PENGAJUAN
PROGRAM STUDI
EKONOMI SYARIAH
PROGRAM STUDI
A. Pendahuluan
Pada saat Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, tatanan
kemasyarakatan yang dibangun pertama adalah instusi pemerintahan,
yakni dengan menyusun Piagam Madinah (Shahifah al-Madinah).Langkah
ini dilakukan Nabi Muhammad guna merangkul dan merajut persatuan
dan kesatuan masyarakat Madina yang terdiri dari banyak komunitas suku
(plural).Oleh sebagian orientalis piagam tersebut dinilai sebagai sebuah
model konsitusi negara modern pertama di dunia.Mengingat di dalamnya
memuat kesepakatan bersama (resultante) seluruh penduduk Madina
untuk hidup rukun bersama dalam perbedaan suku dan agama.
Ibnu Kholdun -sang sosiologmuslim-dalam muqaddimah-nya
mengatakan bahwa pada dasarnya secara alamiah manusia adalah mahluk
yang berperadaban. Senada juga dengan pendapat ini Thomas Hubbes
juga mengatakan manusia adalah homo homone lopus, homo homone
socius, bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk sosial yang tidak
dapat survive tanpa kehadiran manusia yang lain.
Dari sini muncul teori kontrak social (social contract) untuk
mengatur segala aktivitas sosial manusia.Kontrak sosial tidak dapat
berjalan dengan sendirinya tanpa adanya kemauan bersama untuk
menjalankannya.Pada titik ini manusia membutuhkan seorang peminpin.
Nabi Muhammad pernah bersabda :apabila ada tiga orang hendak
melakukan perjalanan, maka hendaklah salah satu dari mereka diangkat
seorang pemimpin (HR : Abu Daud).
Merujuk pada pandapat Imam al-Ghazali dan Imamal-Mawardi
dalam al-ahkam al-sultaniyah bahwa ilmu ketatanegaraan (siyasah al-
daulah) merupakan ilmu yang paling agung. Mengingat ilmu ini tidak
hanya berpikir tentang ketentraman, kesejahteraan dan kemakmuran
pribadi individu, akan tetapi jauh lebih dari itu ilmu ini mengajarkan
tentang bagaimana terwujudnya kesejahteraan bersama-sama seluruh
masyarakat (umat).
Meskipun selama ini masih belum ada program studi
ketatanegaraan, akan tetapi tidak sedikit alumni-alumni Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan yang berminat dan telah berkiprah
di dunia politik pemerintahan, menjadi anggota lembaga legislative dan
eksekutif di beberapa daerah, khususnya di emapat kabupaten yang ada di
pulau Madura. Banyak diantara para alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Al - Ibrohimy Bangkalan yang mendapat kepercayaan dari masyarakat
untuk menjadi Kepala Desa, Badan Perwakilan Desa, serta beberapa
posisi-posisi strategis aparatur pemerintahan di daerah baik di tingkat
Desa, Kecamatan maupun Desa.
Oleh sebab itu, dirasa sangat penting Sekolah Tinggi Ilmu tarbiyah
Al Ibrohimy bangkalan untuk membuka program studi Hukum Tatanegara
guna membekali para alumni dalam bidang ketata-negaraan dan tata
kelola pemerintahan, serta memfasilitasi minat dan bakat para putra-putri
Madura khususnya dan masyarakat pada umumnya yang berminat
menekuni ilmu hukum ketata-negaraan. Minimnya program studi
ketatanegaraan yang ada dibeberapa perguruan tinggi di Madura menjadi
motivasi kuat bagi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan
untuk membuka program studi ini.
2. Misi
3. Tujuan
4. Profil Lulusan
5. Gelar Akademik
SEMESTER I
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKD Pendidikan Pancasila dan 3
SEMESTER II
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKU Ilmu Logika 2
2 MKU Sejarah Peradaban Islam 2
3 MKU Fiqh Ibadah 2
4 MKU Ushul Fiqh 1 2
5 MKU Ilmu Tafsir 2
6 MKU Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Hukum Indonesia 3
7 MKP Pengantar Ilmu Hukum Bisnis 3
8 MKP Telaah Teks Arab Hukum Tata Negara 3
9 MKP Telaah Teks InggrisHukum Tata Negara 3
10 MKL Aplikasi Komputer* 2
11 MKL Islam dan Budaya Madura* 2
26
SEMESTER IV
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKU Fiqh Siyasah 2
2 MKU Qawaidul Fiqhiyyah 2
3 MKP Fiqh Mu’amalah II 2
4 MKP Fiqh Mawarits 2
5 MKP Manajemen ZISWAF 2
6 MKP Konsep dan Teknik Bagi Hasil 2
7 MKP Etika Bisnis Islam 2
8 MKP Hukum Kontrak 2
9 MKP Fiqh Munakahat 2
10 MKP Hukum Tata Negara 2
SEMESTER VI
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKP Advokatur 2
2 MKP Fikih Indonesia 2
3 MKP Hukum Acara PTUN 2
4 MKP Hukum Keuangan Publik 2
5 MKP Hukum Lembaga Negara 2
6 MKP Metode Penelitian dan Penulisan Hukum 2
7 MKP Perancangan Kontrak 2
8 MKP Politik Hukum 2
9 MKL Praktikum Legal Drafting 2
10 MKL Kaidah-Kaidah Siyasah Syar'iyyah 2
SEMESTER VIII
NO KODE KLP MATA KULIAH SKS
1 MKP KPM 4
2 MKP Praktik Peradilan 3
3 MKP Magang/PKL 3
3 MKP Skripsi 6
16
2) Tenaga Kependidikan
NO NAMA PENDIDIKAN KET.
Rokib, M. Pd.I S2 Ka. Bag. Administrasi
1
dan Kemahasiswaan
2 Moh. Siswanto, S. Pd.I S1 Kepala Perpustakaan
1) Gedung Perkuliahan
Ruang kuliah mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan dipusatkan di
Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan Jl.
2) Ruang Laboratorium
Praktek Hukum Tata Negara dilakukan di
laboratorium Pusat Kajian Hukum dan kebijakan publik,
Peradilan semu, praktik komputer disediakan secara khusus di
ruang aplikasi komputer dan laboratorium falak disediakan
untuk membekali mahasiswa dalam penguasaan keilmuan
falak. Sedangkan praktik ekonomi disediakan secara khusus
baik di kampus maupun program magang bekerja sama dengan
lembaga terkait.
3) Ruang Dosen.
Ruang ini dapat dilakukan bimbingan/konsultasi bagi
mahasiswa.
4) Kantor Prodi Hukum Tata Negara.
2. Proyeksi Pendanaan
Dana untuk penyelenggaraan kegiatan Prodi Hukum Tata
negara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan
direncanakan bersumber dari :
1) Kas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan.
2) Sumbangan Pembinaan Pendidikan
3) Yayasan.
4) Bantuan Pemerintah Daerah.
5) Penerimaan dari masyarakat lainnya.
Proyeksi Anggaran 3 tahun mendatang sebagai berikut :
Sumber Dana 50 % dari Yayasan dan 50 % dari dana SPP
Mahasiswa pada tahun 2016-2017. SPP Mahasiswa diharapkan
pada tahun 2019-2020 ada peningkatan jumlah mahasiswa
sebanyak 20 % dan untuk tahun 2020-2021 diharapkan ada
peningkatan jumlah mahasiswa sebanyak 30 % Pengembangan
sarana pendidikan pada tahun 2019 sudah dibangun gedung lantai
3.
3. Proyeksi Kerjasaman
Selama ini Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy
Bangkalan telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak/lembaga
dalam rangka peengembangan kelembagaan dan Sumber Daya
Manusia. Kerja sama tersebut, antara lain, dijalin dengan Pemerintah
Kabupaten Bangkalan berupa pemberian beasiswa dan pengadaan
buku perpustakaan, dan Bank Tabungan Negara berupa pemberian
beasiswa.
4. Rekruitmen Mahasiswa
Persoalan utama setiap pembukaan program baru adalah
upaya menjaring calon mahasiswa yang berkualitas dan terpenuhi
kapasitas kelas. Basis kantung calon mahasiswa yang masuk ke
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan berasal dari 4
kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Para calon mahasiswa harus menempuh ujian masuk yang meliputi;
Pancasila, Pengetahuan Umum, Pengetahuan Agama Islam, dan
Bahasa Indonesia,.
Rekruitmen calon mahasiswa Program Studi Hukum Tata
Negara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan secara
umum sama dengan prodi lain, yaitu memenuhi nilai standar
kelulusan pada setiap bidang yang diujikan. Syarat khusus Prodi
Hukum Tata Negara
6. Sistem Evaluasi
Sistem penilaian yang digunakan dalam kurikulum berbasis
kompetensi ini adalah penilaian berbasis kompetensi (PBK), yaitu
suatu proses pengumpulan dan pelaporan serta penggunaan
informasi tentang hasil belajar mahasiswa dengan menerapkan
prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti
otentik, akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. PBK
mengidentifikasikan pencapaian kompetensi dan hasil belajar
yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar
3. Ranah Psikomotor
Kompetensi ranah psikomotor berhubungan dengan gerakan anggota
tubuh yang memerlukan koordinasi syaraf otot yang sederhana dan
bersifat kasar menuju gerakan yang menuntut koordinasi syraf otot
yang lebih kompleks dan halus secara lancar.
sks yang akan datang = (jumlah sks yang lalu : 24) x (IP semester yang lalu x 8)
+ (jumlah sks yang lalu : 8)
3. Evaluasi Alumni
Setelah lulus mahasiswa akan tetap dipantau oleh Prodi Hukum Tata
Negara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan.
Pemantauan alumni merupakan kegiatan untuk mengetahui
keberhasilan alumni. Indikator yang dipergunakan dalam evaluasi
alumni meliputi :
a. Jumlah lulusan yang telah terserap dalam dunia kerja.
b. Relevansi materi yang diajarkan dengan jenis pekerjaan alumni.
Cara yang ditempuh untuk evaluasi alumni meliputi :
a. Pemantauan langsung dari alumni.
b. Instansi tempat kerja alumni.
c. Instansi terkait seperti Kemenag, Kemenkeu dan
Kemennakertrans.
Dari pemantauan tersebut dapat diperoleh informasi mengenai
sisi-sisi kelemahan program, baik mengenai pengelolaan lembaga,
D. Penutup
Demikian proposal pembukaan Prodi Hukum Tatanegara(Siyasah
Syar’iyyah) disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi
pembuat kebijakan dan keputusan tingkat pusat. Harapan yang
terkandung dalam proposal ini semoga dapat memperoleh legalisasi dari
Dirjen Kelembagaan Kementerian Agama RI untuk memenuhi
persyaratan Juridis Formal Kelembagaan.