

Aminullah, S. Pd. S1 Staf Administrasi dan


3
Kemahasiswaan
Abu Siri, S. Pd.I S1 Staf Administrasi dan
3
Kemahasiswaan

4 Sri Utami, S. Pd.I S1 Staf Perpustakaan

e. Sarana dan Prasarana


Keberhasilan proses belajar mengajar akan dapat tercapai bila
didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan
prasarana yang dimiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy
Bangkalan secara bersama-sama dapat dimanfaatkan oleh semua
program studi dengan pengaturan jadwal yang fleksibel. Adapun sarana
dan prasarana yang dapat digunakan oleh Prodi Hukum Tata Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan adalah;

1) Gedung Perkuliahan
Ruang kuliah mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan dipusatkan di
Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan Jl.

16 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Raya Galis No. 03 Bangkalan yang berada di atas lahan seluas kurang
lebih 10.000 m2, dengan fasilitas :

a) 25 Lokal Ruang Perkuliahan.


b) Gedung Perpustakaan
c) Ruang Ketua Prodi dan Dosen
d) Ruang Administrasi
e) Laboratorium Praktik Peradilan
f) Gedung Auditorium
g) Masjid Al Ibrohimy
h) Gedung BEM, UKM, dan HMF.
i) Gedung Akademik.
j) Kantor Dosen
k) Micro Teaching
l) Ruang Seminar

2) Ruang Laboratorium
Praktek Hukum Tata Negara dilakukan di
laboratorium Pusat Kajian Hukum dan kebijakan publik,
Peradilan semu, praktik komputer disediakan secara khusus di
ruang aplikasi komputer dan laboratorium falak disediakan
untuk membekali mahasiswa dalam penguasaan keilmuan
falak. Sedangkan praktik ekonomi disediakan secara khusus
baik di kampus maupun program magang bekerja sama dengan
lembaga terkait.
3) Ruang Dosen.
Ruang ini dapat dilakukan bimbingan/konsultasi bagi
mahasiswa.
4) Kantor Prodi Hukum Tata Negara.

17 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Kantor ini dapat digunakan untuk melakukan tugas
akademik dan administrastif untuk melayani kebutuhan
mahasiswa.

2. Proyeksi Pendanaan
Dana untuk penyelenggaraan kegiatan Prodi Hukum Tata
negara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan
direncanakan bersumber dari :
1) Kas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan.
2) Sumbangan Pembinaan Pendidikan
3) Yayasan.
4) Bantuan Pemerintah Daerah.
5) Penerimaan dari masyarakat lainnya.
Proyeksi Anggaran 3 tahun mendatang sebagai berikut :
Sumber Dana 50 % dari Yayasan dan 50 % dari dana SPP
Mahasiswa pada tahun 2016-2017. SPP Mahasiswa diharapkan
pada tahun 2019-2020 ada peningkatan jumlah mahasiswa
sebanyak 20 % dan untuk tahun 2020-2021 diharapkan ada
peningkatan jumlah mahasiswa sebanyak 30 % Pengembangan
sarana pendidikan pada tahun 2019 sudah dibangun gedung lantai
3.

3. Proyeksi Kerjasaman
Selama ini Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy
Bangkalan telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak/lembaga
dalam rangka peengembangan kelembagaan dan Sumber Daya
Manusia. Kerja sama tersebut, antara lain, dijalin dengan Pemerintah
Kabupaten Bangkalan berupa pemberian beasiswa dan pengadaan
buku perpustakaan, dan Bank Tabungan Negara berupa pemberian
beasiswa.

18 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimy Bangkalan, secara
khusus, telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama
Bangkalan. berupa pelaksanaan media elektronik (Radio Amanah FM)
berupa penyuluhan dan diskusi tentang hukum Islam.
Untuk masa yang akan datang, kerja sama diatas akan terus
dilanjutkan selama program tersebut memberikan manfaat secara
mutual-simbiosis. Bahkan kerja sama akan diperluas kepada lembaga
keuangan non bank dan lembaga industri untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara melakukan
pemagangan. Kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya, misalnya
dengan Unijoyo Bangkalan dan IAIN Madura, juga akan dijalin dalam
rangka pemenuhan tenaga pengajar yang berkualitas.

4. Rekruitmen Mahasiswa
Persoalan utama setiap pembukaan program baru adalah
upaya menjaring calon mahasiswa yang berkualitas dan terpenuhi
kapasitas kelas. Basis kantung calon mahasiswa yang masuk ke
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan berasal dari 4
kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Para calon mahasiswa harus menempuh ujian masuk yang meliputi;
Pancasila, Pengetahuan Umum, Pengetahuan Agama Islam, dan
Bahasa Indonesia,.
Rekruitmen calon mahasiswa Program Studi Hukum Tata
Negara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan secara
umum sama dengan prodi lain, yaitu memenuhi nilai standar
kelulusan pada setiap bidang yang diujikan. Syarat khusus Prodi
Hukum Tata Negara

19 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


5. Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan tatap muka,
praktikum dan kerja lapangan. Kegiatan pembelajaran
diselenggarakan dengan menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berbasis pada ajaran dan nilai Islam.
2. Berbasis pada empat mata pembelajaran (learning to know,
learning to do, learning to be, learning to live together).
3. Berpusat pada mahasiswa (students centered).
4. Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah
mengagungkan asma Allah SWT.
5. Mengembangkan keterampilan, memecahkan masalah
(problem solving).
6. Mengembangkan kreativitas mahasiswa.
7. Menumbuhkan kesadaran belajar sepanjang hayat (life long
education).
8. Mengembangkan semangat kompetisi sehat, kerja sama dan
solidaritas.
9. Menggunakan berbagai jenis pendekatan dan strategi
pembelajaran sesuai dengan karakter kompetensi yang
ditagihkan, ketersediaan sarana dan waktu.

6. Sistem Evaluasi
Sistem penilaian yang digunakan dalam kurikulum berbasis
kompetensi ini adalah penilaian berbasis kompetensi (PBK), yaitu
suatu proses pengumpulan dan pelaporan serta penggunaan
informasi tentang hasil belajar mahasiswa dengan menerapkan
prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti
otentik, akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. PBK
mengidentifikasikan pencapaian kompetensi dan hasil belajar
yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar

20 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


yang harus dan telah dicapai desertai dengan peta kemajuan
belajar mahasiswa dan pelaporan.
Penilaian dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan
pembelajaran, oleh karena itu disebut Penilaian Berbasis Kelas
(PBK). PBK dillakukan melalui; hasil kerja siswa (portofolio), hasil
karya (produk), penguasaan (proyek), kenerja (performance), dan
ter tertulis (paper and pencil test). Dosen menilai kompetensi dan
hasil belajar mahasiswa berdasarkan level pencapaian prestasi
mahasiswa.
Adapun keberhasilan perkuliahan dalam pembelajaran
sistem PBK ini, terlihat dari indikator penilaian yang ada. Yang
dimaksud indikator penilaian adalah unsur-unsur pokok yang
dapat menjelaskan kemampuan peserta didik setelah
menyelesaikan satu satuan pembelajaran tertentu. Banyak sekali
indikator yang dapat dipilih, seperti hasil ulangan atau hasil
test(formatif, evaluasi tengah semester (sumatif) dan ujian
semester (US), penyelesaian tugas-tugas terstruktur, catatan
perilaku harian dan laporan aktivitas di luar kampus yang
menunjang kegiatan perkuliahan. Dari indikator-indikator
tersebut dosen dapat membuat kesimpulan, sejauh mana
mahasiswa telah belajar dan berapa nilai yang adil untuknya.
Acuan yang digunakan dalam penilaian hasil perkuliahan
dapat menggunakan dua kriteria; yaitu kriteria mutlak atau
Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan kriteria relatif atau Penilaian
Acuan Norma (PAN). Penilaian acuan patokan sangat bermanfaat
dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar, sebab
mahasiswa diusahakan untuk mencapai standar yang telah
ditentukan, dan hasil belajar mahasiswa dapat diketahui derajat
pencapaiannnya. Pada penialaian acuan norma, keberhasilan
mahasiswa ditentukan oleh kelompoknya. Dalam kurikulum

21 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


berbasis kompetensi prestasi mahasiswa ditentukan oleh
perbandingan antara pencapaian sebelum dan sesudah
perkuliahan/pembelajaran dan kriteria penguasaan kompetensi
yang ditentukan. Oleh karena itu dalam PBK lebih tepat apabila
menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Disamping itu, penilaian otentik perlu dilakukan terhadap
keseluruhan kompetensi yang telah dipelajari mahasiswa melalui
kegiatan perkuliahan. Ditinjau dari dimensi kompetensi yang ingin
dicapai, ranah yang perlu dinilai meliputi ranah kognitif,
psikomotor, dan efektif.
1. Ranah Kognitif
Kompetensi ranah kognitif meliputi tingkatan menghafal, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi.
2. Ranah Afektif
Berkenaan dengan ranah afektif ada dua hal yang perlu dinilai, yaitu
pertama kompetensi afektif, dan kedua sikap dan minat mahasiswa
terhadap mata kuliah dan proses pembelajaran. Kompetensi afektif
yang ingin dicapai dalam pembelajaran meliputi tingkatan pemberian
respon, apresiasi, penilaian dan internalisasi. Penilaian perlu pula
dilakukan terhadap daya tarik , minat, motivasi, ketekunan belajar dan
sikap terhadap mata kuliah tertentu beserta proses pembelajaranya.

3. Ranah Psikomotor
Kompetensi ranah psikomotor berhubungan dengan gerakan anggota
tubuh yang memerlukan koordinasi syaraf otot yang sederhana dan
bersifat kasar menuju gerakan yang menuntut koordinasi syraf otot
yang lebih kompleks dan halus secara lancar.

22 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


7. Penyelenggaraan Perkuliahan
Program Studi Hukum Tatanegara (Siyasah Syar’iyyah)
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan
menyelenggarakan perkuliahan dengan Sistem Kredit Semester
(SKS) dengan studi 134 - 145 sks selama 8-14 semester.Satu
tahun akademik Prodi Hukum Tatanegara(Siyasah
Syar’iyyah)Fakultas Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan dilaksanakan mulai bulan September s/d
Juni yang terbagi menjadi 2 semester, yaitu semester ganjil dan
semester genap. Setiap semester, perkuliahan dilaksanakan
selama 17 Minggu dengan rincian 16 minggu untuk kuliah aktif,
1 minggu untuk Evaluasi Akhir Semester (EAS).
`Pengaturan kegiatan akademik ditetapkan Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan atas persetujuan Senat
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan. Sedangkan
jadwal perkuliahan dan ujian disusun oleh Prodi Hukum Tata
Negarabekerja sama dengan Sub bagian Akademik dan
Kemahasiswaan.
Masa studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan studi pada program S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Al - Ibrohimy Bangkalan adalah antara 8 sampai 14 semester, dengan
beban kredit minimal 134 sks. Sedangkan pada program transfer
Diploma II ke S1, ditempuh sesuai dengan jumlah sks yang diakui
dengan beban kredit minimal 150 sks. Dengan demikian beban kredit
mahasiswa transfer bervariasi berdasarkan hasil konversi matakuliah.
Beban kredit tersebut harus ditempuh dengan cara menyicil
setiap semester. Perolehan kredit setiap semester sangat ditentukan
oleh perolehan indeks prestasi (IP) dan beban studi pada semester
sebelumnya, sebagaimana rumus berikut:

sks yang akan datang = (jumlah sks yang lalu : 24) x (IP semester yang lalu x 8)
+ (jumlah sks yang lalu : 8)

23 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Keterangan:
24 = sks maksimal
8 = semester normal
Contoh:
Sks yad = (20 : 24) x (3,11 x 8) + (20 : 8)
= (0,83) x (24,88) + (2,5)
= 23,5 (24)
Khusus bagi mahasiswa yang memprogram skripsi (6 sks), perolehan
bobot sks pada semester mendatang ditetapkan 6 sks walaupun
mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan bimbingan
skripsinya pada semester yang telah ditempuhnya.

8. Struktur Organisasi dan Manajemen


Organisasi dan Tatakerja Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al -
Ibrohimy Bangkalan, dinyatakan bahwa lembaga ini dikelola oleh
sebuah struktur yang meliput: 1) Organ pengelola, 2) Organ
Pertimbangan, dan 3) Organ Pengawasan.
`Organ Pengelola terdiri: Ketua dan Wakil Ketua, Biro
Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan, Lembaga; dan
Pusat.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan dipimpin
oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan
atas usulan Senat. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy
Bangkalan bertanggung jawab kepada atasan langsung yaitu Yayasan.
Ketua mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan dan
memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi serta melaksanakan pengawasan dan

24 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua menyelenggarakan fungsi-
fungsi sebagai berikut:
1) Perumusan dan penetapan visi, misi, kebijakan, dan perencanaan
program;
2) Pelaksanaan tridharma perguruan tinggi;
3) Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika;
4) Pelaksanaan system penjaminan mutu;
5) Pengawasan internal;
6) Pelaksanaan administrasi; dan,
7) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan dibantu oleh tiga orang Wakil
Ketua. Ketiga Wakil Ketua tersebut terdiri dari:
a. Wakil Ketua Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga,
selanjutnya disebut Wakil Ketua I, yang mempunyai tugas membantu
Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan
pengembangan kelembagaan;
b. Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan
selanjutnya disebut Wakil Ketua II, yang mempunyai tugas membantu
Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang administrasi
umum, perencanaan dan keuangan; serta
c. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama selanjutnya
disebut Wakil Ketua III, yang mempunyai tugas membantu Ketua
dalam memimpin pelaksanaan di bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama.
Pelaksan kegiatan akademik di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Al - Ibrohimy Bangkalan terdiri atas Fakultas, Pascasarjana, Program

25 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Studi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M),
Lembaga Penjaminan Mutu (P2M), dan sejumlah Pusat.
Sedangkan unsur pelaksana kegiatan akademik adalah
Jurusan/Program Studi yang dipimpin oleh seorang Ketua Program
Studi. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Jurusan/Program Studi
dibantu oleh Sekretaris Program Studi. Ketua Jurusan/Program Studi
memiliki tugas melaksanakan kegiatan akademik dan atau
professional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan,
agama, sains dan teknologi dan atau seni tertentu. Sekretaris
Jurusan/Program Studi memiliki tugas melaksanakan urusan
administrasi Jurusan/Program Studi.
Lembaga merupakan unsur pelaksana akademik yang
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan penjaminan mutu. Lembaga
dipimpin oleh Ketua yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Ketua. Lembaga terdiri atas: 1) Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada masyarakat, dan 2) Lembaga Penjaminan Mutu.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LPPM)
mempunyai tugas melaksanakan, mengoordinasikan, memantau, dan
menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
berdasarkan kebijakan Ketua. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada masyarakat menyelenggarakan fungsi:
1. penyusunan rencana program dan anggaran;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Pemantauan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
4. Publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
pelaporan dan evaluasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
5. Pelaksanaan administrasi lembaga.

26 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) mempunyai tugas
mengoordinasikan, mengendalikan, mengaudit, memantau, menilai,
dan mengembangkan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik.
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana program dan anggaran;
2. Pengembangan mutu akademik;
3. Pelaksanaan audit dan penilaian mutu akademik; pelaksanaan
evaluasi dan laporan; dan
4. Pelaksanaan administrasi lembaga.
Pusat merupakan unsur penunjang dalam penyelenggaraan
pendidikan pada Sekolah Tinggi. Pusat terdiri atas: 1) Perpustaan,
Bimbingan Konseling, Teknologi Informasi dan Pangkalan Data,
Guna mempertahankan dan meningkatkan standar mutu
akademik, dibentuklah Senat. Senat merupakan unsur penyusun
kebijakan yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan
pelaksanaan kebijakan akademik. Senat merupakan unsur penyusun
kebijakan yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan
pelaksanaan kebijakan akademik. Tugas Senat:
1. memberikan pertimbangan calon Ketua;
2. memberikan pertimbangan pengangkatan pertama dalam jabatan
akademik dosen;
3. menetapkan norma dan ketentuan akademik serta mengawasi
penerapannya;
4. memberikan pertimbangan/masukan kepada Ketua dalam menyusun
dan/atau mengubah Rencana Pengembangan Institut atau Rencana
Kerja Anggaran dalam bidang akademik;
5. memberi pertimbangan pada Ketua terkait dengan pembukaan, peng-
gabungan, atau penutupan Program Studi;
6. mengawasi kebijakan dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
yang telah ditetapkan dalam Rencana Pengembangan Institut; dan

27 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


7. mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan.
Pelaksana administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang
merupakan unsur pembantu pimpinan di bidang Administrasi Umum,
bidang akademik dan kemahasiswaan, dan bidang Keuangan dan
perencanaan (BAAK) yang bertugas melakukan pelayanan teknis
akademik dan kemahasiswaan, kepegawaian, keuangan, data, dan
informasi umum. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Biro
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program dan anggaran;
2. Pelaksanaan Evaluasi program dan anggaran;
3. Pelaksanaan perbendaharaan, akuntansi, dan pelaporan keuangan;
4. Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana, serta penyusunan
peraturan dan advokasi hukum;
5. Pelaksanaan urusabn kepegawaian;
6. Pelaksanaan administrasi akademik, kemahasiswaan, kerjasama, dan
pemberdayaan alumni;
7. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, pengelolaan barang
milik Negara, hubungan masyarakat, dokumentasi dan publikasi, serta
kerumahtanggaan; dan
8. Penyiapan evaluasi dan pelaporan.
Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK)
membidangi 3 (tiga) bagian yakni: 1) bagian administrasi umum dan
keuangan, 2) bagian akademik dan kemahasiswaan, dan kerjasama;
dan 3) kelompok jabatan fungsional.
9. Evaluasi Program
Evaluasi program merupakan kegiatan penting dalam proses
pendidikan. Evaluasi program dilakukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan program pembelajaran yang dilaksanakan oleh Prodi
Hukum Tata NegaraSekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy
Bangkalan.

28 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


Evaluasi program meliputi :
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran pada dasarnya untuk mengetahui tingkat
keberhasilan proses belajar mengajar sebagaimana yang digariskan
dalam tujuan instruksional dan tujuan kurikulum. Evalusi
pembelajaran ditempuh enam aspek melalui : a) aspek sumatif; b)
aspek formatif; c) aspek performansi; d) aspek akhlak mulya ; e) aspek
penugasan, dan f) aspek kedisiplinan.
2. Evaluasi Ko-Kurikuler
Selain evaluasi pembelajaran, Program Studi Hukum Tatanegara
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan juga
melakukan Evaluasi Ko-Kurikuler yang dimiliki mahasiswa. Kegiatan
Ko-Kurikuler yang diikuti mahasiswa akan dicatat dalam buku SKK
yang dijadikan syarat dalam kelulusan.

3. Evaluasi Alumni
Setelah lulus mahasiswa akan tetap dipantau oleh Prodi Hukum Tata
Negara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan.
Pemantauan alumni merupakan kegiatan untuk mengetahui
keberhasilan alumni. Indikator yang dipergunakan dalam evaluasi
alumni meliputi :
a. Jumlah lulusan yang telah terserap dalam dunia kerja.
b. Relevansi materi yang diajarkan dengan jenis pekerjaan alumni.
Cara yang ditempuh untuk evaluasi alumni meliputi :
a. Pemantauan langsung dari alumni.
b. Instansi tempat kerja alumni.
c. Instansi terkait seperti Kemenag, Kemenkeu dan
Kemennakertrans.
Dari pemantauan tersebut dapat diperoleh informasi mengenai
sisi-sisi kelemahan program, baik mengenai pengelolaan lembaga,

29 | Proposal Pengajuan Prodi HTN


kurikulum, proses belajar mengajar, bimbingan mahasiswa,
pengembangan dan pengadaan sarana pendidikan.

D. Penutup
Demikian proposal pembukaan Prodi Hukum Tatanegara(Siyasah
Syar’iyyah) disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi
pembuat kebijakan dan keputusan tingkat pusat. Harapan yang
terkandung dalam proposal ini semoga dapat memperoleh legalisasi dari
Dirjen Kelembagaan Kementerian Agama RI untuk memenuhi
persyaratan Juridis Formal Kelembagaan.

Bangkalan, 14 September 2019


Ketua,

Drs. KH. Walid Sja’roni, M. Si

30 | Proposal Pengajuan Prodi HTN

Anda mungkin juga menyukai